Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 4 DASAR-DASAR BIOTEKNOLOGI

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 5

NAMA ANGGOTA :

1. PUTRI NATALIA SIDABUTAR (A1C418047)


2. HAYUSIN AJENG DIRA S. (A1C418032)
3. AYU RATNA KURNIAWATI (A1C418079)
4. RENATA SIAGIAN (A1C418075)

KELAS : REGULER C 2018

DOSEN PENGAMPU :

RETNI SULISTIYONING B, S.Pd., M.Si.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU


PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2020
Diskusikan perihal tugas 3 yang sudah kalian kerjakan. Kemudian
secara berkelompok identifikasikan produk bioteknologi yang 
menggunakan jasa mikroba yang terkatagori bioteknologi tradisional
dan modern. Buat Tabel yang membedakan antara keduanya.

TABEL PERBEDAAN BIOTEKNOLOGI TRADISIONAL & MODERN :

PRODUK BIOTEKNOLOGI TRADISIONAL & MODERN

Produk bioteknologi tradisional :

 Anggur dan bir, dari bahan mentah biji sereal ( semisal gandum )
dengan agen hayati khamir dari jenis Aspergillus oryzae.
 Roti, dari bahan dasar biji sereal ( gandum ) dengan agen hayati
berupa khamir dari jenis Saccharomyces cerevisiae.
 Keju, dari bahan dasar susu murni dengan agen hayati kelompok
bacteri asam laktat ( dari genus : Lactobacillus dan Streptococcus )
yang memfermentasi laktosa menjadi asam laktat.. Juga terkadang
digunakan jamur Penicillium camembert dan Penicillium requefort .
 Yoghurt, dari bahan dasar susu segar dengan agen hayati bacteri
asam laktat dari jenis Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermophylus.
 Mentega, dari bahan dasar susu segar dengan agen hayati bakteri
dari jenis Streptococcus lactis dan Leuconostoc
 Antibiotik pinisilin, memanfaatkan kemampuan jamur Penicillium
notatum dan Penicillium crysogenum untuk mensintesis antibiotik
( ditemukan Alexander Fleming, 1926 ).
 Sauerkraut, dari bahan dasar sayuran menggunakan agen hayati
bakteri asam laktat
 Nata de coco, dari bahan dasar air kelapa menggunakan jasa agen
hayati Acetobacter xyllinum.
 Tempe, dari bahan dasar kedelai menggunakan bantuan jenis jamur
Rhizopus stoloniferus.
 Kecap, dari bahan dasar kedelai menggunakan agen hayati jamur
Aspergillus wentii.
 Tapai (tape), dari bahan dasar singkong atau sereal seperti beras
ketan menggunakan agen hayati Saccharomyces cerevisiae.

Produk bioteknologi modern :

 Bibit tanaman yg seragam, diperoleh dengan melalui tehknik kultur


jaringan. Melalui teknik ini dapat dihasilkan / diproduksi bibit
tanaman yang seragam dalam jumlah besar, Beberapa contoh
tanaman yang telah dihasilkan melalui kultur jaringan antara lain :
Papaver somniferum ( menghasilkan kodein , untuk penghilang rasa
nyeri, Jasminum sp ( menghasilkan jasmine, sebagai bahan parfum
aroma melati ).
 Antibodi monoklonal, merupakan sejenis antibodi yang diproduksi
dengan cara penggabungan ( fusi ) dua jenis sel yang sama atau
berbeda . Dikenal dengan sebutan teknologi hibridoma / DNA
rekombinan.
 Bayi tabung, hasil fertilisasi secara in vitro. Ovum dan sperma
dipertemukan dalam sebuah “ wadah” sehingga terjadi pembuahan.
 Hormon insulin, yang diperoleh melalui teknologi plasmid dalam
rekayasa genetik.
 Domba dolly, hasil kloning yaitu transfer inti sel autosom ( diploid )
ke dalam ovum ( haploid ) yang telah diambil inti telurnya.
 Tanaman kebal hama, yang telah disisipi gen penghasil senyawa
endotoksin dari Bacillus thuringiensis.
 Tanaman yang mampu memfiksasi nitrogen melalui penyisipan gen
pengontrol fiksasi nitrogen ( gen nif ) dari bakteri Rhizobium sp
dengan perantara plasmid dari Agrobacterium tumefaciens
 Hewan transgenik, hasil rekayasa genetika yang memiliki sifat /
kemampuan berbeda dengan hewan biasa. Misalnya menghasilkan
air susu yang mengandung faktor anti hemofili
 Hormon BST ( Bovine Somatotrophin ), hormon pertumbuhan untuk
hewan dari hasil rekayasa genetic
 Vaksin malaria, hasil rekayasa genetik dengan memanfaatkan DNA
virus cacar air yang kurang aktif
 Antibiotik jenis baru, yang dikembangkan dari mikroorganisme
galur baru yang diperoleh dari rekayasa genetic
 Interferon, sejenis protein hasil tekhnik DNA rekombinan untuk
menghambat replikasi virus
 Hormon pertumbuhan manusia yang dihasilkan dari tehknik DNA
rekombinan
 Terapi genetik, jasa layanan perbaikan kelainan genetik dengan
rekayasa genetic
 Pelestarian spesies langka, jasa layanan pelestarian hewan /
tumbuhan yang hampir punah menggunakan tehknik rekayasa
genetik.

Anda mungkin juga menyukai