Anda di halaman 1dari 6

Nama :Makmur F Pane

Nim :3171131014

Jurusan :Pendidikan Geografi

Kelas :B

Fakultas :Ilmu Sosial

Buku pertama

Judul:

Nama penulis

Penerbit
Ringkasan Isi Buku

Buku pertama

Kata narkotika mungkin ada hubungannya dengan kata narkan dalam bahasa yunani yang
berarti menjadi kaku (kejang), dalam terminologi medis dikenal istilah istilah narcose atau narkosis
yang berarti dibiuskan terutama disaat pelaksanaan operasi. Sekitar tahun 1971 bencana
penyalahgunaan narkoba di indonesia mulai dapat perhatian serius dan perkembangannya dari
tahun ke tahun cenderung ke arah perlunya kewaspadaan, terutama karena kebanyakan korban
korban penyalahgunaan narkotika adalah para remaja. Keadaan ini menimbulkan pola kenakalan
remaja semakin bertambah, yakni kenakalan remaja dalam bentuk penyalahgunaan narkotika.

Kekhawatiran akan gawatnya bahaya narkotika pada remaja akan bertambah lagi apabila
kita memperhatikan hasil hasil riset di berbagai negara yan menunjukkan bahwa sorang morphinis
dalam waktu beberapa bulan saja dapat menyeret puluhan korban lainnya, dan puncak bahaya pada
pribadi si korban bisa membawa kematian, serta bahaya bahaya sosial. Usaha usaha penyembuhan
dan perawatan korban korban narkotik akan kecil sekali artinya, bila tanpa partisipasi aktif dalam
tindakan preventif dari lembaga lembaga sosial, badan badan swasta dan terutama sekali dari para
orangtua yang harus dapat menciptakan ketemtraman serta keharmonisan keluarga.orangtua akan
besar sekali peranannya dalam usha penanggulangan terhadap bahaya narkotika, dan untuk dapat
berpartisipasi dalam penaggulangan ini orangtua perlu sekali memahami masalah remaja dalam
hubungannya dengan masalah penyalahgunaan narkotika. Penyalahgunaan narkotika di kalangan
remaja pada umumnya dilakukan di kota kota besar dan daerah daerah hiburan malam. Awal
seorang remaja terjerumus kedalam lembah narkotika adalah karena terseret oleh teman teman
melalui suatu kesempatan (biasanya dalam pesta pseta, gerombolan gerombolan lainnya). Daya tarik
narkotika yang mendorong remaja mencobanya hampir sama dengan orang dewasa yang mula mula
mendekati alkohol sekalipun remaja menyadari resiko dan bahaya penyalahgunaan narkotika tetapi
mereka tetap melakukannya karena efek dan pengaruh narkotika pada tubuh biasanya akan
mengalahkan rasa sedih dan berdosa yang kadang kadang timbul.proses ketergantugan pada
narkotika berbeda beda tergantung pada jenis jenis zat yang dipergunakan dan umunya berlangsung
mula mula dengan penggunaan secara kadang kadang yang kemudian menjadi sering dan akhirnya
kecanduan dan tergantung pad zat zat tersebut yang digunakan bahkan selalumeningkat kepada zat
zat yang lebih kuat dan dosis yang lebih besar. Ada dua macam ketergantungan pada zat zat
narkotika tersebut yaitu :

1. Ketergantungan psychologis
Suatu keinginan terhadap sesuatu yang selalu berada dalam ingatan, seperti orang
yang terbiasa dengan rokok dan kopi.
2. Ketergantungan phisik
Ketagihan terhadap rangsangan narkotik yang bila pengunaannya tida terpenuhi atau
dihentikan akan membawa pengaruh kepada tubuh, seperti muntah muntah, sesak nafas,
dan sebagainya yang mendorong untuk memperoleh narkotika untuk menghilangkan
pengaruh pengaruh tersebut. Banyak sebab mendorong remaja untuk menyalahgunakan
narkotika, yang pada pokoknya dapat diklasifikasikan dalam tiga golongan yakni: yang ingin
mengalami, ingin menjauhi realitas , ingiin merubah kepribadian(ingin jadi pemalu, ingin
lebih berani).
Bila para pecandu di suatu saat tidak dapat memenuhi ketagihannya dengan uang
atau barang miliknya sendiri sementara dia tidak tahan menderita akan siksaan pengaruh
narkotika, maka dia akan berbuat apa saja untuk memperoleh narkotika seperti meminta
minta (mengemis), mencuri, menipu, menggelapkan, bahkan bisa membunuh untuk
mengambil barang atau uangnya atau mungkin karena diupah oleh pihak pihak tertentu dan
jenis tindakan kriminal, sehingga semakin meningkatnya pecandu narkotika yang jelas diikuti
dengsn meningkatnya kriminalitas. Akibat dan bahaya narkotika ini tidak terbatas pada
kriminalitas saja, tetapi dapat membahayakan pertumbuhan generasi muda di suatu negara
yang bila tak tertanggulangi bisa pula membawa kehancuran suatu negara, lebih lebih
apabila motif negara si pengedar narkotika adalah subversi. Karena kegawatan dari bahaya
dan akibat nakotika tersebut maka berbagai cara dan upaya penanggulangan telah dilakukan
untuk menghilangkan atau setidaknya mengurangi jumlah penyalahgunaan narkotika
tersebut. Dari semua upaya penanggulangan salah satu intinya yang memegang peranan
penting adalah penanggulangan melalui dan oleh orangtua dalam rumah tangga masing
masing yang mana bagi tiap tiap keluarga perlu memahami masalah yang dihadapi remaja
(putra putrinya) dan masalah penyalahgunaan narkotika. Penyalah gunaan narkotika dan
akibat serta bahannya yang mengerikan harus mendapat perhatian yang sakasama oleh
keluarga, dan penanggulangan ditiap keuarga tidak saja dalam di bidang represip
(pemeriksaan, penyembuhan oleh dokter dan pengawasan selanjutnya lebih lebih lagi usaha
usaha preventipnya untuk menjaga agar bahaya narkotika tidak melanda dalam lingkungan
keluarga yang bersangkutan.usaha usaha preventip dapat berupa pengawasan yang ketat
tetapi bijaksana terhadap anak anak dan penjelasan mengenai bahaya narkotika yang
senantiasa dapat menimpa anak anak muda terutama dalam pergaulan yang bebas
dikalangan muda mudi. Agar orangtua dapat mengambil langkah langkah tersebut maka
perlu dikemukakan dua hal sebagai pedoman yaitu:
1. Mengenal tanda tanda bahaya
2. Bagimana kalau narkotika menimpa keluarga
1. Tanda bahaya
Biasanya tanda tanda dari suatu narkotik tertentu tidak timbul sendirian. Bagian
bagian ini melukiskan perubahan perubahan yang umum bagi orang yang memakai jenis
apapun. Memang symtoms ( tanda tanda) itu spesifik dan umum, berbeda beda pada
youngstor yang satu dengan yan lain. Kebanyaan orangtua tahu tentang akibat adiksi
yang berlangsung langsung bertahun tahun, tetapi orang tua yang berhati hati dapat
cepat mencegah dan bisa memberi bantuan. Pelu diingat bahwa systom yang timbul
yang digambarkan disini belum tentu suatu bukti yang menyakinkan, karena itu bahwa
orangtua harus menyelidiki lebih jauh.
2. Bagaimana kalau narkotika menimpa keluarga
Orangtua harus mengambil keputusan sendiri didasarkan pada evaluasi narkotika dan si
anak. Bagian ini hanya memberikan guide lines nya, suatu jalan untuk memecahkan
masalah. Tidak dapat ditekankan terlau keras atau sering, jika orangtua berpikir bahwa
seorang anak muda benar benar dalam keadaan bahaya, tindakan tegas harus diambil.
Makin sering orangtua cemas (takut) tapi tidak mengerjakan apa apa maka orangtua
tersebut tidak dapat menolong anaknya.
Buku kedua

Bila kita mempelajari narkotika maka kita bertemu dengan beberapa pengertian dalam bentuk istilah
atau term yang penting untuk kita ketahui secara umum. Beberapa pengertian yang dimaksud
diantaranya adalah:

1. Drug Addiction
Drug berarti campuran kimiawi, semua zat zat (substance) yang jika dimasukkan ke dalam
badan akan menimbulkan suatu efek pada salah satu atau beberapa fungsi dari pada badan.
Sehari harinya lebih tegas dan lebih umum dengan pengertian obat.
Sementara itu Addiction berarti ketagihan. Drug addiction adalah ketagihan sebagai akibat
keracunan secara periodik atau khronis yang merugikan pribadi individu yang bersangkutan
serta masyarakat. Ada sifat yang pasti dari akibat drug addiction yaitu: mempunyai suatu
keingina, keperluan atau keharusan untuk meneruskan pemakaian narkotika atau obat obat
berbahaya dan berusaha untuk mendapatkannya dengan segala cara.
2. Depedence
Salah satu sifat dari drug addiction, hal ini berarti kalau sudah ketagihan atau kecanduan,
maka menimbulkan ketergantungan atau sangat sulit untuk menjauhkan diri dari pemakaian
narkotika.
3. Euphoria
Perasaan gembira atau rasa gembira yang disebut feeling of great pleasure. Perasaan ini
dapat diperoleh sebagai akibat pemakaian narkotika atau daengerous drugs. Hampir
keseluruhan obat obat yang mengandung narkotika memberi feeling of great pleasure dan
satu satunya yang tidak memberi rasa tersebut ialah peyote.
4. Halucinations
Perubahan perubahan atau propokasi pada perasaan, pikiran, kesadaran dan emosi.
Perubahan ini sering kita sebut berkhayal. Halucinations yang diperoleh adalah keadaan
tinggi yang disebut trip atau perjalanan dalam khyalan.
5. Stimulants
Obat obatan pada umumnya amphetamines, yang meningkatkan kesigapan, keuletan
(alertness), mengurangi rasa lapar dan menimbulkan perasaan berada dalam keadaan baik
(feeling of welbeing)
6. Depressants
Obat obatan yang menimbulkan kurangnya kegiatan atau menimbulkan kelemahan
terhadap kegiatan susunan urat syaraf pusat (central nerves system)
7. With drawal
Gangguan fisik dan psychis terhadap seseorang dependent yang secara tiba tiba berhenti
memakai narkotika. Gangguan timbul dalam tempo tujuh sampai enam belas jam dari
suntikan terakhir.
8. Drug –abuse
Penyalahgunaan obat obatan atau juga disebut mis-use. Orang yang menyalahgunakan obat
obatan disebut drug abuser.
9. Flash back
Pengaruh atau efek obat obatan narkotika timbul kembali tanpa memakan atau tanpa
memakai obat tersebut.
10. Habituation
Pemakaian obat obatan secara berulang ulang disebabkan alasan alasan yang emosionil
diantaranya; melepaskan diri dari ketegangan, untuk mendapatkan euphoria atau untuk
menjadi tinggi.
Ganja adalah satu tanaman yang dilarang oleh undang undang obat bius/ ordonansi.
Undang undang ordonansi tersebut melarang penanaman secara liar atas tiga tanaman yaitu
1. Papaver yang menghasilkan opium/ candu yang berguna untuk obat dengan pemakaian
yang tepat.
2. Coca yang menghasilkan cocaine, berguna untuk obat.
3. Ganja menghasilkan THC, tidak berguna untuk pengobatan hanya merusak saja.

Hasbish berasal dari daun dan bunga ganja dengan cara menyuling yang menghasilkan getah
ganja atau yang disebut minyak ganja. Getah ganja atau minyak ganja ini kekuatannya lima
kali lipat dari daun ganja bahkan sampai sepuluh kali lipat.

Narkotika adalah obat untuk menyembuhkan rasa sakit dan penolong untuk dapat tidur.
Narkotika adalah:

1. Opium/ candu berasal dari tanaman papaver


2. Morphine yang berasal dari opium
3. Heroin yang berasal dari morphine
4. Bahan bahan sintetis yang tenaganya serupa dengan morphine.

Adapun tanda tanda orang yang ketagihan heroin yaitu :

1. Ingusan dan mata berair


2. Muka merah
3. Mengantuk
4. Mukanya tidak sehat dan keliatan kotor
5. Gatal dari luka luka akibat bekas suntikan
6. Kharakter tidak menentu, sering bertindak biadab tanpa merasa dirinya salah.
Bahaya heroin terhadap badan
1. Overdose mengakibatkan kematian
2. `````bila kebetulan mendapatkan heroin murni maka pada saat disuntikkan atau
beberapa saat kemudian dapat menyebabkan kematian
3. Penyakit penyakit bakteri atau infeksi akibat campuran campuran yang tidak steril

Anda mungkin juga menyukai