Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. Januari 2020. 6(1): 433-447
ABSTRAK
Paprici Segar Barokah melakukan penambahan investasi teknologi encomotion dalam usahatani
paprika. Meskipun inovasi encomotion diharapkan dapat meningkatkan produktivitas namun
investasi untuk pengembangan usaha memerlukan biaya yang cukup besar. Tujuan penelitian ini
adalah menganalisis kelayakan usahatani paprika dengan metode penelitian kualitatif yang berlokasi
di Paprici Segar Barokah. Data diperoleh dari hasil wawancara, data sekunder dan literatur lainnya.
Analisis data yang digunakan adalah analisis kelayakan finansial (NPV, IRR, Net B/C dan PP) dan
non finansial dengan dua skenario yakni usahatani irigasi preisisi dan irigasi manual. Selain itu juga
dilakukan analisis sensitifitas menggunakan switching value. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
dari aspek finansial usahatani paprika irigasi presisi memiliki NPV Rp 58.378.184 , IRR 27,64
persen, Net B/C 1,807 dan PP selama 3 tahun 8 bulan, menunjukkan indikator yang lebih baik
dibanding analisis kelayakan usahatani irigasi manual tanpa encomotion (NPV Rp 1.479.172, IRR
7,18%, Net B/C 1,022 dan Payback period adalah 4 tahun 11 bulan). Berdasarkan hasil analisis
switching value, usahatani sistem irigasi manual memiliki sensitifitas lebih tinggi dibanding irigasi
presisi.
ABSTRACT
Paprici Segar Barokah made additional investments in encomotion technology in paprika farming.
Although encomotion innovation is expected to increase productivity, investment in business
development requires a substantial cost. The purpose of this study was to analyze the feasibility of
paprika farming with a qualitative research method located in Paprici Segar Barokah. Data obtained
from interviews, secondary data and other literature. Analysis of the data used is the financial
feasibility analysis (NPV, IRR, Net B / C and PP) and non-financial with two scenarios, namely the
farming of precision irrigation and manual irrigation. In addition, a sensitivity analysis using
switching value is also carried out. The results showed that from the financial aspects of precision
irrigation paprika farming had an NPV of Rp. 58,378,184, IRR 27.64 percent, Net B / C 1.807 and
PP for 3 years and 8 months, showing better indicators than the feasibility analysis of manual
irrigation farming (NPV Rp. 1,479,172, IRR 7.18%, Net B / C 1.022 and Payback period is 4 years
11 months). Based on the results of switching value analysis, farming of manual irrigation systems
has a higher sensitivity than precision irrigation.
433
Analisis Kelayakan Usahatani Paprika Dengan Penggunaan Sistem Irigasi Presisi
Hotnauli Odelia, Lies Sulistyowati
434
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. Januari 2020. 6(1): 433-447
435
Analisis Kelayakan Usahatani Paprika Dengan Penggunaan Sistem Irigasi Presisi
Hotnauli Odelia, Lies Sulistyowati
penelitian ini adalah kelayakan finansial september 2019 sebesar 6,57% (Bank
pada usahatani paprika pada Parpici Segar Indonesia, 2019). Hal ini berdasarkan
Barokah di Desa Pasirlangu, Kecamatan ketetapan Bank Indonesia yang berlaku
Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. pada masa awal penelitian. Berikut
Waktu penelitiam dilaksanakan pada analisis data yang digunakan pada
September sampai November 2019. penelitian ini.
Selanjutnya sumber data yang
digunakan pada penelitian ini adalah data Analisis Finansial
primer dan sekunder. Data primer berupa Analisis finansial dilakukan dengan
keragaan usahatani paprika, biaya menggunakan dua skenario. Skenario
usahatani, penerimaan usahatani dan lain pertama adalah usahatani paprika dengan
sebagainya. Data sekunder berupa jurnal, irigasi presisi. Sedangkan skenario kedua
buku terkait penelitian, laporan hasil merupakan usahatani paprika dengan
Badan Pusat Statistik (BPS), Kementrian irigasi manual. Perhitungan cash flow
Pertanian, dan lain-lain. Pada penelitian kedua skenario dilakukan pada lahan
kelayakan ini penentuan sumber data tanam greenhouse seluas 250 m2. Alat
adalah dengan memilih informan kunci yang digunakan dalam analisis ini adalah
yang mengetahui cash flow Paprici Segar kriteria kelayakan investasi. Kriteria
Barokah. Pengumpulan data dilakukan kelayakan investasi tersebut meliputi Net
dengan cara observasi dan wawancara. Present Value (NPV), Internal Rate of
Wawancara dilakukan dengan metode Return (IRR), Net Benefit Cost Ratio (Net
wawancara semi terstruktur. B/C), dan Payback Period (PP).
Teknik analisis data yang digunakan 1. Net Present Value (NPV)
pada penelitian kelayakan paprika ini NPV adalah nilai sekarang dari
adalah analisis finansial. Analisis finansial seluruh aliran kas mulai sekarang sampai
dapat dilakukan setelah perhitungan akhir proyek. Metode ini menggunakan
biaya-biaya produksi dan penyusunan tingkat bunga (dicscount rate) yang
cash flow. Selain itu, dilakukan juga relevan untuk menghitung nilai-nilai
analisis sensitifitas untuk mengetahui sekarang. Agar nilai uang sekarang lebih
keadaan usaha pada jangka panjang. tinggi dibandingkan dengan nilai uang di
Dalam perhitungan kelayakan finansial masa yang akan datang. Jika jumlah nilai
usahatani paprika ini menggunakan suku sekarang penerimaan kas bersih yang
bunga deposit bank sentral pada bulan diterimanya melebihi biaya yang
436
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. Januari 2020. 6(1): 433-447
dikeluarkan untuk nilai sekarang dari kurang dari satu, berarti usulan proyek
investasi atau NPV positif, maka usaha tidak layak (Soekardono, 2009). Adapun
proyek atau bisnis tersebut layak. rumus yang digunakan adalah sebagai
Sebaliknya jika nilai sekarang dari berikut :
penerimaan kas bersih lebih kecil Net B/C ratio =
dibanding nilai sekarang investasi
Bt : Manfaat pada tahun t
(pengeluaran) atau NPV negatif, maka
Ct : Biaya pada tahun t
proyek atau bisnis tersebut dikatakan tidak
i : Discount rate (persen)
layak. Hal tersebut terjadi karena dana
t : Tahun kegiatan bisnis
yang diinvestasikan dalam proyek tersebut
3. Internal Rate of Return (IRR)
ternyata menghasilkan present value arus
Pengertian IRR adalah tingkat
tunai yang lebih kecil dari present value
bunga yang menjadikan NPV sama
original investment (Sucipto, 2011).
dengan nol (NPV = 0) atau B/C ratio sama
Adapun rumus perhitungannya adalah
dengan satu (B/C ratio = 1), karena
sebagai berikut :
present value dari cash flow pada tingkat
NPV = + +⋯+ bunga tersebut sama dengan intial
− investment-nya. IRR ini bertujuan utnuk
2. Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) IRR dengan dengan expected rate of
Net B/C merupakan perbandingan return. Apabila IRR lebih besar dari rate
antara present value dari net benefit yang of return yang ditentukan maka investasi
positif dengan present value dari net tersebut diterima. Sebaliknya jika internal
benefit yang negatif (net cost). Tujuannya rate return lebih kecil dari rate of return
untuk mengukur layak atau tidaknya sutau maka investasi itu ditolak karena akan
437
Analisis Kelayakan Usahatani Paprika Dengan Penggunaan Sistem Irigasi Presisi
Hotnauli Odelia, Lies Sulistyowati
438
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. Januari 2020. 6(1): 433-447
Segar Barokah ini terdiri dari penerimaan pada penelitian ini diasumsikan tetap
hasil penjualan paprika dan nilai sisa sedangkan harga output paprika
investasi di akhir umur usaha. diasumsikan meningkat 3,39% per tahun
1. Penerimaan sesuai data inflasi Bank Indonesia pada
Paprika merupakan tanaman saat penelitian. Adapun hasil produksi dan
semusim dimana tanaman paprika akan harga paprika pada penelitian ini dapat
melengkapi siklus hidupnya dalam satu dilihat pada Tabel 1.
musim. Oleh karena itu produksi paprika
439
Analisis Kelayakan Usahatani Paprika Dengan Penggunaan Sistem Irigasi Presisi
Hotnauli Odelia, Lies Sulistyowati
terbatas sehingga tidak terjadi penyusutan. lainnya habis terpakai selama umur usaha,
Sedangkan aset-aset lainnya seperti sehingga tidak memiliki nilai sisa.
encomotion, greenhouse dan peralatan
Tabel 2. Nilai Sisa
Investasi Nilai (Rp) UE (Tahun) Nilai sisa (Rp)
Irigasi Presisi
Encomotion 8.000.000 5 0
Greenhouse 9.792.955 5 0
Lahan 53.636.364 - 53.636.364
Perlatan 900.000 5 0
Irigasi Manual
Greenhouse 9.792.955 5 0
Lahan 53.636.364 - 53.636.364
Peralatan 900.000 5 0
Sumber: Data primer (2019)
440
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. Januari 2020. 6(1): 433-447
Paprici Segar Barokah memiliki perawatan alat. Pada sistem irigasi presisi
biaya tetap seperti gaji pegawai, dengan encomotion memiliki biaya yang
tunjangan, listrik, air, internet, PBB, dan relatif lebih besar karena adanya pengaruh
441
Analisis Kelayakan Usahatani Paprika Dengan Penggunaan Sistem Irigasi Presisi
Hotnauli Odelia, Lies Sulistyowati
442
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. Januari 2020. 6(1): 433-447
NPV = + + +
+
+ ⋯+ menghitung besarnya nilai IRR harus
terlebih dahulu menghitung NPV+ dan
–
NPV-. Dengan menggunakan data net
Irigasi presisi
benefit dari Tabel 5 dan Tabel 6, maka
NPV = | 20.294.091 + 19.687.451 + dapat dilakukan interpolasi untuk
19.099.582 + 18.530.494 +
53.095.886 | – 64.329.319 mendapatkan NPV+ dan NPV-. Pada
usahatani dengan irigasi presisi discount
NPV = 58.378.184
rate yang menghasilkan NPV+ berada
Irigasi manual
NPV- adalah 6,57% dan 28%. Sedangkan
NPV = | 6.515.673 + 6.320.904 +
pada usahatani paprika irigasi manual
6.132.161 + 5.949.448 +
40.890.305 | – 64.329.319 menunjukkan NPV yang berlawanan arah
443
Analisis Kelayakan Usahatani Paprika Dengan Penggunaan Sistem Irigasi Presisi
Hotnauli Odelia, Lies Sulistyowati
dan 7,18 %. IRR tersebut lebih besar dari Net B/C = 1,80711
444
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. Januari 2020. 6(1): 433-447
berdasarkan kriteria payback period yang lebih layak dibanding irigasi manual
usahatani sistem irigasi presisi dan irigasi karena menghasilkan nilai NPV, IRR, Net
manual layak untuk dijalankan karena PP B/C terbesar dan masa pengembalian
dibawah umur usaha. Adapun perhitungan investasi yang lebih cepat.
PP adalah sebagai berikut. Switching value
!"
PBP = TNBK + 12 &'()* Analisis switching value
!AB
diperlukan untuk mengetahui besar
Irigasi presisi
;. =:.:@ perubahan maksimum yang masih
PBP = 3 + 12 &'()*
:.9;@.@:
menunjukkan kriteria layak pada usaha
PBP = 3 tahun 8 bulan
yang dijalankan. Dalam penelitian ini
Irigasi manual
akan dilakukan analisis perubahan
;?.= . ;
PBP = 4 + =@.:?@.;@=
12 &'()* terhadap harga output paprika dan harga
PBP = 4 tahun 11 bulan input pupuk AB Mix. Perubahan harga
Jadi berdasarkan analisis kriteria output dan input ini diperlukan sebab
investasi diatas, dapat diketahui bahwa harga paprika sangat fluktuatif dan nutrisi
kedua sistem irigasi di Paprici Segar AB Mix merupakan biaya saprotan
Barokah yang diteliti layak untuk terbesar dalam usahatani paprika. Berikut
dijalankan. Hasil kelayakan menunjukkan ini hasil switching value dapat dilihat pada
sistem irigasi presisi memiliki indikator Tabel 7.
Tabel 7. Switching Value Usahatani Paprika
Uraian Irigasi Presisi Irigasi Manual
Penurunan harga output paprika 28,86 0,87
Kenaikan harga input pupuk 231,9 3,52
Sumber: Data Primer (2019)
445
Analisis Kelayakan Usahatani Paprika Dengan Penggunaan Sistem Irigasi Presisi
Hotnauli Odelia, Lies Sulistyowati
akan menyebabkan NPV mencapai nol paprika maka Paprici Segar Barokah
dan Net B/C sama dengan satu. dapat melakukan penambahan
. teknologi yang mampu meningkatkan
KESIMPULAN DAN SARAN kinerja agribisnis.
Kesimpulan 2. Pemerintah sebaiknya membantu
Berdasarkan hasil analisis pada petani dalam bentuk pinjaman lunak
aspek finansial, sistem irigasi presisi dan dengan persyaratan yang bisa
irigasi manual layak dijalankan. Hasil dijangkau petani paprika agar petani
kriteria investasi sistem irigasi presisi dapat menerapkan encomotion dalam
menunjukkan indikator yang lebih layak budidaya paprika hidroponik, karena
(NPV Rp 58.378.184, IRR 27,64 persen, penerapan sistem irigasi tersebut dapat
Net B/C 1,807 dan PP selama 3 tahun 8 mengurangi jumlah biaya yang
bulan) dibandingkan irigasi manual yang dikeluarkan dan meningkatkan
memiliki NPV sebesar 1.479.172, IRR produktivitas paprika.
7,18%, Net B/C 1,022 dan Payback period 3. Peneliti diharapkan dapat melakukan
4 tahun 11 bulan. penelitian lanjutan terutama mengenai
Analisis switching value usaha faktor-faktor yang mempengaruhi
paprika irigasi presisi dan irigasi manual penerapan encomotion dan strategi
telah dilakukan pengujian pada penurunan pemasaran paprika untuk membantu
harga output dan kenaikan harga nutrisi pengembangan petani paprika di Desa
AB Mix. Hasil tersebut menunjukkan Pasirlangu.
usahatani irigasi manual lebih sensitif
terhadap kenaikan input dan penurunan DAFTAR PUSTAKA
output sehingga memiliki resiko jika Bank Indonesia. (2019). Tinjauan
dijalankan. Kebijakan Moneter Oktober 2019.
Jakarta. Retrieved from
https://www.bi.go.id/id/publikasi/k
Saran ebijakan-moneter/tinjauan/Pages
/Tinjauan-Kebijakan-Moneter-
1. Karena usahatani paprika irigasi Oktober-2019.aspx.
manual memiliki nilai benefit yang Creswell, J. W. (2010). Research Design :
Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif,
cukup kecil maka Paprici Segar dan Mixed (Edisi Ketiga).
Barokah perlu meminimalkan biaya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Dasipah E., Lutfiadi R., & Alhusaeniah E.
Untuk meminimalkan niaya tanaman (2011). Analisis Usahatani Cabai
Paprika (Capsicum annum var
446
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. Januari 2020. 6(1): 433-447
447