P
DENGAN HEMORAGIK STROKE DI RUANG BERNADETH II
RUMAH SAKIT STELLA MARIS MAKASSAR
DISUSUN OLEH
Pada saat pengkajian diagnose yang didapatkan adalah hemoragic stroke dengan tanda dan gejala
KU lemah, kesadaran compos mentis, kelemahan pada tangan dan kaki kiri dengan uji kekuatan
otot : tangan kanan5, kaki kanan 5, tangan kiri 2 dan kaki kiri 2 , sakit kepala dan tegang pada
tengkuk leher, batuk berlendir dan sesak. Tanda Tanda Vital= TD=150/80mmHg, N=80x/mnt,
p=24x/mnt, S=36,7oC. Dalam beraktivitas pasien dibantu keluarga dan perawat. Tampak pasien
terpasang infus Rl 500ml 20 Tpm pada tangan kanan serta terpasang kateter. Pada pemeriksaan
CT-Scan didapatkan hasil : Old infark cerebri dextra, perdarahan cerebellum aspeks lateral
sinistra, volume perdarahan ±5,18 cc, proses atrofi cerebri. Pasien mendapatkan terapi obat
Amlodipin, piracetam, betahistin, neurosanbe, candesartan, as traksenamat dan Bisolvon
nebulizer.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris
Jl. MAIPA NO.19
MAKASSAR
KAJIAN KEPERAWATAN
Unit : B II Autoanamnese : √
Kamar : 504 Alloanamnese : √
Tanggal masuk RS :
Tanggal pengkajian : 3 Agustus 2020
I. IDENTIFIKASI
A. PASIEN
Nama initial : Tn. P
Umur : 55 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Kawin
Jumlah anak :4
Agama/ suku : Toraja
Warga negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia
Pendidikan : Tidak Dikaji
Pekerjaan : Sopir Mobil
Alamat rumah : Jl. Pampang2 Lrng. 5
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Nn. R
Umur : 29 Tahun
Alamat : Jl. Pampang 2. Lrng.5
Hubungan dengan pasien : Anak
B. TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran (kualitatif): Composmentis
Skala koma Glasgow (kuantitatif)
a) Respon motorik : 6
b) Respon bicara : 5
c) Respon membuka mata : 4
Jumlah: 15
Kesimpulan : Sadar penuh
2. Tekanan darah : 150/80 mmHg
MAP :103 mmHg
Kesimpulan : Fungsi ginjal tidak memadai
3. Suhu : 36,7 0C di Oral Axilla √ Rectal
4. Pernapasan: 24 x/menit
Irama : √ Teratur Bradipnea Takipnea Kusmaul Cheynes-stokes
Jenis : √ Dada Perut
5. Nadi : 80 x/menit
Irama : √ Teratur Bradikardi Takikardi
√ Kuat Lemah
C. PENGUKURAN
1. Lingkar lengan atas : 28 cm
2. Tinggi badan : 160 cm
3. Berat badan : 55 kg
4. IMT (Indeks Massa Tubuh : 21.4
Kesimpulan : Berat badan normal
D. GENOGRAM
= Laki- laki
= Perempuanlaki
= Meninggal
= Tinggal serumah
C. POLA ELIMINASI
1. Keadaan sebelum sakit :
Pasien mengatakan sebelum sakit BAB lancar frekuensi 1 kali sehari dengan konsistensi padat
berwarna kecoklatan. BAK pasien lancar dengan frekuensi 4-8 kali sehari, pasien mengatakan
tidak ada masalah dalam proses eliminasi.
2. Keadaan sejak sakit :
Pasien mengatakan selama sakit BAB kurang lancar dan BAK dibantu oleh alat.
3. Observasi :
Tampak pasien menggunakan kateter untuk membatu eliminasi
4. Pemeriksaan fisik :
a) Peristaltik usus : 15 x/menit
b) Palpasi kandung kemih : Penuh √ Kosong
c) Nyeri ketuk ginjal : Positif √ Negatif
d) Mulut uretra : Tidak dikaji
e) Anus :
Peradangan : Tidak dikaji.
Hemoroid : Tidak dikaji
Fistula : Tidak dikaji
Kaki 5 2
Keterangan :
Nilai 5 : kekuatan penuh
Nilai 4 : kekuatan kurang dibandingkan sisi yang lain
Nilai 3 : mampu menahan tegak tapi tidak mampu melawan tekanan
Nilai 2 : mampu menahan gaya gravitasi tapi dengan sentuhan akan jatuh
Nilai 1 : tampak kontraksi otot, ada sedikit gerakan
Nilai 0 : tidak ada kontraksi otot, tidak mampu bergerak
Refleks fisiologi : Biceps ±, Triceps ±, Patella ±
Refleks patologi :
Babinski, Kiri : √ Positif Negatif
Kanan : Positif √ Negatif
Clubing jari-jari : Tidak tampak
Varises tungkai : Tidak tampak
i) Columna vetebralis:
Inspeksi : Lordosis √ Kiposis Skoliosis
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
Kaku kuduk : Ada kaku kuduK
Tangan 5 2
Kaki 5 2
III 20:00
Monitor aliran oksigen serta mengkaji
kecemasan pasien yang berkaitan
dengan kebutuhan mendapatkan
oksigen
Hasil : Pasien tampak merasa
nyaman,tampak terpasang oksigen 3
liter
Mengobservasi TTV
I,II,III 21:00
Hasil : TD : 140/80 mm/Hg
N : 84 x/mnt
S : 36 Oc
P : 24 x/mnt
I,II,III 11:00
Mengobservasi TTV
Hasil : TD : 140/80 mm/Hg
N : 84 x/mnt
S : 36 Oc
P : 24 x/mnt
II
12:00 Membantu pasien dalam melakukan
ADL, (nutrisi)
Hasil : Pasientampak menghabiskan ½
porsi makanan yang diberikan dan air
minum ½ gelas
III
13: 00 Monitor aliran oksigen
Hasil : Tampak pasien terpasang O2 3
liter
I,III
14:00 Kolaborasi pemberian obat
Hasil : Pemberian obat neurosanbe
dan amblodipin
II
14:30 Mempertahankan tirah baring dan
ciptakan suasana yang tenag
Hasil : Pasien tampak beristirahat
dalam posisi berbaring
II
15:00 Mengubah posisi baring tiap 2 jam
Hasil : Pasien berbaring dengan
menumpuh pada posisi tubuh yang
tidak mengalami kelemahan
I
15: 30 Mengganti cairan infus
Hasil : Tampak cairan infus terpasang
yang baru RL 500ml 20 tpm
II Membantu pasien dalam melakukan
15:45 ADL, bantuan BAB dan BAK pasien.
Hasil : Pasien tampak bersih
Urine = 200 cc
Mengobservasi TTV
I,II,III 21:00
Hasil : TD : 140/80 mm/Hg
N : 84 x/mnt
S : 36 Oc
P : 24 x/mnt
Tangan 5 2
Kaki 5 2
III 22:30
Monitor aliran oksigen serta mengkaji
kecemasan pasien yang berkaitan
dengan kebutuhan mendapatkan
oksigen
Hasil : Pasien tampak merasa
nyaman,tampak terpasang oksigen 3
liter
Mengobservasi TTV
I,II,III 23:00
Hasil : TD : 140/80 mm/Hg
N : 84 x/mnt
S : 36 Oc
P : 24 x/mnt
Kaki 5 2
Tangan 5 2
Kaki 5 2
Tangan 5 2
Kaki 5 2