Anda di halaman 1dari 11

Nama : Annisa Nanda Anwary

NIM : PO.62.31.3.18.245
Matkul : Dietetika Penyakit Infeksi

KASUS IV (GASTRITIS EROSIFA)


Tn. D umur 70 tahun, BB 59 kg, TB 165 cm, masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri
seluruh lapang perut, BAB hitam sejak 2 hari yang lalu. Saat di IGD pasien ada
mengalami muntah darah warna hitam 100 cc. Sebelum masuk rumah sakit, pasien
sering mengkonsumsi obat penurun rasa sakit setiap hari dalam jangka lama. Diagnosa
masuk rumah sakit Gastritis Erosifa.
Pasien pensiunan PNS. Suku banjarmasin.
Hasil Pemeriksaan Biokimia :
HB 9 g/dl (N; 11-16 g/dl), Eritrosit 4,3 jt/UL (3,5-5,5 jt/UL), Leukosit 14,51 rb/mm3 (N: 4-10
rb/mm3), Trombosit 352.000/mm3 (N: 150-400 rb/mm3)
GDS = 96 mg/dl (N <200), Creatinin 1,27 mg/dl ( N : 0,17-1,5 mg/dl).
Data Klinis Pasien : TD : 140/90 mmHg, nadi : 85x/menit, pernafasan : 22 x / menit,
suhu : 36,3°C. Secara fisik pasien tampak lemah hanya berbaring di tempat tidur, sehari
sebelumnya menggunakan NGT terbuka, saat ini menggunakan metode buka tutup.
Pasien menggunakan cateter untuk menampung urine diperoleh urin tampung 24 jam
2000 cc.
Terapi :
Infus D5% 20 TPM sebanyak 500 cc, lanjut infus RL 20 TPM
Obat : inj omeprazole 2 x 1, inj ranitidine 2 x 1
Obat : sukralat sy 3 x 1
Riwayat Makan Dahulu : pasien biasa makan 3 kali sehari, tidak ada pantangan makan
Hasil Recall 24 Jam saat awal anamnesa pasien kemarin dipuasakan sehingga hanya
memperoleh asupan energi 100 kkal dan karbohidrat 25 g yang berasal dari infus. Saat
ini pasien direncanakan sudah dapat diet bertahap sesuai kemampuan saluran cerna
pasien.
Buat : NCP untuk kasus tersebut lengkap dengan rencana intervensinya !
FORMAT ASUHAN GIZI
I. DATA PERSONAL (CH)

Kode IDNT Jenis Data Data Personal

CH.1.1 Nama Tn. D

CH.1.1.1 Umur 70 tahun

CH.1.1.2 Jenis Kelamin Laki laki

CH.1.1.6 Suku/etnik Banjarmasin

CH.1.1.9 Peran dalam Keluarga Lansia

Diagnosa Medis Gastritis Erosifa

II. RIWAYAT PENYAKIT KLIEN (CH)

Kode IDNT Jenis Data Data Personal

CH.2 Riwayat Penyakit Sekarang : Gastritis


Erosifa + Hematemesis
melena
CH.2.1 Keluhan Pasien Nyeri seluruh lapang
perut, BAB hitam 2 hari
lalu

CH.2.1.5 Gastrointestinal BAB hitam dan Muntah


darah.
CH.2.1.8 Imun/Alergi Makanan -
CH.2.2 Perawatan Infus d5% 20 TPM
Infus RL 20 TPM
Inj. Omeprazole 2x1
Inj. Ranitidine 2x1
Sukralat sy 3x1
CH.3.1 Riwayat social/ekonomi -

III. RIWAYAT MAKAN (FH)

Kode IDNT Jenis Data Data Personal

FH.2.1 Riwayat Diet (Pola Makan) 3x/hari

FH.2.1.1 Pemesanan Diet -

FH.2.1.2 Pengalaman Diet di Rumah -


FH.2.1.3 Lingkungan Makan -

FH.4.1 Pengetahuan tentang -


makanan dan gizi
Kesimpulan : Pasien biasa makan 3x sehari

IV. SQFFQ (FH.1.2.1)

Asupan Energi Protein (g) Lemak (g) KH (g) Zat gizi


(kkal) lainnya
Asupan oral
Kebutuhan
% Asupan
Kesimpulan :

V. RECALL 24 JAM (FH.7.2.8)

Asupan Energi (kkal) Protein (g) Lemak (g) KH (g) Zat gizi
lainnya
Asupan oral 100 kkal - - 25 g -
Kebutuhan 2.055,3 kkal 102,75 gr 24,25 gr 333,9 gr -
% Asupan 4,86 0 0 7,48 -
Kesimpulan : Asupan Energi dan KH defisit berat.
VI. STANDAR PEMBANDING (CS)

Kode IDNT Jenis Data Data Personal

CS.1.1.1 Estimasi Kebutuhan Energi 2.055,14 kkal

CS.2.1.1 Estimasi Kebutuhan Lemak 34,25 gr

CS.2.2.1 Estimasi Kebutuhan Protein 102,75 gr

CS.2.3.1 Estimasi Kebutuhan KH 333,9 gr

CS.5.1.1 Rekomendasi BB/IMT/ 59 kg


Pertumbuhan

VII. ANTROPOMETRI (AD.1.1)

Kode IDNT Jenis Data Data Personal

AD.1.1 TB/Panjang Badan 165 cm

AD.1.2 Berat Badan 59 kg


AD.1.4 Perubahan BB
-
AD.1.5 IMT 21,67 (Normal)

Kesimpulan Status Gizi : Pasien termasuk status gizi normal.


VIII. PEMERIKSAAN FISIK/KLINIS (PD.1.1)

Kode IDNT Jenis Data Data Personal

PD.1.1.1 Penampilan Keseluruhan Tampak lemah, hanya


berbaring di tempat tidur.

PD.1.1.5 Sistem Pencernaan -

PD.1.1.6 Kepala dan Mata -

PD.1.1.9 Vital Sign :


- Nadi - 85x/menit (Normal)
- Suhu - 36,3 ºc (Normal)
- Respirasi - 22x/menit (Normal)
Kesimpulan : Tampak lemah, hanya berbaring di tempat tidur. Tanda Vital
Normal

IX. BIOKIMIA (BD)

Kode IDNT Data Biokimia Hasil Nilai Rujukan Ket.


Hb 9 g/dl 11-16 g/dl Rendah
Eritrosit 4,3 jt/UL 3,5-5,5 jt/UL Normal
Leukosit 14,51 rb/mm3 4-10 rb/mm3 Tinggi
Trombosit 352.000/mm3 150-400 rb/mm3 Normal
GDS 96 mg/dl <200 Normal
Creatinin 1,27 mg/dl 0,17-1,5 mg/dl Normal
Kesimpulan : HB rendah, sedangkan Leukosit tinggi.

X. TERAPI MEDIS DAN FUNGSI

Kode IDNT Jenis Terapi Medis Fungsi Interaksi dengan


makanan
ND 6 Infus d5% 20 TPM gabungan antara
senyawa gula
sederhana dan air,
yang digunakan untuk
meningkatkan kadar
gula di dalam darah,
pada kondisi
hipoglikemia

Infus RL 20 TPM Infus RL Kandungan


kaliumnya bermanfaat
untuk konduksi saraf
dan otak, mengganti
cairan hilang karena
dehidrasi, syok
hipovolemik dan
kandungan
natriumnya
menentukan tekanan
osmotik pada pasien
Inj. Omeprazole 2x1 mengurangi produksi
asam lambung.
Sehingga, asam
lambung yang
dilepaskan ke dalam
sistem pencernaan
menjadi berkurang.
Inj. Ranitidine 2x1 Digunakan untuk
mencegah penyakit
perut yang
disebabkan oleh
terlalu banyak asam
lambung
Sukralat sy 3x1 obat untuk mengatasi
tukak pada lambung
dan usus halus.
Keseimpulan : Pemberian infus, injeksi dan obat sesuai dengan yang
dibutuhkan bagi tubuh.

DIAGNOSA GIZI

1. DOMAIN INTAKE (NI)


NI. 2.1 Asupan Oral inadekuat berkaitan dengan dengan fungsi
gastrointestinal ditandai dengan pasien di puasakan saat awal anamnesa.

2. DOMAIN CLINIS (NC)


NC.1.4 Perubahan fungsi gastrointestinal berkaitan dengan Gastritis Erosifa
ditandai dengan nyeri lapang perut, BAB hitam dan Muntah darah.
NC.2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan kondisi
penyakit pasien yaitu Gastritis Erosifa ditandai dengan nilai Hb rendah dan
leukosit tinggi.

3. DOMAIN BEHAVIOR (NB)


NB.1.4 Kurangnya kemampuan memonitoring diri sendiri yang berhubungan
dengan suka mengkonsumsi makanan pedas, asam dan berlemak yang
memicu kenaikan asam lambung.

INTERVENSI GIZI

NP 1.1 Preskripsi Diet


Tujuan :
1. Meningkan Asupan sebanyak 60% dari kebutuhan.
2. Menetralkan asam lambung
3. Meringankan fungsi lambung dengan memberikan makanan yang
mudah di cerna oleh lambung.
ND 1. Makanan dan Snack ND 2. Makanan Enteral dan
Parenteral
ND.1.2 Modifikasi komposisi makanan dan ND 2.1.1 Modifikasi Komposisi Enternal :
snack SUSU ENTRASOL
Jenis Diet : Diet Lambung 3 sdm (35gr)

ND 1.2.1. Modifikasi Tekstur : Saring ND 2.1.2 Modifikasi Konsentrasi Enternal:


200 ml air hangat
ND 1.2.2. Modifikasi Energi : Energi diberikan ND 2.1.3 Modifikasi Rate Enternal :
sebanyak 853,08 kkal untuk penunjang
aktifitas

ND 1.2.3. Modifikasi Protein : Protein diberkan ND 2.1.4 Modifikasi Volume Enternal :


sebanyak 43,65 gr meningkatakan imunitas 235 ml
serta regenerasi sel

ND 1.2.4. Modifikasi KH : KH diberikan ND 2.1.5 Modifikasi Jadwal Enternal :


sebanyak 135,38 gr sebagai sumber energy Selingan Pagi dan selingan Sore
utama untuk menunjang aktifitas

ND 1.2.5. Modifikasi Lemak : Lemak diberikan ND 2.1.6 Modifikasi Rute Enternal :


sebanyak 14,38 gr sebagai alat transportasi Oral
vitamin larut lemak

ND 1.2.8 Modifikasi Cairan : Cairan diberikan


2.360 cc untuk memenuhi kebutuhan cairan.

Rekomendasi Diet
Waktu Makan Standar Diet RS
Makan Pagi Bubur saring I
(07.00) Beras : 50 g
Telur ayam : 30 g
Tempe : 25 g
Bayam : 25 g
Wortel : 50 g
Cairan : 150 ml
Jeruk peras manis : 55 g
35 ml air
Selingan Pagi Susu Entrasol
(10.00) 35 g susu
200 ml air hangat
Makan Siang Bubur saring
(13.00) Beras : 50 gr
Daging sapi : 35 g
Tahu : 55 g
Brokoli : 50 g
Cairan : 150 ml
Buah pisang : 50 gr
Selingan Sore Susu Entrasol
(16.00) 35 g susu
200 ml air hangat
Makan Malam Bubur saring
(19.00) Beras : 50 g
Hati ayam : 15 g
Tempe : 25 g
Labu : 50 g
Buncis : 25 g
Cairan : 120 ml
Soup buah pir : 42,5 g
Air 65 gr

NILAI GIZI ENERGI : 1167,5kkal


PROTEIN : 55,5 gr
LEMAK : 20,5 gr
KH : 190,5 gr
Cairan : 920 ml

XI. EDUKASI GIZI (E.1)


E.1.1 Tujuan Edukasi :
1. Meningkatkan asupan
2. Kepatuhan tehadap diet yang di jalanka

E.1.2 Prioritasi Modifikasi :


Memberikan edukasi terkait penyakit gastritis erosifa

XII. KOORDINASI ASUHAN GIZI (RC) :


 Pasien dan keluarga kesehatan: Meminta persetujuan keluarga pasien
untuk melakukan intervensi terhadap asupan pasien selama di rumah
sakit, menanyakan kondisi pasien setiap hari, dan memberikan edukasi
terkait gizi
 Dokter/Perawat : Meminta izin untuk melihat rekam medid pasien dan
menanyakan perkembangan pasien
 Tenaga pengolahan/Ahli Gizi terkait: Melakukan rapat menu tentang
diet yang di jalankan.
 Analis laboratorium: Meminta perkembangan mengenai data lab pasien
XIII. RENCANA MONITORING

Hal yg Dimonitor Hal yg Diukur Waktu Target


Pengukuran
Antropometri BB dan TB 3 hari sekali Mempertahankan
Biokimia HB dan Leukosit Setiap hari Normal

Fisik/Klinik Kondisi Pasien Setiap hari Pasien tampak


sehat
Asupan Zat Gizi E, P, L, KH Setiap hari Meningkat

XIV. MONITORING DAN EVALUASI


a. Asupan Makanan

Zat Gizi Asupan Kebutuhan % Asupan


dibanding
Kebutuhan
Energi 1167,5 1133,08 103%

Protein 55,5 61,65 90%

Lemak 20,5 20,55 99%

KH 190,5 175,38 108%

b. Antropometri : mempertahankan BB

c. Fisik/Klinis : Pasien tampak membaik

d. Biokimia : HB dan Leukosit Normal

XV. RENCANA
Asupan di tingkatkan secara bertahap sesuai kemampuan pasien hingga
status normal

Daftra pustaka :

1. Penuntun Diet dan Terapi Gizi edisi 4


2. Diagnosa Gizi (Dia Handayani, S.KM dkk.)
3. Penuntun Diet Lama edisi Baru (Dr. Sunita Almatsieter, M.Sc)

Anda mungkin juga menyukai