Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PEMBENTUKAN ISTILAH ASING

DALAM PENYUSUNAN GLOSARIUM


TERMINOLOGI PENERJEMAHAN
INGGRIS-INDONESIA
ABSTRAK

Glosari penerjemahan berisikan istilah atau hal yang berkaitan dengan ilmu Sujana
penerjemahan. Tujuan penelitian ini adalah mencori strategipembentukan istilah Suci Budiwaty
asing dalam glosarium penerjemahan bahasa dan mencari strategi yang paling
banyak digunakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Fakultas Sastra Universitas Gunadarma
Setelah dilakukan analisis, diperoleh kesimpulan bahwa ada beberapa strategi
yang dapat diterapkan dalam pembentukan istilah asing glosarium terminologi sujana@staff.gunadanna.ac.id
penerjemahan tersebut seperti, penerjemahan langsung, penyerapan, Suci-budiwaly@staff.gunadarma.ac.id
penggabungan antara penyerapan dan penerjemahan, dan penerjemahan dengan
memberikan deskripsi mengenai teks. Strategi penyerapan dalam pembentukan
istilah asing glosarium terminologi penerjemahan merupakan strategi yang paling
banyak digunakan.

Kata Kunci: bahasa sasaran, bahasa sumber, penerjemahan

PENDAHULUAN berdasarkan kesesuaian makna, tetapi direka terminologi anjakpiutang sebagai


bentuknya tidak sepadan. Misalnya: padanan terminologi factoring. Begitu
Penambahan kosakata di berbagai bidang merger -gabung usaha. Hal ini sejalan pula pemadanan catering menjadi jasa
ilmu dipandang amat pen ting, dengan ahli penerjemahan seperti Baker boga dan invetion menjadi rekacipta lewat
sebagaimana dikatakan oleh Sugono (1997) dan Larson (1984). perekaan (Departemen Pendidikan
(2005:iv) dalam kata pengantar edisi Penerjemahan dapat pula dilakukan Nasional, 2006:6).
kedua Pengindonesiaan Kata dan berdasarkan kesesuaian bentuk dan
Ungkapan Asing bahwa walaupun telah makna. Misalnya: bound morpheme - 2 . Penyerapan
dilakukan pengembangan terminologi morfem terikat.
yang sejauh ini telah berjumlah 400.000 Jika timbul kesulitan dalam -

Penyerapan Terminologi
terminologi dalam berbagai bidang ilmu, penyerapan terminologi asing yang Penyerapan terminologi asing untuk
masih dirasakan bahwa banyak kosakata bercorak Anglo-Sakson karena perbedaan menjadi terminologi bahasa sasaran,
bahasa asing yang belum memiliki antara lafal dan ejaannya, penerjemahan dalam hal ini bahasa Indonesia, ditegaskan
padanan dalam bahasa Indonesia. Oleh merupakan jalan keluar terbaik. oleh Newmark (1988: 81-82) dan dapat
karena itu, pemadanan terminologi dan Dalam pembentukan terminologi lewat dilakukan berdasarkan hal-hal berikut.
ungkapan asing harus dipercepat agar penerjemahan perlu diperhatikan a . Terminologi asing yang akan diserap
bahasa Indonesia tetap kukuh mengemban pedoman berikut. meningkatkan ketersalinan bahasa
fungsi kenegaraan, kebangsaan, dan a Peneijemahan tidak hams berasas satu
. asing dan bahasa Indonesia secara
kemasyarakatan. Dengan usaha pengem- kata diteijemahkan dengan satu kata. timbal balik (intertranslatability)
bangan terminologi penerjemahan: Misalnya: mengingat keperluan masa depan.
Inggris-Indonesia, diharapkan bahasa linguist - ahli linguistik. b . Terminologi asing yang akan diserap
Indonesia akan semakin menunjukkan b . Terminologi asing dalam bentuk mempermudah pemahaman teks asing
identitasnya sebagai bahasa ilmu positif diterjemahkan ke dalam oleh pembaca Indonesia karena
pengetahuan yang akan mempertajam terminologi Indonesia bentuk positif, dikenal lebih dahulu.
daya ungkap pemakai bahasa Indonesia, sedangkan terminologi dalam bentuk c . Terminologi asing yang akan diserap
khususnya dalam ilmu penerjemahan. negatif diterjemahkan ke dalam lebih ringkas jika dibandingkan dengan
Pengertian terjemahan menurut terminologi Indonesia bentuk negatif terjemahan Indonesianya.
Munday adalah peralihan bahasa sumber pula. d . Terminologi asing yang akan diserap
ke dalam bahasa sasaran dalam bentuk Misalnya: mempermudah kesepakatan antar
teks tulis (Munday, 2001:5). Terkait illiterate - niraksara pakar jika padanan terjemahannya
dengan perihal padanan yang ditetapkan c . Kelas kata terminologi asing dalam terlalu banyak sinonimnya.
sebagai suatu kata kunci, Catford penerjemahannva sedapat-dapatnya e .
Terminologi asing yang akan diserap
mendefinisikan penerjemahan sebagai dipertahankan pada terminologi lebih cocok dan tepat karena tidak
penempatan teks bahasa sumber dengan teijemahannya. mengandung konotasi buruk.
teks yang berpadanan dalam bahasa Misalnya:
sasaran (Catford, 1965:20-21). Senada equivalent (noun) - padan (noun) Proses penyerapan terminologi asing,
dengan Catford, Larson (1984:28) d . Dalam penerjemahan terminologi dengan mengutamakan bentuk visualnya,
menyatakan bahwa penerjemahan berarti asing dengan bentuk plural, pemarkah dilakukan dengan cara berikut.
pemindahan makna teks sumber ke dalam kejamakannya ditanggalkan pada a .
Penyerapan dengan penyesuaian ejaan
teks sasaran. terminologi Indonesia. dan lafal.
Pusat Bahasa telah merumuskan Misalnya: Misalnya:
pedoman pemadanan terminologi asing Translations - terjemahan system [sist?m] - sistem [sistem]
ke dalam Bahasa Indonesia sebagai b . Penyerapan dengan penyesuaian ejaan
berikut. -

Penerjemahan dengan perekaan tanpa penyesuaian lafal.


Pemadanan terminologi asing Misalnya:
1 . Peneijemahan dilakukan dengan menciptakan design [disain] - desain [desainj
terminologi baru. Terminologi factoring, c .
Penyerapan tanpa penyesuaian ejaan,
-

Penerjemahan Langsung misalnya, sulit diterjemahkan atau diserap tetapi dengan penyesuaian lafal.
Dalam Pedoman Umum Pembentukan secara utuh. Dalam khazanah kosakata Misalnya:
Istilah, edisi ketiga tahun 2006, digariskan bahasa Indonesia/Melayu terdapat bentuk bias [l>ai?s] - bias [bias]
bahwa terminologi Indonesia dapat anjak atau pitutang yang menggambarkan d . Penyerapan tanpa penyesuaian ejaan
di bentuk melalui penerjemahan pengalihan hak menagih utang. Lalu, dan lafal

18 UG Jurnal Vol. 8 No. 01 Tahun 2014

Anda mungkin juga menyukai