Anda di halaman 1dari 2

Karangan : Dr. Drs. I Wayan Bagia, M.

Si

Judul : Nilai dan sikap dalam perilaku organisasi

Kelas : Manajemen 3C

Nama Kelompok :

- Bustanul Arifin

- Devi Angraeni

- Eko Budi Santoso

- Elin Herlina

NILAI DAN SIKAP DALAM PERILAKU ORGANISASI

A. NILAI

Nilai adalah (values) adalah kepercayaan terhadap tindakan dan perbuatan yang patut atau tidak
patut di lakukan oleh seseorang berdasarkan pertimbangan baik secara individu maupun oleh masyarakat
( Milton rekeach, 1973; Miftah Toha, 1997 ). Dalam perilaku organisasi nilai mempunyai kaitan erat
dengan norma. Norma adalah standar atau aturan main yang diikuti oleh banyak orang.Perilaku yang
ditunjukan oleh masing-masing orang mencerminkan sampai seberapa jauh orang-orang konsisten
mengikuti atau melanggar standar atau aturan main tersebut (Mitfah Toha,1997). Nilai –nilai norma di
pelajari dalam PO karena menjadi pondasi untuk memahami motivasi,, sikap dan prilaku yang pada
akhirnya akan berpengaruh terhadap persepsi

Sistem nilai adalah estimasitentang besarnya nilai-nilai yang dimiliki orang-orang atau kelompok
orang tertentu.Misalnya nilai kebebasan,kesenangan,harga diri,kejujuran,kepatuhan dan persamaan
hak,keberhasilan,kedamaian,demokrasi,dan kegotong royongan. Nilai dan sistem nilai yang dianut akan
memengaruhi sikap dan prilaku.

B. SIKAP

Sikap adalah sesuatu yang kompleks yang berupa pernyataan-pernyataan evaluative baik yang
menyenangkan atau yang tidak menyenangkan atau penilaian-penilaian mengenai objek,manusia,dan
peristiwa-peristiwa(Robbins,2001 dan Muchlas,2008).Ada 3 komponen sikap berbeda untuk memahami
sikap yang kompleks,yaitu :

(1)Kognitif

(2)Efektif
(3)Kecendrungan prilaku

Komponen kognitif dari sikap adalah informasi deskriptif yang dimiliki oleh seseorang tentang
orang lain atau obejk yang belum memasuki derajat kesukaan atau tidak sukaan,tidak termasuk cara yang
direncanakan untuk bertindak atau berprilaku,dan informasi itu bisa benar atau bisa salah terhadap objek
tersebut.Pada komponen efektif yaitu sikap berisi perasaan-perasaan seseorang terhadap objeknya yang
melibatkan emosi dan mengekspresikan perasaan suka atau tidak suka terhadap suatu objek.Komponen
efektif dari sikap diperlukan reaksi terhadap komponen kognitif.Komponen kecendrungan prilaku dari
sikap berisi dari cara yang direncanakan seseorang untuk bertindak atau bertindak berprilaku terhadap
suatu objek.Komponen kognitif dan efektif dari sikap mempengaruhi cara seseorang dalam merencanakan
tindakan terhadap suatu objek yang sangat tergantung pada kepercayaan dan perasaan masing-masing.

Pembentuk sikap berlangsung secara bertahap melalui proses belajar melalui cara-cara,yaitu :

(1)Pengalaman pribadi

(2)Asosiasi

(3) proses belajar social

Pengalaman pribadi dalam pembentukan sikap dengan melakukan kontak langsung objek
sehingga secara langsung bisa mempersepsikan karakteristik atau watak dari objek tersebut.Asosiasi
adalah pembentukan sikap dengan pembentukan sikap dengan menghubungkan objek lama dengan objek
yang baru yang memungkinkan kita untuk memindahkan sikap kita keobjek yang lama atau yang
baru.Proses belajar social adalah proses belajar melalui interaksi dengan orang lain akan mempengaruhi
kepercayaan,reaksi-reaksi efektif,kecendrungan perilaku.

Anda mungkin juga menyukai