Anda di halaman 1dari 2

1

BAB 1

PENDAHULUAN

Di Indonesia hukum kesehatan berkembang seiring dengan dinamika

kehidupan manusia, dia lebih banyak mengatur hubungan hukum dalam

pelayanan kesehatan, dan lebih spesifik lagi hukum kesehatan mengatur antara

pelayanan kesehatan dokter, rumah sakit, puskesmas, dan tenaga-tenaga kesehatan

lain dengan pasien. Karena merupakan hak dasar yang harus dipenuhi, maka

dilakukan pengaturan hukum kesehatan, yang di Indonesia dibuat suatu aturan

tentang hukum tersebut, yaitu dengan disahkannya Undang-undang Nomor 23

Tahun 1992 tentang Hukum Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan

Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 1

Hukum kesehatan menurut Anggaran Dasar Perhimpunan Hukum

Kesehatan Indonesia (PERHUKI), adalah semua ketentuan hukum yang

berhubungan langsung dengan pemeliharaan/ pelayanan kesehatan dan

penerapannya. Menurut Prof. H.J.J. Leenen hukum Kesehatan meliputi semua

ketentuan hukum yang langsung berhubungan dengan pemeliharaan kesehatan

dan penerapan dari hukum perdata, hukum pidana, dan hukum adminstrasi dalam

hubungan tersebut. Dan juga pedoman internasional, hukum kebiasaan dan

yurisprudensi yang berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan, hukum otonom,

ilmu-ilmu dan literatur yang menjadi sumber hukum kesehatan. 3

Perkembangan hukum kesehatan dimulai pada waktu World Congress on

Medical Law di Belgia tahun 1967. Perkembangan selanjutnya melalui World

1
2

Congress of the Association for Medical Law yang diadakan secara periodik

hingga saat ini. Di Indonesia perkembangan hukum kesehatan dimulai dari

terbentuknya Kelompok studi untuk Hukum Kedokteran FK-UI/RS

Ciptomangunkusumo di Jakarta tahun 1982. Perhimpunan untuk Hukum

Kedokteran Indonesia (PERHUKI), terbentuk di Jakarta pada tahun 1983 dan

berubah menjadi Perhimpunan Hukum Kesehatan Indonesia (PERHUKI) pada

kongres I PERHUKI di Jakarta pada tahun 1987. 2

Hukum kesehatan pada saat ini dapat dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu

hukum kesehatan public (public health law) dan Hukum Kedokteran (medical

law). Hukum kesehatan public lebih menitikberatkan pada pelayanan kesehatan

masyarakat atau mencakup pelayanan kesehatan rumah sakit, sedangkan untuk

hukum kedokteran, lebih memilih atau mengatur tentang pelayanan kesehatan

pada individual atau seorang saja, akan tetapi semua menyangkut tentang

pelayanan kesehatan. 2

Hukum kesehatan mencakup komponen-komponen atau kelompok-

kelompok profesi kesehatan yang saling berhubungan dengan yang lainnya, yakni

Hukum Kedokteran, Hukum Kedokteran Gigi, Hukum Keperawatan, Hukum

Farmasi, Hukum Rumah Sakit, Hukum Kesehatan Masyarakat, Hukum Kesehatan

Lingkungan, dan sebagainya. 2

Anda mungkin juga menyukai