Anda di halaman 1dari 6

TUGAS INDIVIDU

KEPERAWATAN KOMPLEMENTER

Dosen Pengampu : Supriandi, SST , M.Kes

Disusun oleh :

Nama : Yusuf Lubis Assidiqi


NIM. : PO.62.20.1.19.120
Kelas : Reguler XXIIC

DIII KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES PALANGKARAYA
TAHUN 2020
RESUME
KEPERAWATAN KOMPLEMENTER

Definisi Komplementer

Terapi Komplementer merupakan metode penyembuhan yang caranya berbeda daripengobatan


konvensional di dunia kedokteran, yang mengandalkan obat kimia dan operasi, yangdapat dilakukan
oleh tenaga kesehatan. Banyak terapi modalitas yang digunakan pada terapikomplementer mirip
dengan tindakan keperawatan seperti teknik sentuhan, masase danmanajemen stress. Terapi
komplementer merupakan terapi tambahan bersamaan dengan terapiutama dan berfungsi sebagai
terapi suportif untuk mengontrol gejala, meningkatkan kualitashidup, dan berkontribusi terhadap
penatalaksanaan pasien secara keseluruhan.Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan definisi
pengobatan komplementer tradisional

alternatif adalah pengobatan non konvensional yang ditujukan untuk meningkatkan derajatkesehatan
masyarakat meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang diperolehmelalui
pendidikan terstruktur dengan kualitas, keamanan dan efektifitas yang tinggiberlandaskan ilmu
pengetahuan biomedik tapi belum diterima dalam kedokteran konvensional.Dalam penyelenggaraannya
harus sinergi dan terintegrasi dengan pelayanan pengobatankonvensional dengan tenaga pelaksananya
dokter, dokter gigi dan tenaga kesehatan lainnya yangmemiliki pendidikan dalam bidang pengobatan
komplementer tradisional

alternatif.Menurut WHO (World Health Organization), Pengobatan komplementer adalahpengobatan


non-konvensional yang bukan berasal dari negara yang bersangkutan. Jadi untuk Indonesia, jamu
misalnya, bukan termasuk pengobatan komplementer tetapi merupakanpengobatan tradisional.
Pengobatan tradisional yang dimaksud adalah pengobatan yang sudahdari zaman dahulu digunakan dan
diturunkan secara turun

temurun pada suatu negara. Tapi diPhilipina misalnya, jamu Indonesia bisa dikategorikan sebagai
pengobatan komplementer.Bagi perawat yang tertarik mendalami terapi komplementer dapat memulai
dengan tindakan

tindakan keperawatan atau terapi modalitas yang berada pada bidang keperawatan yangdikuasai secara
mahir berdasarkan perkembangan teknologi terbaru.Jadi, Keperawatan komplementer adalah cabang
ilmu keperawaratan yang menerapkanpengobatan non konvensional yang ditujukan untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakatmeliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
yang berfungsi sebagai terapi suportif

Definisi Complementary Alternative Medicine (CAM) atau terapi komplementer alternatif adalah suatu
bentuk penyembuhan yang bersumber pada berbagai sistem, modalitas dan praktek kesehatan, yang
didukung oleh teori dan kepercayaan. Termasuk di dalamnya latihan atau usaha untuk menyembuhkan
diri sendiri.
Adapun pendapat yang membedakan antara terapi komplementer dan alternatif mendefinisikan terapi
alternatif adalah jenis terapi modalitas yang diberikan sebagai pengganti praktek pengobatan
kedokteran konvensional. Sedangkan terapi komplementer adalah jenis terapi modalitas yang
dikombinasikan dengan pengobatan konvensional.

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1109/MENKES/PER/IX/2007 Tentang


Penyelanggaraan Pengobatan Komplementer Alternatif Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, definisi
pengobatan Komplementer tradisional-alternatif adalah pengobatan non konvensional yang di tunjukan
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, meliputi upaya promotiv, preventive, kuratif, dan
rehabilitatif yang diperoleh melalui pendidikan terstruktur dengan kualitas, keamanan, dan evektivitas
yang tinggi berandaskan ilmu pengetahuan biomedik tapi belum diterima dalam kedokteran
konvensional.

Pendapat lain mengatakan terapi komplementer dan alternatif sebagai sebuah domain luas dalam
sumber daya pengobatan yang meliputi sistem kesehatan, modalitas, praktik dan ditandai dengan teori
dan keyakinan, dengan cara berbeda dari sistem pelayanan kesehatan yang umum di masyarakat atau
budaya yang ada (Complementary and alternative medicine Research Methodology Conference, 1997
dalam Snyder & Lindquis, 2002).

Secara umum praktek di lapangan antara pengobatan kedokteran konvensional, terapi alternatif dan
terapi komplementer tidak dapat dipisahkan. Banyak yang sedang menderita penyakit akan melakukan
terapi dengan mengkombinasikan diantara ketiganya.

Keefektifan dari penggunaan terapi tersebut tergantung jenis penyakit, penyebab dan cara terapi yang
dilakukan. Penggunakaan kombinasi dari ketiga terapi bila dilakukan dan diantara ketiganya saling
mendukung atau tidak berlawanan bisa menjadi pilihan yang sangat efektif untuk mempercepat
kesembuhan. Sebagai contoh pengobatan konvensional dibarengi dengan terapi musik atau terapi doa,
karena diantara kedua terapi tidak berlawanan bahkan saling melengkapi maka kedua terapi bisa saling
mendukung.

Macam Keperawatan Komplementer dan Alternatif

Macam dan jenis terapi alternatif dan komplementer sangatlah banyak. Setiap negara, budaya dan
keyakinan agama tertentu mempunyai jenis terapi tertentu, sebagai contoh di india ada yang namanya
terepi ayuverda, di indonesia ada jamu dan pijat, di cina ada akupunktur dan sebagainya.

Dengan banyaknya macam terapi alternatif dan komplementer maka di amerika mulai didirikan sebuah
organisasi yang mengatur terapi komplementer dan alternatif namanya adalah NCCAM. National Center
for Complementary/ Alternative Medicine (NCCAM).

Organisasi ini membuat klasifikasi dari berbagai terapi dan sistem pelayanan komplementer dan
alternatif dalam lima kategori.
Mind-Body Therapy yaitu memberikan intervensi dengan berbagai teknik untuk memfasilitasi kapasitas
berpikir yang mempengaruhi gejala fisik dan fungsi tubuh misalnya perumpamaan (imagery), yoga,
terapi musik, berdoa, journaling, biofeedback, humor, tai chi, dan terapi seni.

Sistem Alternatif Medis yaitu sistem pelayanan kesehatan yang mengembangkan pendekatan pelayanan
biomedis berbeda dari Barat misalnya pengobatan tradisional Cina, Ayurvedia, pengobatan asli Amerika,
cundarismo, homeopathy, naturopathy.

Terapi Biologis, yaitu natural dan praktik biologis dan hasil-hasilnya misalnya herbal, makanan.

Terapi Manipulatif Sistem Tubuh. Terapi ini didasari oleh manipulasi dan pergerakan tubuh misalnya
pengobatan kiropraksi, macam-macam pijat, rolfing, terapi cahaya dan warna, serta hidroterapi.

Terapi Energi yaitu terapi yang fokusnya berasal dari energi dalam tubuh (biofields) atau mendatangkan
energi dari luar tubuh misalnya terapetik sentuhan, pengobatan sentuhan, reiki, external qi gong,
magnet. Klasifikasi kategori kelima ini biasanya dijadikan satu kategori berupa kombinasi antara biofield
dan bioelektromagnetik (Snyder & Lindquis, 2002).

Kelebihan dan Kekurangan Terapi Komplementer

a. Kelebihan
Pengobatan dengan menggunakan terapi komplementer mempunyai manfaat selain dapat meningkatkan
kesehatan secara lebih menyeluruh juga lebih murah. Terapi komplementer terutama akan dirasakan lebih
murah bila klien dengan penyakit kronis yang harus rutin mengeluarkan dana. Pengalaman klien yang
awalnya menggunakan terapi modern menunjukkan bahwa biaya membeli obat berkurang 200- 300 dolar
dalam beberapa bulan setelah menggunakan terapi komplementer ( Nezabudkin, 2007).

b. Kekurangan
susj Terapi alternatif menjadi salah suatu masalah tersendiri di kalangan dokter yang menangani kasus
onkologi. Keterlambatan penanganan dapat menyebabkan penurunan bahkan hilangnya kemungkinan
tercapainya remisi atau kesembuhan. Sebab makin dini suatu kanker ditangani, maka makin tinggi
kemungkinannya untuk disembuhkan. Kanker payudara dini mempunyai angka harapan hidup 5 tahun 90%
bahkan bila ditemukan pada saat sangat dini ( stadium 0 ) maka angka harapan idup 10 tahunnya mencapai
98%. Tapi bila datang dalam stadium lanjut maka angka harapan hidupnya hanya 15% . Kanker leher rahim
stadium dini bahkan dapat sembuh 100%. Dengan menjalankan terapi alternatif bukan saja menyebabkan
terjadinya penundaan terapi medis, tetapi juga karena cara terapi alternatif sering berpotensi
membahayakan penderita dan 4 memerlukan biaya yang tidak banyak.

Teknik teknik dalam terapi Keperawatan Komplementer

Akupunktur - Ini mengacu pada teknik pengobatan Tiongkok kuno yang menggunakan jarum yang
sangat tipis untuk merangsang titik-titik tertentu di seluruh tubuh. Akupunktur didasarkan pada
keyakinan bahwa setiap titik di tubuh berhubungan dengan kondisi kesehatan tertentu, sehingga
dengan merangsang titik-titik tertentu, kondisi tertentu yang berhubungan dengannya dapat
disembuhkan. Akupunktur dipercaya dapat mengembalikan keseimbangan energi tubuh, itulah
sebabnya akupunktur paling efektif melawan rasa sakit kronis, mual, kebingungan, dan muntah. Karena
menawarkan pereda nyeri yang efektif, obat ini banyak digunakan untuk mengobati sakit kepala kronis,
nyeri punggung bawah, dan osteoartritis lutut. Akupunktur juga dipercaya dapat membantu meredakan
gejala kanker.
Pengobatan kiropraktik - Pengobatan kiropraktik adalah bidang yang membantu meningkatkan atau
memulihkan kesejajaran tubuh. Ini efektif melawan nyeri punggung bawah serta nyeri leher dan bahu.
Dengan menyelaraskan kembali tubuh, pengobatan chiropractic juga membawa beberapa manfaat lain
yang pada akhirnya mengarah pada peningkatan kesehatan secara keseluruhan.
Terapi medan magnet - Terapi energi memanfaatkan energi yang tersembunyi dalam sesuatu yang
tampak sederhana seperti magnet. Keyakinan bahwa magnet mengandung energi yang cukup untuk
mengobati berbagai macam penyakit dan kondisi kesehatan, dari kebotakan rambut hingga asam urat,
telah berkembang pesat. Faktanya, baru-baru ini, sebuah penelitian menunjukkan bahwa teknik yang
disebut stimulasi magnetik transkranial dapat membantu penderita stroke pulih sepenuhnya.

Terapi energi - Terapi energi menggabungkan berbagai jenis energi untuk meningkatkan kesehatan
tubuh secara keseluruhan, terutama dengan memanipulasi bidang energi tubuh.

Reiki - Ini adalah pengobatan alternatif yang memaksimalkan sumber energi alami tubuh untuk
mempercepat proses penyembuhan. Proses penyembuhan alami ini diyakini akan lebih efektif saat
tubuh dalam keadaan tenang, bahagia, atau rileks. Terapi reiki dilakukan hanya dengan mengarahkan
tangan secara ringan ke atas bagian tubuh yang terkena atau meletakkan tangan secara ringan di atas
kulit pasien.

Sentuhan terapeutik - Memaksimalkan kekuatan sentuhan, bentuk terapi ini diyakini efektif dalam
mengobati rasa sakit dan penyakit tertentu dengan mengarahkan aliran energi tubuh.

Selain teknik penyembuhan, terapi komplementer juga melibatkan berbagai jenis pengobatan yang
menggantikan obat yang digunakan dalam pengobatan tradisional. Berbagai macam obat herbal yang
beredar di pasaran dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori utama:

Ayurveda - Berasal di India lebih dari 2.000 tahun yang lalu, pengobatan ayurveda bertujuan untuk
menjaga keseimbangan pikiran, tubuh, dan jiwa. Ini menggunakan tumbuhan yang terbukti efektif
dalam mencegah penyakit, menghilangkan rasa sakit, dan meningkatkan kesehatan umum. Namun,
tindakan pencegahan harus diambil ketika memilih obat ayurveda karena beberapa laporan menyatakan
bahwa obat tersebut mungkin mengandung timbal, arsen, danmerkuri.

Tradisional - Jamu tradisional seperti chamomile, St. John's wort, biji rami, minyak peppermint, dan
cranberry, antara lain, juga digunakan, lebih menonjol di barat, untuk meredakan masalah kesehatan
tertentu. Kamomil, misalnya, dipercaya efektif meredakan sakit perut, sedangkan cranberry membantu
mencegah infeksi saluran kemih. Sebaliknya, St. John's wort terbukti sangat efektif dalam mengobati
depresi, sedangkan minyak peppermint dikenal sebagai obat untuk mulas.

Cina - Pengobatan Tradisional Cina mengandung berbagai macam pengobatan alternatif yang bertujuan
untuk mengembalikan kesehatan tubuh yang baik hanya dengan menggunakan bahan-bahan alami. Dua
yang paling umum digunakan adalah ginkgo dan ginseng. Meskipun obat-obatan ini tidak menargetkan
penyakit tertentu, namun dimaksudkan untuk memulihkan keseimbangan tubuh, dan dengan
memulihkan keseimbangan, tubuh dapat melawan penyakit dengan lebih efektif

Berdasarkan Permenkes RI Nomor : 1109/Menkes/Per/2007 adalah :


1.ntervensi tubuh dan pikiran (mind and body interventions) : Hipnoterapi, mediasi, penyembuhan
spiritual, doa danyoga

2.Sistem pelayanan pengobatan alternatif : akupuntur, akupresur, naturopati,homeopati,


aromaterapi,ayurveda

3.Cara penyembuhan manual : chiropractice, healing touch, tuina, shiatsu, osteopati, pijaturut

4.Pengobatan farmakologi dan biologi : jamu, herbal,gurah

5. Diet dan nutrisi untuk pencegahan dan pengobatan : diet makro nutrient, mikronutrient

6.Cara lain dalam diagnosa dan pengobatan : terapi ozon,hiperbarik

Anda mungkin juga menyukai