Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Realisasi Kegiatan Menurut Golongan


Kegiatan dalam kepramukaan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan yang
menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah dan mengandung pendidikan.
Dilaksanakan di alam terbuka dengan prinsip dasar kepramukaan dan metode
kepramukaan yang pada akhirnya akan membentuk watak, akhlak dan budi pekerti
yang luhur. Kegiatan-kegiatan tersebut adalah kegiatan yang merangsang peserta
didik untuk lebih tahu, meningkatkan ketangkasan dan membentuk akhlak dan
moral yang baik sesuai dengan kode kehormatan gerakan pramuka.
a. Upacara
Upacara adalah serangkaian perbuatan yang ditata dalam suatu
ketentuan peraturan yang wajib dilaksanakan dengan khidmat, sehingga
merupakan kegiatan yang teratur dan tertib, untuk membentuk suatu tradisi dan
budi pekerti yang baik. Macam-macam upacara yang dilaksanakan yaitu :
1) Upacara pembukaan dan penutupan latihan.
2) Upacara pelantikan.
3) Upacara kenaikan tingkat.
4) Upacara pemberian TKK.
5) Upacara pindah golongan.
Unsur-unsur yang menjadi prinsip dalam pelaksanaan upacara adalah :
1) Bentuk barisan, sesuai dengan perkembangan peserta didik. Dalam hal ini
Pramuka Penggalang menggunakan bentuk barisan angkare

34
Bentuk barisan setengah terbuka seperti ini mempunyai makna bahwa
dalam pelaksanaan pembinaan anggota Pramuka penggalang tidak sepenuhnya
dilepas tetapi masih dalam pengawasan pembina.
2) Pengibaran Bendera
3) Pembacaan Pancasila
4) Pembacaan Kode Kehormatan
5) Adanya Doa
6) Dilaksanakan dengan khidmat dan sungguh-sungguh

Kegiatan Upacara Pembukaan Latihan Mingguan

Kegiatan Upacara Penutupan Latihan Mingguan

35
b. Materi Kepramukaan
Teknik Kepramukaan yang selanjutnya disebut tekpram menjadi ciri
khas gerakan pramuka. Hal ini tidak dapat kita temui pada organisasi-organisasi
yang lainnya. Materi tekpram yang akan diberikan kepada peserta didik
diantaranya
1. Baris-berbaris : merupakan bentuk latihan gerak dasar yang
diwujudkan dalam rangka menanamkan sikap
disiplin, tanggung jawab, kekompak-an, kebersamaan
2. Semaphore : cara mengirim berita dengan menggunakan isyarat
sepasang bendera. menanamkan kebersamaan,
ketangkasan dan melatih daya ingat.
3. Morse : sebuah sistem pengkodean huruf yang ditemukan
Samuel Finley Morse. terdiri dari kombinasi titik
(dots) dan strip (dashes).
4. Tali temali : gerakan Pramuka sedunia menyebutnya Knotting, kita
menyebutnya simpul yang berarti seni menggunakan
tali atau bahan elastis lainnya. Dipergunakan oleh para
pelaut dan para perambah (pioneer) untuk
mempermudah pekerjaannya.
5. Sandi Pramuka : berasal dari bahasa Sanksekerta yang berarti rahasia.
Merupakan tulisan rahasia yang hanya dimengerti oleh
anggota Pramuka saja.
6. Kompas : alat untuk menentukan arah mata angin, digunakan
oleh pelaut, penerbang, pemburu untuk berpindah dari
suatu tempat ke tempat yang lainnya
7. Mapping : disebut juga cartography yaitu cara pembuatan peta.
melatih kejelian, cinta lingkungan dan kebersamaan
8. PPPK dan : Pertolongan Pertama pada Kecelakaan, menanamkan
Kesehatan sikap rela berkorban, cinta sesama dan peduli
kesehatan lingkungan

36
Kegiata latihan materi baris berbaris

Kegiatan latihan materi Semaphore

Kegiata latihan materi Tali Temali

37
c. Penjelajahan
Penjelajahan/lintas alam bagi peserta didik merupakan kegiatan di alam
terbuka yang menarik, menantang yang dapat mengembangkan kecintaan
kepada alam dan menambah wawasan tentang lingkungan. Bagi pembina
Pramuka, penjelajahan dapat difungsikan sebagai media pendidikan untuk
mengembangkan kepribadian serta watak peserta didik.

Kegiatan penjelajahan yang disusun dan direncanakan dengan baik


akan menanamkan dan mengembangkan sikap: kepemimpinan, demokratis,
kekompakan, kemandirian, self confidence, ketangkasan, administrasi,
pengetahuan dan pengalaman. Oleh karena itu kegiatan ini dilaksanakan secara
berkala dalam gugus depan atau pun bersama dengan gugus depan lain.

d. Kegiatan Bakti Masyarakat


Salah satu janji pramuka dalam Trisatya berbunyi ”menolong sesama
hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat” sehingga kegiatan
bakti masyarakat merupakan kegiatan kepramukaan yang menjadi media
penanaman dan pengamalan kode kehormatan. Istilah Bakti Masyarakat itu
sendiri mengandung arti mengerjakan sesuatu secara sukarela untuk
kepentingan masyarakat.
Kegiatan ini disusun bersama antara pembina dan peserta didik dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
Mengadakan observasi lokasi yang akan dijadikan objek bakti
masyarakat. Hal ini berguna untuk menemukan kondisi, kebutuhan, potensi,
budaya masyarakat serta unsur penunjang bahkan kendala di lapangan.
Kegiatan bakti masyarakat dilaksanakan secara serentak oleh seluruh
anggota, tidak dalam acara perkemahan, tetapi dalam kegiatan latihan rutin.

38
Kegiatan yang dilaksanakan diantaranya : kebersihan lingkungan, kebersihan
tempat ibadah, kebersihan sekolah, penghijauan dsb.

e. Pelantikan
Upacara pelantikan merupakan serangkaian upacara dalam rangka
pemberian pengakuan dan pengesahan terhadap seorang pramuka atas prestasi
yang telah dicapainya. Setelah peserta didik mengalami pelantikan maka ia
sejak saat itu menjadi seorang penggalang, anggota gerakan pramuka sedunia.
Makna yang terkandung bagi peserta didik adalah memiliki tanggungjawab,
hak dan kewajiban sebagai anggota pramuka. Selain itu akan meningkatkan
kepercayaan dirinya karena ia telah diakui mempunyai kemampuan dan
berhasil dalam usahanya
Setelah kegiatan penataan administrasi gudep dan pelaksanaan kegiatan
kepramukaan yang telah dikemukakan di atas diharapkan dalam rentang waktu
tiga bulan semenjak Kursus Pembina Mahir Lanjutan akan menghasilkan 10
anggota pramuka tingkat Ramu atau satu regu pramuka.

39
f. Perkemahan
Berkemah merupakan kegiatan di alam terbuka yang penuh dengan muatan
pendidikan, yang akan mengembangkan proses pendidikan mental, moral, fisik,
intelektual, emosi dan sosial.
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada akhir Rencana Tindak Lanjut ini.
Yaitu pada bulan Agustus 2017, bertepatan dengan kegiatan penerimaan anggota
penggalang baru Gugus Depan SD Negeri 1 Kluwan. Perkemahan bertujuan
menerapkan prinsip dasar kepramukaan dan kode kehormatan dalam kehidupan
peserta didik sesuai dengan tingkat perkembangan jiwa mereka.

Kegiatan Kemah Persami 2017


B. Evaluasi Kegiatan yang Terlaksana selama Masa Pengembangan
Keterangan
No Kegiatan
Terlaksana Tidak Terlaksana
1 2 3 4
1 Pelantikan Penggalang Ramu
2 Latihan mencapai SKU 
Penggalang Rakit
a. Pengujian Dasa Dharma 
b. Pengujian Tri Satya 
c. Latihan Upacara-upacara 
dalam pramuka
d. Mengenal bentuk barisan 
e. Mengenal lambang 
Gerakan Pramuka
f. Mengenal Salam Pramuka 
g. Mengenal Struktur gugus 
Depan dan Tanda Pengenal
h. Pakaian Seragam Pramuka 

40
Keterangan
No Kegiatan
Terlaksana Tidak Terlaksana
1 2 3 4
dan tanda-tanda Pengenal
i. Mengenal Lambang Negara 
RI
j. Mengenal Pancasila 
k. Mengenal Lagu 
Kebangsaan, Lagu-lagu
Wajib dan lagu Daerah
l. Mengenal sejarah bendera 
Kebangsaan dan Bahasa
Nasional
m. Mengenal 8 Arah Mata 
Angin
n. Mengenal Peraturan baris 
Berbaris
o. Mengenal Ikatan dan Tali 
Temali
p. Menyampaikan Berita 
Secara Lisan
q. Mengenal Sandi (Morse, 
Semaphore dan Sandi Kotak)
r. Syahadat, Rukun Islam, 
Rukun Iman dan Sejarah
Nabi Muhammad SAW.
s. Mengenal makanan Khas 
Daerah dan mengatur meja
makan
3 Ujian SKU Penggalang Terap Rencana Lanjutan

C. Faktor Penghambat
Dalam masa pengembangan yang dilakukan oleh penulis, tidak terlepas dari
kendala dan hambatan. Berbagai kendala yang dihadapi seperti halnya tidak
terlaksananya rencana beberapa kegiatan yang sudah direncanakan dalam RTL
yang telah dibuat. Hambatan tersebut muncul karena berbagai faktor diantaranya :
1. Keberadaan pembina di lapangan yang tidak sesuai dengan jumlah peserta
didik yang ada sehingga perlu tenaga dan waktu yang lebih untuk dapat
melaksanakan semua kegiatan.

41
2. Dalam praktiknya sistem satuan terpisan belum sepenuhnya bisa diterapkan
karena keterbatasan pembina yang mempunyai kemauan dari individu untuk
mengabdikan diri pada kepramukaan.
3. Tidak semua kegiatan kepramukaan yang ada, dibiayai oleh anggaran sekolah
sehingga dalam melaksanakan kegiatan mengalami hambatan untuk
operasionalnya.
4. Masih kurangnya kesadaran dari peserta didik akan arti pentingnya pendidikan
kepramukaan sehingga mereka masih banyak yang tidak mengikuti kegiatan
latihan.
5. Sarana dan prasarana belum sepenuhnya karena keterbatasan anggaran yang
dialokasikan untuk kegiatan pramuka.

D. Langkah-Langkah Penyelesaian
Adanya berbagai kendala dan hambatan yang dialami dalam kegiatan
kepramukaan di suatu gugus depan perlu dilakukan langkah-langkah untuk
mengatasinya. Beberapa hal yang harus dilakukan diantaranya :
1. Perlu adanya pelatihan bagi calon pembina-pembina pramuka baru sehingga
diharapkan mampu mencukupi kekurangan pembina yang ada di lapangan;
2. Penambahan sarana dan prasarana;
3. Peningkatan peran serta aktif seluruh unsur yang ada di gugus depan;
4. Adanya dukungan dar kerja sama dari semua pihak baik gugus depan sendiri,
pembina, peserta didik, orang tua dan masyarakat.

42

Anda mungkin juga menyukai