Oleh Kelompok :
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas anugerah-Nya kami
dapat menyelesaikan penulisan asuhan keperawatan yang merupakan tugas dari Keperawatan
Jiwa dengan judul “Keperawatan Asuhan Keperawatan Tentamen Suicide ( Percobaan
Bunuh Diri )”. Kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu proses
penyusunan asuhan keperawatan ini.
Kami menyadari dalam asuhan keperawatan ini masih begitu banyak kekurangan dan
kesalahan baik dari isinya maupun struktur penulisannya, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan dikemudian hari.
Demikian semoga asuhan keperawatan ini memberikan manfaat umumnya pada para
pembaca dan khususnya bagi penyusun sendiri.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................
1.4 Manfaat Penulisan.....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi ..................................................................................
2.2 Etiologi............................................................................
2.3 Patofisiologi......................................................................
2.4 Manifestasi Klinik........................................................................
2.5 Jenis-Jenis Tentamen Suicide.................................................................
2.6 Pemeriksan Penunjang...................................................................................
2.7 Asuhan Keperawatan..................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................
3.2 Saran...........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap kehidupan yang dialami manusia selalu mengalami fluktuasi dalam
berbagai hal. Berbagai stressor baik fisik, psikologis maupun social mampu
mempengaruhi bagaimana persepsi seorang individu dalam menyikapi kehidupan.
Hanya individu dengan pola koping yang baik yang mampu mengendalikan stressor-
stressor tersebut sehingga seorang individu dapat terhindar dari merilaku maladaptive.
Selain faktor pola koping, faktor support system individu sangat memegang peranan
vital dalam menghadapi stressor tersebut.
Individu yang mengalami ketidakmampuan dalam menghadapi stressor disebut
individu yang berperilaku maladaptive, terdapat berbagai macam jenis perilaku
maladaptive yang mungkin dialami oleh individu, dari yang tahap ringan hingga ke
tahap yang paling berat yaitu Tentamen suicide atau percobaan bunuh diri.
Seorang individu yang mengalami tentamen suicide biasanya mengalami
beberapa tahap sebelum dia melakukan percobaan bunuh diri secara nyata, Pertama kali
biasanya klien memiliki mindset untuk bunuh diri kemudian biasanya akan disampaikan
kepada orang-orang terdekat. Ancaman tersebut biasanya dianggap angin lalu, dan ini
adalah sebuah kesalahan besar. Selanjutnya klien akan mengalami bargaining dengan
pikiran dan logikanya, tahap akhir dari proses ini biasaya klien menunjukan tindakan
percobaan bunuh diri secara nyata.
Keperawatan kegawatdaruratan dalam kasus tentamen suicide berfokus pada
penanganan klien setelah terjadinya upaya nyata dari klien yang melakukan percobaan
bunuh diri sehingga tidak berfokus pada aspek psikologi dan psikiatri dari klien dengan
tentamen suicide.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Tentamin Suicide ?
2. Etiologi Tentamin Suicide ?
3. Patofisiologi Tentamin Suicide ?
4. Manifestasi Tentamen Sucide ?
5. Jenis- Jenis Tentamin Suicide ?
6. Pemeriksaan Penunjang Tentamin Suicide ?
7. Asuhan Keperawatan Tentamin Suicide ?
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Tujuan umum penulis dalam menyusun makalah ini adalah untuk
mendukung kegiatan belajar-mengajar jurusan keperawatan khususnya pada
mata kuliah Keperawatan Gawat Darurat tentang asuhan keperawatan klien
dengan tentamin suicide.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus penulis dalam menyusun makalah ini agar mahasiswa
mengetahui definisi, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, pemeriksaan
diagnostik , penatalaksanaan medis dan asuhan keperawatan klien tentamin
suicide.
D. Manfaat
1. Bagi penulis yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan penampilan penyusunan
dan menerapkan askep terhadap pasien yang mengalami tentamin suicide.
2. Sebagai bahan masukkan dan pengembangan pengetahuan bagi institusi pendidikan
3. Sebagai penambah wawasan dan pedoman bagi tenaga kesehatan dalam memberikan
asuhan pada pasien yang mengalami tentamin suicide.
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI
Bunuh diri merupakan kematian yang diperbuat oleh sang pelaku sendiri secara
sengaja (Haroid I. Kaplan & Berjamin J. Sadock, 1998).
Bunuh diri adlah tindakan agresif yang merusak diri sendiri dan dapat mengakhiri
kehidupan (Budi Anna kelihat, 1991).
B. ETIOLOGI
1. Penyebab bunuh diri pada anak
a. Pelarian dari penganiayaan atau pemerkosaan
b. Situasi keluarga yang kacau
c. Perasaan tidak disayang atau selalu dikritik
d. Gagal sekolah
e. Takut atau dihina di sekolah
f. Kehilangan orang yang dicintai
g. Dihukum orang lain
f. Keadaan fisik
h. Masalah seksual
i. Depresi
3. Penyebab bunuh diri pada mahasiswa
a. Self ideal terlalu tinggi
b. Cemas akan tugas akademik yang banyak
c. Kegagalan akademik berarti kehilangan penghargaan dan kasih sayang orang tua.
d. Kompetisis untuk sukses
4. Penyebab bunuh diri pada usia lanjut
C. PATOFISIOLOGI
1. Tak langsung
a. Merokok
b. Mengebut
c. Berjudi
d. Tindakan kriminal
f. Penyalahgunaan zat
i. Gangguan makan
2. Langsung
a. Keputusasaan
f. Penurunan berat badan berbicara lamban, keletihan, menarik diri dari lingkungan.
Semua tindakan yang diarahkan pada diri yang dilakukan oleh individu
yang dapat mengarah kematian jika tidak dicegah.
c. Bunuh diri
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Koreksi penunjang dari kejadian tentamen suicide akan menentukan terapi
resisitasi dan terapi lanjutan yang akan dilakukan pada klien dengan tentamen suicide.
Pemeriksaan darah lengkap dengan elektrolit akan menunjukan seberapa berat syok yang
dialami klien, pemeriksaan EKG dan CT scan bila perlu bia dilakukan jika dicurigai
adanya perubahan jantung dan perdarahan cerebral
G. ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
Pengkajian pasien destruktif diri
Pengkajian lingkungan upaya bunuh diri. Prestasi kehidupan yang
menghina/menyakitkan. Tindakan persiapan metode yang dibutuhkan, mengatur rencana,
membicarakan tentang bunuh diri, memberikan milik berharga sebagai hadiah, catatan
untuk bunuh diri.
Penggunaan cara kekerasan atau obat/racun yang lebih mematikan pemahaman
letalitas dari metode yang dipilih.
Kewaspadaan yang dilakukan agar tidak diketahui.
Petunjuk gejala
Keputusasaan
Celaan terhadap diri sendiri, perasaan gagal dan tidak berharga alam perasaan
depresi.
Agitasi dan gelisah
Penyakit psikratrik
Kelainan afektif
Riwayat Psikososial
Hidup sendiri
Tidak bekerja, perubahan atau kehilangan pekerjaan yang baru dialami stress
kehidupan multiple (pindah, kehilangan, putus hubungan yang berarti, masalah
sekolah, ancaman terhadap krisis disiplin).
2. Setelah ….x
TUK:
interaksi klien 1. Bantu klien
Klien dapat
menceritakan mengungkapkan
mengenal
penyebab perilaku perasaan yang
penyebab resiko
bunuh diri yang menyebabkan klien
dilakukannya: mempunyai ide serta
prilaku bunuh
Menceritakan melakukan percobaan
diri.
penyebab klien bunuhdiri
melakukan percobaan 1. Motivasi klien untuk
bunuh diri. menceritakan penyebab
klien mempunyai ide
bunuh diri
2. Dengarkan tanpa menyela
atau member penilaian
setiap ungkapan perasaan
klien.
Setelah ….x interaksi
3.
klien menceritakan Bantu klien mengungkapkan
TUK :
tanda-tanda saat klien tanda-tanda perilaku bunuh
Klien dapat
berkeinginan untuk diri yang dialaminya:
mengidentifikasi
bunuh diri: 1. Motivasi klien
tanda- tanda
- Tanda social :
perilaku bunuh menceritakan
Klien mengancamkan
diri. kondisiemosional
melakukan bunuh diri
nya
dan klien melakukan
2. Motivasi klien
hal yang tidak bisa
menceritakan
dilakukan klien.
kondisisosialnya
- Tanda Fisik :
Klien mencederai diri
sendiri seperti
menyayat nadi, minum
obat sampai over dosis,
dlsb, tatapan mata klien
tampak menerawang
eperti memikirkan
sesuatu.
- Tanda Emosional:
Klien menjadi
penyendiri, pemurung,
dan pemarah.
Setelah ….x
interaksi klien
4. Diskusikan dengan klien
TUK : menjelaskan:
Klien dapat percobaan bunuh diri yang
- Perasaan saat
mengidentifikasi dilakukannya selama ini:
perilaku percobaan melakukan bunuh
bunuh diri yang 1. Motivasi klien
diri.
pernah dilakukan. menceritakan tindakan
- Efektivitas
tindakan apa saja yang
percobaan yang
sudah pernah dilakukan
dilakukan.
untuk mengakhiri hidup.
- Tindakan akan
2. Motivasi klien
yang sudah
menceritakan akan
pernah
perasaan setelah tindakan
dilakukan
tersebut.
untuk
3. Diskusikan apakah
mengakhiri
dengan tindakan tersebut
hidup.
masalah yang dialami
klien teratasi.
Setelah…. x interaksi
Diskusikan dengan klien
klien menjelaskan
akibat negatif cara yang
5. akibat tindakannya:
TUK :
dilakukan pada:
Klien dapat Diri sendiri Orang
mengidentifikasi 1. Diri sendiri
akibat tindakan lain Lingkungan
1. Orang lain
yang sudah
dilakukan untuk 2. Lingkungan
bunuh diri.
2. Keluarga
SP I k
SP II k
1. Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan resiko bunuh
diri
2. Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada pasien resiko
bunuhdiri
SP III k
A. EVALUASI
Evaluasi pada tingkah laku bunuh diri memerlukan pemantauan yang teliti tentang
tingkah laku klien setiap hari. Perubahan dapat segera terjadi yang memerlukan
modifikasi perencanaan. Peran serta klien pada perencanaan, evaluasi dan modifikasi
rencana sangat membantu pencampuran tujuan asuhan keperawatan. Tujuan utama asuhan
keperawatan adalah melindungi klien sampai klien dapat melindungi diri sendiri. Melalui
intervensi yang aktif dan efektif diharapkan klien dapat mengembangkan alternatif
pemecahan masalah bunuh diri.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tentamin suicide merupakan perilaku menciderai diri yg dapat menimbulkan
kematian baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penyebab tentamin suicide ada 3 faktor :
1. Faktor genetic dan teori biologi
2. Teori sosiologi
3. Teori psikologi
Ada 3 (tiga) jenis tentamin suicide yang bisa diidentifikasi, yakni:
1.Tentamin suicide anomik
2.Tentamin suicide altrustik
3.Tentamin suicide egoistic
Tanda dan gejalah tentamin suicide di bagi enjadi 2 (dua), yaitu :
a. Tak langsung
Merokok
Mengebut
Berjudi
Perilaku yang menyimpang secara sosial
Perilaku yang menimbulkan stress
b.Langsung
Keputusasaan
Celaan terhadap diri sendiri, perasaan gagal dan tidak berharga
Agitasi dan gelisah
B. Saran
Demikian makalah ini kami susun sebagaimana mestinya semoga
bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi tim penyusun dan semua mahasiswa
dan mahasiswi kesehatan pada umumnya. Saran kami, lebih banyak membaca
untuk meningkatkan pengetahuan.
Kami sebagai penyusun menyadari akan keterbatasan kemampuan yang menyebabkan
kekurangsempurnaan dalam makalah ini, baik dari segi isi maupun materi, bahasa dan
lain sebagainya. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun untuk perbaikan-perbaikan selanjutnya agar makalah selanjutnya dapat
lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA