PROPOSAL SKRIPSI
oleh
MUTIARAWATI
043-315-16-1-053
Menyetujui,
pembimbing 1
Nama : Mutiarawati
NIM : 043315161053
Menyatakan bahwa saya tidak melakukan plagiat dalam penulisan proposal saya
yang berjudul:
Review
Bila suatu saat nanti terbukti saya melakukan plagiat maka saya akan menerima
MATERAI 6000
(mutiarawati)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
metode literature review. Proposal penelitian ini disusun untuk memenuhi salah
satu syarat dalam menyelesaikan studi dan dalam rangka memperoleh gelar
arahan serta motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
2. Bapak Ns. Diwa Agus Sudrajat, S.Kp., M.Kep selaku ketua STIKep PPNI
Jawa Barat.
4. Ibu Heni Purnama, S.Kep., Ners., MNS selaku pembimbing akademik yang
Barat.
6. Ibu Dewi Srinatania, M., Kep selaku pembimbing yang telah memberikan
serta motivasi baik moril maupun materil serta doa yang tiada henti-hentinya
kepada penulis.
10. Rekan-rekan mahasiswa angkatan 2016 khususnya S1-B yang telah saling
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta
masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Semoga proposal
ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak khususnya dalam bidang
Keperawatan Anak. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dan semoga Allah SWT melimpahkan rahmat serta karunia-
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................4
C. Tujuan Masalah.............................................................................................4
D. Manfaat Masalah...........................................................................................4
B. REMAJA.......................................................................................................9
C. AIDS/HIV...................................................................................................13
A. Jenis Penelitian............................................................................................19
B. Strategi Pencarian.......................................................................................19
D. Jadwal Kegiatan..........................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
AIDS adalah sekumplan gejala atau infeksi (sindrom) yang timbul karena
tubuh manusia dan orang yang terkena virus ini akan terjadi rentan
mukosa) atau aliran darah dengan tubuh yang mengandung HIV. HIV
ditularkan melalui hubungan seksual baik anus ataupun dari vagina, bisa
secara bersamaan yang lebih dari satu kali serta penularan dari inu ke anak
Pada akhir tahun 2016 diestimasikan 36,7 juta orang di dunia hidup
dengan HIV, sebanyak 1,8 juta orang baru terinfeksi HIV, dan
2
menyebabkan 1 juta kematian pada tahun 2016 (WHO, 2017). Di dunia tercatat
34,5 juta orang terkena HIV pada wanita sebesar 17,8 juta sedangkan anak berusia
15 tahun sebanyak 2,1 juta (UNAIDS, 2017). Asia Tenggara menduduki peringkat
kedua sebagai penderita HIV terbanyak setelah Afrika, yakni sebesar 3,5 juta
orang dengan 39% penderita HIV merupakan wanita anak perempuan (WHO,
2016). Pada tahun 2005 sampai 2018 di Indonesia mengalami kenaikan setiap
tahunnya. Jumlah kumulatif yang terkena infeksi HIV yang dilaporkan sampai
dengan tahun 2018 sebanyak 327.282 (51,1% dari estimasi ODHA tahun 2016
adalah DKI Jakarta (58.887), Jawa Timur (48.241), Jawa Barat (34,159), Papua
(32.629), dan Jawa Tengah (27,629). Provinsi Jawa Barat adalah Provinsi
HIV/AIDS dengan menunjukan rata – rata 50 per tahun, 379 kasus tersebut terdiri
dari 218 HIV dan 161 kasus AIDS, sebanyak 53% diantaranya akibat hubungan
seksual bebas, 14% pada ibu rumah tangga, dan 9% akibat pengguna jarum
suntik. Jumlah kasus HIV positif yang dilaporkan dari tahun ketahun cenderung
sebanyak 208.920 kasus HIV positif, dan sampai dengan Juni 2019 dilaporkan
sebanyak 349.882 kasus penderita HIV positif (Kemenkes RI, 2019). Dalam
Padang, Mayoritas penderita HIV merupakan penderita yang berada pada usia 17-
3
masa remaja pada umumnya mulai usia 10-13 tahun dan terakhir pada usia 18-22
yang sedang mengalami masa peralihan yang secara bertahap untuk mencapai
kematangan seksual, mengalami perubahan jiwa dari jiwa kanak –kanak menjadi
relatif mandiri.
karena kecenderungan melakukan hubungan seks di luar nikah atau pada usia
muda, ketika saluran vagina belum kuat dan masih sangat rapuh dan rentan
terhadap penularan berbagai macam penyakit. Remaja pada usia ini sangat mudah
pendidikan tinggi sedikit yang terlibat seks bebas atau seks pra nikah
remaja baik laki – laki maupun perempuan yang tidak mengerti kapan terjadinya
masa subur. Hanya satu diantaranya dua remaja di Indonesia yang mengetahui
B. Rumusan Masalah
Tehadap HIV/AIDS”
C. Tujuan Masalah
D. Manfaat Masalah
1. Manfaat praktis
2. Manfaat akademis
HIV/AIDS.
b. bagi keilmuan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan
1. Pengertian pengetahuan
manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang
2. Tingkat pengetahuan
a. Tahu
b. Memahami
benar.
c. Aplikasi
(sebenarnya).
6
7
d. Analisis
e. Sintesis
f. Evaluasi
3. Sumber pengetahuan
oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak disadari
sebelum orang berprilaku baru, di dalam diri orang tersebut terjadi proses
bagi dirinya). Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi
seperti ini didasari oleh pengetahuan, kesadaran dan sikap yang positif,
4. Pengukuran Pengetahuan
a. Pengetahuan
menanyakan isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau
responden.
a. Pendidikan
b. Informasi
c. Budaya
d. Pengalaman
e. Sosial ekonomi
B. REMAJA
1. Pengertian Remaja
Remaja dalam istihal adalah adolescence atau remaja yang berasal dari
kata latin adolescence (kata bendanya, adolescentia yang berarti remaja) yang
berarti “tumbuh ”atau “tumbuh dewasa”. Masa remaja adalah usia saat
individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia saat anak tidak lagi
merasa dibawah tingkat oarang – irang yang lebih tua melainkan berada dalam
tingkat yang sama. Dalam masa remaja terjadi perubahan intelektual yang
10
mencolok yaitu transformasi intelektual yang khas dari cara berfikir remaja
yang kenyataan merupakan ciri khas yang umum dari periode perkembangan
ini. Istilah adolescence juga mempunyai arti yang luas, mencakup kematangan
2. Tahap remaja
anak belasan tahun sampai ia mencapai usia dua puluh satu tahun, namun
istilah belasan tahun yang secara populer dihubungkan dengan pola prilaku
khas remaja muda, jarang dikenakan pada remaja yang lebih tua. Biasanya
istilah remaja awal disebut pemuda, pemudi atau kawula muda. Dalam masa
dengan remaja laki – laki. Remaja laki –laki mengalami perode awal remaja
yang yang lebih singkat, meskipun pada usia delapan belas tahun ia sudah
Periode ini sangat singkat sehingga sering kali tidak begitu dirasakan.
Remaja akhir adalah masa dimana remaja masih merasa berada dalam
remaja awal karena rentang waktunya cukup singkat. Dalam masa remaja
akhir biasanya remaja mulai berfikir untuk membina hubungan yang lebih
kasih sayang.
3. Perkembangan remaja
a. Perkembangan fisik
Pada akhri masa anak, jelas terlihat pertumbuhan fisik yang sangat cepat,
Tidak lama kemudian, akan timbul ciri – ciri sekunder antara lain
berproduksi sudah tercapai, remaja –remaja ini sudah bisa menjadi hamil
b. Perkembangan sosial
tidak selalu mudah dijalani. Pada masa ini, remaja yang sebelumnya
lawan jenisnya, ingin bergaul dengan kawan pria atau kawan wanita,
dengan teman sebaya baik yang sejenis maupun lawan jenis, sedapat
c. Perkembangan kepribadian
C. AIDS/HIV
1. Pengertian
gejala akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh oleh virus HIV. Karena
amat rentan terhadap infeksi dan kanker (Depkes RI, 2002). HIV secara terus
Masa inkubasi HIV sangat tergantung pada daya tahan tubuh masing masing
orang, rata rata 5-10 tahun. HIV dapat menular kepada siapapun melalui cara
tertentu, tanpa peduli kebangsaan, ras, jenis kelamin, agama, tingkat pendidikan,
kelas, kelompok ekonomi, maupun orientasi seksual. Virus HIV ini hidup dalam
empat cairan tubuh manusia, yaitu: cairan darah, cairan sperma, cairan vagina,
Menurut [ CITATION Sab06 \l 1057 ], tanda dan gejala AIDS antara lain:
c. Demam berkepanjangan
d. Penurunan kesadaran
h. Sariawan di mulut
Menurut (Munajat, 2000) penularan HIV bisa terjadi melalui beberapa cairan
yaitu :
HIV, karena epitel mukosa anus relatif tipis dan lebih mudah terluka
lendir vagina cukup rapuh. Disamping itu, cairan sperma akan cukup
lebih tinggi. HIV di cairan vagina atau darah tersebut juga dapat masuk
perinatal melalui bayi yang diberi ASI oleh ibu yang positif mengidap
HIV.
Menurut Munajat (2000), untuk sampai pada fase AIDS. Sesorang yang
fase ini sistem antibodi terhadap HIV belum terbentuk, saat ini ia sudah
dapat menulari orang lain masa ini dikenal dengan widow period
(permulaan).
pada fase kedua orang ini sudah HIV positif dan belum menampakkan
penyakit yang terkait dengan HIV (HIV keadaan sulit). Tahap ini belum
4) Fase AIDS
AIDS baru dapat terdiaknosa setelah kekebalan tubuh berkurang dilihat dari
jumlah sel T nya (dibawah 2001 mikro-lt) akan timbul penyakit tertentu
minggu
17
sariawan.
4. Pencegahan HIV/AIDS
dalam hal ini masalah perilaku seksual dengan orang tua, guru, dan teman
sudah terinfeksi
f. Menghindari perilaku yang mengarah pada perilaku yang tidak sehat dan
g. Bagi orang yang telah aktif berhubungan seks adalah berhubungan seks
h. Menghindari tranfusi darah yang tidak jelas asalnya dan tranfusi yang
i. Memastikan penggunaan alat-alat medis dan non medis dan dari dokter
5. Deteksi HIV/AIDS
adanya virus HIV dalam tubuh dilakukan tes darah, kemudian bila hasilnya
6. Penanggulangan HIV/AIDS
sosial dan sebagainya, dimana satu dengan lainnya saling berkaitan secara
erat.
(terkena virus) dan penularan dari ibu yang menderita AIDS kepada
anaknya.
19
D. Kerangka Teori
AIDS/HIV
Tanda dan gejala
Penularan
Pencegahan
Deteksi
Penanggulangan
20
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
gagasan, atau temuan yang terdapat di dalam literature. Literature yang terkait
B. Strategi Pencarian
yang digunakan pada literature review ini dilakukan dengan pencarian malalui
google scholar dan pubmed. Kata kunci dalam bahasa Indonesia yaitu
AND adolescent AND HIV OR AIDS. Kata kunci yang digunakan adalah HIV,
Kriteria inklusi untuk pencarain jurnal yaitu studi yang dilakukan pada
tidak jelas atau tidak berlaku. Jawaban ya, ketika semua keterangan dalam
checklist dijelaskan secara rinci dan betul. Jawaban tdak, jika dijelaskan
secara rinci. Tidak sesuai dijelaskan secara rinci. Tidak jelas artinya tidak
pertanyaannya yaitu :
D. Jadwal Kegiatan
0
Bimbingan
proposal
Ujian
proposal
Uji etik
Prosedur
pengambilan
data
Penulisan
draf skripsi
Ujian skripsi
23
BAB IV
HASIL ANALISIS
A. Hasil Penelitian
didapatkan sebanyak 4.158 jurnal yang diperoleh dengan kata kunci dalam
jurnal yang free full text dan rentang waktu dari tahun 2010 – 2019,
lima jurnal penelitian di Indonesia dan di Iraq dengan sample 1.042 responden
remaja SMP dan SMA dengan usia 14 - 20 tahun di daerah Mataram, Bandung,
siswi SMA 3 Mataram. Kemudian jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan
bahwa sebagian besar siswa yang berjenis kelamin laki-laki memiliki pengetahuan
yang mengikuti program HEBAT dan yang bersedia untuk dijadikan responden.
baik dibanding remaja laki-laki sebesar (57,8 %), sedangkan laki-laki cenderung
jumlah responden dengan jumlah 133 responden pada metode penelitian ini
berpengetahuan baik yaitu sebanyak 120 siswa (90,2%), Gambaran sikap tentang
HIV/AIDS dari keseluruhan siswa sebagian besar memiliki sikap positif sebanyak
93 siswa (69,9%).
Menurut penelitian Samir (2015) di daerah Kota Erbil, Irak dengan jumlah
kuantitatif cross sectional deskriptif dengan hasil Sebagian besar (92,2%) siswa
27
tahu bahwa HIV / AIDS adalah penyakit virus. Dengan demikian, (94,3%) siswa
tahu bahwa HIV dapat ditularkan melalui hubungan seksual. Mayoritas siswa juga
menyadari bahwa HIV dapat ditularkan melalui transfusi darah (83,5%), dari ibu
ke anak (75,3%), dan melalui berbagi jarum atau jarum suntik (73,7%). Namun,
ada kebingungan tentang beberapa rute transmisi. Sebagai contoh, hanya (56,8%)
dan (54,2%) dari siswa menjawab dengan benar bahwa ciuman sosial dan berjabat
setengah dari siswa tahu bahwa HIV tidak dapat ditularkan dengan mengenakan
pakaian yang sama dari pasien yang terinfeksi dan melalui kolam renang.
hanya (12,8%).
kuisioner yang terdiri dari dua kuisioner yaitu kuisioner pengetahuan seksual
tentang HIV/AIDS siswa-siswi cukup sebanyak (54%) dan baik sebanyak (43%).
Tahun dan
Tempat
1. Mardiyah Jumlah Di analisis 41 responden
sampling : pengetahuan
Sampling. sebanyak
responden
(5,88%) dengan
criteria baik, 36
responden
(42,35%) cukup
dan 44
responden
(51,76%) kurang.
Dapat
disimpulkan
bahwa tingkat
pengetahuan
remaja tentang
HIV/AIDS di
SMKN 3 Mataram
tersebut adalah
kurang
2. Hidayat Jumlah Menggunakan Di analisis Remaja
29
stratified 57,8 %,
berpengetahuan
cukup
dibandingkan
dengan
perempuan
sebesar 46,0%.
Sedangkan untuk
remaja yang
berpengetahuan
buruk laki-laki
cenderung lebih
dibanding
perempuan yang
hanya 0,7 %.
30
sampling : upaya
random pencegahan
responden
dinyatakan
sebanyak 78
responden
(83,9%) memiliki
sikap positif
dengan
melakukan upaya
pencegahan dan
15 responden
(16,1) memiliki
sikap positif
dengan tidak
melakukan upaya
pencegahan.
4. Samir Jumlah Menggunakan Di analisis Sekitar 45% siswa
31
diterima,
sementara hanya
11,2% memiliki
skor pengetahuan
yang buruk
5. Rahayu Jumlah Menggunakan Analisis data Hasil penelitian
sampling pengetahuan
HIV/AIDS yang
baik sebanyak 49
siswa(54%)
dengan sikap
yang tidak
32
mendukung
terhadap prilaku
seksual pranikah
sebanyak 57
siswa (63%).
33
BAB V
PEMBAHASAN
A. Pembahasan
program HEBAT. Hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
Dengan contoh, 56,8% dan 54,2% dari siswa menjawab benar bahkan
35
hanya ciuman sosial dan berjabat tangan dengan pasien HIV, tetapi itu
toeri Munajat (2000) bahwa HIV dapat transmisi cairan darah melalui
pemakaian jarum suntik yang sudah tercemar HIV dan dipakai secara
perinatal melalui bayi yang diberi ASI oleh ibu yang positif mengidap
HIV.
beda antara item soal dipengaruhi oleh instruksi verbal. Intruksi verbal
B. Implikasi Klinis
36
Hasil penelitian ini dapat berguna bagi remaja sebagai bahan masukan
BAB VI
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BKKBN. (2004, Februari 13). "Satu Dari Lima Orang Indonesia Adalah Remaja"
http://.petraa.ac.ad/scienic/aids/aids.htm
Cipta.
PT.Rineka Cipta.
Yogyakarta.
Cipta.
21
Soekanto. (2000). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafik Persada.
22