Anda di halaman 1dari 5

ADMINISTRASI RUMAH SAKIT DAN PUSKESMAS

TUGAS RESUME
Pertemuan 5

Dosen pengampu:
dr. Dhian Kartikasari, MMRS

Oleh:
Brilliant Aldea Febyta
180612637064

JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Rabu, 30 September 2020
STANDAR PELAYANAN MINIMAL PUSKESMAS

Konsep Standar Pelayanan Minimal


Standar Pelayanan Minimal (SPM) merupakan ketentuan mengenai jenis dan
mutu pelayanan dasar yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal. Target
dari SDP yaitu 100% capaian kinerja pemerintah daerah dalam SPM.
Fungsi dari SPM adalah sebagai instrumen untuk memperkuat pelaksanaan
Performance Based Budgeting. SPM sekurangnya mempunyai dua (2) fungsi yaitu
memfasilitasi pemerintah daerah untuk melakukan pelayanan publik yang tepat bagi
masyarakat dan sebagai instrumen bagi masyarakat dalam melakukan kontrol terhadap
kinerja pemerintah di bidang pelayanan publik bidang kesehatan. Implementasi SPM
menjadi sangat strategis dalam kaitannya dengan pelaksanaan Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN).

Layanan Standar Pelayanan Minimal di Kab/Kota


Jenis
Mutu Layanan Penerima Pernyataan
No. Layanan
Dasar Layanan Dasar Standar
Dasar
1. Pelayanan Sesuai standar Ibu hamil. Setiap ibu hamil
kesehatan ibu pelayanan mendapatkan
hamil. antenatal. pelayanan antenatal
sesuai standar.
2. Pelayanan Sesuai standar Ibu bersalin. Setiap ibu bersalin
kesehatan ibu pelayanan mendapatkan
bersalin. persalinan. pelayanan
persalinan sesuai
standar.
3. Pelayanan Sesuai standar Bayi baru lahir. Setiap bayi baru
kesehatan pelayanan lahir mendapatkan
bayi baru kesehatan bayi pelayanan
lahir. baru lahir. kesehatan sesuai
standar.
4. Pelayanan Sesuai standar Balita. Setiap Balita
kesehatan pelayanan mendapatkan
Balita. kesehatan Balita. pelayanan
kesehatan sesuai
standar.
5. Pelayanan sesuai standar Anak pada usia Setiap anak pada
kesehatan skrining pendidikan usia pendidikan
pada usia kesehatan usia dasar. dasar mendapatkan
pendidikan pendidikan skrining kesehatan
dasar. dasar. sesuai standar.
6. Pelayanan Sesuai standar Warga Negara Setiap Warga
kesehatan skrining Indonesia usia Negara Indonesia
pada usia kesehatan usia 15–59 tahun. usia 15–59 tahun
produktif. produktif. mendapatkan
skrining kesehatan
sesuai standar.
7. Pelayanan Sesuai standar Warga Negara Setiap Warga
kesehatan skrining Indonesia usia Negara Indonesia
pada usia kesehatan usia 60 tahun ke usia 60 tahun ke
lanjut. lanjut. atas. atas mendapatkan
skrining kesehatan
sesuai standar.
8. Pelayanan Sesuai standar Penderita Setiap penderita
kesehatan pelayanan hipertensi. hipertensi
penderita kesehatan mendapatkan
hipertensi. penderita pelayanan
hipertensi. kesehatan sesuai
standar.
9. Pelayanan Sesuai standar Penderita Setiap penderita
kesehatan pelayanan diabetes diabetes melitus
penderita kesehatan melitus. mendapatkan
diabetes penderita pelayanan
melitus. diabetes melitus. kesehatan sesuai
standar.
10. Pelayanan Sesuai standar Orang dengan Setiap orang dengan
kesehatan pelayanan gangguan jiwa gangguan jiwa
orang dengan kesehatan jiwa. (ODGJ) berat. (ODGJ) berat
gangguan mendapatkan
jiwa berat. pelayanan
kesehatan sesuai
standar.
11. Pelayanan Sesuai standar Orang dengan Setiap orang dengan
kesehatan pelayanan TB. TB mendapatkan
orang dengan kesehatan TB. pelayanan TB
TB. sesuai standar.
12. Pelayanan Sesuai standar Orang berisiko Setiap orang
kesehatan mendapatkan terinfeksi HIV berisiko terinfeksi
orang dengan pemeriksaan (ibu hamil, HIV (ibu hamil,
risiko HIV. pasien TB, pasien TB, pasien
terinfeksi pasien IMS, IMS, waria
HIV. waria (transgender),
(transgender), pengguna NAPZA,
pengguna warga binaan
NAPZA, dan lembaga
warga binaan pemasyarakatan)
lembaga mendapatkan
pemasyarakatan. pemeriksaan HIV
sesuai standar.
Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 43 Tahun 2016

Jenis Layanan Standar Pelayanan Minimal Kesehatan


Setiap masing-masing jenis pelayanan kesehatan di bawah ini memiliki rumus
perhitungan, langkah-langkah, dan teknis perhitungan pembiayaannya masing-masing.
a. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
Setiap Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar selama
kehamilan. Pelayanan antenatal 4× selama kehamilan dengan memenuhi kriteria
10T. Capaian kinerjanya adalah pelayanan K4 (ibu hamil) sesuai standar daerah
dalam kurun waktu 1 tahun. Monitoring dan evaluasinya pada SIMPUS, Sistem
Informasi RS, Sistem Informasi Kesehatan Daerah. SDM dari Bidan, Dokter (DLP),
Dokter Spesialis Kebidanan.
b. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar selama 1 tahun
• Permenkes No. 97 Tahun 2014
• Tenaga kesehatan memiliki STR
• Tersedia di fasilitas kesehatan
SDM dari Bidan, Dokter (DLP), Dokter Spesialis.
c. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir
Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan sesuai standar selama 1 tahun
Pelayanan neonatal bayi usia 0-28 hari di fasilitas kesehatan oleh tenaga kesehatan
memiliki STR. SDM dari Bidan, Perawat, Dokter (DLP), Dokter Spesialis Anak.
d. Pelayanan Kesehatan Balita
Setiap Balita mendapatkan pelayanan sesuai standar selama 1 tahun.
• Pengukuran BB, (8×/tahun) PB/TB (2× tahun)
• Kapsul Vitamin A
• Imunisasi lengkap
SDM dari Bidan, Perawat, Tenaga Gizi, Dokter (DLP), Dokter Spesialis Anak.
e. Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar
Setiap anak usia pendidikan dasar (kelas 1 dan 7) mendapatkan skrining sesuai
standar.
Penilaian:
• Status gizi
• Tanda Vital
• Gigi dan mulut
• Indra penglihatan
• Indra pendengaran
SDM dari Tim UKS Kesehatan.

f. Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif


Setiap usia produktif (15-59 tahun) mendapatkan skrining sesuai standar. Minimal 1
tahun sekali terkait penyakit degeneratif , penglihatan, pendengaran, IVA & rujukan
oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan. Monitoring dan evaluasi dari laporan
fasilitas kesehatan, rapor kesehatanku, laporan monitoring PTM, portal website PTM
SDM dari Dokter, Bidan, Perawat, Nutrisionis, Petugas Pelaksana Posbindu PTM
terlatih.
g. Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut
Setiap usia > 60 tahun mendapatkan skrining sesuai standar minimal 1× selama 1
tahun. Pelayanan terkait penyakit degeneratif, intervensi dini dan rujukan oleh tenaga
kesehatan di fasilitas kesehatan. SDM dari Bidan, Perawat, Nutrisionis, Dokter
(DLP).
h. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
Setiap penderita hipertensi mendapat pelayanan sesuai standar. Upaya sekunder di
FKTP & rujukan ke FKTL apabila tekanan darah tidak dapat dipertahanakan.
Capaian kinerjanya adalah persentase penderita hipertensi mendapat pelayanan
sesuai standar dalam waktu 1 tahun. Monitoring dan evaluasi melalui laporan
surveilans web PTM FKTP, laporan SP2TP, laporan Dinas Kesehatan, P-Care JKN.
i. Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus
Setiap penderita DM mendapat pelayanan sesuai standar. Pelayanan antenatal
4×selama kehamilan dengan memenuhi kriteria 10T. Capaian kinerjanya adalah
persentase penderita DM mendapat pelayanan sesuai standar dalam 1 tahun. Nasional
– 30%. Monitoring dan evaluasinya melalui Laporan SP2TP, Laporan surveilans
PTM website PTM, Laporan fasilitas kesehatan, P-Care JKN. SDM dari Dokter
(DLP), Perawat, Nutrisionis.
j. Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat
Setiap ODGJ berat mendapat pelayanan sesuai standar. Pelayanan promotif,
preventif, kesehatan jiwa (edukasi, evaluasi tanda & gejala, kebersihan) dan
penyediaan materi KIE. Capaian kinerjanya yaitu Jumlah ODGJ berat (psikotik)
mendapat pelayanan kesehatan jiwa, promosi, preventif per tahun. Monitoring dan
evaluasi melalui laporan monitoring dan evaluasi diri Dinas Kesehatan, Sistem
Informasi Puskesmas. SDM dari Perawat, Dokter, Kader terlatih.
k. Pelayanan Kesehatan Orang Terduga Tuberkulosis
Setiap orang dengan TB mendapat pelayanan sesuai standar sebagai upaya
pencegahan di FKTP & FKTL.
• Penegakan diagnosis
• Pemeriksaan
• Pengobatan
• Pemberian KIE
• TOSS (Temukan, Obati, Sampai Sembuh)
Capaian kinerjanya Persentase jumlah orang dengan TB mendapat pelayanan sesuai
standar dalam 1 tahun. Monitoring dan evaluasi melalui register TB Puskesmas &
RS, register TB Kab/Kota, laporan triwulan puskesmas, laporan kasus TB. SDM
berasal dari Dokter & Perawat Program TB, Pranata Laboratorium, Bidan, Petugas
Program TB.
l. Pelayanan Kesehatan Orang dengan Risiko Terinfeksi Virus yang Melemahkan
Daya Tahan Tubuh Manusia (Human Immunodeficiency Virus)
Setiap orang berisiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar
di FKTP & FKTL. Upaya pencegahan & pemeriksaan HIV oleh petugas. Capaian
kinerjanya adalah Persentase orang berisiko terinfeksi HIV datang ke fasilitas
kesehatan dan mendapat pemeriksaan standar/tahun. Monitoring dan evaluasi
melalui register SIHA di fasilitas kesehatan, laporan triwulan SIHA Dinas
Kesehatan, estimasi kelompok risiko. SDM berasal dari Dokter/Dokter
Spesialis/Dokter Gigi, tenaga kesehatan, Pranata Laboratorium, Rekam Medis,
pengelola program.

Anda mungkin juga menyukai