Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH EPERIENTIAL MARKETING TERHADAP BRAND AWARENESS

SERTA DAMPAKNYA PADA MINAT BELI (STUDI PADA PRODUK


SMARTPHONE SAMSUNG ELECTRONIC INDONESIA CABANG PEKANBARU

Oleh :
Muhammad Syuhada
Email: syuhadamuhammad04@gmail.com

Pembimbing: Dr. Meyzi Heriyanto,S.sos.M.SI

Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik


Universitas Riau
Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis FISIP Universitas Riau
Kampus bina widya jl.H.R.Soebrantas Km 12,5 Simp. Baru Pekanbaru 28293
Telp/Fax.0761-63277

Abstract

This study aims to determine the effect of experiential marketing on brand awareness
as well as their impact on buying interest (Study on smartphones, Samsung Electronic
Indonesia branches pekanbaru). This research method in this research is quantitative with
program SPSS, where samples were used that visitors to the store as many as 100
respondents. To determine the sample, this research uses accidental sampling technique
Slovin formula. Data collection through questionnaires.. This study has shown that the
results of hypothesis testing t test, t known t (11.004)> t table (1.984) and Sig. (0.000) <0.05.
That is experiential marketing variables significantly influence brand awarenes. t (11.082)> t
table (1.984) and Sig. (0.000) <0.05. That is experiential marketing variables significantly
influence buying interest.

Key words : experiential marketing, brand awareness, buying interest

PENDAHULUAN dengan harapan konsumen.


Secara umum perkembangan
Latar Belakang smartphone di seluruh dunia mengalami
peningkatan. Di tahun 2002, diperkirakan
Pemasaran saat ini terus 2 juta unit smartphone telah terjual dan 10
berkembang dan berubah, dari konsep juta unit di tahun 2003. Baru-baru ini
pemasaran konvensional menuju konsep lembaga riset pasar Gartner, Nielsen, A
pemasaran modern. Faktor – faktor seperti Pew Internet Project Survey dan IMS
meningkatnya jumlah pesaing, merilis hasil survey penjualan smartphone
kecanggihan teknologi dan meningkatnya secara global dan wilayah-wilayah
edukasi mengenai pemasaran, semakin tertentu. Gartner memperkirakan bahwa di
mempercepat dan memacu para pemasar tahun 2011, sebanyak 115 juta unit
untuk semakin kreatif memasarkan smartphone telah terjual di seluruh dunia.
produknya. Disamping itu juga kebutuhan Jumlah ini di dapat dari hasil persentase
dan harapan konsumen akan suatu produk dengan penjulan handphone secara umum
membuat perusahaan memikirkan strategi sebanyak 26%. Nielsen melaporkan bahwa
jitu utnuk memenuhi kebutuhan sesuai di bulan Oktober 2011 sebanyak 43%

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 1


penduduk Amerika memiliki smartphone. brand awareness merupakan
Sedangkan menurut A Pew Internet kesanggupan seorang calon pembeli
Project survey di bulan Mei 2011, untuk mengenali atau mengingat
ditemukan sebanyak 35% penduduk kembali bahwa suatu merek merupakan
Amerika yang memiliki smartphone. bagian dari kategori produk tertentu
(Vertika, 2012). Durianto dan Liana (2004). Dengan
Samsung Electronic merupakan adanya brand awareness maka konsumen
salah satu perusahaan terbesar di dunia akan memiliki mind set akan produk yang
global teknologi modern. Tidak bisa ditawarkan bahwa produk tersebut terbaik,
dipungkiri bahwa berbagai macam strategi dan ketika konsumen menganggap adanya
dilakukan untuk memasarkan produk kesadaran merek, konsumen akan muncul
hingga menjadi perusahaan terbesar. keinginan untuk membeli produk itu atau
Samsung Electronic Indonesia juga biasa disebut minat beli. Minat beli
memiliki strategi dalam hal memenangkan konsumen adalah sesuatu yang timbul
persaingan di dunia teknologi, sehingga setelah menerima rangsangan dari produk
pihak pusat menentukan strategi yang tepat yang dilihatnya, dari sana timbul
di setiap cabangnya kota – kota besar. ketertarikan untuk mencoba produk
Salah satu bentuk strategi dan juga tersebut sampai pada akhirnya timbul
kebijakannya yaitu membuat experiential keinginan untuk membeli agar dapat
shop di setiap kota besar di Indonesia. memilikinya (Kotler,2005:205).
Dalam rangka untuk mencapai Pekanbaru merupakan Ibu kota
keunggulan dalam bersaing, maka salah provinsi Riau dan sebagai pusat
satu hal utama yang harus dilakukan perekonomian, sehingga merupakan
adalah dengan focus terhadap konsumen. pangsa pasar dalam dunia teknologi seperti
Focus terhadap konsumen dapat dilakukan smartphone. Pada penelitian ini, peneliti
dengan memonitor pengalaman atau memilih objek Samsung Electronic
experience yang dirasakan dari kontak Indonesia Pekanbaru yang berada di jalan
tersebut (Gentille, Spiller dan Noci, Soekarno-Hatta, Pekanbaru. Seperti yang
2007:5). telah diketahui bahwasannya Samsung
Untuk mencapai tujuan perusahaan merupakan merek yang terkenal dan
yaitu meraih keuntungan yang besar, maka merupakan salah satu perusahaan terbesar
perusahan perlu membuat strategi di Dunia termasuk juga di Indonesia.
pendekatan pada konsumen yaitu Disamping itu juga pengguna smartphone
memberikan pengalaman kepada semakin bertambah seiring berjalannya
konsumen terhadap produk yang waktu dan perkembangan teknologi yang
ditawarkan. Dalam pendekatan semakin pesat sehingga membuat hidup
experiential marketing produk dan layanan lebih praktis.
harus mampu membangkitkan sensasi dan
pengalaman yang akan menjadi basis Rumusan Masalah
loyalitas konsumen (Kartajaya dalam Tingginya persaingan bisnis dalam dunia
Handal, 2010:6). Menurut Kertajaya (2010 teknologi di Pekanbaru menyebabkan
: 23) menyatakan bahwa experiential pihak Samsung Electronic Indonesia
marketing adalah konsep pemasaran yang Cabang Pekanbaru harus mengoptimalkan
bertujuan untuk membentuk pelanggan strategi yang akan digunakan untuk
yang loyak dengan cara menyentuh emosi memenangkan persaingan dan
pelanggan dengan menciptakan terealisasinya target terhadap produk
pengalaman-pengalaman positif dan suatu smartphone Samsung Electronic Indonesia
perasaan yang positif terhadap jasa dan Cabang Pekanbaru, berdasarkan uraian
produk mereka. tersebut, maka penulis merumuskan
masalah penelitiannya yaitu : “Apakah

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 2


Experiential Marketing berpengaruh atmosfir, produk, dan jasa. Pengalaman
signifikan terhadap Brand Awareness sensoris mirip dengan pengalaman sense
konsumen produk smartphone Samsung yang diajukan Schmitt.
Electronic Indonesia Cabang
Pekanbaru? Dan Apakah Experiential
Marketing berpengaruh signifikan 2. Emotional Experience
terhadap minat beli produk smartphone b. Emotional experience (pengalaman
Samsung Electronic Indonesia Cabang emosional) terdiri dari suasana hati dan
Pekanbaru??” emosi yang terjadi selama berbelanja.
Pengalaman emosional mirip dengan
Tujuan Penelitian pengalaman feel yang diajukan Schmitt.

1. Mengetahui pengaruh experiential 3. Social Experience


marketing terhadap brand Social experience pengalaman sosial)
awareness smartphone Samsung menekankan hubungan dengan orang. lain
Electronic Indonesia Cabang dan masyarakat. Pengalaman sosial mirip
Pekanbaru dengan pengalaman relate yang diajukan
2. Mengetahui pengaruh experiential Schmitt.
marketing terhadap minat beli
smartphone Samsung Electronic Brand Awareness
Indonesia Cabang Pekanbaru Pengertian Brand Awareness
Durianto dan Liana (2004) juga
menjelaskan bahwa brand awareness
Kerangka Teori merupakan kesanggupan seorang calon
pembeli untuk mengenali atau mengingat
Pemasaran kembali bahwa suatu merek merupakan
bagian dari kategori produk tertentu.
Menurut marketing Assocition dalam 1. Brand Recognition
Rhenald Kasali (2001) mendefenisikan Pengenalan merek (brand recognition)
pemasaran sebagai suatu proses yaitu menggambarkan sejauh mana sebuah
perencanaan dan eksekusi mulai dari tahap nama merek telah akrab dikenal
konsepsi, penetapan harga, promosi, berdasarkan eksposur dan pengalaman
hingga distribusi barang-barang. Ide-ide, masa lalu.
dan jasa-jasa untuk melakukan pertukaran 2. Brand Recall
yang memuaskan individu dan lembaga- Pengingatan kembali (brand recall) yaitu
lembaganya. mencerminkan nama-nama merek yang
masih diingat bila kelas produk tertentu
Konsep Experiential Marketing disebutkan. Misal: merek-merek yang
Menurut Andreani (2007), experiential diingat konsumen jika kita meminta untuk
marketing merupakan pengalaman nyata menyebutkan nama merek minuman
konsumen terhadap merek, produk, dan bersoda (Coca Cola, Pepsi, dan
jasa, yang dilakukan untuk meningkatkan sebagainya).
penjualan dan brand image maupun brand 3. Top Of Mind Brand
awareness Puncak pikiran (”Top of mind” brand)
yaitu merek pertama kali diingat.
1. Sensory Experience 4. Dominant Brand
4. Merek dominan (dominant brand)
Sensory experience (pengalaman sensoris) merupakan tingkat kesadaran merek yang
mengacu pada estetika dan persepsi paling tinggi, yaitu satu-satunya merek
sensoris tentang lingkungan belanja, yang diingat. Situasi ini terjadi apabila

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 3


sebagian besar konsumen hanya dapat  Ha : Ada pengaruh antara
menyebutkan satu nama merek bila experiential marketing terhadap
diminta menyebutkan nama-nama merek minat beli produk smartphone
yang ia kenal dalam kelas produk tertentu. Samsung
Ho: Tidak ada pengaruh antara
Minat Beli experiential marketing terhadap
Pengertian Minat Beli minat beli produk smartphone
Minat beli konsumen adalah sesuatu yang Samsung
timbul setelah menerima rangsangan dari
produk yang dilihatnya, dari sana timbul Metode Penelitian
ketertarikan untuk mencoba produk
tersebut sampai pada akhirnya timbul Populasi
keinginan untuk membeli agar dapat Populasi adalah keseluruhan obyek yang
memilikinya (Kotler,2005:205). diteliti dan terdiri atas sejumlah individu,
baik yang terbatas maupun tidak terbatas
Indikator Minat Beli Sumarni M dan Wahyuni S (2006:69)
Menurut Ferdinand (2002:129), minat beli Adapun yang menjadi populasi didalam
dapat diidentifikasi melalui indikator - penelitian ini adalah Pengunjung Samsung
indikator sebagai berikut : Electronic Indonesia Cabang Pekanbaru
1. Minat transaksional Yaitu tahun 2015 yang berjumlah 186.790
kecenderungan seseorang untuk pengunjung.
membeli produk. Sampel
2. Minat refrensial Yaitu Sampel adalah bagian dari jumlah dan
kecenderungan seseorang untuk karakteristik yang dimiliki oleh populasi
mereferensikan produk kepada tersebut Sugiyono (2013:116), sehingga
orang lain. diharapkan dapat mewakili polpulasi, yaitu
3. Minat preferensial Yaitu minat pengunjung toko Samsung Electronic
yang menggambarkan perilaku Indonesia Cabang Pekanbaru. Untuk
seseorang yang memiliki prefrensi menentukan ukuran besarnya sampel
utama pada produk tersebut. penulis menggunakan rumus dari Slovin
Preferensi ini hanya dapat diganti Tekhnik Pengumpulan Data
jika terjadi sesuatu dengan produk Angket (Questioner) yaitu tekhnik
prefrensinya. pengumpulan data kuesioner yang paling
4. Minat eksploratif minat ini efisien karena peneliti tidak perlu
menggambarkan perilaku mendatangi responden, cukup menyiapkan
seseorang yang selalu mencari daftar pertanyaan tertulis yang dikirim
informasi mengenai produk yang kepada responden Sumarni M dan
diminatinya dan mencari informasi Wahyuni S (2006:89)
untuk mendukung sifatsifat positif
dari produk tersebut. Tekhnik Analisis Data
a. Analisis Deskriptif
Hipotesis Analisis deskriptif menganalisa data
 Ha : Ada pengaruh antara dengan cara mendeskripsikan atau
experiential marketing terhadap menggambarkan data yang telah terkumpul
brand awareness produk sebagaimana adanya tanpa bermaksud
smartphone Samsung membuat kesimpulan yang berlaku untuk
Ho: Tidak ada pengaruh antara umum atau generalisasi, penyajian data
experiential marketing terhadap dalam bentuk tabel Sugiyono (1999:142)
brand awareness produk b. Analisis Kuantitatif
smartphone Samsung

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 4


Analisis kuantitatif mencoba mengolah Uji t ini dimaksudkan untuk membuktikan
data menjadi informasi dalam wujud angka kebenaran hipotesis penelitian bahwa ada
Istijanto (2005:93) pengaruh yang signifikan antara variabel X
( Experiential Marketing ) dengan variabel
Y1 ( Brand Awareness ) dan Variabel X (
c. Uji Validitas Experiential Marketing ) dengan variabel
Uji validitas digunakan untuk mengukur Y2 ( Minat Beli )
sah atau tidak validnya suatu kuisioner .
Suatu kuisioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuisioner mampu Pembahasan dan Hasil Penelitian
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuisioner tersebut . untuk menguji Analisis Experiential Marketing
validitas kuisioner Terhadap Produk Smartphone Samsung
Uji Realibilitas Electronic Indonesia Cabang
Uji reliabilitas merupakan ukuran suatu Pekanbaru
kestabilan dan konsistensi responden Pelaksanaan Experiential Marketing
dalam menjawab hal yang berkaitan Terhadap Produk Smartphone Samsung
dengan konstruk-konstruk pertannyaan sudah baik hal ini dibuktikan dari hasil
yang merupakan dimensi suatu variabel rekapitulasi tanggapan responden yang
dan susunan dalam suatu bentuk memiliki kategori setuju hal ini
kuesioner.Uji reabilitas delakukan dengan dikarenakan produk smartphone Samsung
uji croanbach alpha, penentuan realibel memberikan pelayanan yang baik kepada
atau tidaknya suatu instrumen penelitian konsumen terhadap produk yang
dapat dilihat dari nilai alpha dan r ditawarkan sesuai dengan kebutuhan
tabelnya.Apabila nilai croanbach alpha > r konsumen.
tabel maka instrumen penelitian tersebut
dikatakan reliabel, artinya alat ukur yang Analisis Brand Awareness Terhadap
digunakan adalah benar. Produk Smartphone Samsung Electronic
Analisis Regresi Linier Sederhana Indonesia Cabang Pekanbaru
Regeresi linear sederhana didasarkan pada Brand Awareness Terhadap Produk
hubungan fungsional ataupun kausal satu Smartphone Samsung Electronic Indonesia
variabel independen dengan satu variabel Cabang Pekanbaru yang diterapakan
dependen (Sugiyono , 2007). kurang baik, ini dikarenakan produk
smartphone Samsung kurang diingat oleh
Pengujian Hipotesis Koefesiensi Regresi konsumen dan konsumen lebih ingat
1. Uji Koefesien Determinasi ( r2 ) dengan merek pesaing. Dengan demikian
Koefesiensi determinisasi ( r2 ) pada pelaksanaan brand awareness pada produk
intinya digunakan untuk mengukur smartphone Samsung Electronic Indonesia
seberapa jauh kemampuan model dalam Cabang Pekanbaru perlu diperbaiki agar
menerangkan variabel terikat . Kofesiensi lebih baik dan untuk mendapatkan hasil
determinasi ( r2 ) mempunyai range antara yang terbaik perlunya untuk melakukan
0 sampai ( 0 < r2 ≤ 1 ) . Semakin besar peningkatan agar dapat tercapai target dan
nilai r2 (mendekati 1) maka pengaruh terealisasinya tujuan dari perusahaan.
variabel bebas secara serentak dianggap
kuat dan apabila (r2) mendekati nol (0) Analisis Minat Beli Terhadap Produk
maka pengaruh variabel bebas terhadap Smartphone Samsung Electronic
variabel terikat serentak adalah lemah Indonesia Cabang Pekanbaru
Minat Beli Terhadap Produk Smartphone
2. Uji Signifikan Individu (Uji t ) Samsung berdasarkan rekapituasi dari
tanggapan responden memiliki kategori

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 5


kurang setuju, hal ini dikarenakan memiliki nilai cronbach’s alpha diatas 0,6.
dikarenakan produk smartphone Samsung Untuk variabel experiential marketing (X)
masih sangat kurang diminati oleh nilai cronbach’s alpha sebesar 0,819 dan
konsumen untuk membelinya disamping nilainya baik, untuk brand awareness (Y1)
karena harganya cukup mahal dan juga nilai cronbach’s alpha sebesar 0,843
fasilitasnya kurang jika dibandingkan nilainya baik, dan untuk minat beli (Y2)
dengan merek pesaing. nilai cronbach’s alpha sebesar 0,842
nilainya baik. Hal ini berarti variabel X
Pengaruh Experiential Marketing dan Y1 terhadap variabel Y2, telah
terhadap Brand Awareness Pada memenuhi kriteria nilai batas dan dapat
Produk Smartphone Samsung Electronic dinyatakan reliable.
Indonesia Cabang Pekanbaru. Uji Validitas

Uji t Uji validitas digunakan untuk mengukur


Diketahui t hitung (11,004)> t tabel sah atau valid tidaknya suatu kuisioner. Uji
(1,984) dan Sig.(0,000) < 0,05. Artinya validitas dilakukan dengan
variable experiental marketing membandingkan nilai r hitung dengan r
berpengaruh signifikan terhadap brand tabel.
awarenes  Jika r hitung ≥ r tabel,maka
item-item pertanyaan
Pengaruh Experiential Marketing dinyatakan valid
Terhadap Minat Beli Pada Produk  Jika r hitung<r tabel,maka
Smartphone Samsung Electronic item-item pertanyaan
Indonesia Cabang Pekanbaru. dinyatakan tidak valid.
Nilai r hitung dalam uji ini adalah pada
Uji t kolom correlations. Sedangkan nilai r
Diketahui t hitung (11,082)> t tabel tabel dapat dilihat pada tabel r dengan
(1,984) dan Sig.(0,000) < 0,05. Artinya persamaan 100-2 = 98 =0, 197
variable experiental marketing
berpengaruh signifikan terhadap minat beli
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Uji Reliabilitas 1. Pelaksanaan experiential marketing
Selain uji validitas, dilakukan juga uji pada produk smartphone Samsung
reliabilitas kepada keseluruhan sampel Electronic Indonesia Cabang
yang berjumlah 100 responden. Uji Pekanbaru dapat diterima oleh
reliabilitas dilakukan pada butir-butir pengunjung toko Samsung, hal ini
pernyataan yang telah valid. Tekhnik dibuktikan berdasarkan jumlah
untuk menguji reliabilitas instrumen yaitu peningkatan dari data 5 tahun
dengan menggunakan metode cronbach’s terakhir tahun 2011-2015
alpha dimana variabel tersebut akan mengalami peningkatan dalam
dinyatakan reliable dengan ketentuan. jumlah pengunjung toko, hal ini
 Apabila nilainya kurang membuktikan indikator sensory
dari 0,6 adalah kurang baik experience untuk produk
 Apabila nilainya 0,7 dapat smartphone sudah dapat berjalan
diterima dengan baik yang didukung
 Apabila nilainya diatas 0,8 berdasarkan tanggapan responden
adalah baik yang setuju, serta manfaat yang
experiential marketing (X) Brand ditawarkan untuk produk
awareness (Y1) dan minat beli (Y2) smartphone oleh pihak samsung

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 6


telah memenuhi kebutuhan merek Samsung dengan merek
konsumen. lainnya sehingga minat beli menjadi
2. Brand awareness pada Produk kurang setuju dari responden,
smartphone Samsung dilihat dari namun demikian pihak Samsung
hasil data olahan dapat harus memperbaiki strategi dalam
dikategorikan kurang setuju, hal ini hal pemasaran baik dalam tampilan
menunjukkan Brand awareness dan juga pelayanannya agar
terhadap produk smartphone konsumen menjadi tertarik untuk
Samsung dimata konsumen masih membeli smartphone Samsung, dan
kurang setuju untuk diterima oleh juga untuk mencapai hasil yang
konsumen, hal ini disebabkan maksimal antara kinerja dengan
karena merek yang lain lebih harapan konsumen
dominan dipikiran konsumen dan 4. Pengaruh experiential marketing
memiliki fitur yang lebih bagus dan terhadap brand awareness pada
juga banyak untuk kelas produk smartphone Samsung ini
smartphone yang sama dengan sangat berpengaruh karena
Samsung disamping itu juga experiential marketing merupakan
memiliki harga yang relatif lebih aspek internal yang terdiri dari
murah, Jika dilihat dari hasil sensory experience, emotional
rekapitulasi tanggapan responden experience, dan social experience
kurang setuju, hasil ini menyatakan sehingga dengan adanya 3 aspek
bahwa konsumen membandingkan internal dapat menunjang untuk
merek Samsung dengan merek menciptakan brand awareness
lainnya sehingga brand awareness kepada konsumen pada produk
menjadi kurang setuju, namun smartphone Samsung Electronic
demikian pihak Samsung harus Indonesia Pekanbaru
memperbaiki pola brand awareness 5. Pengaruh experiential marketing
konsumen untuk mencapai hasil terhadap minat beli pada produk
yang maksimal antara kinerja smartphone Samsung ini sangat
dengan harapan konsumen berpengaruh karena experiential
3. Minat beli pada Produk smartphone marketing merupakan aspek internal
Samsung dilihat dari hasil data yang terdiri dari dari sensory
olahan dapat dikategorikan kurang experience, emotional experience,
setuju, hal ini menunjukkan minat dan social experience sehingga
beli terhadap produk smartphone dengan adanya 3 aspek internal
Samsung dimata konsumen masih dapat menunjang untuk
kurang setuju untuk menarik dimata menciptakan minat beli kepada
konsumen meskipun angka konsumen pada produk smartphone
penjualan tiap tahun terus Samsung Electronic Indonesia
meningkat dari data 2011-2015 hal Pekanbaru
ini dikarenakan pihak marketing
juga mendistribusikan produknya ke Saran
berbagai daerah yang ada di Riau 1. Diharapkan pihak Samsung terus
ini seperti: Duri, Dumai, dll. Itulah meningkatkan pelayanan terhadap
yang meningkatkan angka konsumen dalam melaksankan
penjualanan meningkat tiap strategi experiential marketing,
tahunnya., Jika dilihat dari hasil boleh saja memantau konsumen
rekapitulasi tanggapan responden ketika menggunakan produk akan
kurang setuju, hasil ini menyatakan tetapi jangan sampai membatasi
bahwa konsumen membandingkan kali konsumen untuk mencoba

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 7


produk smartphone yang Perusahaan Vol. 11, No.1.
ditawarkan sehingga konsumen Juni 20, 2012.
merasa tidak nyaman dalam jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/1
mencoba menggunakan produk
11043555.pdf. (diakses pada 12
smartphone yang ditawarkan.
2. Brand awareness terhadap produk Februari 2016)
smartphone Samsung perlu Ferdinand, Augusty, 2006. Structural
ditingkatkan lagi, dengan Equation Modeling Dalam
menciptakan brand awareness Penelitian Manajemen: Aplikasi
terhadap produk smartphone Model-Model Rumit Dalam
Samsung, konsumen akan lebih Penelitian Untuk Tesis Magister &
mudah mengingat smartphone
Disertasi Doktor. Semarang:
dengan merek Samsung yang
terpercaya dan baik untuk Fakultas Ekonomi Universitas
digunakan oleh semua orang. Diponegoro.
3. Agar tingkat minat beli smartphone
Hasan, A. (2008). Marketing Yogyakarta:
Samsung meningkat, pihak
Samsung perlu memperhatikan Medpress.
kemasan produk yang lebih Hasan, K. (2009). dasar - dasar statistik
menarik dan juga fitur produk yang
ditawarkan lebih banyak dan bagus terapan bahan mata kuliah statitika
seperti kamera, kinerja pendidikan. Yogyakarta.

Istijanto,2005,Aplikasi Praktis Riset


Daftar Pustaka
Pemasaran,Jakarta,Pt Gramdia
Ándreani, Fransisca. (2007, April). Pustaka Utama
Experiential Marketing (Sebuah Jose, A. (2015). pengguna smartphone di
Pendekatan Pemasaran). Jurnal Indonesia.
Manajemen Pemasaran, Vol.2, http://techno.okezone.com/read/20
No.1. Februari 13, 2012. 15/09/19/57/1217340/2015-
http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/in pengguna-smartphone-di-
dex.php/mar/article/shop/17009/16 indonesia-capai-55-juta. (diakses
987 pada 18 Juni 2016)

Adhy ,Andrey Kusuma.(2013).Pengaruh Kasali, Renald. 1998. Membidik Pasar


Experiental Marketing terhadap Indonesia. PT. Gramedia Pustaka
Repurchase Intention Experiental Utama
Value pada Maskapai Penerbangan Kertajaya, Hermawan. 2010. Connect!
Garuda Indonesia.Kajian Ilmiah Surving New Wave Marketing.
Mahasiswa Manajemen,Vol Jakarta : Gramedia
2,No.4.
Kiswati, Sri. (2010). Studi Tentang Sikap
Durianto, Darmadi, & Leliana, Cecilia. Konsumen Atas Merek Tolak
(2004, Maret). Analisis Aktifias Angin. Tesis Program Pasca
Iklan Televisi “Softener Soft & Sarjana Fakultas Ekonomi
Fresh” di Jakarta dan Sekitarnya Universitas Diponegoro. Februari
dengan Menggunakan Consumer 13, 2012.
Decision Model. Jurnal Ekonomi http://eprints.undip.ac.id/24052/1/S

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 8


RI_KISWATI.pdf. (diakses pada nal.ub.ac.id/index.php/jab/article/vi
12 Februari 2016) ewFile/1120/1483. (diakses pada
12 Februari 2016)
Kotler, P. (2003). Marketing Insights from
A to Z: 80 Concepts Every Schimitt, B. H. (1999). experiential
Manager Needs to Know. John marketing : how to Get Customer
Wiley & Sons, Inc. to sense, Feel, Think, Act, Relate to
Your Company and Brands. New
Kotler, Philip & Kevin L Keller. 2005. York: The Free Press.
Manajemen Pemasaran jilid 1.
Jakarta : Erlangga Setyawan, Fery Adhi. (2010). Analisis
Pengaruh Brand Awareness, Brand
Kotler,Philip.(2004).Manajemen Associate, Perceived Quality dan
Pemasaran Jilid 1 Brand Loyalty terhadap Minat Beli
(Terjemahan Hendra Telepon Seluler Nokia. Skripsi
Teguh dkk).Jakarta:PT.Indeks. Fakultas Ekonomi Universitas
Kusumawati, A. (2011). analisis pengaruh Diponegoro. Februari 13, 2012.
experiential marketing terhadap http://eprints.undip.ac.id/22948/1/h
kepuasan dan loyalitas pelanggan : al_isi.pdf. (diakses pada 12
Kasus Hypermart Malang Town Februari 2016)
Square (MATOS). jurnal
Siagian D,Sugiarto,2006, Metode
manajemen pemasaran modern 03.
Statistika Untuk Bisnis dan
http://online-
Ekonomi,Jakarta,Pt Gramedia
journal.unja.ac.id/index.php/pemas
Pustaka Utama
aran/article/viewFile/1023/832.
Simamora Bilson, (2008).Panduan Riset
(diakses pada 14 Februari 2016)
Perilaku Konsumen. Jakarta : PT.
Millward, S. (2014). jumlah pengguna Gramedia Pustaka Utama.
smartphone di indonesia. from
Srivastava, Rajesh Kumar. (2008). How
https://id.techinasia.com/jumlah-
experiential marketing can be used
pengguna-smartphone-di-
to build brands – a case study of
indonesia-2018. (diakses pada 18
two specialty stores. Innovative
Juni 2016)
Marketing, Volume 4, Issue 2. May
Ratih Kusuma, S. K., dan M. Kholid 6, 2012.
Mawardi. (2015). pengaruh http://businessperspectives.org/.
experiential marketing terhadap (diakses pada 12 Februari 2016)
kepuasan pelanggan dan
Sudijono, A. (2010). pengantar statistik
dampaknya pada loyalitas
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
pelanggan (survei pada pelanggan
tempat wisata Jawa Timur Park 1 Sugiyono,1999,Metode Penelitian
kota wisata Batu) Administrasi Bisnis,Bandung,Alfabeta CV
Bisnis Fakultas Ilmu Adminstrasi
Universitas Brawijaya Malang, 28. Sugiyono,2013,Metode Penelitian
http://administrasibisnis.studentjour Bisnis,Bandung,Alfabeta

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 9


Sumarnim,Wahyuni,2006,Mtodologi in Social Sciences Vol.2, Issue 2.
Penelitian Bisnis,Yogyakarta,Cv Andi June 29, 2012. ABI/INFORM
Offset
Syam, Orisya Milanti. (2010). Analisis
Pengaruh Experiential Marketing
dan Electronic Word of Mouth
terhadap Brand Awareness dan
Purchase Intention (Studi Kasus:
Keripik Setan (Pedas) Maicih Logo
Samping) Skripsi Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia.
Juli 13, 2012.
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2
0320442-S-
Orisya%20Syam%20Milanti.pdf.
(diakses pada 07 Juni 2016)

Yang, Zhi-ying., & He, Ling-Yun. (2011,


August 18). Goal, customer
experience and purchase intention
in a retail context in China: An
empirical study. African
Journal of Business Management,
Vol. 5(16). February 19, 2012.
http://www.academicjournals.org/A
JBM/PDF/pdf2011/18Aug/Yang%
20a nd%20He.pdf. (diakses pada
12 Februari 2016)

Yaseen, Nazia., Tahira, Mariam., Gulzar,


Amir., & Anwar, Ayesha. (2011,
December). Impact of Brand
Awareness, Perceived Quality and
Customer Loyalty on Brand
Profitability and Purchase
Intention: A Resellers’ View.
Interdisciplinary Journal of
Contemporary Research in
Business, Vol. 3

Zeynalzade, Aylar. (2012, May).


Investigating the Effect of Brand
Awareness and Brand Image on
Purchase Behavior of Customers.
International Journal of Research

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 10

Anda mungkin juga menyukai