GASTROENTERITIS
Dosen pembimbing :
Ns. Kurnia Wijayanti, , S.kep., M.Kep
Disusun oleh :
Cicha Corneliasari
30901800032
Seorang anak laki-laki usia 10 tahun mengalami BAB cair 10x/hari. Ibu klien
mengatakan anaknya juga mengalami muntah-muntah dengan frekuensi 5-6x. Ibu klien
mengatakan sebelumnya anaknya belum pernah seperti ini. Klien tidak mau makan dan minum,
saat diberi makan dan minum anak muntah. Badan klien terasa panas. Hasil pemeriksaan suhu
38°c, RR: 22x/mnt, nadi: 98x/mnt, BB: 22kg. Klien tampak lemas dan pucat.
I. IDENTITAS DATA
A. Klien
Nama : An. A
Tempat/tanggal Lahir : Grobogan, 13 Juni 2016
Usia : 4 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Suku/ bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Ds. Rajek rt 05 rw 01 Kec. Godong kab. Grobogan
Golongan Darah :-
Diagnosa Medis : Gastroenteritis
No. CM : 23-456-78
Ruangan : Tulip 01
Tanggal Masuk : 30-06-2020
Tanggal Pengkajian : 30-06-2020
B. Penanggungjawab
Nama : Ny. T
Umur : 31 Tahun
Golongan Darah :-
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Suku/ bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Ds. Rajek Rt 05 Rw 01 Kec. Godong Kab. Grobogan
Hubungan denga nanak : Ibu kandung
II. KELUHAN UTAMA
Ibu klien mengatakan anaknya muntah-muntah sebanyak 5-6x dalam sehari dan BAB cair
sebanyak 10x
Perempuan
Perkawinan meninggal
Keturunan klien
Jelaskan : : Klien tinggal bersama dengan kedua orang tua. Klien anak
kedua dari dua bersaudara, klien mempunyai kakak perempuan.
2. Nutrisi/Metabolik
a. Makan
1) Frekuensi : 3x/hari
2) Jenis makan : makanan biasa
3) Makanan yang disukai : tidak ada
b. Minuman
1) Jenis minuman : air putih, teh
2) Jumlah ( ml/24jam ) : 260ml/24 jam
3) Minuman yang disukai : -
3. Eliminasi
a. BAB
1) Frekuensi : 6x cair
2) Warna : coklat
3) Konsistensi : cair
4) Gangguan atau kelainan :-
b. BAK
1) Frekuensi : 3-4x
2) Warna : kuning pekat
3) Gangguan atau kelainan : tidak ada
4. Aktivitas/Latihan
a. Kegiatan khusus setiap hari ( bermain ) : tidak ada
b. Jumlah jam kegiatan/24 jam : tidak ada
c. Jenis permainan : tidak ada
5. Tidur/Istirahat
a. Tidur siang ( jam/hari ) : 2jam/hari
b. Tidur malam : 8-9 jam/hari
c. Kesulitan tidur : tidak ada
d. Cara mengatasi : tidak ada
6. Kognitif/Perseptual
Responanaksecaraumumbaik
7. PersepsiDiri/KonsepDiri
Orang tua meyakinkan anaknya bisa sembuh karena diberobatkan
8. Peran/Hubungan
Pasien berhubungan baik dengan keluarga
Pasien hanya diam ketika berkomunikasi dengan orang asing tetapi dengan keluarga
mampu bercanda
9. Seksualitas/Reproduksi
klien mengerti tentang perbedaan kelamin. Dan mampu membedakan lelaki dan
perempuan
2.Tanda vital
Nadi : 98x/mnt
Suhu : 38°c
Pernapasan : 22x/mnt
3. Antopometri
4. Kepala
Ukuran kepala : mesocefal
Warna rambut : hitam
Bentuk wajah : simetris
5. Mata
Bentuk : cekung dan berair
Konjungtiva : tidak mengalami konjungtivitis, tidak ikterus
Pupil mata : isokor, ada reflek pada cahaya
Sclera : tidak mengalami anemis
6. Hidung
Tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada kotoran
7. Mulut
Bibir : mukosa mulut kering dan pucat
Tidak mengalami stomatitis
Gigi : tidak ada caries
Lidah : lidah kotor tetapi tidak mengalami tremor
8. Telinga
Telingan tidak ada serumen, Bentuk simetris, pendengaran normal, tidak ada
infeksi, tidak menggunakan alat bantu pendengaran
9. Leher
Tidak ada kelenjar getah bening, tidak ada tiroid
10. Dada
Bentuk dada : simetris, tidak menggunakan otot bantu pernafasan
Suara : sonor
Tidak ada nyeri tekan
Suara nafas : vesikuler, tidak menggunakan alat bantu nafas
11. Jantung
Inspeksi : simetri, tidak ada benjolan, warna kulit coklat
Auskultasi : lupdup
Perkusi : batas jantung kiri ICS 4-6 linea midklavikularis kiri, batas
kanan linea parasternalis kanan, atas pada ICS 2 kanan
linea parasternalis kanan.
12. Paru-paru
Inspeksi: simetris, pergerakan kiri dan kanan sama, warna kulit coklat
Auskultasi: vesikuler
Perkusi:sonor
13. Abdomen
Inspeksi : cembung
Palpasi : Tidak ada massa, terdapat nyeri tekan, hepar tidak teraba
Perkusi : terdengar suara timpani
Auskultasi : terdengar suara peristaltik usus 7x/mnt
14. Punggung
Bentuk simetris, Warna kulit sama, tidak ada nyeri tekan
15. Genitalia
Tidak ada kelaianan pada genetalia, tidak ada tanda infeksi, tidak terpasang
kateter, bersih
16. Ekstremitas
Ekstremitas atas : Kuku bersih, warna kulit coklat, turgor baik, tidak ada
edema
Ekstremitas bawah : Kuku bersih, warna kulit coklat, turgor baik, tidak ada
edema
17. Kulit
Kulit bersih, tidak ada lesi, warna coklat atau sawo matang, lembab, tidak ada edem,
tidak ada luka
A. Pemeriksaan penunjang
Nilai
Pemeriksaan Satuan
Normal
Nilai Nilai Nilai
Hematologi
Hb 13 - 16 % 12,6
Ht 40 - 54 % 37%
Eritrosit 45 - 65 jt/mmk
Leucosit 4 - 11 ribu/mmk 12
Trombosit 150 - 400 ribu/mmk 236
MCH 27 - 32 Pg
MCV 76 - 96 fL
RDW 11.6 – 14.8 %
MPV 4 - 11 fL
Kimia klinik
Glukosasewakt 80 - 110 mg/dl
u
Ureum 15 - 39 mg/dl
Creatinin 0.60 – 1.30 mg/dl
CK-MB 0 - 15 u/L
CK-MB 0 - 15 u/L
Elektrolit
Natrium 136 - 145 mmol/L
Kalium 3.5 – 5.1 mmol/L
Chlorida 98 – 107 mmol/L
Calcium 2.12 – 2.52 mmol/L
Magnesium 0.74 – 0.99 mmol/L
Kimia klinik
AsamUrat 2.60 – 7.20 mg/dl
Cholesterol 50 - 200 mg/dl
Trigliserida 30 - 150 mg/dl
HDL 35 - 60 mg/dl
Cholestrol
Nilai
Pemeriksaan Satuan
Normal
Nilai Nilai Nilai
LDL 62 – 130 mg/dl
Cholesterol
Albumin 3.4 - 5 gr/dl
Imunologi
HbsAg 0.013
Troponin < 0.1 u/l
Troponin < 0.1 u/l
08.00
Sanpialin 3x700mg Intravena 16.00 00.00
08.00
Paracetamol 3x250g Intravena 16.00 00.00
X. ANALISA DATA
Tangga Data Fokus Problem Etilogi
l
30-06- Ds: ibu klien mengatakan
2020 anaknya BAB cair sebanyak 10x Diare Inflamasi
Muntah-muntah sebanyak 5-6x gastrointestinal
Do:
Antropometri
BB sebelum sakit: 23kg.
Bb setelah sakit: 22kg
TB/Panjang Badan: 98cm
LK: 51cm
LD: 66cm
LILA: 21cm
Biokimia:
Hb: 12,6 mg/dl
Hematokrit: 37%
Leukosit: 12.800/mm3
Trombosit: 236.000/mm3
Na: 133,08 mmol/L
K: 3,45 mmol/L
Cl: 103,38 mmol/L
Clinis:
Mata cekung dan tidak
berair.
Mukosa mulut kering.
Penurunan berat badan
1kg.
Diit
Asupan makanan biasa
Ds:
30-06- Orangtua pasien Hipertemia
2020 mengatakan anaknya proses penyakit
demam.
Tangga Data Fokus Problem Etilogi
l
Do:
N: 98x/menit
S: 38 °c
RR: 22x/menit
Anak rewel.
Muka sembab.
Hipertermia
Manajemen hipertermia
b.d proses Setelah Observasi Cicha
dilakukan 1. identfiikasi penyebab
penyakit
asuhan hipertermia ( mis, dehidrasi,
perawatan terpapar lingkungan panas)
3x/8jam 2. monitor suhu tubuh
diharapkan 3. monitor kadar elektrolit
masalah 4. monitor haluaran urine
hipertermi terapeutik
dapat teratasi 1. sediakan lingkungan yang
dengan dingin
Kriteria hasil: 2. longgarkan atau lepaskan
a. Suhu tubuh pakaian
dalam 3. berikan cairan oral
rentang edukasi
normal. 1. anjurkan tirah baring
b. Pucat kolaborasi
menjadi 1. kolaborasi pemberian cairan
baik 3 dan elektrolit intravena
(sedang)
c. Kulit merah
membaik 3
(sedang)
Resiko
Pemantaun elektrolit
ketidakseimba
Setelah Observasi Cicha
ngan elektrolit dilakukan 1. identifikasi kemungkinan
asuhan penyebab
perawatan ketidakseimbangan nutrisi
3x/8jam 2. monitor kadar elektrolit
diharapkan serum
masalah resiko 3. monitor mual, muntah dan
ketidakseimban diare
gan elektrolit 4. monitor kehilangan cairan
menjadi terapeutik
efektif.dengan 1. atur interval waktu
Kriteria hasil: pemantauan sesuai dengan
a. Elastisisas kondisi pasien
turgor kulit 2. dokumentasikan hasil
baik, pemantauan
membran
mukosa
lembab,
tidak ada
rasa haus
yang
berlebihan.
b. Frekuensi
muntah
atau mual
berkurang.
c. Tidak ada
tanda
dehidrasi.
XIII. IMPLEMENTASI
Tgl / Diagnosa Implementasi Respon klien TTD
jam keperawatan
30-06-
2020
01-07-
2020
02-07-
2020
P: lanjutkan intervensi
1. Monitor warna, volume, frekuensi
dan konsistensi tinja
2. Berikan cairan oralit
3. Anjurkan porsi makan kecil dan
sering secara bertahap
4. Anjurkan hindari makanan
pembentuk gas, pedas, dan
mengandung lakstosa
A: LK: 51cm
LD: 66cm
LILA: 21cm
O:
Suhu Tubuh 37,5°C
Akral teraba hangat
P: lanjutkan intervensi
1. Monitor suhu tubuh
2. Berikan kompres hangat
3. lakukan kolaborasi dalam
pemberian antipiretik.
P: lanjutkan intervensi
1. Monitor mual muntah dan diare
2. Memonitoring status cairan
termasuk intake dan output.
3. Menganjurkan untuk meningkatkan
intake cairan dan nutrisi
P: lanjutkan intervensi
1. Berikan cairan oralit
2. Anjurkan porsi makan kecil dan
sering secara bertahap
3. Anjurkan hindari makanan
pembentuk gas, pedas, dan
mengandung lakstosa
O:
A: LK: 51cm
LD: 66cm
LILA: 21cm
P: lanjutkan intervensi
1. Kaji status nutrisi
2. Monitor tanda-tanda vital dan berat
badan
3. Monitor adanya muntah dan mual.
P: lanjutkan intervensi
1. Monitor mual muntah dan diare
2. Memonitoring status cairan
termasuk intake dan output.
3. Menganjurkan untuk meningkatkan
intake cairan dan nutrisi
02-07-
2020
S: ibu klien mengatakan anaknya sudah
10.00 Diare tidak BAB cair Cicha
Ibu klien mengatakan warna feses anaknya
kuning kecoklatan, konsistensi sedikit
lembek
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
C: Bibir lembab
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
O: suhu : 36,4°c
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan