Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN

MEMPOSISIKAN PASIEN FOWLER

KEPERAWATAN DASAR PROFESI (KDP)

DISUSUN OLEH :
Irma Nopilia Hakim
NPM : 18200100061

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU (STIKIM)


TAHUN 2020
ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN
MEMPOSISIKAN PASIEN FOWLER

A. Definisi
Posisi fowler adalah posisi pasien berbaring dengan menaikan kepala dan bada 80-90
derajat. Posisi fowler juga dikenal sebagai posisi semi duduk pasien ditempat tidur
dimana kepala tempat tidur dinaikan hingga 45-60 derajat.
B. Indikasi
a) Pada pasien yang mengalami gangguan pernafasan
b) Pada pasien yang mengalami imobilisasi
C. Tujuan Tindakan
a) Mengurangi komplikasi akibat immobilisasi
b) Meningkatkan rasa nyaman
c) Meningkatkan dorongan pada diafragma sehingga meningkatkan ekspansi dada
dan ventilasi paru.
d) Mengurangi kemungkinan tekanan pada tubuh akibat posisi yang menetap.
D. Masalah keperawatan
Ketidakefektipan pola nafas
E. Rasionalisasi tindakan
No. Tindakan Rasionalisasi tindakan
1. Mencuci tangan Mencegah infesi nosokomial
2. Ucapkan salam Komunikasi terapeutik
3. Jelaskan prosedur yang akan Pasien mengerti tentang prosedur yang
dilakukan akan dilakukan
4. Menjelaskan prosedur batuk Pasien mengerti tentang prosedur tindakan
efektif dan membimbing klien
5. Mengatur posisi duduk Mempertahankan kenyamanan pasien
6. Berikan sandaran atau bantal Untuk menyangga tubuh pasien
pada tempat tidur
7. Meminta klien meletakkan satu Merasakan pergerakan dada dan abdomen
tangan di dada dan satu tangan ketika inspirasi
di abdomen
8. Anjurkan pasien untuk tetap Menjaga posisi pasien teteap stabil
berbaring setengah duduk
9. Mencuci tangan Mencegah infeksi nosokomial
10. Dokumentasi Bukti pencatatan
F. Prosedur Tindakan
a) Alat :
- bantal
- guling
- sarung dandaran punggung
- sandaran punggung / orthopedic bed
b) tahap pra interaksi
- melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
- mencuci tangan
- membawa alat didekat pasien dengan benar
c) Tahap orientasi
- Memberikan salam dan menyapa nama pasien
- Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga / klien
- Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien
d) Tahap Kerja :
- Membaca tasmiyah
- Mengatur posisi klien
- Membantu mengangkat atau mendudukan klien
- Memasang sandaran punggung
- Mengatur bantal pada sandaran bila menggunakan tempat tidur ortopedik,
naikan bagian kepala.
- Membaringkan kembali pasien pada sandaran.
- Meletakan guling dibawah lipatan lutut agar tidak merosot
- Letakan kedua tangan diatas bantal
- Tanyakan kenyamanan pasien
e) Tahap Terminasi
- Evaluasi tindakan
- Baca tahmid dan pamit salam
- Bereskan alat
- Cuci tangan
- Catat tindakan yang sudah dilakukan
G. Kesenjangan teori
Terdapat kesenjangan teori dan praktek, dimana ketersedian alat / tempat tidur ortopedic
sebagian RS tidak memiliki, kemudian untuk penyangga menggunakan bantal dan guling
ada beberapa RS yang tidak memperbolehkan pasien / keluarga mengambil bantal dari
rumah dan hanya menggunakan bantal yang disediakan RS, sehingga kebanyakan pasien
hanya menggunakan sandaran bed saja yang ditinggikan.

Anda mungkin juga menyukai