Anda di halaman 1dari 2

Nama : I Komang Winaya

Prodi : S-Keperawaan

TERMOGRAFI INFRA MERAH


Termografi adalah alat diagnostik yang menggunakan energi panas (mendeteksi
temperatur permukaan).saat ini termografi telah digunakan dalam berbagai bidang yang
diantaranya adalah bidang kesehatan,bidang tehnik,bidang lingkunga, maupun bidang militer.
Termografi dalam bidang kesehatan digunakan untuk pemantauan dini kanker payudara.pada
bidang tehnik temografi digunakan mendeteksi overeating pada komponen-komponen
motor,generator,kabel, maupun yang lainnya.dalam bidang lingkungan temografi sudah
dikenal dapat mendeteksi tingkat kualitas udara lingkungan.selanjutnya dalam bidang
militer,temografi sudah digunakan untuk proses pengintaian musuh dalam perang.
Semuan bidang memanfaatkan termografi dikarnakan semua benda yang mempunyai
terperatur diatas 0 akan memancarkan energi panas kesekeliling dalam bentuk
inframerah.energi panas ini memiliki ion positif dan ion negatif sehingga tercipta suatu
pergerakan partikel-partikel atom yang bermuatan didalam benda yang diubah menjadi
radiasi elektromagnetik.
Inframerah merupakanbagian dari gelombang elektromagnetik.panjang inframerah
anatara 700 nm dan 1nm^1 sehingga terbentuk dri inframerah ini tidak dapat dilihat oleh
manusia karena mata manusia tidak dapat menangkap panjang gelombang yang dipancarkan
dari inframerah.
2.2 Aplikasi termografi inframerah
Termografi inframerah sudah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari berikut ini
aplikasi termografi aplikasi yang sudah tertulis dan terkenal.
2.21 Pemantuan lingkungan
Leonardo simanullang dalam jurnal ELEKTRIKCIAN yang berjudul penetuan kondisi
Udara (lingkungan) menggunakan citra inframerah menjelaskan kualitas udara dapat
dibedakan dengan citra inframerah^2.melalui peneliatannya alat yang digunakan camera puji
film fineplex A400 dan camera QV-R200 serta vilter optik yang digunakan berupa negatif
film.penentuan kualitas uadara berdasarkan perubahan histogram setiap 2 jam SNR (signal
tonoiseratio) yang dapat digunakan setelah citra mengalami proses LPF (low
pasfilter),medium filter dan HPF (high pass filter). Hasil darrri penelittian ini adalah kondisi
udara yang kotor maupun kondisi udara yang bersih terdapat perbedaan saat mengalami citra
inframerah. Sedangkan nilai dari SNR belum dapat menentukan kondis udara di lokasi
penelitian .
2.2.2 pemantuan kualitas buah
j.Varid,G.M hyde,dkk dalam jurnal innovative food science dan emerging techologi
4 (2003) 211-218 yang berjudul non – contact bruise Detection in aplles by thermal imaging
menjelaskan buah yang memiliki memar perbedaan dengan buah yang tidak memar

Anda mungkin juga menyukai