Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

Resume Artikel dari Jurnal Internasional denganTopik


Domain Penelitian Pendidikan / Matematika

Diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah


“ Metodologi Penelitian “

Dosen Pengampu : Firda Hariyanti, S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh :

Nama : Reni Kurnia Putri


NIM : 18842021003
Semester : 5

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS NAHDLATUL ULAMA

(ITSNU) PASURUAN

September 2020
JURNAL I
1. Judul Standard - Based Mathematics Curricula And The Promotion Of
Quantitative Literacy In Elementary School
(Kurikulum Matematika Berbasis Standar dan Pengenalan Literasi
Kuantitatif di Sekolah Dasar (SD))
2. Nama Jurnal International Journal of STEM Education
3. Volume dan Halaman Volume 2:19 dan Halaman 1-13
4. Tahun 2018
5. Penulis Jesse L. M. Wilkins
6. Tujuan Penelitian a) Untuk membuat dan memvalidasi model literasi kuantitatif
untuk siswa yang memiliki keahlian dan
b) Model penelitian ini untuk menguji hubungan Antara siswa
melek kuantitatif dan paparan standar kurikulum berbasis
matematika
7. Metode Penelitian Penelitian ini melibatkan 2.490 siswa kelas empat dari satu distrik
sekolah yang terletak dibagian tenggara AS. Sampel terdiri dari
tiga kelompok siswa dari tiga tahun sekolah berturut – turut.
Hanya siswa yang berada di distrik sekolah setidaknya selama dua
tahun berturut – turut (kelas 3 dan 4) dilibatkan dalam penelitian
ini. Distrik sekolah termasuk 16 sekolah dasar dengan
menggunakan investigasi kurikulum pada tingkat yang berbeda
dari pelaksanaan, yaitu kurikulum dilaksanakan secara bergilir
seperti :
 Kelas 1 di tahun ajaran 2000 – 2001
 Kelas 2-3 di tahun ajaran 2001-2002
 Kelas 4-5 ditahun ajaran 2002-2003
 Siswa angkatakan pertama tidak dilibatkan investigasi, karena
jadwal pelaksanaan ini.
8. Hasil Penelitian a) Dalam studi ini, literasi kuantitatif dimodelkan sebagai faktor
orde kedua (Wilkins, 2010). Artinya, masing-masing dari tiga
faktor orde pertama (Keyakinan, Disposisi dan Pengartian)
dijelaskan oleh seseorang literasi kuantitatif (faktor orde
kedua)
b) Konsep diri, utilitas, dan minat digunakan sebagai ukuran dari
tiga komponen yang terkait dengan disposisi siswa
c) Tiga sub-skor dari NSRE (Masalah, Konsep, dan
Keterampilan) digunakan sebagai ukuran yang terkait dengan
kognisi siswa dalam matematika.
d) Terakhir, enam item (B1-B6) diidentifikasi terkait dengan
komponen kesederhanaan keyakinan epistemologis yang
terkait dengan matematika yang digunakan untuk membentuk
ukuran laten keyakinan.
9. Kesimpulan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat dan memvalidasi
Penelitian model QLT untuk siswa usia dasar dan menggunakan model ini
untuk menguji hubungan antara siswa melek kuantitatif dan
paparan standar- kurikulum berbasis matematika. Hasil penelitian
memberikan bukti validitas model QLT untuk sampel anak usia
SD. Dalam model ini, konstruksi literasi kuantitatif disimpulkan
sebagai faktor orde kedua yang terdiri dari tiga faktor orde
pertama : keyakinan matematika, disposisi matematika, dan
kognisi matematika. Dari perspektif kajian, penelitian ini
memberikan contoh bagaimana keaksaraan kuantitatif dapat
dinilai secara holisik. Sedangkan kesimpulan dari penelitian ini
tampak menjanjikan, penting untuk menempatkan temuan dalam
lintasan penelitian yang lebih besar untuk menguji intervensi
pendidikan matematika (cf., Sloane 2008)
10. Kelebihan Jurnal a) Abstrak/pendahuluan langsung menuju ke topik pembahasan.
b) Langkah-langkah penelitian dijelaskan dengan runtut.
c) Hasil penelitian dipaparkan dengan baik .

11. Kelemahan Jurnal a) Metode yang digunakan kurang dijelaskan dengan detail
b) Ada beberapa singkatan yang tidak dijabarkan.
JURNAL II
1. Judul Effect of Levels of Inquiry Model of Science Teaching on
Scientific Literacy Domain Attitudes
(Pengaruh Tingkat Model Inkuiri dalam Pembelajaran IPA terhadap
Sikap Domain Literasi Sains)
2. Nama Jurnal American Institute of Physics
3. Nomor ISSN doi: 10.1063/1.4983960
4. Tahun 2017
5. Penulis Maulana Achmad dan Andi Suhandi
6. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran
tentang peningkatan literasi sains domain sikap pada siswa SMA
sebagai efek dari model pembelajaran Levels of Inquiry (LOI).
Domain sikap literasi sains yang diteliti yaitu terdiri dari :
 Minat dalam sains dan teknologi,
 Menilai pendekatan ilmiah untuk penyelidikan dan
 Persepsi dan kesadaran akan isu-isu lingkungan.
7. Metode Penelitian a) Desain penelitian adalah pretest-postest control group design.
Menggunakan dua kelas yang di random. Kelas eksperimen
menggunakan penerapan model LOI sedangkan kelas kontrol
menggunakan penerapan Interactive Lecture Demonstration
(ILD).

b) Sampel penelitian yaitu diambil secara random sebanyak 2 kelas


dari 7 kelas. Sebanyak 30 siswa kelas eksperimen dan 30 siswa
kelas kontrol.
c) Populasi peneltiian ini yaitu seluruh kelas X SMA di Kabupaten
Purwakarta
d) Prosedur Penelitian ini menggunakan satu variabel bebas sebagai
model pembelajaran LOI dan satu variabel terikat sebagai
domain sikap literasi sains
e) Teknik pengumpulan data dilakukan dua kali pengukuran.
Pengukuran pertama yaitu disebut pretest dan pengumpulan
kedua disebut posttest. Materi yang digunakan yaitu Fluida
Statis. Data yang diperoleh disajikan dalam deskriptif, tabel dan
histogram.
f) Data domain sikap literasi sains pada penelitian ini diperoleh
dengan menggunakan instrumen tes skala sikap. Tes skala sikap
mempunyai penyataan positif dan pernyataan negatif yang terdiri
dari lima pilihan jawaban menurut skala Likert (sangat setuju,
setuju, tidak yakin, tidak setuju, dan sangat tidak setuju).
g) Penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan
uji hipotesis terhadap nilai N-gain tes skala sikap literasi sains.
Nilai rata-rata N-Gain diperoleh dari pretest dan posttest.
8. Hasil Penelitian a) Rata-rata skor N-gain kelompok eksperimen lebih tinggi dari
kelompok kontrol karena kelompok eksperimen menggunakan
model LOI. Pada tahapan implementasi model pembelajaran
LOI ini mendorong siswa untuk lebih aktif dalam membangun
minat dalam sains dan membangun pengetahuannya sendiri
melalui kegiatan investigasi yang dilakukan selama proses
pembelajaran.
b) Minat terhadap sains menjadi indikator tertinggi yang dicapai
oleh kedua kelompok tersebut karena pada setiap tahap model
pembelajaran LOI, siswa diberi kesempatan untuk mengetahui
ilmu dalam hal ini fisika melalui observasi, penyelidikan dan
penyelidikan. Sehingga siswa lebih termotivasi dan antusias
untuk mengetahui lebih dalam sains.
c) Kesadaran terhadap lingkungan adalah aspek yang terendah
karena meskipun model pembelajaran LOI telah memfasilitasi
kesadaran praktik lingkungan seperti bendungan untuk
kepentingan manusia dan lingkungan, siswa tidak menyadari
bahwa keberadaan bendungan memberikan kontribusi positif
bagi manusia dan lingkungan.
9. Kesimpulan Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang diajar dengan
Penelitian model pembelajaran LOI memiliki sikap domain sikap literasi sains
yang lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan model ILD.
Sehingga dapat disimpulkan model LOI secara signifikan lebih baik
untuk meningkatkan sikap domain sikap literasi sains.
10. Kelebihan Jurnal a) Bahasa pada penulisan artikel mudah dipahami.
b) Isi penulisan artikel baik dari kajian teori, hasil hingga
pembahasan singkat, jelas dan padat sehingga sangat mudah
dipahami oleh pembaca.
c) Hasil penelitian tidak hanya disajikan dalam penyampaian
kalimat deskripsi tetapi dipertegas dengan penyajian tabel dan
histogram.
d) Hasil penelitian relevan dengan kajian teori yang disampaikan.
11. Kelemahan Jurnal a) Kajian teori untuk mendukung penelitian terlalu singkat dan
kurang menjelaskan tentang variabel terikat dan variabel bebas
penelitian.
b) Sedikit penjelasan tentang permasalahan yang menjadi dasar dari
penelitian ini.
c) Cara pengambilan random sampel kurang dijelaskan dengan
jenis random seperti apa.
d) Tidak adanya saran pada bagian penutup penulisan artikel.

Anda mungkin juga menyukai