Anda di halaman 1dari 2

“Antara Tanggung Jawab dan Sebuah Pilihan pada Mahasiswa”

Oleh: Ade Tasya

Apa yang ada dibenak kalian mengenai sebuah pilihan? Pasti random bukan? Apalagi itu
dihadapi oleh Mahasiswa. Biasanya seorang mahasiswa pilihan yang sering muncul adalah mengenai
akademik yang akan dijalani kedepanya dan sebuah keinginan untuk bergabung di lembaga/oragnisasi
untuk menambah pengalaman sebanyak-banyak bersama rekan di kampus. Tepat sekali! Essai kali ini
bertema “Tanggung Jawab dalam Pengambilan Keputusan” dimana menurut saya ini sangat Relate bagi
kita yang tengah dilema dengan keputusan yang kita ambil atau sedang tidak percaya diri terhadap
keyakinan kita untuk bisa bertanggung jawab di lingkungan kita. Mari kita simak perlahan perihal judul
essai saya kali ini.

Pertama saya akan bahas mengenai makna tanggung jawab itu sendiri. Baik, tanggung jawab
memiliki arti yaitu berkewajiban untuk menanggung segala sesuatu yang telah terjadi dan dialami oleh
individu itu sendiri. Hal ini sudah jelas sekali ya menurut saya pribadi. Ini sama konsepnya menurut
Burhanudin (2000)  tanggung jawab  adalah kesanggupan untuk menetapkan sikap terhadap suatu
perbuatan atau tugas yang diemban dan kesanggupan untuk memikul resiko dari suatu perbuatan yang
dilakukan. Tanggung jawab juga dapat kita artikan seperti, kesadaran diri manusia terhadap semua
tingkah laku dan perbuatan yang disengaja atau pun tidak di sengaja. Seperti kasus pada seorang
mahasiswa ini, mahasiswa memiliki kewajiban untuk belajar agar mahasiswa itu sendiri dapat
bertanggung  jawab atas hasilnya nanti apakah dia akan mendapat nilai Rendah atau tinggi (Good
Grades) dan setelah lulus nanti mahasiswa tersebut harus bertanggung jawab atas kehidupannya sendiri
atau pilihan yang sedari awal ia tentukan.

Pada dasarnya ya, jika orang mempuyai tanggung jawab dikarenakan seseorang tersebut
bermasyarakat dengan yang lainnya dan hidup bersama di lingkungan alam. Manusia tidak boleh dan
tidak bisa berbuat semaunya terhadap sesama manusia atau alam sekitarnya. Manusia harus
menciptakan keseimbangan, keselarasan antara sesama manusia di lingkungan sekitar. Tanggung Jawab
bersifat kodrat yaitu sudah pasti tanggung jawab itu harus ada didalam diri setiap manusia, bahwa
setiap manusia pasti dibebani dengan rasa tanggung jawab yang besar. Apabila ia tidak mau dan tidak
bisa bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang harus memaksa tanggung jawab itu. Dengan
demikian tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi yaitu dari sisi yang berbuat dan dari sisi yang
kepentingan pihak lain. Dari sisi si pembuat ia harus menyadari akibat - akibat perbuatannya itu dengan
demikian ia sendiri juga yang harus merubah ke dalam keadaan baik. Dari sisi pihak lain apabila si
pembuat tidak mau dan tidak bisa bertanggung jawab, pihak lain yang akan membuat menjadi lebih baik
dengan cara individual ataupun dengan cara kemasyarakat.

Selanjutnya, dalam kasus tanggung jawab sendiri terdapat hal yang tidak bisa kita lewatkan yaitu
pengambilan keputusan terhadap suatu aspek. “Pengambilan keputusan adalah tindakan pimpinan
untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam organisasi yang dipimpinnya dengan melalui satu
diantara alternatif- alternatif yang memungkinkan.Selain beberapa pengertian di atas, pengambilan
keputusan itu juga berarti proses memilih suatu alternatif cara bertindak dengan metode yang efisien
sesuai dengan situasi” (Salusu, 1996: 47). Proses ini untuk menemukan dan menyeleseikan masalah
organisasi. Pernyataan ini menegaskan bahwa mengambil keputusan memerlukan satu seri tindakan,
memerlukan beberapa langkah. Dapat saja langkah-langkah tersebut terdapat dalam pikiran seseorang
yang sekaligus mengajaknya berfikir sistematis. Dalam dunia manajemen proses atau seri tindakan itu
lebih banyak tampak dalam kegiatan diskusi.

“Hidup adalah Pilihan untuk menentukan sesuatu langkah menuju keberhasilan yang baik,
selama kita beserta Tuhan tiada yang mustahil didunia ini”. Sama halnya mahasiswa dalam memilih
sesuatu yang hendak ia lakukan kedepannya. Masa ini yang sangat relate menurut saya untuk
mahasiswa adalah mengebu mengejar nilai yang tinggi dan bersikap acuh pada lingkungan sekitar.
Padahal sebenarnya mahasiswa yang melakukan hal tersebut mesti mengimbangi apa yang mereka
dapatkan dan mereka mestu lakukan persis ke orang sekitar. Terkhusus untuk yang meminati masuk ke
dalam organisasi, jangan selalu stuck pada organisasi itu juga, tapi bagaimana mahasiswa itu lebih
memahami manajemen waktu untuk akademik.

Demikian essai saya kali ini, saya berharap kedepanya kita sebagai mahasiswa(i) yang dimana
nantinya akan jadi penerus bangsa ini agar bisa lebih cerdas dalam memaknai seluruh aspek yang ada di
semesta ini. Tanggung jawab salah satunya. Mahasiswa yang keren itu adalah ia yang berani dan mampu
saat ia mengatakan “Saya akan bertanggung jawab”. Keyakinan dalam diri pun tidak jauh berbeda,
belakangan ini isu insecure juga tengah ramai diperbincangkan karena individu yang lain terasa seperti di
level teratas dalam suatu komunitas. Kembali lagi, Hidup ini adalah pilihan! Jadi jangan takut untuk
berjalan jauh kedepanya, salah mengambil keputusan tidak masalah asal jangan salah bertanggung
jawab untuk orang disekitarmu, terutama rekan mahasiswa kita.

Anda mungkin juga menyukai