FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG Rabu, 30 September 2020 STANDAR PELAYANAN MINIMAL PUSKESMAS
Konsep Standar Pelayanan Minimal
Standar Pelayanan Minimal (SPM) merupakan ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal. Target dari SDP yaitu 100% capaian kinerja pemerintah daerah dalam SPM. Fungsi dari SPM adalah sebagai instrumen untuk memperkuat pelaksanaan Performance Based Budgeting. SPM sekurangnya mempunyai dua (2) fungsi yaitu memfasilitasi pemerintah daerah untuk melakukan pelayanan publik yang tepat bagi masyarakat dan sebagai instrumen bagi masyarakat dalam melakukan kontrol terhadap kinerja pemerintah di bidang pelayanan publik bidang kesehatan. Implementasi SPM menjadi sangat strategis dalam kaitannya dengan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Layanan Standar Pelayanan Minimal di Kab/Kota
Jenis Mutu Layanan Penerima Pernyataan No. Layanan Dasar Layanan Dasar Standar Dasar 1. Pelayanan Sesuai standar Ibu hamil. Setiap ibu hamil kesehatan ibu pelayanan mendapatkan hamil. antenatal. pelayanan antenatal sesuai standar. 2. Pelayanan Sesuai standar Ibu bersalin. Setiap ibu bersalin kesehatan ibu pelayanan mendapatkan bersalin. persalinan. pelayanan persalinan sesuai standar. 3. Pelayanan Sesuai standar Bayi baru lahir. Setiap bayi baru kesehatan pelayanan lahir mendapatkan bayi baru kesehatan bayi pelayanan lahir. baru lahir. kesehatan sesuai standar. 4. Pelayanan Sesuai standar Balita. Setiap Balita kesehatan pelayanan mendapatkan Balita. kesehatan Balita. pelayanan kesehatan sesuai standar. 5. Pelayanan sesuai standar Anak pada usia Setiap anak pada kesehatan skrining pendidikan usia pendidikan pada usia kesehatan usia dasar. dasar mendapatkan pendidikan pendidikan skrining kesehatan dasar. dasar. sesuai standar. 6. Pelayanan Sesuai standar Warga Negara Setiap Warga kesehatan skrining Indonesia usia Negara Indonesia pada usia kesehatan usia 15–59 tahun. usia 15–59 tahun produktif. produktif. mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar. 7. Pelayanan Sesuai standar Warga Negara Setiap Warga kesehatan skrining Indonesia usia Negara Indonesia pada usia kesehatan usia 60 tahun ke usia 60 tahun ke lanjut. lanjut. atas. atas mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar. 8. Pelayanan Sesuai standar Penderita Setiap penderita kesehatan pelayanan hipertensi. hipertensi penderita kesehatan mendapatkan hipertensi. penderita pelayanan hipertensi. kesehatan sesuai standar. 9. Pelayanan Sesuai standar Penderita Setiap penderita kesehatan pelayanan diabetes diabetes melitus penderita kesehatan melitus. mendapatkan diabetes penderita pelayanan melitus. diabetes melitus. kesehatan sesuai standar. 10. Pelayanan Sesuai standar Orang dengan Setiap orang dengan kesehatan pelayanan gangguan jiwa gangguan jiwa orang dengan kesehatan jiwa. (ODGJ) berat. (ODGJ) berat gangguan mendapatkan jiwa berat. pelayanan kesehatan sesuai standar. 11. Pelayanan Sesuai standar Orang dengan Setiap orang dengan kesehatan pelayanan TB. TB mendapatkan orang dengan kesehatan TB. pelayanan TB TB. sesuai standar. 12. Pelayanan Sesuai standar Orang berisiko Setiap orang kesehatan mendapatkan terinfeksi HIV berisiko terinfeksi orang dengan pemeriksaan (ibu hamil, HIV (ibu hamil, risiko HIV. pasien TB, pasien TB, pasien terinfeksi pasien IMS, IMS, waria HIV. waria (transgender), (transgender), pengguna NAPZA, pengguna warga binaan NAPZA, dan lembaga warga binaan pemasyarakatan) lembaga mendapatkan pemasyarakatan. pemeriksaan HIV sesuai standar. Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 43 Tahun 2016
Jenis Layanan Standar Pelayanan Minimal Kesehatan
Setiap masing-masing jenis pelayanan kesehatan di bawah ini memiliki rumus perhitungan, langkah-langkah, dan teknis perhitungan pembiayaannya masing-masing. a. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Setiap Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar selama kehamilan. Pelayanan antenatal 4× selama kehamilan dengan memenuhi kriteria 10T. Capaian kinerjanya adalah pelayanan K4 (ibu hamil) sesuai standar daerah dalam kurun waktu 1 tahun. Monitoring dan evaluasinya pada SIMPUS, Sistem Informasi RS, Sistem Informasi Kesehatan Daerah. SDM dari Bidan, Dokter (DLP), Dokter Spesialis Kebidanan. b. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar selama 1 tahun • Permenkes No. 97 Tahun 2014 • Tenaga kesehatan memiliki STR • Tersedia di fasilitas kesehatan SDM dari Bidan, Dokter (DLP), Dokter Spesialis. c. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan sesuai standar selama 1 tahun Pelayanan neonatal bayi usia 0-28 hari di fasilitas kesehatan oleh tenaga kesehatan memiliki STR. SDM dari Bidan, Perawat, Dokter (DLP), Dokter Spesialis Anak. d. Pelayanan Kesehatan Balita Setiap Balita mendapatkan pelayanan sesuai standar selama 1 tahun. • Pengukuran BB, (8×/tahun) PB/TB (2× tahun) • Kapsul Vitamin A • Imunisasi lengkap SDM dari Bidan, Perawat, Tenaga Gizi, Dokter (DLP), Dokter Spesialis Anak. e. Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar Setiap anak usia pendidikan dasar (kelas 1 dan 7) mendapatkan skrining sesuai standar. Penilaian: • Status gizi • Tanda Vital • Gigi dan mulut • Indra penglihatan • Indra pendengaran SDM dari Tim UKS Kesehatan.
f. Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif
Setiap usia produktif (15-59 tahun) mendapatkan skrining sesuai standar. Minimal 1 tahun sekali terkait penyakit degeneratif , penglihatan, pendengaran, IVA & rujukan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan. Monitoring dan evaluasi dari laporan fasilitas kesehatan, rapor kesehatanku, laporan monitoring PTM, portal website PTM SDM dari Dokter, Bidan, Perawat, Nutrisionis, Petugas Pelaksana Posbindu PTM terlatih. g. Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut Setiap usia > 60 tahun mendapatkan skrining sesuai standar minimal 1× selama 1 tahun. Pelayanan terkait penyakit degeneratif, intervensi dini dan rujukan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan. SDM dari Bidan, Perawat, Nutrisionis, Dokter (DLP). h. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi Setiap penderita hipertensi mendapat pelayanan sesuai standar. Upaya sekunder di FKTP & rujukan ke FKTL apabila tekanan darah tidak dapat dipertahanakan. Capaian kinerjanya adalah persentase penderita hipertensi mendapat pelayanan sesuai standar dalam waktu 1 tahun. Monitoring dan evaluasi melalui laporan surveilans web PTM FKTP, laporan SP2TP, laporan Dinas Kesehatan, P-Care JKN. i. Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus Setiap penderita DM mendapat pelayanan sesuai standar. Pelayanan antenatal 4×selama kehamilan dengan memenuhi kriteria 10T. Capaian kinerjanya adalah persentase penderita DM mendapat pelayanan sesuai standar dalam 1 tahun. Nasional – 30%. Monitoring dan evaluasinya melalui Laporan SP2TP, Laporan surveilans PTM website PTM, Laporan fasilitas kesehatan, P-Care JKN. SDM dari Dokter (DLP), Perawat, Nutrisionis. j. Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat Setiap ODGJ berat mendapat pelayanan sesuai standar. Pelayanan promotif, preventif, kesehatan jiwa (edukasi, evaluasi tanda & gejala, kebersihan) dan penyediaan materi KIE. Capaian kinerjanya yaitu Jumlah ODGJ berat (psikotik) mendapat pelayanan kesehatan jiwa, promosi, preventif per tahun. Monitoring dan evaluasi melalui laporan monitoring dan evaluasi diri Dinas Kesehatan, Sistem Informasi Puskesmas. SDM dari Perawat, Dokter, Kader terlatih. k. Pelayanan Kesehatan Orang Terduga Tuberkulosis Setiap orang dengan TB mendapat pelayanan sesuai standar sebagai upaya pencegahan di FKTP & FKTL. • Penegakan diagnosis • Pemeriksaan • Pengobatan • Pemberian KIE • TOSS (Temukan, Obati, Sampai Sembuh) Capaian kinerjanya Persentase jumlah orang dengan TB mendapat pelayanan sesuai standar dalam 1 tahun. Monitoring dan evaluasi melalui register TB Puskesmas & RS, register TB Kab/Kota, laporan triwulan puskesmas, laporan kasus TB. SDM berasal dari Dokter & Perawat Program TB, Pranata Laboratorium, Bidan, Petugas Program TB. l. Pelayanan Kesehatan Orang dengan Risiko Terinfeksi Virus yang Melemahkan Daya Tahan Tubuh Manusia (Human Immunodeficiency Virus) Setiap orang berisiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar di FKTP & FKTL. Upaya pencegahan & pemeriksaan HIV oleh petugas. Capaian kinerjanya adalah Persentase orang berisiko terinfeksi HIV datang ke fasilitas kesehatan dan mendapat pemeriksaan standar/tahun. Monitoring dan evaluasi melalui register SIHA di fasilitas kesehatan, laporan triwulan SIHA Dinas Kesehatan, estimasi kelompok risiko. SDM berasal dari Dokter/Dokter Spesialis/Dokter Gigi, tenaga kesehatan, Pranata Laboratorium, Rekam Medis, pengelola program.