Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENGANGGARAN PERUSAHAAN

“PENGANGGARAN MODAL”

(KELOMPOK 9)

1. ADE DWI PERTIWI (7171220001)


2. CUTSERLY UTARI (7173520015)
3. FITRI RAMADHANI(7173220010)
4. ILHAM ANUGRAH (7172220002)

DOSEN PENGAMPU:

Drs. Jihen Ginting, SE, M.Si., AK, CA

AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEI 2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Penganggaran Modal dapat
memberikan manfaat maupun inspirasinya terhadap pembaca.

Medan, Mei 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................2

DAFTAR ISI...................................................................................................3

BAB I: PENDAHULUAN..............................................................................4

1.1 Latar Belakang............................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................4

1.3 Tujuan ........................................................................................................4

BAB II: PEMBAHASAN...............................................................................5

2.1 Capital Budgeting (Penganggaran Modal).................................................5

2.2 Resiko Dalam Penganggaran Modal..........................................................5

2.3 Keseluruhan Peranan Capital Budgeting....................................................6

2.4 Metode Keputusan Penganggaran Modal...................................................7

BAB III: PENUTUP.......................................................................................13

3.1 Kesimpulan.................................................................................................13

3.2 Saran...........................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Di sebagian besar perusahaan, capital budgeting adalah salah satu sumber
utama keuntungan perusahaan tersebut. Karena dengan adanya capital budgeting
mereka dapat menghitung tingkat keuntungan yang akan mereka dapatkan pada
jangka panjangnya
Penganggaran modal adalah istilah yang sering kita dengar pada saat
berhubungan dengan uang. Tapi seringkali istilah penganggaran modal disalah
tafsirkan sebagai alat untuk menghitung keuntungan saja, padahal penganggaran
modal (capital budgeting) bukan hanya sekedar itu saja. Maka dari itu kita harus
memahami betul pengertian dari penganggaran modal (capital budgeting) agar
penafsiran tidak hanya terbatas pada mencari keuntungan saja tetapi melakukan
keputusan investasi yang akan berdampak bagus pada jangka panjang maupun jangka
pendek bagi perusahaan. Di suatu perusahaan, seorang manajer keuangan harus
paham betul dengan capital budgeting ini sebab seorang manajerlah yang akan
memutuskan investasi atau penanam modal ini dapat diinvestasikan agar berdampak
baik pada perusahaan.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Perumusan masalah bertolak dari latar belakang di atas Apa itu Capital
Budgeting (Penganggaran Modal) dan Bagaimana keseluruhan peranan Capital
Budgeting bagi perusahaan.
1.3. TUJUAN
Tujuan dari pembahasan rumusan masalah dari makalah ini yaitu untuk
mengetahui lebih jelas lagi apa itu capital budgeting, manfaat, peranan, serta hal-hal
lain yang berhubungan dengan masalah tersebut.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 CAPITAL BUDGETING (PENGANGGARAN MODAL)


Penganggaran modal (Capital Budgeting), istilah ini digunakan untuk
melukiskan tindakan perencanaan dan pembelanjaan pengeluaran modal, seperti
untuk pembelian equipmen baru untuk memperkenalkan produk baru, dan untuk
memodernisasi fasilitas pabrik.
Penganggaran modal adalah suatu konsep investasi dikatakan sebagai suatu
konsep investasi, sebab penganggaran modal melibatkan suatu pengikatan
(penanaman) dana di masa sekarang dengan harapan memperoleh keuntungan yang
dikehendaki di masa mendatang. Investasi membutuhkan dana yang relatif besar dan
keterikatan dana tersebut dalam jangka waktu yang relatif panjang, serta mengandung
resiko.
Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk
menghasilkan laba dimasa yang akan datang. Dalam penggantian atau pembahasan
kapasitas pabrik misalnya: dana yang sudah ditanamkan akan terikat dalam jangka
waktu yang panjang, sehingga perputaran dana tersebut kembali menjadi uang tunai
tidak dapat terjadi dalam waktu satu atau dua tahun, tetapi dalam jangka waktu yang
lama.

2.2 RESIKO DALAM PENGANGGARAN MODAL


Ada tiga jenis dalam proses penggaran modal. Masalahnya adalah sulit untuk
mengukur resiko-resiko tersebut secara tepat. Kelemahan ini menyebabkan
perhitungan resiko dalam keputusan penganggaran modal menjadi sulit. Pada
dasarnya ada dua metode untuk memasukkan pertimbangan risiko ke dalam keputusan
penganggaran modal, yaitu:
A. Metode Certainly Equivalent (CE)
Konsep Certainty Equivalent adalah merubah sesuatu yang tidak pasti menjadi
sesuatu yang pasti. Pada umumnya metode ini semakin tinggi resiko maka
semakin kecil certainly equivalentnya. Metode ini memasukkan unsur resiko pada
arus kas proyek dan tidak pada tingkat diskonto. Metode CE sangat sederhana dan

5
mudah dimengerti, namun kelemahan dari metode ini adalah faktor subyektif
dalam menentukan CE sangat tinggi karena setiap orang punya pandangan dan
keengganan terhadap risiko yang berbeda. Kelebihan CE adalah kita dapat
mempertimbangkan resiko yang tidak sama setiap tahun.
B. Metode Risk Adjusted Discount Rate (RADR)
Metode Risk Adjusted Discount Rate (RADR) memasukkan unsur risiko
kedalam Discount rate. Menurut metode ini untuk menghitung NPV suatu proyek,
kita tetap menggunakan arus kas yang diharapkan. Arus kas yang diharapkan ini
lalu didiskontokan dengan discount rate yang sudah disesuaikan dengan resiko
proyek. Metoda CE sangat sederhana dan mudah dimengerti, namun RADR lebih
sering digunakan karena lebih mudah diperkirakan berdasarkan data yang ada
pada pasar daripada menentukan arus kas CE.

2.3 KESELURUHAN PERANAN CAPITAL BUDGETING


A. Pentingnya Penganggaran Modal
1. Dana yang dikeluarkan akan terikat untuk jangkaw aktu panjang.
2. Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap hasil penjualan di
waktu yang akan datang.
3. Pengeluaran dana untuk keperluan tersebut biasanya meliputi jumlah yang
besar.
4. Kesalahan dalam pengambilan keputusan pengeluaran modal tersebut akan
berakibat panjang dan sulit diperbaiki.
5. Penganggaran modal yang efektif akan menaikkan ketepatan waktu dan
kualitas dari penambahan aktiva.
6. Pengeluaran modal sangatlah penting.
B. Klasifikasi Proyek
1. Replacement: perawatan bisnis
Mengganti peralatan yg rusak
2. Replacement: pengurangan biaya
Mengganti peralatan yg sudah ketinggalan jaman sehingga mengurangi biaya
3. Ekspansi produk atau pasar yg sudah ada
Pengeluaran2 untuk meningkatkan output produk yg sudah ada atau
menambah toko.
4. Ekspansi ke produk atau pasar yang baru

6
5. Proyek keamanan atau lingkungan
6. Penelitian dan pengembangan
7. Kontrak2 jangka panjang
Kontrak untuk menyediakan produk atau jasa pada kustomer tertentu
8. Lain-lain
Bangunan kantor, tempat parkir, pesawat terbang perusahaan
C. Tahap – tahap Penganggaran Modal
1. Biaya proyek harus ditentukan
2. Manajemen harus memperkirakan aliran kas yg diharapkan dari proyek,
termasuk nilai akhir aktiva
3. Risiko dari aliran kas proyek harus diestimasi. (memakai distribusi
probabilitas aliran kas)
4. Dengan mengetahui risiko dari proyek, manajemen harus menentukan biaya
modal (cost of capital) yg tepat untuk mendiskon aliran kas proyek
5. Dengan menggunakan nilai waktu uang, aliran kas masuk yang diharapkan
digunakan untuk memperkirakan nilai aktiva.
6. Terakhir, nilai sekarang dari aliran kas yg diharapkan dibandingkan dengan
biayanya
D. Manfaat Penganggaran Modal
1. Untuk mengetahui kebutuhan dana yang lebih terperinci, karena dana yang
terikat jangka waktunya lebih dari satu tahun.
2. Agar tidak terjadi over invesment atau under invesment
3. Dapat lebih terperinci, teliti karena dana semakin banyak dan dalam jumlah
yang sangat besar.
4. Mencegah terjadinya kesalahan dalam decision making.

2.4 METODE KEPUTUSAN PENGANGGARAN MODAL


A. Payback periode
Jangka waktu yang diperlukan untuk mendapatkan kembali jumlah modal
yang ditanam, semakin cepat modal dapat diperoleh kembali berarti semakin kecil
resiko yang harus diambil/ dihadapi (Periode waktu yang menunjukkan berapa
lama dana yang diinvestasikan akan bisa kembali)
1. Kebaikan : sangat mudah diterapkan

7
2. Kelemahan : tidak memperhatikan time of money value, dan tidak
memperhatikan cash in flow setelah masa payback sehingga tidak bisa
digunakan sebagai alat ukur.
3. Rumus:
jumlah investasi¿1 Tahun
Payback periode=
proceed
jika payback periode > umur ekonomis, investasi ditolak
jika payback periode < umur ekonomis, investasi diterima
B. Net Present Value (NPV)
Metode penilaian investasi yg menggunakan discounted cash flow
(mempertimbangkan nilai waktu uang pada aliran kas yg terjadi sekarang dengan
arus kas keluar yang akan diterima pada masa yang akan datang).
1. Rumus:
NPV = PVNCF – PVNOL
2. Langkah – langkah:
a) Tentukan discount rate yang digunakan berdasarkan biaya modal atau
Required Rate Of Return.
b) Menghitung present value dari net cash flow.
c) Menghitung present value dar net outlay.
d) Menghitung present value dengan mengurangkan PVNCF dengan
PVNOL.
e) Kriteria:
 jika NPV (+), investasi diterima
 Jika NPV (-), investasi ditolak.
3. Kebaikan: memperhitungkan time value of money, memperhitungkan seluruh
cash flow selama usia investasi
4. Kelemahan: dalam membandingkan dua investasi yang sama modalnya, nilai
tunai netto tidak dapat digunakan sebagai pedoman.
C. Internal Rates Of Return (IRR)
Tingkat pengembalian yang dihasilkan atas suatu investasi atau discount rate
yang menunjukkan present value cash flow = present value outlay. IRR yang
didapat dibandingkan dengan biaya modal yang ditanggung peruusahaan.
Rumus :
P2-P1

8
IRR = P1-C1
C2-C1
Dimana :
P = Discount rate
C = NPV
Jika IRR > P, investasi diterima
Jika IRR < P, Investasi ditolak
D. Profitability Index
Membagi nilai antara sekarang arus kas masuk yang akan datang diterima
diwaktu yang akan datang dengan arus kas keluar.
Rumus :
PV . Proceed
Profitability Index=
PV . Outlay
Jika PI > 1, investasi diterima
Jika PI < 1, investasi ditolak
E. Accounting Rate of Return
Mendasarkan pada keuntungan yang dilaporkan dalam buku/reported
acc.Income. Metode ini menilai suatu dengan memperhatikan rasio antara rata-
rata dengan jumlah modal yang ditanam (initial investment) dengan ratio antara
laba bersih dengan rata-rata modal yang ditanam.
1. Kebaikan: terletak pada kesederhanannya yang mudah dimengerti karena
menggunakan data akuntansi yang tersedia.
2. Kelemahan: tdak memperhatikan time of money value, untuk proyek yang ada
rata-rata laba bersihnya
3. Rumus :
ARR = Jumlah EAT * 100%
Investasi
jika ARR > 100%, investasi diterima
jika ARR < 100%, investasi ditolak

9
F. Contoh soal

Contoh Pembuatan Keputusan Investasi Modal

Berikut ini diberikan contoh soal untuk menggambarkan penerapan metode


nondiskonto dan diskonto dalam penilaian investasi:

■ Aloha Company ingin membeli mesin otomatis yang menggunakan teknologi


komputerisasi terbaru. Pembelian mesin otomatis tersebut memerlukan biaya
sebesar Rp2.400.000,00. Mesin tersebut dianggap memiliki umur ekonomis
selama 5 tahun tanpa adanya nilai residual. Setiap tahunnya, Aloha mengharapkan
pendapatan kas sebesar Rp3.900.000,00 dan pengeluaran kas sebesar Rp
3.000.000,00. Diminta:

a.      Hitunglah payback period untuk mesin otomatis tersebut!

b.      Hitunglah ARR (accounting rate of return) dengan menggunakan (1) investasi


awal dan (2) investasi rata-rata!

c.      Hitunglah NPV dengan asumsi tingkat return yang diharapkan 10%!

d.      Hitungkah IRR mesin otomatis!

e.       Apakah sebaiknya Aloha Company membeli mesin tersebut?

Jawab:

Arus kas bersih/tahun = arus kas masuk - arus kas keluar

=Rp3.900.000-Rp3.000.000
= Rp900.000,00 per tahun

a.      Payback period = Rp2.400.000/Rp900.000 per tahun

=2,67tahun
= 2 tahun 8 bulan

b.      Penyusutan = Rp2.400.000/5 tahun = Rp480.000,00/tahun

10
Laba bersih= arus kas/tahun - penyusutan
= Rp900.000 - Rp480.000
= Rp420.000,00

(1)  ARR (investasi awal) = Rp420.000/Rp2.400.000 = 17,5%

(2)  ARR (investasi rata-rata) = Rp420.000/(Rp2.400.000/2) = 35%

c. NPV

(1) Menggunakan tingkat diskonto yang tersedia di tabel (faktor diskonto

10%) atau menghitung dengan kalkulator sesuai dengan rumus: CFt/(1 + i)

Tahu Arus Kas Faktor Diskonto Nilai Sekarang


n

0 (Rp2.400.000) 1,00 (Rp2.400.000)

1 Rp900.000 0,909 Rp818.100

2 Rp900.000 0,826 Rp743.400

3 Rp900.000 0,751 Rp675.900

4 Rp900.000 0,683 Rp614.700

5 Rp900.000 0,621 Rp558.900

Total arus kas masuk Rp3.411.000

NPV Rp1.011.000

(2) Menggunakan faktor diskonto tunggal (koefisien anuitas)

Tahu Arus Kas Faktor Diskonto Nilai Sekarang


n

0 (Rp2.400.000) 1,00 (Rp2.400.000)

1-5 Rp900.000 3,791 Rp3.411.900

NPV Rp1.011.900[1]

11
Diketahui bahwa faktor diskonto adalah 2,67. Selanjutnya karena investasi ini
mempunyai periode 5 tahun maka kita mencarinya di tabel diskonto pada baris
kelima. Kita temukan bahwa nilai 2,67 berada di antara nilai 2,745 (diskonto
24%) dan 2,635 (diskonto 26%). Dengan demikian faktor diskonto dari
investasi ini adalah antara 24% - 26% dengan kecenderungan mendekati 26%.
e. Dengan memperhatikan perhitungan terhadap return investasi dengan berbagai
metode, antara lain: periode pengembalian 2 tahun 8 bulan, ARR investasi
awal 17,5 dan ARR investasi rata-rata 35%, NPV positif sebesar Rp1.011.000,
IRR mendekati 26% (lebih besar dari return yang diharapkan, yaitu 10%),
maka sebaiknya Aloha Company membeli mesin otomatis tersebut.

   

12
BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas, penganggaran modal (capital budgeting) sangatlah
penting dalam menentukan alur kas, investasi dan penanaman saham. Dimana bila
perhitungan atau keputusan untuk pengambilan penganggaran modal tepat, maka
keuntungan bagi perusahaan akan meningkat sesuai dengan perhitungan dan sangatlah
penting bagi manajer keuangan untuk sangat hati-hati dalam mengambil keputusan
dengan keadaan keuangan suatu perusahaan.

3.2. SARAN
Apabila dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan
kesalahan mohon dimaafkan, penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya yang
sifatnya membangun dari pembaca demi perbaikan makalah selanjutnya dan penulis
ucapkan terima kasih

13
DAFTAR PUSTAKA

Sasongko Catur dan Safrida Rumondang Parulian. 2010. Anggaran. (Jagakarsa:


Salemba Empat)

Adisaputro, Gunawan dan Yunita Anggarini. 2011. ANGGARAN BISNIS: Analisis


Perencanaan dan Pengendalian Laba. (Yogyakarta : UPP STIM YKPN YOGYAKARTA)

Yudiana, Fetria Eka. 2013 Dasar-dasar manajemen keuangan. (Yogyakarta : Ombak)

http://gudangilmusyariah.blogspot.co.id/2015/03/pengertian-capital-budgeting.html
(Diakses pada: Selasa 12 Mei 2020 3.20 pm)

http://pecintakamar.blogspot.co.id/2010/05/anggaran-modal-capital-bugdeting.html
(Diakses pada : Selasa 12 Mei 2020 1.54 pm)

14

Anda mungkin juga menyukai