Anda di halaman 1dari 5

UAS 2019

1. Strain Gauge
a. Prinsip kerja
Strain gauge adalah 'elemen' listrik kecil yang dicetak pada substrat non-konduktif.
Pola elemen diatur sehingga jika pengukur direntangkan (atau dikompresi) dalam satu
arah (sepanjang sumbu operasi pengukur), resistansi elemen meningkat (atau
menurun) sehubungan dengan peregangan itu.
Ketika torsi diterapkan, strain gauge akan meregang atau terkompresi. Hal ini akan
mengakibatkan perubahan nilai resistansi pada strain gauge. Perubahan nilai resistansi
ini kemudian digunakan sebagai dasar pengukuran secara elektrik. Konfigurasi
jembatan wheatstone dipasang dengan strain gauge akan mengakibatkan perubahan
tegangan output ketika nilai resistansi strain gauge berubah saat diberi torsi.
b. Parameter Sensitivitas
Sensitivitas transducer berbasis strain gauge bergantung pada factor pengukuran yang
biasa disebut gauge factor (GF).
dR g /R g dR g / Rg
Gauge factor ≜ = =1+2 υ+ πE
dL/L ϵ
Dalam pengukuran torsi, E (modulus young) dapat didekati sebagai berikut.
Tr /J
E=
dL/L
Sehingga,
Tr /J
Gauge factor =1+ 2υ + π
dL/ L
Dengan menyambungkannya pada rangkaian jembatan wheatstone, perubahan
tegangan output akibat penerapan torsi sebagai berikut.
Ra
e o=− (GF ) R g ϵ Eb 2
( R g + Ra )
Tr /J Ra
e o=−(1+2 υ+ π )R g ϵ Eb
dL/L ( Rg + R a)2
Parameter yang ada sebagai berikut.
 Strain Gauge (Transducer)
1. Jarak permukaan yang meregang (titik torsi diberikan) dengan titik tengah
(poros). [r (m)]
2. Pemberian torsi [T (Nm)]
3. Polar momen inersia dari suatu area [J (m4)]
R
4. Raiso Poisson material [υ ( )¿
m2
5. Unit regangan material [ϵ ¿
 Jembatan Wheatstone (Elektronik)
1. Tegangan masukan [ Eb (V ) ¿
2. Resistansi jembatan wheatstone ( Ra (R)¿
c. Peningkatan Sensitivitas
 Strain Gauge (Transducer)
1. Jarak permukaan yang meregang (titik torsi diberikan) dengan titik poros.
[diperbesar]
2. Pemberian torsi [diperbesar]
3. Polar momen inersia dari suatu area [diperkecil]
4. Raiso Poisson material [diperbesar]
5. Unit regangan material [diperbesar]
 Jembatan Wheatstone (Elektronik)
1. Tegangan masukan [diperbesar¿
2. Resistansi jembatan wheatstone ( Ra ≈ Rg ¿
d. Kesalahan pengukuran akibat suhu lingkungan
1. Menggunakan material yang tidak sensitive terhadap temperatur (method of
inherent insensitivity)
2. Menggunakan dummy gauge pada jembatan wheatstone untuk mengkompensasi
pengaruh temperature (method of opposing input)
3. Memberikan doping pada material konduktor (method of inherent insensitivity)
2. Getaran seismic
a. Fungsi transfer
 Displacement

Respon frekuensi

 Acceleration

b. Parameter kecepatan tanggapan sistem


Kecepatan tanggapan sistem bergantung pada nilai τ , sehingga
B = koefisien redaman (Ns/m)
Ks = konstanta pegas (N/m)
M = massa (kg)
c. Apa yang perlu dilakukan untuk mempercepat
Untuk mempercepat respon sistem (respon transien), nilai τ harus diperbesar
B = koefisien redaman (diperbesar)
Ks = konstanta pegas (diperkecil)
M = massa (diperkecil)
d. Grafik respon frekuensi
 Displacement
 Acceleration

3. Respon frekuensi
a. Fungsi transfer
D D
dan ¿
 Naik 40 db/dec >>> zero (bentuk 1 1
τ1 τ
D
+ 1¿
 Turun 20 db/dec >>> pole (bentuk 1
τ1
D
+1
 Turun 20db/dec >>> pole (bentuk 1 )
τ
D 2 2 ζD
 Turun 40 db/dec >>> pole (bentuk 2 + + 1¿
ω n ωn
D D D

 Bentuk umum TF(D) = K


( z1
+1 )( + 1) … ( +1)
z2 zn

( p1D +1)( pD2 + 1) …( pnD +1)


 Sehingga didapat TF sebagai berikut.

b. Males ngerjain, tambahin ini ¿), tapi taw nya diganti 1/wn terus gambar grafik

Anda mungkin juga menyukai