Anda di halaman 1dari 44

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)


SOSIALISASI

Dosen Pembimbing : Ns. Marisca Agustina, S.Kep., M.Kes


Ns. Sri Supami S.Kep S.Pd M.Kes

Disusun oleh kelompok 1 :


Widya Pratama Hariadi (09170000003)
Finlee Widyanza (09170000004)
Ferry Evanastyo (09170000005)
Siti Arfah Arrahmah (09170000008)
Silfia Nurrahim (09170000017)
Sasa Tania (09170000018)
Pelangi Satia Nisa (09170000020)
Margaretha Asri T. P (09170000028)
Riky Ari Saputra (09170000029)
Anisya Legipermatasari (09170000033)
Shintya Oktya Destine (09170000035)
Meylita Tri Rahayu (09170000037)
Astika Dwi Komalasari (09170000039)
Eva Lestari (09170000042)
Rinta (09170000 )

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU


TAHUN AJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami pamjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan proposal tentang
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK) SOSIALISASI.

Terselesaikannya proposal ini tidak terlepas dari peranan pihak-pihak yang membantu
dalam proses penulisan. Untuk itu kami ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen
pembimbing kami pengampu mata kuliah KEPERAWATAN JIWA yang membimbing dan
membantu dalam penyelesaian proposal ini, dan juga buat teman-teman dan orang tua yang
selalu memberikan dukungan untuk kami menyelesaikan proposal ini.

Penulis menyadari bahwa proposal ini masih sangat sederhana dan masih mempunyai
banyak kekurangan. Maka dari itu, besar harapan kami agar tulisan ini dapat diterima dan
nantinya dapat berguna bagi semua pihak. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat positif membangun demi kesempurnaan proposal ini.

Jakarta, 18 Juni 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i

PERENCANAAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) SOSIALISASI..........................1

A. LATAR BELAKANG..........................................................................................................1

B. TUJUAN...............................................................................................................................2

C. KERANGKA TEORI...........................................................................................................2

D. RENCANA KEGIATAN.....................................................................................................3

1. Pengorganisasian...............................................................................................................3

2. Metode..............................................................................................................................5

3. Persiapan klien..................................................................................................................5

4. Persiapan alat....................................................................................................................6

5. Setting Tempat..................................................................................................................6

6. Waktu Pelaksanaan...........................................................................................................6

7. Langkah-Langkah.............................................................................................................7

E. ANTISIPASI MASALAH PADA PROSES TAKS...........................................................37

F. RENCANA EVALUASI....................................................................................................38

1. Evaluasi Struktur.........................................................................................................38

2. Evaluasi Proses............................................................................................................38

3. Evaluasi Hasil..............................................................................................................38

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................iii

ii
PERENCANAAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
SOSIALISASI

A. LATAR BELAKANG

Terapi aktivitas kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai hubungan


erat satu sama lain, saling mempengaruhi dan berpedoman pada norma yang sama. Wilson
dan Kneils (1992) menyatakan bahwa TAK adalah manual, rekreasi, dan teknik kreatif
untuk memfasilitasi pengalaman seseorang serta meningkatkan respon sosial dan harga diri.
Aktifitas yang digunakan sebagai terapi didalam kelompok, yaitu membaca puisi, seni,
music, menari, dan literatur.
Dari uraian tentang terapi aktivitas kelompok yang dikemukan oleh Wilson,
kneils, dan Lancaster ditemukan kesamaan dengan terapi kelompok tambahan yang
disampaikan oleh Rawlins, Williams, dan Beck (1993). Oleh sebab itu, akan diuraikan
kombinasi keduanya menjadi terapi aktivitas kelompok.
Sosialisasi adalah kemampuan untuk berhubungan dan berinteraksi dengan orang
lain ( Gail W. Stuart, 2007). Penurunan sosialisasi dapat terjadi pada individu yang menarik
diri, yaitu percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain (Rowlins, 1993).
Dimana individu yang mempunyai mekanisme koping adaptif, maka peningkatan sosialisasi
lebih mudah dilakukan. Sedangkan individu yang mempunyai mekanisme koping maladaptif
(skizofrenia), bila tidak segera mendapatkan terapi atau penanganan yang baik akan
menimbulkan masalah-masalah yang lebih banyak dan lebih buruk. (Keliat dan Akemat,
2005) menjelaskan bahwa untuk peningkatan sosialisasi pada pada pasien skizofrenia bisa
dilakukan dengan pemberian terapi aktifitas kelompok sosialisasi.
Hampir diseluruh dunia terdapat sekitar 450 juta (11%) orang yang mengalami
skizofrenia (ringan sampai berat) (WHO, 2006). Hasil survey kesehatan Mental Rumah
Tangga di Indonesia menyatakan bahwa 185 orang per 1000 penduduk di Indonesia
mengalami skizofrenia (ringan sampai berat). Penatalaksanaan pasien dengan riwayat
menarik diri dapat dilakukan salah satunya dengan pemberian intervensi Terapi Aktifitas

1
Kelompok Sosialisasi, yang merupakan salah satu terapi modalitas keperawatan jiwa dalam
sebuah aktifitas secara kolektif dalam rangka pencapaian penyesuaian psikologis, perilaku
dan pencapaian adaptasi optimal pasien. Dalam kegiatan aktifitas kelompok, tujuan
ditetapkan berdasarkan akan kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh sebagian besar
pesserta. Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) sosialisasi adalah upaya memfasilitasi
kemampuan pasien dalam meningkatkan sosialisasi.
Terapi aktivitas kelompok sosialisasi dilaksanakan dengan membantu klien
melakukan sosialisasi dengan individu yang ada disekitar klien. Sosialisasi dapat pula
dilakukan secara bertahap dari interpersonal (satu dan satu), kelompok, dan massa. Aktivitas
dapat berupa latihan sosialisasi dalam kelompok.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum
Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap.
2. Tujuan Khusus
a. Pasien mampu memperkenalkan diri.
b. Pasien mampu berkenalan dengan anggota kelompok.
c. Pasien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok.
d. Pasien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan.
e. Pasien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi pada orang lain.
f. Pasien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok.
g. Pasien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan tentang TAKS
yang telah dilakukan

C. KERANGKA TEORI

Sosialisasi merupakan suatu upaya membantu klien berhubungan dengan orang lain.
Sosialisasi bisa dilakukan melalui komunikasi dan hubungan interpersonal. Terapi
kelompok adalah terapi psikologi yang dilakukan secara kelompok untuk memberikan
stimulasi bagi klien dengan gangguan interpersonal. Sedangkan TAK  (Terapi

2
Aktifitas Kelompok) adalah salah satu terapi modalitas yang dilakukan perawat k ep ad a
k el om po k kl ie n ya ng m em pu ny ai ma s a la h ke pe ra w a ta n y an g s a ma ya ng
b er tu ju an untuk memberikan motivasi kemajuan fungsi psikologi hingga terjadi
identifikasi diri yang baru, menghilangkan rasa isolasi diri, meningkatkan rasa kepercayaan
diri, serta bertambahnya pengetahuan tentang berbagai cara pemecahan masalah dalam
kehidupan individu.
TAK (Terapi Aktifitas Kelompok) ini perlu dilakukan agar para anggota kelompok
(pasien) mampu melakukan interaksi sosial, yaitu dengan cara sosialisasi yang dapat
memantau dan meningkatkan hubungan interpersonal klien, yang dapat dimulai dari saling
mengenal dengan orang lain dan menciptakan hubungan harmonis dengan orang lain. Dalam
TAK juga, bisa diberikan informasi untuk pemecahan masalah.

D. RENCANA KEGIATAN

1. Pengorganisasian

a. Susunan Perawat dan Pasien TAKS sesi 1 sebagai berikut :


Leader : Widya Pratama Hariyadi
Co leader : Astika Dwi Komalasari
Observer : Silfia Nurrahim
Operator : Astika Dwi Komalasari
Fasilitator : - Shintya Oktya Destine
- Pelangi Satia Nisa
- Margaretha Asri
Pasien : - Anisya Legipermatasari
- Eva Lestari
- Finlee Widyanza

b. Susunan Perawat dan Pasien TAKS sesi 2 sebagai berikut :


Leader : Widya Pratama Hariyadi
Co leader : Astika Dwi Komalasari
Observer : Silfia Nurrahim

3
Operator : Astika Dwi Komalasari
Fasilitator : - Meylita Tri Rahayu
- Riky Ari Saputra
Pasien : - Ferry Evanastyo
- Siti Arfah Arrahmah
- Sasa Tania

Pembagian Tugas :

 Leader :
 Menyiapkan proposal kegiatan TAKS
 Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktivitas
kelompok sebelum kegiatan dimulai
 Menjelaskan aturan permainan
 Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan
memperkenalkan dirinya
 Mampu memimpin terapi aktifitas kelompok dengan baik dan tertib
 Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok
 Co-leader :
 Mendampingi leader
 Menyampaikan informasi dan fasilitator ke leader tentang aktifitas
pasien
 Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang dari perencanaan
yang telah dibuat
 Mengambil alih posisi leader jika leader mengalami blockingdalam
proses terapi
 Fasilitator :
 Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung
 Ikut serta dalam kegiatan kelompok
 Memfasilitasi dan memberikan stimulus dan motivator pada anggota
kelompok untuk aktif mengikuti jalannya terapi

4
 Observer :
 Mengobservasi jalannya proses kegiatan
 Mengamati serta mencatat prilaku Verbal dan Non-verbal pasien
selama kegiatan berlangsung (dicatat pada format yang tersedia)
 Mengawasi jalannya aktivitas kelompok dari mulai persiapan, proses,
hingga penutupan.
 Operator :
 Mengatur alur permainan (menghidupkan dan mematikan musik)
 Timer (mengatur waktu)

2. Metode

Sesi 1 dan 2
1) Dinamika kelompok
2) Diskusi dan tanya jawab
3) Bermain peran/simulasi

3. Persiapan klien

Sesi 1 dan 2
1) Kriteria klien
a. Pasien dengan isolasi sosial menarik diri dengan kondisi mulai menunjukkan
kemampuan untuk melakukan interaksi interpersonal.
b. Pasien dengan kerusakan komunikasi verbal yang telah beresponssesuai
dengan stimulus yang diberikan.
2) Seleksi Klien
a. Mengidentifikasi pasien yang masuk kriteria.
b. Mengumpulkan pasien yang masuk kriteria.
c. Membuat kontrak dengan pasien yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan
tujuan TAK pada pasien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam
kelompok

5
4. Persiapan alat

Sesi 1 dan 2
1) Tape recorder/ CD player
2) Kaset atau CD lagu “marilah kemari” (titiek puspa) jika tidak ada lagu ini dapat
diganti dengan lagu sejenis yang berirama riang
3) Bola tenis
4) Buku catatan dan pulpen
5) Jadwal kegiatan harian klien

5. Setting Tempat

Keterangan gambar :

L : Leader

CL : Co – Leader

F : Fasilitator

O : Observer

P : Pasien

6. Waktu Pelasanaan

Hari/Tanggal : Jumat, 21 Juni 2019


6
Pukul : 10.00 WIB
Jumlah Pasien : Sesi 1 (4 Pasien Isolasi Sosial)
Sesi 2 (3 Pasien Isolasi Sosial)
Lama Terapi : 45 menit

7. Langkah-Langkah

SESI 1 : TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI (TAKS)

Pengertian :

Terapi yang berupaya memfasilitasi kemampuan sejumlah klien dengan masalah


hubungan sosial

Tujuan :

klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan : nama lengkap, nama


panggilan,asal dan hobi

Setting :

Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran

Ruangan nyaman dan tenang

Alat :
1. Tape recorder/ CD player
2. Kaset atau CD lagu “marilah kemari” (titiek puspa) jika tidak ada lagu ini dapat
diganti dengan lagu sejenis yang berirama riang
3. bola tenis
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan harian klien
Metode :
1) Dinamika kelompok

7
2) Diskusi dan Tanya jawab
3) Bermain peran atau simulasi

Langkah kegiatan :
1) Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu isolasi sosial
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2) Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Memberi salam terapeutik : salam dari terapis
b. Evalusi/validasi : menanyakan klien saat ini
c. Kontrak :
- menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri
- menjelaskan aturan main berikut:
 Klien yang akan meninggalkan kelompok harus meminta izin
kepada terapis
 Lama kegiatan 30 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3) Tahap kerja
a. Jelaskan kegiatan, yaitu kaset atau CD pada tape recorder / CD player akan di
hidupkan serta bola di edarkan berlawanan dengan arah jarum jam ( yaitu ke
arah kanan yang sedang memegang bola) dan pada saat musik di hentikan
maka anggota kelompok yang memegang bola memperkenalkan dirinya.
b. Menghidupkan kembali musik dan edarkan bola tenis berlawanan dengan
arah jarum jam.
c. Pada saat musik di hentikan , anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk menyebutkan : salam, nama lengkap, nama panggilan,
hobi,dan asal, di mulai oleh terapis sebagai contoh.
d. Tulis nama panggilan pada kertas / papan nama dan temple /pakai .
e. Ulangi b , c,dan d sampai semua anggota kelompok mendapatkan giliran.

8
f. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan member tepuk
tangan.
4) Tahap terminasi
a. Evaluasi
- Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAKS
- Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Rencana tindak lanjut
- Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan diri
kepada orang lain di kehidupan sehari hari.
- Memasukan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatan harian
klien
c. Kontrak yang akan datang
- Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengana anggota
kelompok.
- Menyepakati waktu dan tempat.
Evaluasi dan dokumentasi
Evaluasi
Evaluasi di lakukan pada saat proses TAKS berlangsung, khusunya pada tahap
kerja untuk menilai kemampuan klien melakukan TAKS. Aspek yang di evaluasi adalah
kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAKS. Untuk TAKS sesi 1, di evaluasi
kemampuan klien memperkenalkan diri secara verbal dan non verbal dengan
menggunakan formulir evaluasi berikut.

Sesi 1 : TAKS
Kemampuan Memperkenalkan Diri

a. Kemampuan Verbal

No Aspek yang di nilai Nama Klien


1. Menyebutkan nama lengkap
2. Menyebutkan nama
panggilan

9
3. Menyebutkan asal
4. Menyebutkan Hobi
Jumlah

b. Kemampuan Nonverbal

No Aspek yang di nilai Nama klien


.
1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan bahasa
tubuh yang sesuai
4. Mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir
Jumlah

Petunjuk:
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien semua aspek dimulai dengan memberi tanda (ceklis) jika
ditemukan pada klien atau tanda (-) jika tidak ditemukan.
3. Jumlah kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien mampu, dan
jika nilai 0, 1, atau 2 klien belum mampu.

Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika mengikuti TAKS pada
catatan proses keperawatan tiap klien. Misalkan, klien mengikuti sesi 1 TAKS, klien
mampu memperkenalkan diri secara verbal dan non verbal, dianjurkn klien
memperkenalkan diri pada klien lain di ruang rawat (buat jadwal).

SESI 2 : TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI (TAKS)

Pengertian :

Terapi yang berupaya memfasilitasi kemampuan sejumlah klien dengan masalah


hubungan sosial

10
Tujuan

Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok :

a. Memperkenalkan identitas diri sendiri : nama lengkap, nama panggilan, asal, dan
hobi
b. Menanyakan identitas diri anggota kelompok lain: nama lengkap, nama panggilan,
asal, dan hobi

Setting

1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran.


2. Ruangan nyaman dan tenang.

Alat :

1. Tape recorder/CD player.


2. Kaset/CD:”Marilah kemari” (Titiek Puspa). Jika tidak jenis lagu ini dapat diganti
lagu sejenis yang berirama riang.
3. Bola tenis.
4. Buku catatan dan pulpen.
5. Jadwal kegiatan harian klien.

Metode

1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan Tanya jawab
3. Bermain peran/ simulasi

Langkah Kegiatan

1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok (seperti yang sudah
disepakati pada terminasi sesi 1 TAKS)
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.

11
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan:
a. Memberi salam terapeutik
 Salam dari terapis
 Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi / validasi
 Menanyakan perasaan klien saat ini
 Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan diri pada orang lain
c. Kontrak
 Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu berkenalan dengan anggota
kelompok.
 Menjelaskan aturan main berikut
 Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok, harus meminta
izin kepada terapis.
 Lama kegiatan 45 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
3. Tahap kerja
a. Hidupkan kaset/CD pada tape recorder/CD player dan minta klien
mengedarkan bola tenis berlawanan dengan arah jarum jam
b. Pada saat music dihentikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk berkenalan dengan anggota kelompok yang ada
disebelah kanan dengan cara:
 Memberi salam
 Menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi
 Menanyakan nama lengkap,nama panggilan, asal, dan hobi lawan bicara
 Dimulai oleh terapis sebagai contoh.
c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran
d. Hidupkan music dan minta klien mengedarkan bola. Pada sat music
dihentikan, minta pada anggota kelompok yang memegang bola untuk
memperkenalkan anggota kelompok yang disebelah kanannya kepada

12
kelompok, yaitu : nama lengkap, nama panggilan,asal, dan hobi. Dimulai
oleh terapis sebagai contoh
e. Ulangi d sampai semua anggota mendapat giliran
f. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dan member tepuk
tangan

4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
 Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
 Memberi pujian aras keberhasilan kelompok

b. Rencana tindak lanjut


 Menganjurkan tiap anggota kelompok latihan berkenalan
 Memasukkan kegiatan berkenalan pada jadwal kegiatan harian klien
c. Kontrak yang akan datang
 Menyepakati kegiatan berikut, yaitu dengan bercakap-cakap tentang
kehidupan pribadi
 Menyekati waktu dan tempat

Evaluasi dan Dokumentasi


Evaluasi
Evaluasi dilakukan ketika proeses TAKS berlangsung, khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang di evaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAKS untuk
TAKS sesi 2, di evaluasi kemampuan klien dalam berkenlan secara verbal dan
nonverbal dengan menggunakan formuli evaluasi berikut.

Sesi 2 : TAKS

Kemampuan Berkenalan

a. kemampuan verbal

13
No Aspek yang di nilai Nama Klien
1. Menyebutkan nama lengkap
2. Menyebutkan nama
panggilan
3. Menyebutkan asal
4. Menyebutkan Hobi
5. Menanyakan nama lengkap
6. Menanyakan nama
panggilan
7. Menanyakan asal
8. Menanyakan hobi
Jumlah

b. kemampuan nonverbal

No Aspek yang di nilai Nama Klien


1. Menyebutkan nama lengkap
2. Menyebutkan nama
panggilan
3. Menyebutkan asal
4. Menyebutkan Hobi
Jumlah
Petunjuk :

1. Dibawah judul nama klien, tuliskan nama panggilan klien yang ikut TAKS
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberikan tanda (V) jika
ditemukan pada klien atau tanda (-) jika tidak ditemukan
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan :
a. Kemampuan verbal, disebut mampu jika mendapatkan nilai ≥ 6;
disebut belum mampu jika mendapatkan nilai ≤ 5
b. Kemampuan nonverbal, disebut mampu jika mendapat nilai 3 atau 4 ;
disebut belum mampu jika mendapat nilai ≤ 2

Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang klien miliki ketika mengikuti TAKS pada catatan
proses keperawan tiap klien. Misalnya, jika nilai klien 7 untuk verbal dan 3 untuk
nonverbal, catatan keperawatannya adalah : klien mengikuti TAKS sesi 2, klien mampu

14
berkenalan secara verbal dan nonverbal, anjurkan klien berkenalan dengan klien lain,
buat jadwal.

SESI 3 : TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK SOSIALISASI (TAKS)

Pengertian :

Terapi yang berupaya memfasilitasi kemampuan sejumlah klien dengan masalah


hubungan sosial

Tujuan :
Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok :
a. menanyakan kehidupan pribadi kepada satu orang anggota kelompok
b. menjawab pertanyaan tentang kehidupan pribadi

Yang dimaksud kehidupan pribadi adalah hal-hal yang menyangkut


kehidupan klien sebagai pribadi, misalnya cerita tentang keluarga,
pekerjaan/sekolah, atau profesi. Sebaiknya terapis menentukan topik
kehidupan pribadi yang akan diceritakan kepada anggota kelompok lain.

Setting

1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran


2. Ruangan nyaman dan tenang

Alat
1. Tape recorder/CD player
2. Kaset/CD : “marilah kemari” (titiek puspa) atau lagu sejenis yang berirama riang
3. Bola tenis
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien

15
Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan Tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi
Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok (pada terminasi sesi 2
TAKS)
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
Pada tahap ini terapis melakukan :
 Member salam terapeutik
 Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
 Menanyakan perasaan klien saat ini
 Menanyakan apakah telah mencoba berkenalan dengan orang lain
c. kontrak
 Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu bertanya dan menjawab tentang
kehidupan pribadi
 Menjelaskan aturan bermain berikut:
 Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok, harus
meminta izin kepada terapis
 Lama kegiatan 45 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap kerja
a. Hidupkan kaset/CD pada tape recorder/CD player dan edarkan bola
tenis berlawanan dengan arah jarum jam
b. Pada saat music dihentikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk bertanya tentang kehidupan pribadi anggota
kelompok yang ada disebelah kanan dengan cara :

16
 Memberi salam
 Memanggil panggilan
 Menanyakan kehidupan pribadi : keluarga, sekolah, atau
pekerjaan
 Dimulai oleh terapis sebagai contoh
c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran
d. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan member
e. tepuk tangan
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
 Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAKS
 Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
 Menganjurkan tiap anggota kelompok bercakap-cakap tentang
kehidupan pribadi dengan orang lain pada kehidupan sehari-hari
 Memasukkan kegiatan bercakap-cakap pada jadwal kegiatan harian
klien
c. Kontrak yang akan datang
 Menyepakati kegiatan berikut, yaitu menyampaikan dan
membicarakan topic pembicaraan tertentu
 Menyepakati waktu dan tempat

Evaluasi dan Dokumentasi

Evaluasi

Evaluasi dilakukan ketika proses TAKS berlangsung, khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAKS. TAKS
sesi 3 dievaluasi kemampuan verbal dalam bertanya dan menjawab pada saat
bercakap-cakap serta kemampuan nonverbal dengan menggunakan formulir evaluasi
berikut.

SESI 3 : TAKS

17
Kemampuan bercakap-cakap

a. kemampuan verbal : Bertanya

No Aspek yang dinilai Nama klien


1. Mengajukan pertanyaan yang jelas
2. Mengajukan pertanyaan yang ringkas
3. Mengajukan pertanyaan yang relevan
4. Mengajukan pertanyaan yang spontan
Jumlah

b. kemampuan verbal : menjawab

No Aspek yang dinilai Nama klien


1. Menjawab secara jelas
2. Menjawab secara ringkas
3. Menjawab secara relevan
4. Menjawab secara spontan
Jumlah

c. kemampuan nonverbal

No Aspek yang dinilai Nama klien


1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
4. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Jumlah

Petunjuk
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda (√) jika
ditemukan pada klien atau tanda (-) jika tidak ditemukan

18
3. Jumlah kemampuan yang ditemukan jika mendapatkan nilai 3 atau 4, klien
mampu: jika nilai ≤2, klien belum mampu.

Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan dimiliki klien saat mengikuti TAKS pada catetan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya, mulai kemampuan verbal bertanya 2, kemampuan
verbal menjawab 2, dan kemampuan nonverbal 2, maka catetan keperawatan adalah klien
mengikuti TAKS Sesi 3, klien belum mampu bercakap cakap secara verbal dan
nonverbal. Dianjurkan latihan diulang dirungan (buat jadwal).

SESI 4 : TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI (TAKS)

Pengertian :

Terapi yang berupaya memfasilitasi kemampuan sejumlah klien dengan masalah


hubungan sosial

Tujuan

Klien mampu menyampaikan topik pembicaraan tertentu dengan anggota kelompok

a. Menyampaikan topik yang ingin dibicarakan


b. Memilih topik yang ingin dibicarakan
c. Memberi pendapat tentang topik yang dipilih

Seting

1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran


2. Rungan nyaman dan tenang

Alat

1. Tape recorder/CD player


2. Kaset/CD. “ marilah kemarih” (Titiek Puspa), jika tidak ada, dapat di ganti lagu
yang sejenis yang berirama riang

19
3. Bola tenis
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
6. Flipchart/whiteboard dan spidol

Metode

1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawap
3. Bermain peran/simulasi

Langkah kegiatan

1. Persiapan
a. Meningkatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 3 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik

Pada tahap ini terapis melakukan

 Memberikan salam terapeutik


 Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi / validasi
 Menanyakan perasaan klien saat ini
 Menanyakan apakah klien telah berlatih bercakap-cakap dengan
orang lain.
c. Kontrak
 Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu meyampaikan, memilih, dan
memberi pendapat tentang topik percakapan
 Menjelaskan aturan main berikut.
- Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok, harus
meminta ijin kepada terapis

20
- Lama kegiatan 45 menit
- Setiap klien mebgikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap kerja
a. Hidupkan kaset/ CD pada tape recorder/ CD player dan edarkan bola
tenis berlawanan dengan arah jarum jam
b. Pada saat musik dihentikan , anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk menyampaikan satu topik yang ingin
dibicaran. Dimulai oleh terapis sebagai contoh

Terapis dapat menstimului anggota kelompok dengan topik yang


dipilih terkait dengan masalah interaksi dengan orang lain,
misalnya: cara mencari teman, cara berbicara yang baik, cara
menggapi pembiraan orang lain, menyampaikan
ketidaksetujuan, cara mengkritik yang baik, dengan sebagainya.

c. Tuliskan pada flipchart/whiteboard, topik yang di sampaikan secara


berurutan
d. Ulangi a, b, dan c sampai semua anggota kelompok menyampaikan
topik yang ingin dibicarakan.
e. Hidupkan lagi musik dan edarkan bola tenis, pada saat dimatikan,
anggota yang memegang bola memiliki topik yang disukai untuk
dibicaran dari daftar yang ada.
f. Ulangi e sampai semua anggota kelompok memilih topik
g. Terapis membantu menetapkan topik yang paling benyak pilihan
h. Hidupkan lagi musik dan edarkan bola tenis. Pada saat dimatikan,
anggota yang memegang bola menyampaikan pendapat tentang topik
yang dipilih
i. Ulangi h sampai semua anggota kelompok memnyampaikan pendapat
j. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan.

21
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
 Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAKS
 Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
 Menganjurkan setiap anggota kelompok bercakap-cakap tentang topik
tertentu dengan orang lain pada kehidupan sehari-hari
 Memasukan kegiatan bercakap-cakap pada jadwal kegiatan harian
klien
c. Kontak yang akan datang
 Menyepakati kegiatan berikutnya, yaitu menyampaikan dan
membicarakan masalah pribadi
 Menyepakati waktu dan tempat.

Evaluasi dan Dokumentasi

Evaluasi

Evaluasi dilakukan ketika proses TAKS berlangsung khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai denga tujuan TAKS untuk
TAKS Sesi 4 dievaluasi kemampuan verbal menyampaikan, memilih, dan
memberi pendapat tentang topik percakapan serta kemampuan nonverbal dengan
menggunkan formulasi evalusi berikut:

Sesi 4 : TAKS

Kemampuan bercakap - cakap topik tertentu

a. Kemampuan verbal : menyampaikan topik

22
No Aspek yang dinilai Nama klien
5. Menyampaikan topik secara jelas
6. Menyampaikan topik secara ringkas
7. Menyampaikan topik yang relevan
8. Menyampaikan topik secara spontan
Jumlah

b. Kemampuan verbal: Memilih topik

No Aspek yang dinilai Nama klien


1. Menyampaikan topik secara jelas
2. Menyampaikan topik secara ringkas
3. Menyampaikan topik yang relevan
4. Menyampaikan topik secara spontan
Jumlah

c. Kemampuan verbal : memberi pendapat

No Aspek yang dinilai Nama klien


1. Menyampaikan topik secara jelas
2. Menyampaikan topik secara ringkas
3. Menyampaikan topik yang relevan
4. Menyampaikan topik secara spontan
Jumlah

d. Kemampuan nonverbal

No Aspek yang dinilai Nama klien


1. Kontak mata
2. Duduk tegak

23
3. Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
4. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Jumlah

Petunjuk :
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda (√) jika
ditemukan pada klien atau tanda (-) jika tidak ditemukan
3. Jumlah kemampuan yang ditemukan jika mendapatkan nilai 3 atau 4, klien
mampu: jika nilai ≤2, klien belum mampu.

Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki ketika TAKS. Misalnya, kemampuan verbal


menyampaikan dan memilih topik percakapan 3, kemampuan memberi pendapat 2 dan
kemampuan nonverbal 2 oleh sebab itu, catatan keperawatan asalah : klien mengikuti
TAKS Sesi 4, klien mampu menyampaikan dan memiliki topik percakapan, tetapi belum
mampu memberi pendapat, secara nonverbal klien bercakap cakap dengan topik tertentu
di ruangan rawat (buat jadwal).

SESI 5 : TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI (TAKS)

Pengertian :

Terapi yang berupaya memfasilitasi kemampuan sejumlah klien dengan masalah


hubungan sosia

Tujuan

Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi dengan orang lain:

a. Menyampaikan masalah pribadi


b. Memilih satu masalah untuk dibicarakan

24
c. Memberi pendepat tentang masalah pribadi dipilih

Setting

1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran


2. Ruangan nyaman dan tenang

Alat

1. Tape recorder/CD player


2. Kaset/CD. “ marilah kemarih” (Titiek Puspa), jika tidak ada, dapat di ganti lagu yang
sejenis yang berirama riang
3. Bola tenis
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
6. Flipchart/whiteboard dan spidol

Metode

1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawap
3. Bermain peran/simulasi

Langkah kegiatan

1. Persiapan
a. Meningkatkan kontrak pada anggota kelompok pada Sesi 4 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan
a. Memberi salam terapeutik
 Salam dari terapis
 Klien dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi / validasi
 Menanyakan perasaan klien saat ini

25
 Menanyakan apakah klien telah berlatih bercakap-cakap tentang topik/ hal
tertentu dengan orang lain
c. Kontrak
 Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu meyampaikan, memilih, dan memberi
pendapat tentang masalah pribadi
 Menjelaskan aturan main berikut.
- Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok, harus meminta
ijin kepada terapis
- Lama kegiatan 45 menit
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap kerja
a. Hidupkan kaset/ CD pada tape recorder/ CD player dan edarkan bola tenis
berlawanan dengan arah jarum jam
b. Pada saat musik dihentikan , anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk menyampaikan satu masalah pribadi yang ingin
dibicaran. Dimulai oleh terapis sebagai contoh

Terapis memberi contoh masalah pribadi yang dialami contoh sebaiknya dikaitkan
dengan masalah interaksi dengan orang lain, misalnya, “ sulit berbicara” atau “ tidak
diperhatikan ayah / ibu / kakak / teman”.

c. Tuliskan pada flipchart/whiteboard, masalah yang disampaikan


d. Ulangi a, b, dan c sampai semua anggota kelompok menyampaikan masalah
yang ingin dibicarakan.
e. Hidupkan musik dan edarkan bola tenis pada saat dimatikan, anggota yang
memegang bola memilih masalah yang ingin dibicarakan
f. Ulangi e sampai semua anggota kelompok memilih masalah yang ingin
dibicarakan.
g. Terapis membantu menetapkan topik yang banyak dipilih
h. Hidupkan musik dan edarkan bola tenis, pada saat dimatikan, anggota yang
memegang bola menyampaikan pendapat tentang masalah yang dipilih.
i. Ulangi h sampai semua anggota kelompok menyampaikan pendapat

26
j. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan.

4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
 Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAKS
 Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
 Menganjurkan setiap anggota kelompok bercakap-cakap tentang masalah
pribadi dengan orang lain pada kehidupan sehari-hari
 Memasukan kegiatan bercakap-cakap tentang masalah pribadi pada jadwal
kegiatan harian klien
c. Kontrak yang akan datang
 Menyepakati kegiatan berikutnya, yaitu bekerja sama dalam kelompok
 Menyepakati waktu dan tempat

Evaluasi dan Dokumen

Evaluasi

Evaluasi dilakukan menggunakan formulir di bawah ini pada saat proses TAKS
berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan
klien sesuai dengan tujuan TAKS untuk TAKS Sesi 5, dievaluasi kemampuan verbal
klien menyampaikan, memilih, dan memberi pendapat tentang percakapan mengenai
masalah pribadi, serta kemampuan nonverbal.

Sesi 5 : TAKS

Kemampuan bercakap - cakap masalah pribadi

a. Kemampuan verbal : menyampaikan topik

27
No Aspek yang dinilai Nama klien
1. Menyampaikan topik secara jelas
2. Menyampaikan topik secara ringkas
3. Menyampaikan topik yang relevan
4. Menyampaikan topik secara spontan
Jumlah

b. Kemampuan verbal : Memilih topik

No Aspek yang dinilai Nama klien


1. Menyampaikan topik secara jelas
2. Menyampaikan topik secara ringkas
3. Menyampaikan topik yang relevan
4. Menyampaikan topik secara spontan
Jumlah

c. Kemampuan verbal : memberi pendapat tentang masalah

No Aspek yang dinilai Nama klien


1. Menyampaikan topik secara jelas
2. Menyampaikan topik secara ringkas
3. Menyampaikan topik yang relevan
4. Menyampaikan topik secara spontan
Jumlah

d. Kemampuan nonverbal

No Aspek yang dinilai Nama klien


1. Kontak mata
2. Duduk tegak

28
3. Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
4. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Jumlah

Petunjuk
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda (√) jika
ditemukan pada klien atau tanda (-) jika tidak ditemukan
3. Jumlah kemampuan yang ditemukan jika mendapatkan nilai 3 atau 4, klien
mampu: jika nilai ≤2, klien belum mampu.

Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAKS pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya, kemampuan menyampaikan topik masalah pribadi
yang akan dipercakapkan 3, memilih dan memberi pendapat 2, kemampuan nonverbal 4.
Untuk itu, catatan keperawatannya adalah: klien mengikuti TAKS Sesi 5, klien mampu
menyampaikan masalah pribadi yang ingin dibicarakan, belum mampu memilih dan
memberi pendapat, tetapi nonverbalnya baik. Anjurkan/ latih untuk bercakap-cakap
tentang masalah pribadi dengan perawat dan klien lain diruangan raawat (buat jadwal).

SESI 6 : TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI (TAKS)

Pengertian :

Terapi yang berupaya memfasilitasi kemampuan sejumlah klien dengan masalah


hubungan sosia

Tujuan

Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok:

29
a. Bertanya dan meminta sesuai dengan kebutuhan pada orang lain
b. Menjawap dan memberi pada orang lain sesuai dengan permintaan

Setting

1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran


2. Ruangan nyaman dan tenang

Alat

1. Tape recorder/CD player


2. Kaset/CD. “ marilah kemarih” (Titiek Puspa), jika tidak ada, dapat di ganti lagu
yang sejenis yang berirama riang
3. Bola tenis
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
6. Flipchart/whiteboard dan spidol

Metode

1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawap
3. Bermain peran/simulasi

Langkah kegiatan

1. Persiapan
a. Meningkatkan kontrak pada anggota kelompok pada Sesi 5 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan
a. Memberi salam terapeutik
 Salam dari terapis
 Klien dan terapis memakai papan nama

30
b. Evaluasi / validasi
 Menanyakan perasaan klien saat ini
 Menanyakan apakah klien telah berlatih bercakap-cakap tentang masalah
pribadi dengan orang lain
c. Kontrak
 Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu dengan bertanya dan meminta kartu
yang diperlukan serta menjawap dan memberi kartu pada anggota
kelompok
 Menjelaskan aturan main berikut.
- Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok, harus meminta
ijin kepada terapis
- Lama kegiatan 45 menit
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap kerja
a. Terapis memberi empat buah kartu kwartet untuk setiap anggota
kelompok. Sisanya diletakan diatas meja.
b. Terapis meminta setiap anggota kelompok untuk menyusun kartu sesuai
dengan seri (satu seri mempunyai 4 kartu)
c. Hidupkan musik dan edarkan bola tenis berlawanan dengan arah jarum
jam
d. Pada saat musik di hentikan, anggota kelompok yang memegang bola
memulai permainan berikut:
- Meminta kartu yang dibutuhkan (sesi yang belum lengkap)
kepada anggota kelompok diseelah kanannya
- Jika kartu yang dipegang serinya lengkap, diumumkan pada
kelompok dengan membaca judul dan subjudul
- Jika kartu yang dipegang serinya tidak lengkap diperkenankan
mengambil satu kartu dari tumpukan kertu diatas meja
- Jika anggota kelompok memberikan kartu yang dipegang pada
yang meminta, ia berhak mengambil sat karu dari tumpukan
karu di atas meja

31
- Setiap menerima kartu, diminta mengucapkan terima kasih
e. Ulangi c dan d jika d 2 atau d 3 terjadi
f. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi
tepuk tangan.

4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
 Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAKS
 Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
 Menganjurkan setiap anggota kelompok berlatih bertanya,
meminta, menjawap, dan memberi pada kehidupan sehari-hari
(kerja sama)
 Memasukan kegiatan bekerja sama pada jadwal kegiatan harian
klien
c. Kontrak yang akan datang
 Menyepakati kegiatan berikut: yaitu mengevaluasi kegitan TAKS
 Menyepakati waktu dan tempat

Evaluasi dan Dokumentasi

Evaluasi

Evaluasi dilakukan dengan menggunakan formulir dibawah ini pada saat proses TAKS
berlangsung khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien
sesuai dengan tujuam TAKS. Untuk TAKS Sesi 6, dievaluasi kemampuan verbal klien
dalam bertanya, meminta, menjawap, dan memberi serta kemampuan nonverbal.

Sesi 6: TAKS

Kemampuan bekerja sama

a. Kemampuan verbal : Bertanya dan meminta

32
No Aspek yang dinilai Nama klien
1. Bertanya dan meminta secara jelas
2. Bertanya dan meminta secara ringkas
3. Bertanya dan meminta secara relevan
4. Bertanya dan meminta secara spontan
Jumlah

b. Kemampuan verbal : menjawap dan memberi

No Aspek yang dinilai Nama klien


1. Menjawap dan meminta secara jelas
2. Menjawap dan meminta secara ringkas
3. Menjawap dan meminta secara relevan
4. Menjawap dan meminta secara spontan
Jumlah

c. Kemampuan nonverbal

No Aspek yang dinilai Nama klien


1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
4. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Jumlah

Petunjuk
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda (√) jika
ditemukan pada klien atau tanda (-) jika tidak ditemukan

33
3. Jumlah kemampuan yang ditemukan jika mendapatkan nilai 3 atau 4, klien
mampu: jika nilai ≤2, klien belum mampu.

Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAKS berlangsung, pada catatan
proses keperawatan tiap klien. Misalnya, kemampuan verbal bertanya, meminta,
menjawap, dan memberi 4, serta kemampuan nonverbal 4, maka catatan keperawata
adalah klien mengikuti TAKS Sesi 6, klien mampu secara verbal dan nonverbal dalam
bertanya, meminta, menjawap, dan memberi. Anjurkan klien melakukannya di rungan
rawat (buat jadwal).

SESI 7 : TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI (TAKS)

Pengertian :

Terapi yang berupaya memfasilitasi kemampuan sejumlah klien dengan masalah


hubungan sosial

Tujuan

Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan kelompok yang telah
dilakukan

Setting

1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran


2. Ruangan nyaman dan tenang

Alat

1. Tape recorder/CD player

34
2. Kaset/CD. “ marilah kemarih” (Titiek Puspa), jika tidak ada, dapat di ganti lagu
yang sejenis yang berirama riang
3. Bola tenis
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien

Metode

1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab

Langkah kegiatan

1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada Sesi 6 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Orientasi
a. Salam terapeutik
 Salam dari terapis
 Klien dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/ vasilidasi
 Menanyakan perasaan klien saat ini
 Menanyakan apakah telah latihan bekerja sama dengan orang lain
c. Kontrak
 Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menyampaikan manfaat enam kali
pertemuan TAKS
 Menjelaskan aturan main berikut
- Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok, harus
meminta izin kepada terapis
- Lama kegiatan 45 menit
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap kerja

35
a. Hidupkan kaset/ CD pada tape recorder/ CD player dan edarkan bola tenis
berlawanan dengan arah jarum jam
b. Pada saat musik dihentikan , anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk menyampaikan pendapat tentang manfaat dari enam
kali pertemuan yang telah berlalu
c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok menyampaikan pendapat
d. Beri pujian untuk tiap kenerhasilan anggota kelompok dengan memberikan
tepuk tangan.
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
 Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAKS
 Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
 Menyimpulkan 6 kemampuan pada 6 kali pertemuan yang lalu
b. Rencana tindakan lanjut
 Menganjurkan tiap anggota kelompok tetap melatih diri untuk enam
kemampuan yang telah dimiliki, baik di RS maupun dirumah.
 Melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga untuk memberi
dukungan pada klien dalam menjalankan kegiatan hidup sehari hari
c. Kontrak yang akan datang
 Menyepakati rencana evaluasi kemampuan secara periodik

Evaluasi dan Dokumentasi

Evaluasi

Evaluasi dilakukan dengan menggunakan formulir di bawah ini, saat proses TAKS
berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan
klien sesuai dengan tujuan TAKS. Untuk TAKS Sesi 7, dievaluasi kemampuan klien
memnyampaikan manfaat TAKS yang telah berlangsung 6 sesi secara verbal dan disertai
kemampuan nonverbal.

36
Sesi 7: TAKS

Evaluasi kemampuan sosialisasi

a. Kemampuan verbal: Menyebutkan manfaat enam kali TAKS

No Aspek yang dinilai Nama klien


1. Menyebutkan manfaat secara jelas
2. Menyebutkan manfaat secara ringkas
3. Menyebutkan manfaat yang relevan
4. Menyebutkan manfaat secara spontan
Jumlah

b. Kemampuan nonverbal

No Aspek yang dinilai Nama klien


1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
4. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Jumlah

Petunjuk
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda (√) jika
ditemukan pada klien atau tanda (-) jika tidak ditemukan
3. Jumlah kemampuan yang ditemukan jika mendapatkan nilai 3 atau 4, klien
mampu: jika nilai ≤2, klien belum mampu.

Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika akhit TAKS pada catatan proses
keperawatan setiap klien. Disimpulkan kemampuan yang telah dapat diterapkan oleh

37
klien sehari-hari. Untuk klien yang telah mampu, maka dianjurkan dan dievaluasi pada
kegiatan sehari-hari (melalui jadwal kegiatan harian) jika klien belum mampu, klien dapat
disertakan pada kelompok TAKS yang baru.

E. ANTISIPASI MASALAH PADA PROSES TAKS

a. Penanganan pasien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok


1) Memanggil pasien.
2) Memberi kesempatan kepada pasien tersebut untuk menjawab sapaan perawat
atau pasien yang lain.
b. Bila pasien meninggalkan permainan tanpa pamit
1) Panggil nama pasien.
2) Tanya alasan pasien meninggalkan permainan.
3) Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan pada pasien
bahwa pasien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu pasien boleh kembali
lagi.
c. Bila ada pasien lain ingin ikut
1) Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada pasien yang telah dipilih.
2) Katakan pada pasien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin dapat diikuti
oleh pasien tersebut.
3) Jika pasien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi peran
pada permainan tersebut.

F. RENCANA EVALUASI

1. Evaluasi Struktur

a. Tim berjumlah 6 orang yang terdiri atas 1 leader, 1 co-leader/operator, 4 fasilitator,


1 observer.
b. Lingkungan memiliki syarat luas dan sirkulasi baik.
c. Peralatan mp3 sound system berfungsi dengan baik.

38
d. Tersedia botol
e. Klien, tidak ada kesulitan memilih klien yang sesuai dengan kriteria dan
karakteristik klien untuk melakukan terapi aktivitas kelompok sosialisasi.

2. Evaluasi Proses

a. Leader menjelaskan aturan main dengan jelas.


b. Fasilitator menempatkan diri di tengah-tengah klien.
c. Observer menempatkan diri di tempat yang memungkinkan untuk dapat mengawasi
jalannya permainan.
d. 100% klien yang mengikuti permainan dapat mengikuti kegiatan dengan aktif dari
awal sampai selesai.
3. Evaluasi Hasil

Setelah mengadakan terapi aktivitas kelompok sosialisasi dengan 4 klien yang


diamati, hasil yang diharapkan adalah sebagai berikut;
a. 100% klien yang mengikuti permainan dapat mengikuti kegiatan dengan aktif dari
awal sampai selesai.
b. 100% klien dapat meningkatkan komunkasi non verbal: bergerak mengikuti
instruksi, ekspresi wajah cerah, berani kontak mata.
c. 100% klien dapat meningkatkan komunikasi verbal (menyapa klien lain atau
perawat, mengungkapkan perasaan dengan perawat).
d. 100% klien dapat meningkatkan kemampuan akan kegiatan kelompok (mengikuti
kegiatan dari awal sampai selesai).
e. 100% klien mampu melakukan hubungan sosial dengan lingkungannya (mau
berinteraksi dengan perawat / klien lain)

39
40
DAFTAR PUSTAKA

Keliat, Budi Anna; Pawirowiyono, Akemat;. (2013). Keperawatan Jiwa (Terapi Aktivitas
Kelompok) (2 ed.). Jakarta: BUKU KEDOKTERAN.

iii

Anda mungkin juga menyukai