Anda di halaman 1dari 14

JURNAL FARMASI UDAYANA

VOLUME IV, NOMOR 1, JULI 2015

VOLUME IV
NOMOR 1
HALAMAN 1 - 103
EDISI JULI 2015

PENERBIT JURUSAN FARMASI FMIPA UNIVERSITAS UDAYANA


BUKIT JIMBARAN - BALI
JURNAL FARMASI UDAYANA
INFORMASI BAGI PENULIS
DAFTAR ISI

• Deskripsi
• Pembaca
• Editor
• Petunjuk Penulisan

 
DESKRIPSI
Jurnal Farmasi Udayana merupakan jurnal elektronik yang dikelola oleh jurusan
Farmasi FMIPA Udayana. Jurnal ini yang merupakan media publikasi penelitian
dan review article pada semua aspek ilmu farmasi yang bersifat inovatif , kreatif,
original dan didasarkan pada scientific. Artikel yang dimuat dalam jurnal ini
meliputi penemuan obat, sistem penghantaran obat serta pengembangan obat.
Jurnal ini memuat bidang khusus di farmasi seperti kimia medisinal, farmakologi,
farmakokinetika, farmakodinamika, analisis farmasi, sistem penghantaran obat,
teknologi farmasi, bioteknolofi farmasi, obat herbal dan komponen aktif tanaman
serta evaluasi klinik obat.

PEMBACA
Ilmuwan di bidang kimia medisinal, farmasetika dan biofarmasetika,
farmakologi, kimia analisis, farmakologi klinik, mikrobiologi, bioteknologi, kimia
dan statistika

EDITOR
Penanggungjawab : Dr.rer.nat. I M.A.G. Wirasuta, M.Si., Apt
Ketua Dewan Redaksi : Cokorda Istri Sri Arisanti, S.Farm, M.Si., Apt
Wakil Dewan Redaksi : Ni Kadek Warditiani, S.Farm., M.Sc., Apt
Anggota
Ni Nyoman Wahyu Udayani, S.Farm., M.Sc., Apt
Ni Made Widi Astuti, S.Farm., M.Si.
Mitra Bestari:
Ketua : Drs. I N.K. Widjaja , M.Si., Apt
Wakil Ketua : Luh Putu Febryana Larasanty, S.Farm.,M.Sc., Apt
Anggota:
a. Ni PutuAriantari, S.Farm., M.Farm., Apt (Biologi Farmasi)
b. Ni Putu Ayu Dewi Wijayanti, S.Farm., M.Si., Apt (Teknologi Farmasi)
c. I G. N. Agung Dewantara, S.Farm., M.Sc., Apt (Teknologi Farmasi)
d. Rasmaya Niruri, S.Si., M.Farm.Klin., Apt (Biomedik dan Farmakologi)
e. Ni Made Pitri Susanti, S.Farm., M.Si. Apt (Kimia Farmasi)

EMAIL
jurnalfarmasiudayana@gmail.com

INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2015   i 
 
PETUNJUK PENULISAN

PENDAHULUAN

Naskah yang diajukan ke jurnal harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: (1)
topik artikel akan melewati proses review terlebih dahulu oleh editor, dan (2)
artikel belum dipublikasikan atau akan dipublikasikan seluruhnya atau sebagian di
jurnal lain atau media publikasi yang lain.

Tipe artikel

Artikel hasil penelitian

Review article

Naskah review article harus memuat: judul, abstrak dan kata kunci (3-6 kata),
pendahuluan, pembahasan khusus oleh penulis, kesimpulan, ucapan terima kasih,
daftar pustaka, gambar dan tabel. Tiap pokok bahasan dari pendahuluan sampai
kesimpulan harus diberi nomor. Sub pokok bahasan juga harus dinomori dengan
1.1., 1.2., 1.3., dan seterusnya. Setiap halaman harus diberi nomor dan judul harus
diberi halaman 1.

FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN

Conflict of interest
Semua penulis wajib menghindari terjadinya Conflict of interest yang meliputi
pembiayaan atau hubungan dengan orang lain atau badan paling lama tiga tahun
sebelum pengajuan artikel ke jurnal yang dapat mempengaruhi secara langsung
maupun tidak langsung penelitian yang bersangkutan

Contoh hal yang potensial menyebabkan Conflict of interest antara lain pekerja,
konsultan, kepemilikan bahan, honor, pengajuan registrasi/paten, hibah atau
sumber dana yang lain.

Verifikasi Artikel
Artikel yang diajukan ke Jurnal Farmasi Udayana belum pernah dipublikasikan
sebelumnya (kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari skripsi), tidak
dalam posisi akan diterbitkan pada jurnal lain, artikel telah mendapat persetujuan
semua penulis yang tercantum di dalam artikel yang bersangkutan dan secara
eksplisit telah mendapat persetujuan dari tempat dimana penulis melakukan
penelitian dan jika diterima, artikel tidak dipublikasikan di tempat lain dalam
bentuk yang sama dalam bahasa Indonesia atau bahasa lainnya untuk menghindari
plagiarisme

Konstribusi
Semua penulis harus berpartisipasi di dalam penelitian dan atau penyipan naskah,
sehingga fungsi dari masing-masing penulis harus didefinisikan.

INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2015   ii 
 
Kepemilikan artikel
Semua penulis harus memiliki peran penting pada setiap tahap pengajuan artikel
yang meliputi: (1) konsep dan desain penelitian, pengolahan data atau
menganalisis atau menginterpretasi data, (2) memperbaiki naskah, (3) menyetujui
draf akhir yang akan dipublikasikan

Perubahan penulis
Pada jurnal ini dimungkingkan untuk menambahkan, pengurangi, mengubah
urutan penulis untuk naskah yang diterima. Hal-hal yang perlu dilakukan antara
lain: membuat permintaan untuk dapat menambahkan, mengurangi atau
mengubah urutan penulis kepada pengelola jurnal yang diajukan oleh
corresponding author yang dicantumkan di dalam naskah yang diajukan dan
meliputi: (a) alasan mengapa nama penulis harus ditambahkan, dikurangi atau
diubah susunannya (b) konfirmasi tertulis (e-mail, fax, surat) dari semua penulis
yang menyatakan persetujuan dengan perubahan tersebut di atas

Bahasa
Penulisan menggunakan bahasa Indonesia sesuai ejaan yang disempurnakan.

PERSIAPAN
Penggunaan program miscrosoft word. File dibuat dalam format asli
menggunakan program miscrosoft word. Teks harus dibuat dalam format satu
kolom, huruf font Times new roman 11, 1 spasi, ditulis dalam kertas ukuran A4.

Struktur Artikel
Sub pokok bahasan-penomoran
Artikel dibagi menjadi pokok bahasan dengan penomoran yang jelas. Sub pokok
bahasan harus diberi nomor 1.1 (kemudian 1.1.1, 1.1.2,...), 1.2 dan seterusnya.
Abstrak tidak dimasukkan dalam sistem penomoran.

Pendahuluan
Nyatakan tujuan dan landasan penelitian, hindari tinjauan pustaka yang terperinci
atau kesimpulan dari hasil penelitian

Bahan dan metode


Ungkapkan bahan dan metode secara terperinci untuk kemungkinan keterulangan
penelitian. Metode yang umum digunakan cukup menunjukkan sumber pustaka,
hanya modifikasi yang relevan yang harus dideskripsikan

Hasil
Pengungkapan hasil harus jelas dan ringkas

Pembahasan
Bagian ini harus merupakan kajian mendalam dari hasil penelitian, jangan
mengulang pengungkapan hasil. Hindari kutipan dan pembahasan yang berlebihan
dari penelitian sebelumnya

INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2015   iii 
 
Kesimpulan
Kesimpulan utama dari penelitian sebaiknya ditampilkan dalam kalimat yang
singkat dan jelas, yang dapat menjadi bagian tersendiri di dalam pokok bahasan
kesimpulan atau menjadi bagian dari pembahasan atau hasil

Appendik

Jika apendik lebih dari satu maka harus dibuat sebagai A, B dan seterusnya.
Persamaan matematika harus diberi nomor terpisah: Pers. (A.1), Pers. (A.2) dan
seterusnya. Hal yang sama juga berlaku untuk tabel dan gambar: Tabel A.1;
Gambar. A.1

Informasi penting dalam struktur artikel


Judul
Ringkas, jelas dan informatif. Jika dimungkinkan hindari pencantuman persamaan
matematika dan singkatan

Nama penulis dan institusi


Ungkapkan institusi tempat bekerja (tempat dimana penelitian dilakukan) di
bawah nama penulis. Tunjukkan institusi penulis dengan supercript di belakang
nama penulis dan didepan nama institusi. Tuliskan alamat lengkap termasuk kode
pos dan nama kota, jika perlu disertakan alamat email masing-masing penulis

Alamat korespondensi
Tunjukkan dengan jelas siapa yang bertanggung jawab terhadap korespondensi
semua tahap dari pengajuan, revisi, publikasi maupun sampai pasca publikasi.
Cantumkan nomor telepon disamping alamat email, kode pos. Kontak terperinci
harus tetap diperbaharui oleh korespondensi penulis

Alamat penulis
Jika alamat penulis berbeda dibandingkan dengan tempat penelitian semula, maka
alamat terbaru atau tetap penulis sebagai catatan kaki dari nama penulis. Alamat
dimana penelitian semula dilakukan oleh penulis tetap digunakan sebagai alamat
utama. Penulisan catatan kaki untuk alamat terbaru maupun alamat tetap
menggunakan supercrip dengan penomoran Arabic

Abstrak
Dibutuhkan abstrak yang jelas, ringkas dan sesuai fakta penelitian. Abstrak harus
menunjukan tujuan penelitian secara tegas, hasil yang penting dan kesimpulan
umum. Untuk memenuhi persyaratan abstrak ini, disarankan untuk tidak
menyertakan tinjauan pustaka, tetapi jika sangat diperlukan wajib mengutip nama
penulis dan tahun. Disamping itu dihindari pencantuman singkatan yang tidak
umum tetapi jika sangat diperlukan maka harus dijelaskan pada awal abstrak itu
sendiri

Gambar
Gambar harus dibuat untuk menyimpulkan isi dari artikel secara jelas untuk dapat
menarik perhatian pembaca yang berasal dari berbagai bidang yang berhubungan

INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2015   iv 
 
dengan farmasi. Gambar harus dibuat dalam bagian terpisah dari artikel. Ukuran
gambar: sediakan gambar dengan minimal setara 531x1328 pixel atau lebih, tetapi
dapat tetap terbaca pada layar 200x500 pixel (pada 91 dpi yang sama dengan 5
x13 cm). Program yang digunakan dapat berupa pdfatau MS Word

Kata kunci
Kata kunci maksimal 6 kata diletakkan langsung di bawah abstrak, hindari
penggunaan frase dan penghubung (dan, dari dan sebagainya)

Singkatan
Deskripsikan singkatan yang tidak umum sebagai catatan kaki pada halaman
pertama artikel. Singkatan yang menjadi keharusan untuk diungkapkan pada
abstrak diwajibkan didefinisikan pada bagian sebelum singkatan tersebut ditulis.
Penulisan singkatan harus konsisten pada seluruh artikel.

Ucapan terima kasih


Cantumkan ucapan terima kasih pada bagian terpisah di bagian akhir artikel
sebelum daftar pustaka, hindari penyertaan ucapan terima kasih pada judul,
sebagai catatan kaki judul atau bagian artikel lainnya. Buatlah rincian orang yang
berkontribusi di dalam penelitian (penerjemah, pengetik atau pembaca dan lain
sebagainya)

Unit
Gunakan satuan internasional (SI). Jika satuan diungkapkan dalam unit yang
berbeda, sebaikknya diungkapkan kesetaraan dengan SI

Tabel
Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel
dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis vertikal dan data
yang diungkapkan di dalam tabel tidak diungkapkan berulang pada bagian lain
dari artikel

Daftar pustaka
Pastikan daftar pustaka tercantum di dalam artikel. Hasil yang belum
dipublikasikan dan personal communication tidak direkomendasikan dimasukkan
di dalam daftar pustaka. Pustaka yang ditandai dengan In Press menunjukan
bahwa artikel tersebut telah disetujui untuk dipublikasikan dan dapat digunakan
sebagai sumber pustaka. Penulisan pustaka mengikuti aturan penulisan pustakan
jurnal ini.

Aturan penulisan pustaka


Daftar pustaka harus diurut berdasarkan alfabetis dan kronologi. Jika terdapat
lebih dari satu sumber yang berasal dari penulis yang sama pada tahun yang sama,
maka harus ditambahkan a, b, c dan seterusnya di belakang tahun terbit.

Penulisan buku
Penulis, A.A., Penulis, B.B., & Penulis, C.C. (tahun terbit). judul buku: sub judul.
(Edisi [jika bukan edisi pertama}). tempat terbit: penerbit

INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2015   v 
 
Contoh:
Buku dengan satu penulis
Nama penulis (tanpa singkatan). (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit
Reynords Hadi. (2000). Black pioners. Ringwood,Vic: Penguin

Buku dengan banyak penulis


Dua-enam penulis
Dua penulis: kedua penulis. (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit
Gilbert, R., & Gilbert, P. (1998). Maculinity goes to school. St. Leonards, N.S.W.:
Allen & Unwin
Lebih dari 6 penulis
Setelah nama dan singkatan nama penulis ke-enam gunakan dkk

Buku yang memiliki editor


Broinowski, A. (Ed.) (1990). ASEAN into 1990s. London: Macmillan
Nugent, S.L., Shore, C. (Eds.). (1997). Anthropologyband cultural study. London:
Pluto Press

Buku yang memiliki penulis dan editor


Valery, P. (1957). Oeuvres (J. Hytier, Ed). Paris: Gallimard

Bab yang terdapat di dalam buku


Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul bab:sub judul. editor. judul
buku. (hal. x-y). tempat terbit: penerbit

Artikel jurnal
Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul artikel. singkatan jurnal,
volume (issue), halaman

Skipsi/Tesis/Disertasi
Nama penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul. skrispi/tesis/disertasi.
Universitas, kota

Sumber penulisan singkatan jurnal


Index Medicus journal abbreviations: http//www.nlm.nih.gov/tsd/serials/lji.html
List of titlle word abbreviations: http//www.issn.org/2-22661-LTWA-online.php
CAS (Chemical Abstract Service): http//www.cas.org/sent.html

Submission checklist
Daftar isian di bawah ini dapat digunakan untuk memudahkan pemeriksaan akhir
sebelum artikel dikaji oleh editor.
Satu orang penulis ditunjuk sebagai corresponding author:
• alamat email
• kode pos
• nomor telepon atau fax
Semua file yang dibutuhkan telah diupload
• Kata kunci
• Gambar

INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2015   vi 
 
• Tabel (termasuk judul, deskrispi, catatan kaki)
Hal selanjutnya yang harus diperhatikan
• Gunakan penomoran baris (tiap 5 baris) untuk memudahkan pengkajian
naskah
• Naskah telah dicek tata bahasa dan pengucapannya
• Pustaka telah ditulis sesuao format di dalam jurnal ini
• Semua pustaka yang ditulis di dalam daftar pustaka disinggung di dalam
teks
• Izin telah didapat dari untuk materi yang memiliki hak cipta yang berasal
dari sumber lain (termasuk web)

SETELAH ARTIKEL DITERIMA


Perbaikan
Naskah yang telah dikoreksi akan dikirimkan kembali dalam bentuk pdf kepada
corresponding author (melalui alamat email) sehingga penulis dapat mengunduh
untuk keperluan pribadi. Gunakan perbaikan ini untuk mengecek urutan
penulisan, mengedit, menyempurnakan dan memperbaiki tulisan, tabel dan
gambar. Pengiriman naskah yang telah diperbaiki menyertakan koreksi pertama
dari editor ini. Perubahan signifikan dari artikel yang disetujui untuk
dipublikasikan dalam jurnal ini harus mendapat persetujuan dari penerbit. Kami
akan berusaha untuk mempublikasikan artikel anda akurat dan cepat sehingga
diharapkan kami menerima hasil koreksi anda paling lambat 5 hari kerja. Sangat
penting koreksi artikel dilakukan dalam satu kali komunikasi sehingga cermati
hal-hal yang harus dikoreksi sebelum dikirimkan kembali ke editor jurnal.

Naskah yang dipublikasikan


Artikel akan diberikan kepada corresponding author dalam bentuk pdf melalui
email. Penulis akan menerima artikel sesuai format yang terbit di dalam jurnal dan
disertai dengan cover jurnal.

INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2015   vii 
 
DAFTAR ISI

hal
Halaman Judul …………………………………………………………………………..... i
Deskripsi Jurnal Farmasi Udayana .................................................................................... i
Petunjuk Penulisan ........................................................................................................... ii
Daftar Isi ………………………………………………………………………………….. viii
Lembar Abstrak …………………………………………………………………………. ix

1 Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat Pada Teh Kombucha Lokal Bali ……… 1
2 Pengaruh Waktu Sentrifugasi Krim Santan Terhadap Kualitas Virgin Coconut Oil
(VCO) ………………………………………………………………………………… 4
3 Anti Aterosklerosis Andrografolid dari Sambiloto melalui Mekanisme Antiinflamasi
secara In Silico………………………………………………………………………. 8
4 Uji Aktivitas Chelating Logam Ion Besi Minuman Gambir Kombucha Lokal Bali
Secara In Vitro yang Berpotensi Untuk Pengobatan Alzheimer ……………………… 13
5 Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Kacang Tanah Dengan Metode Maserasi
Terhadap Profil Lipid Pada Tikus Sprague Dawley Diet Lemak Tinggi …………… 18
6 Pengaruh Madu Jamur Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit Jantan … 26
7 Data Tanaman Dan Pengobatan Pada Lontar Usada Rare ………………………… 29
8 Uji Aktivitas Vermisidal Ekstrak Etanol Biji Lamtoro (Leucaena leucocephala
(Lam.) de Wit) Pada Cacing Gelang Babi (Ascaris suum Goeze) Secara In Vitro …… 33
9 Pengaruh Karakteristik Responden Terhadap Minat Beli Produk Sampo Anjing
Pengunjung Pet Shop Wilayah Badung ……………………………………………. 38
10 Uji Iritasi Gelling Agent Semi Sintetik HPMC pada Kelinci ………………………… 42
11 Pengaruh Kombinasi Asam Oleat dan Minyak Atsiri Bunga Kamboja Cendana
(Plumeria alba) sebagai Permeation Enhancer terhadap Karakter Fisik dan
Pelepasan Ketoprofen dari Matriks Patch Transdermal ……………………………. 46
12 Suplementasi Probiotik Terhadap Konsistensi Feses, Frekuensi dan Durasi Diare
Akut pada Anak di RSUP Sanglah …………………………………………………. 55
13 Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 70% Daun Singkong (Manihot utilissima Pohl)
terhadap Kadar Gula Darah Mencit Jantan Galur Balb/C yang Diinduksi Aloksan … 61
14 Pemberian Ekstrak Etanol Daun Kedondong Hutan Meningkatkan Berat Ginjal
Mencit Jantan Galur Balb/c ………………………………………………………… 65
15 Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Spondias pinnata terhadap Berat Badan
Mencit Betina Galur Balb/c selama Kebuntingan ………………………………… 68
16 Angka Kejadian Anemia pada Pasien Anak Penderita HIV/AIDS di RSUP Sanglah 72
Denpasar ……………………………………………………………………………..
17 Potensi lactobacillus sp. yang Diisolasi dari Susu Kuda Sumbawa dalam Mengontrol
Candida albicans Penyebab Kandidiasis …………………………………………. 78
18 Uji Aktivitas Vermisidal Ekstrak Etanol Daun Lamtoro (Leucaena leucocephala
(Lam.) de Wit) Pada Cacing Gelang Babi ………………………………………….. 83
19 Hasil Skor Indeks Iritasi Primer Natrium Lauril Sulfat 1% sebagai Bahan Baku
Deterjen Sintetik …………………………………………………………………… 87
20 Identifikasi Mutasi Gen rpoB Pada Daerah Hulu RRDR Mycobacterium Tuberculosis
Multidrug Resistent Isolat P10 ……………………………………………………… 90
21 Uji Aktivitas Anti Cacing dengan Ekstrak Etanol Buah Mengkudu (Morinda
citrifolia linn.) pada Cacing Gelang Babi …………………………………………… 95
22 Profil Stabilitas Fisika Kimia Masker Gel Peel-Off Ekstrak Kulit Buah Manggis
(Garcinia mangostana L.)…………………………………………………………… 99

INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2015   viii 
 
Anti Aterosklerosis Andrografolid dari Sambiloto melalui Mekanisme Antiinflamasi secara In Silico
(Susanti, N. M. P., Laksmiani, N. P. L., Warditiani, N. K., Sunariyani, P. E. A.)

Anti Aterosklerosis Andrografolid dari Sambiloto melalui Mekanisme


Antiinflamasi secara In Silico

Susanti, N. M. P.1, Laksmiani, N. P. L.1, Warditiani, N. K.1, Sunariyani, P. E. A.1


1
Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana

Korespondensi: Putu Eka Ayu Sunariyani


Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana
Jalam Kampus Unud-Jimbaran, Jimbaran-Bali, Indonesia 80364 Telp/Fax: 703837
Email: eka.sunariyani37@gmail.com

ABSTRAK
Andrografolid merupakan senyawa yang banyak terkandung dalam sambiloto (Andrographis
paniculata (Burm.f Ness) yang memiliki aktivitas antiinflamasi. Adanya respon inflamasi kronis pada
sel endotel yang mampu menimbulkan pembentukan dan penebalan plak di dinding pembuluh darah
disebut aterosklerosis, yang merupakan penyebab penyakit kardiovaskuler. Salah satu mekanisme
menghambat aktivitas inflamasi pada aterosklerosis dapat dilakukan terhadap protein nuclear factor-
κappa Beta (NF-κß).
Docking molecular dilakukan dengan menggunakan program Autodock 4.2 yang meliputi
penyiapan database protein dan struktur 3D andrografolid, preparasi protein, validasi metode docking
molecular, optimasi struktur 3D andrografolid, docking molecular andrografolid terhadap protein NF-
κß dengan parameter energi ikatan. Semakin rendah energi ikatan, maka ikatan antara andrografolid
dengan protein semakin kuat dan stabil.
Hasil yang diperoleh andrografolid memiliki aktivitas antiinflamasi karena mampu
menghambat protein NF-κß dengan energi ikatan -6,49 kkal/mol yang membentuk ikatan hidrogen
pada asam amino Arg416, Cys533. Energi ikatan andrografolid yang mendekati dengan energi ikatan
native ligand BLZ sebesar -8,58 kkal/mol pada protein NF-κß menunjukkan andrografolid mampu
berikatan dengan protein NF-κß, sehingga andrografolid dapat mencegah pembentukan plak di
pembuluh darah pada aterosklerois.

Kata kunci : andrografolid, anti aterosklerosis, mekanisme, antiinflamasi, NF-κß

1. PENDAHULUAN selektin (Endotelial Selektin) yang akan


Aterosklerosis atau pembentukan plak di menimbulkan inflamasi(Warboys, 2011).
dinding pembuluh darah, merupakan faktor Dengan adanya respon inflamasi akan memicu
resiko terjadinya PJK (Penyakit Jantung leukosit untuk menempel pada sel endotel
Koroner). Aterosklerosis diawali dengan sehingga permeabilitas sel endotel akan
masuknya low density lipoprotein (LDL) ke meningkat. Meningkatnya permeabilitas sel
dalam lapisan pembuluh darah (lapisan endotel menyebabkan monosit akan bermigrasi
intima). Adanya LDL pada bagian intima akan ke daerah intima dan berdiferensiasi menjadi
menyebabkan sel endotel mengalami inflamasi makrofag untuk menfagositosis LDL yang ada
kronis sehingga homeostatis sel endotel akan pada sel endotel, kemudian membentuk sel
hilang, sehingga endotel akan teraktivasi busa. Terbentuknya sel busa akan
menghasilkan proinflamasi sitokin[3]. mengaktivasi sel otot polos halus bermigrasi
Proinflamasi sitokin meliputi monosit, dari bagian media ke intima dan berproliferasi
makrofag, interferon-ɣ, interleukin-1, menjadi jaringan fibrous, sehingga akan
interleukin-6, nitrat oksida dan tumor necrosis terbentuk plak di pembuluh darah[5].
factor-a (TNF-a) yang mampu mengaktifkan Sambiloto (Andrographis paniculata
jalur protein NF-κß (Francis and Pierce, 2011; (Burm.f) Ness) adalah tanaman banyak
Tedgui and Mallat, 2006) dimanfaatkan untuk pengobatan.
Teraktivasi jalur NF-κß akan meningkatkan Andrografolid adalah salah satu senyawa
ekspresi gen proinflamasi seperti VCAM-1 golongan diterpen lakton yang kandungannya
(Vascular cell adhesion molecule-1), ICAM-1 besar pada tanaman sambiloto (Sundowo and
(Intercellular Adhesion Molecule-1) dan E- Kardono, 2002). Beberapa penelitian telah

8
Anti Aterosklerosis Andrografolid dari Sambiloto melalui Mekanisme Antiinflamasi secara In Silico
(Susanti, N. M. P., Laksmiani, N. P. L., Warditiani, N. K., Sunariyani, P. E. A.)

menunjukkan aktivitas andrografolid yakni 4.2 dengan men-docking-kan kembali native


andrografolid secara signifikan mampu ligand pada protein.
menghambat agregasi platelet yang 2.5 Docking Andrografolid pada NF-ĸß
menginduksi trombin dengan menghambat Senyawa uji andrografolid di-docking-kan
protein ERK1, ERK2 (Extracellular signal- pada protein menggunakan program Autodock
regulated kinase1/2) (Chao, 2010). 4.2. Hasil analisis akan menunjukkan senyawa
Docking molecular adalah suatu metode dengan konformasi yang mana yang memiliki
yang digunakan dalam kimia komputasi dan energi terendah untuk berikatan dengan
desain obat dengan bantuan komputer. protein target.
Tujuannya untuk memprediksi orientasi ikatan 2.6 Analisis Data
ligan dan afinitas ikatan di dalam interaksi Analisis dilakukan terhadap energi ikatan
ligan-protein pada struktur 3 dimensinya yang dihasilkan dari docking molecular.
(Morris, 2007). Keuntungan penelitian desain Nilai energi ikatan menunjukkan kekuatan
obat dengan menggunakan metode docking ikatan antara senyawa dan reseptor. Semakin
molecular secara in silico adalah bahwa proses rendah energi ikatan, maka ikatannya
ini secara fisik lebih dekat dengan apa yang semakin kuat dan stabil. Sebaliknya, semakin
terjadi pada kenyataan (farmakodinamik), tinggi energi ikatan, maka ikatannya semakin
ketika protein dan ligan mendekati satu sama lemah dan tidak stabil. Jika energi ikatan
lain setelah pengikatan molekul (Mukesh and antara andrografolid dengan NF-κß semakin
Rakesh, 2011). kecil, maka semakin besar interaksi yang
Berdasarkan latar belakang tersebut, pada terjadi kuat ikatan antara andrografolid
penelitian ini akan dilakukan docking dengan NF-ĸß, sehingga andrografolid
molecular andrografolid dari Andrographis berpotensi sebagai penghambat aksi NF-kB
paniculata terhadap protein yang memicu dalam proses inflamasi harapannya dapat
pembentukan plak di pembuluh darah pada mencegah penumpukan plak-plak lemak
aterosklerosis untuk mengetahui mekanisme pada ateroskerosis
dan afinitas andrografolid dengan protein NF-
κß menggunakan program komputasi 3. HASIL
Autodock 4.2, melalui proses docking secara 3.1 Preparasi Protein NF-κß
in silico. Protein NF-κß diunduh dari
http://www.rcsb.org/pdb/home /home.do
2. BAHAN DAN METODE dengan ID 4IDT. Struktur 3 dimensi protein
2.1 Program yang digunakan NF-κß ID 4IDT ditampilkan pada gambar 1.
Cygwin, Autodock 4.2, Hyperchem 8 dan Preparasi dilakukan dilakukan dengan
chimera 1.10.1. menggunakan program Chimera 1.10.1.
2.2 Preparasi Protein NF-κß sehingga diperoleh protein tanpa ligan dan
Konformasi protein NF-ĸß dicari dari native ligand yang ditampilkan pada gambar 2.
protein database. Native ligand dihilangkan
dengan program Chimera 1.10.1 untuk
menyediakan ruang (pocket/cavity), sehingga
diketahui bentuk pocket, koordinat pocket,
binding site center dan radius cavity sebagai
bahan docking.
2.3 Optimasi senyawa uji Sambiloto
(Andrografolid)
Struktur senyawa uji dioptimasi dengan
menggunakan program Hyperchem 8.
Gambar 1. Struktur 3 dimensi protein NF-κß
Optimasi juga dilakukan pada struktur tiga
ID 4IDT
dimensi senyawa lengkap dengan atom
hidrogennya.
2.4 Validasi metode docking molecular
Validasi metode docking molecular
dilakukan menggunakan program Autodock

9
Anti Aterosklerosis Andrografolid dari Sambiloto melalui Mekanisme Antiinflamasi secara In Silico
(Susanti, N. M. P., Laksmiani, N. P. L., Warditiani, N. K., Sunariyani, P. E. A.)

A B 3.4 Docking Andrografolid pada NF-ĸß


Docking andrografolid dilakukan pada
protein NF-ĸß dengan menggunakan program
Autodock 4.2, dan pengaturan koordinat
dilakukan sesuai dengan koordinat native
ligand. Hasil docking andrografolid dengan
protein NF-ĸß ditampilkan pada tabel 2.
Tabel 2. Hasil Validasi docking molecular NF-
ĸß dengan andrografolid

Gambar 2. Struktur protein tanpa ligan (A) dan Protein Konfor Energi Ikatan
native ligand (B) masi Ikatan(kkal/mol) Hidrogen
3.2 Optimasi senyawa uji Sambiloto 1 -6,18 Arg416
(Andrografolid) Cys533
Struktur 3 dimensi senyawa andrografolid 2 -6,49 Arg416
diunduh dari https://pubchem.ncbi.nlm.nih. Cys533
gov/com- pound /5318517. 3 -5,06 Leu406
4 -6,15 Cys533
NF-ĸß 5 -4,89 Leu406
6 -5,18 Leu406
7 -5,78 Cys533
8 -4,73 Leu472
9 -6,09 Arg416
10 -4,79 Leu406

Gambar 3. Struktur 3 dimensi andrografolid


teroptimasi
3.3 Validasi metode docking molecular
Validasi metode docking molecular
dilakukan dengan me-redocking-kan kembali
protein tanpa ligan dengan native ligand yang
telah dipreparasi sebelumnya dengan
menggunakan program Autodock 4.2. Hasil
Validasi docking molecular NF-ĸß dengan
native ligand BLZ ditampilkan pada tabel 1.
Hasil menunjukkan nilai Root mean square
distances (RMSD) heavy atoms native ligand Gambar 4. Interaksi andrografolid dengan
< 3 Å yang dibandingkan dengan referensi. protein NF-ĸß
Tabel 1. Hasil Validasi docking molecular NF-
ĸß dengan native ligand BLZ 4. PEMBAHASAN
Protein Konfor RMSD Energi Ikatan Preparasi protein NF-ĸß bertujuan untuk
masi Ikatan(kkal/mol) Hidrogen memisahkan protein dan native ligandnya agar
1 0,40 -8,54 Glu470 tersedia ruang (pocket/cavity) saat proses
2 0,33 -8,50 Glu470 docking. Pada preparasi protein dilakukan
3 0,47 -8,58 Glu470 penghilangan terhadap molekul air (H2O) dan
4 0,61 -8,47 Glu470 native ligandnya bertujuan untuk menyisakan
5 0,57 -8,53 Glu470 asam amino protein agar tidak menghalangi
NF-ĸß 6 0,57 -8,52 Glu470 penambatan senyawa uji yang ingin di-
7 0,40 -8,50 Glu470 docking-kan (Francis and Pierce, 2011;
8 0,44 -8,57 Glu470 Mukesh and Rakesh, 2011).
9 0,33 -8,50 Glu470 Optimasi senyawa uji andrografolid
dilakukan dengan menggunakan metode
10 0,42 -8,57 Glu470
semiempiris AM1 pada program Hyperchem

10
Anti Aterosklerosis Andrografolid dari Sambiloto melalui Mekanisme Antiinflamasi secara In Silico
(Susanti, N. M. P., Laksmiani, N. P. L., Warditiani, N. K., Sunariyani, P. E. A.)

8. Energi yang diperoleh dengan


meminimalisasi geometri yakni -5509,50 5. KESIMPULAN
kkal/mol. Energi menunjukkan kekuatan Andrografolid mampu menghambat protein
ikatan yang dibutuhkan untuk memutuskan NF-ĸß, sehingga andrografolid dapat
satu mol ikatan suatu spesi dalam keadaan gas. mencegah pembentukan plak di pembuluh
Semakin rendah total energi molekul darah pada aterosklerosis melalui mekanisme
andrografolid, maka semakin stabil struktur 3 antiinflamasinya.
dimensi andrografolid tersebut, karena
semakin besar energi yang dilepaskan ke 6. UCAPAN TERIMAKASIH
lingkungan sehingga reaksi berlangsung secara Penulis mengucapkan terimakasih kepada
eksoterm (Azam, 2012). DITJEN DIKTI atas bantuan biaya pada
Validasi docking molecular bertujuan untuk penelitian ini, juga terima kasih kepada Evi,
mengetahui metode docking yang digunakan Maitri, Indra, Redika, Andre dan tim analisis
valid. RMSD (Root Mean Square Deviation) forensik Unud atas bantuan teknis dalam
adalah parameter yang menyatakan suatu mempersiapkan program docking.
metode docking molecular valid. RMSD
merupakan suatu ukuran yang digunakan PUSTAKA
untuk memprediksi perbedaan nilai antara Azam, F., A. M. Madi, H. I. Ali. 2012.
struktur kristalografi dengan ligan Molecular Docking and Prediction of
eksperimental yang di-docking-kan pada Pharmacokinetic Properties of Dual
protein. Nilai RMSD sebesar 1-3 Å Mechanism Drugs that Block MAO-B and
menyatakan bahwa struktur kristal Adenosine A2A Receptors for the
eksperimental menyerupai dengan kristalografi Treatment of Parkinson’s Disease. Journal
native ligand pada PDB (Protein Data Bank) of Young Pharmacists, Volume 4, No 3.
sehingga metode docking molecular sudah Chao W.W., Y.H. Kuo, B.F. Lin. 2010.
valid dan akurat. Untuk mendapatkan keadaan Isolation and Identification of Bioactive
optimum dari ikatan hidrogen terhadap protein Compounds in Andrographis paniculata
dilakukan penambahan valensi molekul (Chuanxinlian). Chinese Medicine 2010,
dengan atom hidrogen (Fitriasari, 2009) 5:17.
Suatu molekul post-docking dinyatakan Diyah, N. W., Siswandono, S. Hardjono, B. T.
baik bila memenuhi syarat: mempunyai energi Purwanto. 2013. Pemodelan Molekul dan
ikatan paling rendah dan molekul berada Hubungan Kuantitatif Struktur-Aktivitas
dalam active site yang sama dengan native Sitotoksisk Turunan Benzoilurea sebagai
ligand protein (Diyah, 2013). Andrografolid Antitumor. Berkala Ilmiah Kimia Farmasi,
memberikan nilai energi ikatan yang lebih Volume. 2 No. 2.
besar dibandingkan dengan native ligand BLZ Fitriasari, A., N. K. Wijayanti, N. Ismiyati, D.
terhadap protein NF-ĸß. Active site yang Dewi, W. Kundarto, B. S. A. Sudarmanto
terbentuk antara andrografolid dengan NF-ĸß dan E. Meiyanto. 2008. Studi Potensi
dan native ligand dengan NF-ĸß juga berbeda Kurkumin dan Analognya sebagai Selective
dengan native ligand yaitu pada asam amino Estrogen Receptor Modulators (SERMs):
Glu470. Namun, jika dilihat dari energi ikatan Docking Pada Resepto Esrogen ß.
yang terbentuk antara andrografolid dengan Pharmacon, Volume. 9, No. 1.
protein NF-ĸß yaitu sebesar -6,49 kkal/mol Francis, A. A., and G. N Pierce. 2011. An
dan membentuk ikatan hidrogen pada asam Integrated Approach for the Mechanisms
amino Arg416, Cys533 membuktikan bahwa Responsible for Atherosclerotic Plaque
andrografolid mampu menghambat protein Regression. Experimental & Clinical
NF-ĸß. NF-ĸß merupakan pemberi respon Cardiology, volume 16 No 3.
inflamasi di sel endotel, sehingga Morris, G.M. 2007. I get very high Reference
andrografolid dapat mencegah pembentukan RMSD values in my DLG; what went
plak di pembuluh darah pada aterosklerosis wrong?. Faq Autodock. Available at :
melalui mekanisme antiinflamasinya. http://autodock.scripps.edu/faqs-help /fa
q/i-get-very-high-rms-ref-values-what-we
ntwrong/?searchterm= rmsd. Opened at :
20th April 2015.

11
Anti Aterosklerosis Andrografolid dari Sambiloto melalui Mekanisme Antiinflamasi secara In Silico
(Susanti, N. M. P., Laksmiani, N. P. L., Warditiani, N. K., Sunariyani, P. E. A.)

Mukesh, B. And K. Rakesh. 2011. Molecular Tedgui, A. and Z. Mallat.2006. Cytokines in


Doking: A Review. International Journal Atherosclerosis: Pathogenic and
of Research in Ayurveda & Pharmacy, Regulatory Pathways. Physiol Review,
volume 2 (6). volume 86.
Sundowo, S., Dewi, P., dan Kardono.2002. Warboys, C.M., N. Amini, A. de Luca and
Cara Mudah Isolasi Senyawa Paul C. 2011. The Role of Blood Flow in
Andrografolid dari Daun Sambiloto Determining the Sites of Atherosclerotic
(Andrographis paniculata).Prosiding Plaques. F1000 Medicine Reports, 3:5.
Seminar Tantangan DuniaKimia: 193-
198.Serpong.

12

Anda mungkin juga menyukai