Anda di halaman 1dari 9

ANALISA TINDAKAN

“TINDAKAN MOBILISASI DAN AMBULASI’

Nama Mahasiswa : A. ZULFIANA TENRI LENGKA

NIM : C051171018

Kasus 3
Seorang laki-laki berusia 54 tahun dirawat diruang bedah dengan osteosarcoma pada tulang
femur sebelah kanan. Klien merasa sakit jika kaki sebelah kanan digerakkan, saat ini akan
dilakukan pemeriksaan radiologis, sehingga klien harus dipindahkan dari tempat tidur ke kursi
roda. Apakah tindakan yang harus dilakukan.

A. Tindakan Keperawatan yang dilakukan : Tindakan mobilisasi dan ambulasi


 Nama Klien : Tn. K
 Diagnosa Medis : Post Amputasi Kaki Sebelah Kiri
 Tanggal Dilakukan : -
B. Asuhan Keperawatan yang dilakukan :
Pengkajian :
DO :
- osteosarcoma pada tulang femur sebelah kanan
DS:
- Klien merasa sakit jika kaki sebelah kanan digerakkan
Diagnosa Keperawatan :
- Hambatan mobilitas fisik
- Hambatan kemampuan berpindah
Intervensi : Tindakan mobilasi dan ambulasi dari tempat tidur ke kursi roda
Tujuan Tindakan :
- Memudahkan pasien dalam berpindah dari tempat tidur ke kursi roda
Indikator :
Intervensi

No Prosedur Rasional Tindakan


1 Cek status dan program terapi Memastikan bahwa tindakan yang akan
medik pasien dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasien
2 Mempersiapkan alat Mengecek peralatan yang digunakan
berfungsi dengan baik (kursi roda)
3 Salam terapeutik Membina hubungan saling percaya antara
perawat dengan pasien
4 Melakukan evaluasi/validasi Mengetahui kondisi atau keluhan yang
dirasakan pasien
5 Melakukan kontrak (waktu, tempat, Agar pasien mengetahui tindakan apa yang
topik) akan dilakukan serta berapa lama waktu
tindakan
6 Menjelaskan prosedur tindakan Menjelaskan kepada pasien mengenai
tindakan yang dilakukan, pentingnya
tindakan bagi pasien, serta efek yang akan
dirasakan pasien setelah atau selama
tindakan. Hal ini dapat mengurangi
kecemasan pasien.
7 Mencuci tangan Mencegah transmisi mikroorganisme
8 Menjaga privasi pasien dengan Menjaga area privasi pasien dan
memasang penghalang atau tirai kenyamanan lingkungan pasien
9 Menyingkirkan objek yang dapat Mencegah terjadinya cedera pada pasien
menggangu selama pemindahan maupun perawat selama pemindahan
serta memastikan tidak ada cairan
yang tertumpah di lantai
10 Posisikan peralatan dengan tepat: Memudahkan proses pemindahan dan
a. Turunkan tempat tidur ke mencegah pasien terjatuh atau mengalami
posisi terendah agar kaki cedera
pasien rata dengan lantai.
b. Kunci roda tempat tidur.
c. Letakkan kursi roda sejajar
dengan tempat tidur dan
sedekat mungkin dengan
tempat tidur.
d. Letakkan kursi roda di sisi
tempat tidur yang
memungkinkan pasien
bergerak ke sisi yang lebih
kuat
e. Kunci roda kursi roda dan
angkat alas kaki
11 Bantu pasien untuk duduk di tepi Mendekatkan pasien dengan perawat
tempat tidur dengan kaki rata sehingga memudahkan perawat untuk
dengan lantai menjangkau pasien
12 Tempatkan kaki pasien yang lebih Dengan cara ini, pasien dapat
kuat dibawah tepi ranjang dan menggunakan otot kaki yang lebih kuat
letakkan kaki lainnya ke depan untuk berdiri dan bergerak, serta membuat
pasien lebih stabil selama pemindahan
13 Letakkan tangan pasien diatas Memudahkan pasien berdiri dengan
permukaan tempat tidur bertumpu pada saat berdiri dan mengurangi
potensi ketegangan pada punggung perawat
14 Posisi perawat: Mencegah hilangnya keseimbangan selama
a. Berdiri tepat didepan bagian perpindahan
sisi tubuh pasien yang
paling membutuhkan
bantuan
b. Topang bagian belakang
bahu pasien
c. Lebarkan kaki
d. Tahan kaki pasien dengan
kaki untuk mencegah pasien
jatuh ke depan atau ke
samping
15 Membantu pasien berpindah: Mencegah cedera pada perawat dan
a. Beri aba-aba kepada pasien menjaga agar pasien tetap nyaman
untuk menekan kasur/sisi
tempat tidur pada saat anda
membantu pasien berdiri
b. Pastikan bahwa punggung
perawat tetap lurus
c. Ambil beberapa langkah
menuju kursi roda dan bantu
pasien untuk duduk
d. Turunkan alas kaki, dan
letakkan kaki pasien di
atasnya
16 Mengevaluasi respon pasien Mengetahui perasaan atau keluhan pasien
17 Mencuci tangan Mengurangi penularan mikroorganisme
18 Dokumentasi Sebagai bukti telah dilakukannya tindakan

C. Prinsip Caring yang dilakukan : salam teurapeutik


D. Prinsip Universal Precaution yang dilakukan : mencuci tangan
E. Prinsip Etik yang harus diperhatikan : Menjaga privasi pasien dengan memasang
penghalang atau tirai
F. Refleksi Tindakan yang dilakukan :
Link video : https://www.youtube.com/watch?v=kTb9QbTDJwY&t=311s

No Kesenjangan Prosedur Hal Yang Harusnya Dilakukan


1 Tidak mengecek status/program terapi klien Mengecek status pasien sehingga
perawat mengetahui program terapi
apa yang akan dilakukan serta
memastikan tindakan yang
dilakukan sesuai dengan kebutuh
klien
2 Tidak melakukan pendokumentasian Pendokumentasian tindakan perlu
tindakan dilakukan sebagai bukti bahwa
tindakan telah dilaksanakan
Daftar Pustaka

Kozier, B., Erb, G., Berman, A., & Snyder, S. J. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan
Konsep, Proses, & Praktik (7 ed., Vol. 1). New Jersey: Pearson Education.

Nanda International. (2015). Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi. Jakarta: EGC
Seorang laki-laki berusia 54 tahun dirawat diruang bedah dengan osteosarcoma pada tulang
femur sebelah kanan. Klien merasa sakit jika kaki sebelah kanan digerakkan, saat ini akan
dilakukan pemeriksaan radiologis, sehingga klien harus dipindahkan dari tempat tidur ke kursi
roda. Apakah tindakan yang harus dilakukan.

STRATEGI PELAKSANAAN DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK


A. PROSES KEPERAWATAN
1. Identitas Klien
Nama : Tn K
Usia : 54 Tahun
Diagnosa Medis : osteosarcoma pada tulang femur sebelah kanan
Tanggal dilakukan :-
Ruangan :-
2. Kondisi Pasien :
Klien merasa sakit jika kaki sebelah kanan digerakkan, saat ini akan dilakukan
pemeriksaan radiologis, sehingga klien harus dipindahkan dari tempat tidur ke kursi roda

3. Diagnosa Keperawatan
DO :
- osteosarcoma pada tulang femur sebelah kanan
DS:
- Klien merasa sakit jika kaki sebelah kanan digerakkan
Diagnosa Keperawatan :
- Hambatan mobilitas fisik
- Hambatan kemampuan berpindah
4. Tindakan Keperawatan : Tindakan mobilasi dan ambulasi dari tempat tidur ke kursi roda
5. Tujuan Tindakan :
- Memudahkan pasien dalam berpindah dari tempat tidur ke kursi roda
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
P : “Assalamualaikum Pak. Perkenalkan, nama saya A. Zulfiana Tenri Lengka, bisa
dipanggil perawat Fiana. Saya adalah mahasiswa Profesi Ners Unhas yang bertugas
diruangan ini. Saya perawat yang akan membantu merawat bapak. Hari ini, saya shift
pagi mulai dari jam 07.00 sampai jam 14.00 WITA nanti”.
K : ..........
b. Evaluasi
P:” Bagaimana tidur ta tadi malam bu ?”
K:……..
c. Kontrak
1) Topik: “berhubung bapak akan melakukan pemeriksaan radiologis,
saya ingin memindahkan bapak dari tempat tidur ke kursi roda, agar
dapat lebih mudah ke tempat pemeriksaan pak,. Saya harap peran aktif
bapak untuk bekerja sama dalam tindakan yang saya lakukan.
Bagaimana, apakah bapak bersedia ?”
2) Waktu: ” Waktu yang saya perlukan kurang lebih 15 menit ya pak”
d. Tempat: “ Saya akan memindahkan bapak dari tempat tidur ke kursi roda di ruangan
ini ya pak”
2. Fase Kerja
a. Cek status dan program terapi medik pasien
b. Mempersiapkan alat (Kursi roda)
c. Salam terapeutik
d. Melakukan evaluasi/validasi
e. Melakukan kontrak (waktu, tempat, topik)
f. Menjelaskan prosedur tindakan
g. Mencuci tangan
h. Menjaga privasi pasien dengan memasang penghalang atau tirai
i. Menyingkirkan objek yang dapat menggangu selama pemindahan serta memastikan
tidak ada cairan yang tertumpah di lantai
j. Posisikan peralatan dengan tepat:
- Turunkan tempat tidur ke posisi terendah agar kaki pasien rata dengan lantai.
- Kunci roda tempat tidur.
- Letakkan kursi roda sejajar dengan tempat tidur dan sedekat mungkin dengan
tempat tidur.
- Letakkan kursi roda di sisi tempat tidur yang memungkinkan pasien bergerak ke
sisi yang lebih kuat
- Kunci roda kursi roda dan angkat alas kaki
k. Bantu pasien untuk duduk di tepi tempat tidur dengan kaki rata dengan lantai
l. Tempatkan kaki pasien yang lebih kuat dibawah tepi ranjang dan letakkan kaki
lainnya ke depan
m. Letakkan tangan pasien diatas permukaan tempat tidur
n. Posisi perawat:
- Berdiri tepat didepan bagian sisi tubuh pasien yang paling membutuhkan
bantuan
- Topang bagian belakang bahu pasien
- Lebarkan kaki
-Tahan kaki pasien dengan kaki untuk mencegah pasien jatuh ke depan atau ke
samping
o. Membantu pasien berpindah:
- Beri aba-aba kepada pasien untuk menekan kasur/sisi tempat tidur pada saat
anda membantu pasien berdiri
- Pastikan bahwa punggung perawat tetap lurus
- Ambil beberapa langkah menuju kursi roda dan bantu pasien untuk duduk
- Turunkan alas kaki, dan letakkan kaki pasien di atasnya
p. Mengevaluasi respon pasien
q. Mencuci tangan
r. Dokumentasi
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi hasil
 Evaluasi subjektif
P : “ Bagaimana perasaan bapak setelah saya lakukan tindakan ambulasi dan
mobilisasi dari tempat tidur ke kursi roda pak?”
K : ..........
 Evaluasi objektif
P : “bapak sudah duduk di kurssi roda dengan baik”
K : ..........
b. Rencana tindak lanjut
P : “ Baik pak, selanjutnya bapak akan diantar menuju ke ruang pemeriksaan
radiologis.
K : ..........
c. Salam terapeutik
P : “ Baiklah ibu, karena saya sudah selesai dalam melakukan tindakan, saya
permisi dulu, terima kasih atas kerja samanya, dan jika bapak perlu bantuan,
silahkan keluarganya panggil saya diruang perawat. Semoga bapak cepat sembuh.”
“ Assalamualaikumibu!”
K : ..........

Anda mungkin juga menyukai