Anda di halaman 1dari 6

Nama : Destriyanie

Nim : PO.62.20.1.19.087

Prodi/ Kelas : D III Keperawatan/ Reguler XXIIC

Mata Kuliah : Gizi dan Diet

Dosen Pengampu: Yetty Wira Citerawati SY, S. Gz. M.Pd

TUGAS PERTEMUAN 13

SALURAN CERNA DAN PENYAKIT METABOLIK

1. Apa saja bahan makanan yang mengandung gas? Kenapa pasien dengan gangguan
saluran cerna harus menghindari bahan makanan bergas?
Jawab :
Jenis Makanan yang Mengandung Gas
Beberapa jenis makanan yang dapat menghasilkan kelebihan gas pada saluran
pencernaan adalah:
a. Makanan berserat tinggi
Kandungan serat tinggi umumnya terdapat pada buah-buahan, kacang, dan sayuran.
Beberapa jenis makanan berserat tinggi yang bisa menimbulkan gas antara lain brokoli,
bawang, kol, kubis, kembang kol, lobak, sawi, seledri, ubi, kacang-kacangan, mangga,
apel, pir, jeruk, dan semangka.
b. Susu dan produk olahannya
Susu dan produk olahannya dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada pencernaan.
Hal ini karena susu, keju, krim, dan es krim mengandung laktosa, yaitu gula yang dapat
meningkatkan produksi gas.
c. Gandum utuh
Selain mengandung vitamin dan mineral, gandum juga mengandung serat tinggi dan
rafinosa. Serat tinggi dan rafinosa ini dapat menyebabkan terbentuknya gas berlebih di
saluran cerna.
d. Minuman berkarbonasi
Minuman berkarbonasi dibuat dengan cara memasukkan karbon dioksida, sehingga
menghasilkan buih (soda). Minuman bersoda yang dijual di pasaran biasanya juga
mengandung sorbitol dan fruktosa yang turut menimbulkan kelebihan gas di dalam
perut.
e. Pemanis buatan
Banyak makanan bebas gula di pasaran yang mengandung pemanis buatan, seperti
sorbitol dan manitol.
f. Makanan berlemak
Makanan berlemak dapat memperlambat pencernaan, sehingga makanan lebih lama
berada di saluran cerna.
karena makanan bergas akan membuat asam di dalam lambung menjadi naik. Sehingga
perut akan terasa sakit dan perih.
2.Tuliskan bahan makanan yang dapat melemaskan otot lower esophageal spinchter/ (LES)!

Jawab :
Protein - Protein Nabati misalkan Kacang Kedelai.

3. Tuliskan bahan makanan tinggi serat dan rendah serat?

Jawab :
Bahan makanan tinggi serat
a. buah-buahan tingg iserat
Alpukat, Apel, Pir, buah beri, seperti strawberi dan rasberi, Pisang.
b. sayur-sayuran tinggi serat
Brokoli, Wortel, Daun kale, Bayam,
c. kacang-kacangan tinggi serat
Kacang merah, danAlmond.
d. Makanan pokok tinggi serat
Oat, beras merah,beras ketan, roti gandum utuh, ubi, jagung, talas, nasi putih biasa,
dan singkong.
Bahan makanan rendah serat
a. Sumber Protein Hewani
ikangiling, telur, hatiayam, serta daging.
b. Sumber Protein Nabati
tahu, susu kedelai, dan kacang kedelai murni.
c. Sumber Karbohidrat
Nasi tim atau bubur.
d. Sayuran.
Buncis muda, wortel, tomat, serta labu siam.

4. Mengapa pada penyakit gangguan saluran cerna lemak diberikan rendah yaitu hanya
10-15% dari kebutuhan energy total?
Jawab :
Memberikan makan dan cairan secukupnya yang tidak memberatkan lambung juga
mencegah dan menetralkan sekresi asam lambung yang berlebihan.

5. Sebutkan beberapa contoh minuman berkabonasi!


Jawab :
Fanta ,Coca Cola ,Sprite,Schweppes Ginger Ale,Root Beer,Fayrouz,J&W
Sparklin,Cocktail,Polaris,Coffee Cream.
6. Tuliskan beberapa contoh produk yang menganduk probiotik!
Jawab :
Contoh-contoh produk fermentasi yang mengandung probiotik diantaranya adalah :
Sauerkraut. Kimchi. Kefir.
7. NY Ld datang ke petugas kesehatan dengan keluhan konstipasi. Setelah dilakukan asesmen
penyebab konstipasinya adalah karena Ny Ld kurang mengonsumsi makanan yg berserat.
Setelah dihitung kebutuhan energinya diketahui sebesar 2200 kkal. Berdasarkan kasus
tersebut berapakah jumlah kebutuhan serat Ny Ld agar dapat mengatasi konstipasi yg dialami
(hitung menggunakan formula 14 gr/1000 kcal).

Jawab :

Diketahui
Kebutuhan energi Ny Ld = 2200 kkal
Di tanya :berapakah jumlah kebutuhan serat Ny Ld agar dapat mengatasi konstipasi yang
dialami?
Jawab :
14 x kebutuhan serat ( kkal)
Kebutuhan serat¿
1000 kcal

14 x 2200( kkal)
Kebutuhan serat¿
1000 kcal

¿ 30,8 kkal.

8. Apa saja bahan makanan yang harus dihindari oleh penderita Diabetes Mellitus?

Jawab :

 Makanan manis
 Lemak trans
 Roti putih,pasta dan nasi
 Yoghurt rasa buah
 Sereal manis
 Minuman kopi
 Madu,sirup agave,dan sirup maple
 Buah kering
 Makanan ringan dalam kemasan
 Jus buah

9. Berapakah Berat Badan Ideal (BBI) Tn A jika diketahui TB 163 cm dan BB 70 kg


(Rumus BBI = 0,9 x (TB-100) ?
Jawab :
BBI = 0,9 x (TB-100)
BBI = 0,9 x (163 cm-100)
BBI = 0,9 x (63 cm)
BBI = 56,7 kg
Jadi, BBI Tn A adalah 56,7 kg.
10. Berapakah Indeks Massa Tubuh (IMT) Tn A jika diketahui TB 163 cm dan BB 70 kg
(Rumus IMT = BB/TB (m)2 dan termasuk status gizi apakah Tn A?
Jawab :
IMT = BB/TB (m)2
IMT = 70 kg/1.63 (m)2
IMT = 70 kg/2,65
IMT = 26,4
Jadi, IMT Tn A adalah 26,4

11. Berapakah kebutuhan BMR (Basal Metabolic Rate) Tn A jika diketahui TB 163 cm dan
BB 70 kg (Rumus BMR : Laki-laki = 30 x BBI)?
Jawab :
BBI = 0,9 x (TB-100)
BBI = 0,9 x (163 cm-100)
BBI = 0,9 x (63 cm)
BBI = 56,7 kg

BMR : Laki-laki = 30 x BBI


BMR : Laki-laki = 30 x 56,7 kg
BMR : Laki-laki = 1701
Jadi, BMR Tn A adalah 1701.
12. Apa sajakah peran perawat dalam pelaksanaan diet pasien/keluarga?
Jawab :
PERAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN DIET
a. Identifikasi kebutuhan gizi
Metode untuk mengidentifikasi kebutuhan gizi adalah
1) Antropometri measurements
Pengakjian nutrisi yang meliputi :
Sistem pengukuran dari susunan tubuh dan proporsi tubuh manusia mengavaluasi
pertumbuhan, mengakaji status nutrisi, ketersediaan energi tubuh identifikasi masalah
nutrisi:
- Tinggi badan
- Berat badan
- Body mass index
- Lipatan trisep, LLA, dan LOLA

2) Biochemical data
Pengkajian nutrisi menggunakan nilai biokimia seperti: total limfosit, serum albumin,
zat besi, creatinin, Hb, Ht, keseimbangan nitrogen, kadar kolesterol dll.

3) Clinical signs
Pemeriksaan fisik pada pasien yang berhubungan dengan adanya mal nutrisi, prinsip:
head to feet/ cephalo caudal.

4) Dietry history
a. Mengkaji riwayat diet meliputi: fead recall 24 jam: pola, jenis dan frekuensi
makanan yang dikonsumsi 24 jam.

b. Memberikan pendidikan kesehatan tentang nutrisi dan diet.


Sebagai pendidik pasien, perawat membantu pasien meningkatkan kesehatanya
melalui pemberian pengetahuan yang terkait dengan keperawatan dan tindakan medik
yang diterima sehingga pasien/keluarga dapat menerima tanggung jawab terhadap
hal-hal yang diketahuinya. Sebagai pendidik, perawat juga dapat memberikan
pendidikan kesehatan kepada kelompok keluarga yang beresiko tingga, kader
kesehatan dll.

c. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain.


Dapat bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain ( collaborator ) perawat bekerja
sama dengan tim kesehatan lain dan keluarga dalam menentukan rencana maupun
pelaksanaan keperawatan guna memenuhi kebutuhan kesehatan pasien.

d. Motivator pelaksanaa diet.


Perawat mengadakan invasi dalam cara berfikir, bersikap, bertingkah laku dan
meningkatkan keterampilan klien/keluarga agar menjadi sehat. Elemen ini mencakup
perencanaan, kerja sama, perubahan yang sistematis dalam berhubungan dengan
pasien dan cara memberikan perawatan kepada pasien.

Anda mungkin juga menyukai