Anda di halaman 1dari 2

Mental Illness adalah kumpulan penyakit gangguan kejiwaan yang mempengaruhi pikiran,

perasaaan dan perilaku seseorang. Gangguan kepribadian ini membuat penderita sulit untuk
mengetahui perilaku yang dianggap normal dan tidak.

Mental Illness juga banyak menimpa remaja loh! Sebagian besar gangguan kesehatan mental
muncul pada masa remaja atau mungkin di awal usia 20-an.

Para peneliti dari Harvard Medical School menemukan, separuh dari kasus gangguan mental
dimulai dari usia sangat muda, 14 tahun dan tigaperempatnya terjadi sejak usia 24 tahun. Karena
kemunculannya yang sangat dini itu, maka terapi dan penanganannya harus dilakukan sejak awal
pula.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Gejala Gangguan Mental pada Anak dan
Remaja".

Direktur Eksekutif National Alliance on Mental Illness (NAMI), Mary Giliberti, menyatakan,
ada 1 dari 5 remaja mengidap kondisi gangguan mental seperti yang dijelaskan dari name.org,
tapi hanya kurang dari setengahnya yang memutuskan mencari bantuan. Padahal Mental Illness
adalah gangguan jiwa yang cukup berbahaya dan dapat menyebabkan bunuh diri.

Penyebab terjadinya Mental Illnes ini muncul oleh banyak faktor, bisa karena stres, depresi
karena mengalami tekanan yang dalam terhadap mental, atau traumatik akan kehilangan sesuatu
dan seseorang. Tekanan batin karena lingkungan sekitar atau orang tua, kurang perhatian atau
kasih sayang dan masih banyak lagi.

Ini juga salah satu penyebab para remaja stres atau depresi banyak yang memutuskan untuk
mengkonsumsi obat-obatan terlarang dan sering meminum alkohol atau minuman keras.
Jika kamu, atau teman dan orang orang terdekat yang kamu tahu sering mengalami hal di bawah
ini, maka bisa jadi kamu atau orang terdekatmu memiliki Mental Illness,
1. Sering merasa sedih dan tidak punya harapan
Sering merasa sedih dan tidak memiliki harapan, seperti mengucilkan diri selama lebih dari dua
minggu, hati hatilah kalau sebenarnya mentalmu sedang terganggu.

2. Munculnya keinginan mengakhiri hidup


Jika kamu memiliki keinginan atau niatan untuk bunuh diri, bisa jadi kamu mengalami gangguan
terhadap mental.

3. Tidak bisa mengendalikan diri sendiri


Suka marah dan teriak teriak histeris hanya karena hal kecil dan sering melakukan tindakan yang
beresiko.
4. Sering takut akan sesuatu tanpa alasan
Sering muncul rasa takut tidak beralasan bahkan merasakan sesak nafas itu bisa terjadi karena
mental mu yang sedang tidak stabil

5. Perubahan pola makan yang drastis


Berhenti makan dan suka memuntahkan makanan.

6. Mood Swing
Suasana hati yang bisa berubah kapan saja. Bisa sangat bahagia, sedih, mudah tersinggung dan
marah marah gak jelas.

7. Sering memikirkan suatu hal dengan berlebihan


Hal kecil saja bisa membuat kamu memikirkan nya dengan terus menerus

8. Suka menyakiti diri sendiri


Menyakiti diri sendiri seperti menjedutkan kepala kepada tembok, juga salah satu gejala Mental
Illness.

Disebutkan ada 10 tanda gangguan mental, namun gejala-gejala ini tergantung dengan gangguan
dan jenis yang di alami, gejala dapat bervariasi:
1. Orang dengan gangguan kepribadian cluster A cenderung mengalami kesulitan berhubungan
dengan orang lain dan biasanya menunjukkan pola perilaku yang dianggap aneh dan eksentrik.

2. Orang dengan gangguan kepribadian cluster B kesulitan berhubungan dengan orang lain.
Akibatnya, mereka menunjukkan pola perilaku yang dianggap dramatis, tak menentu,
mengancam atau mengganggu.

3. Orang dengan gangguan kepribadian cluster C takut terhadap hubungan pribadi dan
menunjukkan pola kegelisahan dan ketakutan di sekitar orang lain. Beberapa suka menyendiri
dan tidak ingin bersosialisasi.

Seperti pengakuan dari Karin Novilda, atau yang dikenal dengan Awkarin dalam video yang dia
unggah di Youtube-nya. Di dalam video berdurasi 44 menit ini, ia bukan hanya mengklarifikasi
soal mengapa ia sempat menghilang dari Instagram dalam video ini dia juga menceritakan soal
Mental Illness yang dia alami.

Menurutnya, orang Indonesia kurang mengetahui dengan baik soal Mental Illness, karena di
Indonesia masih banyak yang malu membicarakan atau mengakui soal Mental Illness. Itulah
sebabnya orang-orang Indonesia masih sedikit yang mengetahui tentang Mental Illness.

Anda mungkin juga menyukai