ANTROPOLGI BUDAYA
DOSEN PEMBIMBING
Ubaidullah,M.Pd
Di susun oleh :
Zuama Widyaiswara
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SAMAWA
2020
1.apa itu antropologi
Antropologi adalah suatu studi ilmu yang mempelajari tentang manusia baik dari segi
budaya, perilaku, keanekaragaman, dan lain sebagainya. Antropologi adalah istilah kata bahasa
Yunani yang berasal dari kata anthropos dan logos. Anthropos berarti manusia dan logos
memiliki arti cerita atau kata.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi.[1] Budaya terbentuk dari banyak unsur
yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian,
bangunan, dan karya seni.[1] Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak
terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan
secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda
budaya, dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, peristiwa itu membuktikan bahwa budaya
dipelajari.[1]
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. Budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas.
Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosial-budaya ini
tersebar, dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.[2]
Antropologi budaya adalah cabang antropologi yang berfokus pada penelitian variasi
kebudayaan pada manusia. Disiplin ini berbeda dengan cabang antropologi sosial, yang
memandang keragaman budaya sebagai sub bagian dari antropologi itu sendiri.
Berbagai metode yang digunakan dalam studi antropologi budaya antara lain pengamatan
partisipatif (participant observation), wawancara, dan survei. Metode pengamatan partisipatif
sering disebut juga sebagai "penelitian lapangan" (fieldwork) karena memerlukan dedikasi
[[antropolog untuk menetap dalam kurun waktu yang cukup lama di lokasi penelitiannya.
Karena Antropologi budaya adalah suatu studi ilmu yang mempelajari tentang manusia di
dalam masyarakat suku bangsa, kebudayaan dan prilakunya. Ilmu pengetahuan antropologi
memiliki tujuan untuk mempelajari manusia dalam bermasyarakat suku bangsa, berperilaku dan
berkebudayaan untuk membangun masyarakat itu sendiri.
2. Linton (1945:32) memberikan definisi secara spesifik, yaitu, budaya merupakan konfigurasi
dari prilaku manusia dari elemen-elemen yang ditransformasikan oleh anggota masyarakat.
3. andreas eppink kebudayaan mengndung keseluruhan pengertian nilai social, norma social
ilmu pengetahuan, serta keseluruhan struktur2 sosial, religious, dan lain-lain.
4. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke
generasi lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.