Slide Pertama
Panas bumi merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan secara
langsung dan tidak langsung. Dalam pemanfaatan tidak langsung, energi panas bumi
dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik melalui uap yang menggerakkan generator.
Listrik yang dihasilkan oleh panas bumi ini nantinya juga dapat dijual melalui PLTP dengan
tarif yang berbeda dan kompetitif dengan PLT lainnya.
Rekomendasi gambar : Panas Bumi, pemanfaatan pabum direct use dan direct use
Sumber : https://www.dunia-energi.com/jangka-panjang-tarif-listrik-pltp-lebih-murah-dari-
pltu-dan-pltgas/
Slide Kedua
Tarif listrik panas bumi berbeda dengan listrik yang berasal dari pembangkit lainnya terutama
tenaga fosil (batubara dan gas) karena listrik fosil harus mengikuti harga pasar dan
diperkirakan tarif listrik panas bumi akan cenderung lebih murah.
Sumber :
Dalam menentukan harga listrik Panas Bumi, diadakan perundingan antara PLN (Pembeli)
dan Pertamina Geothermal Energy (penyedia). Selain itu, Badan Pengawas Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) juga akan melakukan kajian serta audit yang mana hasil perkiraan
harganya dapat dijadikan acuan harga listrik pabum oleh PLN dan Pertamina.
Sumber : https://www.dunia-energi.com/harga-jual-beli-listrik-panas-bumi-ditetapkan-
business-to-business/
Slide keempat
Selain itu perlu diperhatikan dua hal penting dalam penentuan tarif listrik panas bumi yakni:
Sumber : Ginting, Mulianta Ari. Dinamika Kebijakan dan Penentuan Tarif Listrik Panas
Bumi. Jakarta Pusat, 2014.
Slide Kelima
Tarif listrik panas bumi yang tepat dapat menstimulasi para investor untuk melakukan
investasi dalam pengembangan energi panas bumi. Sebaliknya, jika penentuan tarif listrik
panas bumi terlalu tinggi juga dapat merugikan PT. PLN karena harus membeli listrik dengan
harga yang mahal.
Sumber : Ginting, Mulianta Ari. Dinamika Kebijakan dan Penentuan Tarif Listrik Panas
Bumi. Jakarta Pusat, 2014.