Di dalam proses menulis, siswa diharuskan menggunakan wawasan kosakata dan tata bahasa
mereka agar dapat mengungkapkan hal yang ingin disampaikan dengan jelas. Hasil tulisan siswa
menunjukan seberapa baik siswa menguasai bahasa pada tingkat kemampuan mereka. Karena
siswa harus menulis, siswa harus berfikir dan memproses bahasa yang mereka gunakan, apalagi
pada tahap awal, siswa Indonesia perlu memikirkan tulisan mereka dalam bahasa Indonesia
terlebih dahulu, baru kemudian memikirkan versi bahasa Inggris-nya. Namun, pada intinya, hasil
tulisan siswa merupakan bukti hasil pemikiran dan bahasa yang telah mereka pelajari sejauh ini.
C. Proses Writing
Keterampilan menulis siswa meningkat ketika siswa menguasai tahapan/langkah dari proses
menulis dimana ketika tahapan dari proses menulis tersebut diajarkan, siswa hendaknya
diberi kesempatan untuk berlatih dan memperoleh feedback. Berikut tahapan dalam menulis
menurut McCloskey (1999).
1. Merencanakan apa yang ingin ditulis
Pada tahap ini, guru membimbing siswa dalam menentukan topic, tujuan, dan sasaran
pembaca. Siswa memerlukan instruksi yang jelas terkait isi tulisan yang guru harapkan.
Misal: untuk memperingati Hari Ibu, guru bisa menyampaikan ke siswa bahwa mereka
harus menulis surat singkat/sederhana yang berisi apresiasi/penghargaan kepada ibu
mereka. Dengan menggunakan topic Hari Ibu, guru bisa melakukan elisitasi terkait
ide/gagasan dan menyampaikan kosakata terkait penulisan surat tersebut. Dengan cara
ini, siswa diharapkan bisa menuliskan gagasan mereka dalam bentuk surat sederhana
dengan lebih mudah.
2. Menulis draft pertama
Siswa diminta menulis draft (hasil coba tulisan). Dalam tahap ini, guru hendaknya
menghampiri dan melihat hasil tulisan siswa satu per satu karena siswa bisa saja
membutuhkan bantuan terkait kosakata dan tata bahasa. Ketika kita sebagai guru
memonitor siswa, kita bisa saja menemui siswa yang bertanya arti kosakata tertentu
dalam bahasa Inggris-nya atau siswa yang bertanya apakah kalimat yang ditulis sudah
benar. Usahakan kita sigap dalam mendampingi siswa.
3. Melihat kembali draft pertama
Setelah draft pertama jadi (misal: siswa sudah selesai membuat surat Hari Ibu), kita
sebagai guru perlu mendorong siswa untuk membaca draft pertama lagi agar siswa
melihat apakah penyampaian isi tulisan sudah logis/nyambung atau belum. Siswa harus
meneliti lagi apakah ada ejaan, pemilihan kosakata, atau kesalahan tata bahasa di dalam
tulisan mereka, sehingga dalam hal ini, siwa membutuhkan bantuan dari guru.
4. Menulis draft kedua
Pada tahap ini, siswa menulis draft kedua guna meningkatkan kualitas isi dan melakukan
revisi dari kesalahan draft pertama. Guru bisa memberi catatan-catatan berupa feedback
pada lembar tulisan siswa, sehingga nantinya tidak ditemukan kesalahan di dalam draft
terakhir siswa.
5. Menulis draft terakhir
Setelah selesai melakukan refleksi terhadap kesalahan-kesalahan yang mereka buat pada
draft-draft sebelumnya, minta siswa menuliskan draft akhir yang tidak berisi kesalahan.
Misal: siswa bisa menuliskan draft akhir dari surat Hari Ibu pada selembar kertas
kemudian diberi gambar-gambar dan diwarnai. Lalu, kertas yang berisi hasil tulisan
tersebut dimasukan ke dalam amplop untuk diberikan kepada ibu masing-masing.
D. Aktivitas Writing
Terdapat beberapa jenis aktivitas writing yang berbeda yang didasarkan pada tingkat
kemampuan siswa sebagi berikut.
1. Menulis Ulang Kata/Kalimat (Copying Words/Sentences)
Siswa membaca kosakata atau kalimat yang disampaikan guru pada papan tulis atau
buku, kemudian siswa menulis kosakata atau kalimat tersebut di buku tulis masing-
masing. Aktivitas ini membantu siswa untuk menguatkan pengenalan kosakata dan pola
kalimat beserta maknanya. Kemudian, teknik lain yang bisa digunakan adalah dengan
cara menulis sebuah kalimat pada papan tulis. Beri siswa waktu untuk membaca kalimat
tersebut , kemudian hapus kalimat tersebut dan mintalah siswa menulis kalimat yang
mereka ingat di buku tulis mereka masing-masing. Lakukan sampai kalimat-kalimat
dalam teks habis dan di akhir aktivitas, mintalah siswa untuk membaca keras kalimat-
kalimat dalam teks tersebut dan apabila terdapat kesalahan, biarkan siswa melakukan
koreksi membetulkan kalimat-kalimat yang mereka tulis.
3. Cloze
Dalam aktivitas ini, siswa diminta mengisikan kosakata ke dalam paragraph/teks
rumpang. Aktivitas ini memberikan penguatan terhadap pemahaman konsep, isi teks
singkat, dan wawasan kosakata siswa.
Contoh:
My brother’s favorite animal is the crocodile. It has small _________. It has a big
______ with sharp _______. It has short _______ and a long________. It eats other
______.
4. Melengkapi Kalimat (Sentence Completion)
Dalam aktivitas ini, siswa diminta mendeskripsikan apa yang mereka lihat di dalam
sebuah gambar dengan melengkapi kalimat-kalimat. Aktivitas ini bisa digunakan untuk
mengetahui keterampilan pemahaman bacaan siswa.
E. Menulis Kreatif
Tugas/latihan menulis kreatif memberikan kesempatan bagi siswa untuk menggunakan
imajinasi dan mengungkapkan ide, gagasan, dan perasaan mereka. Untuk tugas menulis
kreatif, siswa diperbolehkan menggunakan bahasa yang sudah mereka ketahui. Kemudian,
untuk memunculkan rasa antusias siswa, guru bisa mengenalkan contoh dari tulisan kreatif
seperti puisi dan cerita-cerita. Lalu, ajarkan cara menulisnya. Perlu kita ingat bahwa tugas
writing ini harus disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa.
Contoh latihan menulis kreatif yang bisa kita ajarkan sebagai awalan adalah dengan
membuat haiku (puisi Jepang) dimana puisi ini terdiri dari sebuah bait dengan 3 baris dan
memiliki total 17 suku kata (baris pertama berisi 5 suku kata; baris kedua berisi 7 suku kata;
baris ketiga berisi 5 suku kata), sehingga menulis haiku bersifat sederhana, tidak
memberatkan siswa, dan cocok untuk siswa sekolah dasar.
Contoh haiku:
A bird in my tree! (5 suku kata)
Sing me your sweet coo-coo-r u (7 suku kata)
Can I sing with you? (5 suku kata)
Selain haiku, siswa bisa bekerja di dalam kelompok untuk menuliskan dialog dan
nantinya dialog tersebut diperagakan di depan kelas. Aktivitas ini memberikan siswa
penguatan terhadap keterampilan menulis, mengembangkan wawasan siswa, meningkatkan
kemampuan berbahasa mereka, dan menyediakan lingkungan/situasi belajar yang
menyenangkan bagi siswa dimana mereka bisa merasa lebih percaya diri dalam menulis.
Praktik
- Guru menunjukan potongan gambar Potongan T/S 10-15 Memunculkan
pertama dari cerita “The Hungry Cat”. gambar dari menit pengetahuan
- Guru menanyai siswa dengan cerita “The dasar siswa
pertanyaan: Hungry Cat” terkait isi
What can you see in the Apabila me- crita, mmberi
picture? mungkinkan, penekanan
What is the cat feeling? gunakan ejaan dan
(The cat is feeling hungry.) LCD struktur
What is the fish feeling? Projector
(The fish is afraid of the cat.)
- Guru menunjukan potongan gambar Alternatif menjawab
kedua dan menanyai siswa dengan lain: pertanyaan
pertanyaan: Beri siswa terkait
What is the cat doing? handout konteks
Do you think the cat will be yang berisi
able to catch the fish? gambar-
- Guru menunjukan potongan gambar gambar memprediksi
ketiga dan menanyai siswa apa yang terkait cerita. kejadian
sedang terjadi dari gambar tersebut. dalam cerita
Produksi
- Guru meminta siswa untuk menulis Kertas dan T/S 15-20 Aktivitas
sebuah cerita berdasarkan potongan- pensil menit mandiri
potongan gambar “The Hungry Cat” S
- Guru mendampingi siswa dalam Menulis
proses menulis. Guru menghampiri sebuah cerita
siswa dan melihat progress kegiatan menggunakan
menulis mereka. ejaan, struktur
- Siswa menempelkan potongan- kalimat, tanda
potongan gambar pada kertas/buku baca, dan
tulis dan menuliskan hasil final draft huruf capital
cerita “The Hungry Cat” yang mereka dengan tepat
tulis di bawah / samping tiap-tiap
gambar.
Contoh lain:
Topik : Description
Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu mendeskripsikan diri sendiri secara tertulis
Prosedur:
1. Guru menuliskan sebuah template deskripsi rumpang pada papan tulis guna membantu
siswa ketika mendeskripsikan diri mereka sendiri. Format bahasa dibuat seperti surat.
_______________. My name is ________________. How are you? I’m doing
(Hello)
______________. I have __________________ hair, and ________________
(well/poorly) (black, brown, red, blond) (blue, green, brown, black)
eyes. I am __________________. I live in a ________________ house. I think
(tall/short) (big/small)
school is _________________.
(boring/fun)
2. Guru meminta siswa menuliskan deskripsi pribadi mereka pada bagian yang rumpang.
Variasi:
- Guru bisa meminta siswa untuk saling bertukar surat.
- Karena siswa sudah belajar kosakata baru dan pola-pola kalimat, biarkan siswa
mengembangkan surat tersebut. Siswa bisa menuliskan apa yang mereka sukai/ tidak
sukai, keluarga mereka, makanan favorit, direksi/arah menuju rumah mereka, dll.