PENGANGGARAN PERUSAHAAN
“PENGANGGARAN MODAL”
(KELOMPOK 9)
DOSEN PENGAMPU:
AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
MEI 2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Penganggaran Modal dapat
memberikan manfaat maupun inspirasinya terhadap pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................3
BAB I: PENDAHULUAN..............................................................................4
3.1 Kesimpulan.................................................................................................13
3.2 Saran...........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
mudah dimengerti, namun kelemahan dari metode ini adalah faktor subyektif
dalam menentukan CE sangat tinggi karena setiap orang punya pandangan dan
keengganan terhadap risiko yang berbeda. Kelebihan CE adalah kita dapat
mempertimbangkan resiko yang tidak sama setiap tahun.
B. Metode Risk Adjusted Discount Rate (RADR)
Metode Risk Adjusted Discount Rate (RADR) memasukkan unsur risiko
kedalam Discount rate. Menurut metode ini untuk menghitung NPV suatu proyek,
kita tetap menggunakan arus kas yang diharapkan. Arus kas yang diharapkan ini
lalu didiskontokan dengan discount rate yang sudah disesuaikan dengan resiko
proyek. Metoda CE sangat sederhana dan mudah dimengerti, namun RADR lebih
sering digunakan karena lebih mudah diperkirakan berdasarkan data yang ada
pada pasar daripada menentukan arus kas CE.
6
5. Proyek keamanan atau lingkungan
6. Penelitian dan pengembangan
7. Kontrak2 jangka panjang
Kontrak untuk menyediakan produk atau jasa pada kustomer tertentu
8. Lain-lain
Bangunan kantor, tempat parkir, pesawat terbang perusahaan
C. Tahap – tahap Penganggaran Modal
1. Biaya proyek harus ditentukan
2. Manajemen harus memperkirakan aliran kas yg diharapkan dari proyek,
termasuk nilai akhir aktiva
3. Risiko dari aliran kas proyek harus diestimasi. (memakai distribusi
probabilitas aliran kas)
4. Dengan mengetahui risiko dari proyek, manajemen harus menentukan biaya
modal (cost of capital) yg tepat untuk mendiskon aliran kas proyek
5. Dengan menggunakan nilai waktu uang, aliran kas masuk yang diharapkan
digunakan untuk memperkirakan nilai aktiva.
6. Terakhir, nilai sekarang dari aliran kas yg diharapkan dibandingkan dengan
biayanya
D. Manfaat Penganggaran Modal
1. Untuk mengetahui kebutuhan dana yang lebih terperinci, karena dana yang
terikat jangka waktunya lebih dari satu tahun.
2. Agar tidak terjadi over invesment atau under invesment
3. Dapat lebih terperinci, teliti karena dana semakin banyak dan dalam jumlah
yang sangat besar.
4. Mencegah terjadinya kesalahan dalam decision making.
7
2. Kelemahan : tidak memperhatikan time of money value, dan tidak
memperhatikan cash in flow setelah masa payback sehingga tidak bisa
digunakan sebagai alat ukur.
3. Rumus:
jumlah investasi¿1 Tahun
Payback periode=
proceed
jika payback periode > umur ekonomis, investasi ditolak
jika payback periode < umur ekonomis, investasi diterima
B. Net Present Value (NPV)
Metode penilaian investasi yg menggunakan discounted cash flow
(mempertimbangkan nilai waktu uang pada aliran kas yg terjadi sekarang dengan
arus kas keluar yang akan diterima pada masa yang akan datang).
1. Rumus:
NPV = PVNCF – PVNOL
2. Langkah – langkah:
a) Tentukan discount rate yang digunakan berdasarkan biaya modal atau
Required Rate Of Return.
b) Menghitung present value dari net cash flow.
c) Menghitung present value dar net outlay.
d) Menghitung present value dengan mengurangkan PVNCF dengan
PVNOL.
e) Kriteria:
jika NPV (+), investasi diterima
Jika NPV (-), investasi ditolak.
3. Kebaikan: memperhitungkan time value of money, memperhitungkan seluruh
cash flow selama usia investasi
4. Kelemahan: dalam membandingkan dua investasi yang sama modalnya, nilai
tunai netto tidak dapat digunakan sebagai pedoman.
C. Internal Rates Of Return (IRR)
Tingkat pengembalian yang dihasilkan atas suatu investasi atau discount rate
yang menunjukkan present value cash flow = present value outlay. IRR yang
didapat dibandingkan dengan biaya modal yang ditanggung peruusahaan.
Rumus :
P2-P1
8
IRR = P1-C1
C2-C1
Dimana :
P = Discount rate
C = NPV
Jika IRR > P, investasi diterima
Jika IRR < P, Investasi ditolak
D. Profitability Index
Membagi nilai antara sekarang arus kas masuk yang akan datang diterima
diwaktu yang akan datang dengan arus kas keluar.
Rumus :
PV . Proceed
Profitability Index=
PV . Outlay
Jika PI > 1, investasi diterima
Jika PI < 1, investasi ditolak
E. Accounting Rate of Return
Mendasarkan pada keuntungan yang dilaporkan dalam buku/reported
acc.Income. Metode ini menilai suatu dengan memperhatikan rasio antara rata-
rata dengan jumlah modal yang ditanam (initial investment) dengan ratio antara
laba bersih dengan rata-rata modal yang ditanam.
1. Kebaikan: terletak pada kesederhanannya yang mudah dimengerti karena
menggunakan data akuntansi yang tersedia.
2. Kelemahan: tdak memperhatikan time of money value, untuk proyek yang ada
rata-rata laba bersihnya
3. Rumus :
ARR = Jumlah EAT * 100%
Investasi
jika ARR > 100%, investasi diterima
jika ARR < 100%, investasi ditolak
9
F. Contoh soal
Jawab:
=Rp3.900.000-Rp3.000.000
= Rp900.000,00 per tahun
=2,67tahun
= 2 tahun 8 bulan
10
Laba bersih= arus kas/tahun - penyusutan
= Rp900.000 - Rp480.000
= Rp420.000,00
c. NPV
NPV Rp1.011.000
NPV Rp1.011.900[1]
11
Diketahui bahwa faktor diskonto adalah 2,67. Selanjutnya karena investasi ini
mempunyai periode 5 tahun maka kita mencarinya di tabel diskonto pada baris
kelima. Kita temukan bahwa nilai 2,67 berada di antara nilai 2,745 (diskonto
24%) dan 2,635 (diskonto 26%). Dengan demikian faktor diskonto dari
investasi ini adalah antara 24% - 26% dengan kecenderungan mendekati 26%.
e. Dengan memperhatikan perhitungan terhadap return investasi dengan berbagai
metode, antara lain: periode pengembalian 2 tahun 8 bulan, ARR investasi
awal 17,5 dan ARR investasi rata-rata 35%, NPV positif sebesar Rp1.011.000,
IRR mendekati 26% (lebih besar dari return yang diharapkan, yaitu 10%),
maka sebaiknya Aloha Company membeli mesin otomatis tersebut.
12
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas, penganggaran modal (capital budgeting) sangatlah
penting dalam menentukan alur kas, investasi dan penanaman saham. Dimana bila
perhitungan atau keputusan untuk pengambilan penganggaran modal tepat, maka
keuntungan bagi perusahaan akan meningkat sesuai dengan perhitungan dan sangatlah
penting bagi manajer keuangan untuk sangat hati-hati dalam mengambil keputusan
dengan keadaan keuangan suatu perusahaan.
3.2. SARAN
Apabila dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan
kesalahan mohon dimaafkan, penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya yang
sifatnya membangun dari pembaca demi perbaikan makalah selanjutnya dan penulis
ucapkan terima kasih
13
DAFTAR PUSTAKA
http://gudangilmusyariah.blogspot.co.id/2015/03/pengertian-capital-budgeting.html
(Diakses pada: Selasa 12 Mei 2020 3.20 pm)
http://pecintakamar.blogspot.co.id/2010/05/anggaran-modal-capital-bugdeting.html
(Diakses pada : Selasa 12 Mei 2020 1.54 pm)
14