Oleh :
RIZQI AKHLAQUL KARIMAH
NIM S18043
A. Masalah utama
Gangguan proses berpikir : waham
1) Data subjektif
Klien mengungkapkan sesuatu yang diyakininya tentang agama,
kebesaran, kecurigaan, dan keadaan dirinya berulang kali secara
berlebihann tetapi tidak sesuai dengan kenyataan.
2) Data objektif
1. Klien tampak tidak mempunyai orang lain
2. Curiga
3. Merusak diri (orang lain dan lingkungan)
4. Takut, sangat waspada
5. Tidak tepat menilai lingkung atau realitas
6. Ekspresi wajah tegang
7. Mudah tersinggung
C. Pohon Masalah
Faktor pencetus :
1. Proses
pengolahan
Perubahan proses pikir : waham
informasi yang
berlebihan
2. Mekanisme
Gangguan konsep diri: harga diri rendah penghantaran
listrik yang
abnormal
3. Adanya gejala
pemicu
Faktor penyebab :
1. Genetis
2. Neurobiologis
3. Neurotransmiter
4. Virus
5. Psikologi
A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
Klien tampak tenang, sedang duduk dikursi bersama pasien
lain, tidak merasa dirinya sakit
2. Diagnosa keperawatan
Perubahan proses pikir :
waham
3. Tujuan SP 1
a. Klien dapat mengontrol wahamnya
b. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
c. Klien dapat mengungkapkan kebutuhan yang tidak terpenuhi
dengan cara memenuhi kebutuhannya
d. Klien dapat mempraktikkan pemenuhan kebutuhan
4. SP 1 Pasien
Membantu pasien terhadap orientasi realita
5. Tindakan keperawatan :
a. Bantu klien mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi
b. Bantu klien mempraktikkan pemenuhan kebutuhan yang
belum terpenuhi.
B. Strategi Komunikasi
1. FASE ORIENTASI (PERKENALAN)
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi ibu, perkenalkan nama saya.
biasa
dipanggil..........”saya mahasiswa STIKES Kusuma Husada
yang akan merawat ibu.
“nama ibu siapa? Suka dipanggil siapa?
b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan Ibuhari ini? Apa keluhan ibu hari ini?
c. Kontrak Waktu
“Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang masalah ibu?
dimana kita duduk?diruang tamau? Berapa lama? Bagaimana
jika 30 menit?
2. FASE KERJA
”Saya ingin tahu pengalaman ibu dengan orang terdekat, kita
mulai dari orang tua ibu…. “Sebelum berada disini apakah ibu
pernah mengalami kejadian yang membuat ibu takut, cemas, dan
trauma?sampai sekarang apakah ada kebutuhan dan harapan
yang belum terpenuhi?Apa yang ibu harapkan saat menjadi sakti?
kesaktian itu terjadi berapa kali sehari? Saat apa saja? Berapa
lama? Saya mengerti kalau ibu merasa sakit dan bisa merobohkan
bangunan, tapi sulit bagi saya untuk mempercayai, coba sekarang
ibu bisa contohkan merobohkan pohon besar dikamar sana?
Pengalaman yang tidak menyenangkan apa saat kekuatan muncul?
Saat kekuatan anda datang banyak orang yang akan terluka dan
dirugikan. kalau nanti merugikan ibu harus segera mencari
pertolongan perawat ya? Kalau hobbynya ibu apa saja?
Bagaimana kalau ibu memasukkan hobby ibu kedalam buku harian
ya?
3. FASE TERMINASI
a. Evaluasi Subyektif
”Bagaimana perasaan Ibusetelah kita berbincang-bincang
tadi?saya senang karena ibu sudah bisa mengungkapkan
perasaan dan mau berteman dengan saya.
b. Evaluasi Obyektif
Sekarang coba ibu sebutkan pengalaman ibu yang tidak
menyenangkan.
c. Rencana Tindak Lanjut
“setelah berbincang-bincang coba dilakukan lagi ya jadwal
kegiatan yang sudah kita buat tadi.
d. Kontrak
1. Topik
“Bagaimana kalau besok kita ngobrol-ngobrol lagi ya
tentang kekuatan sakti ibu?
2. Waktu
”Besok kira-kira jam berapa? Bagaimana jika jam 10.00?
3. Tempat
”Besok kita ngobrol dimana? Bagaimana kalau disini lagi.
Sampai jumpa..
DAFTAR PUSTAKA