Makalah
Ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Inovasi Pendidikan
Dosen pengampu: Abdur Rofik M.,M.Pd
Oleh : Kelompok 1
Jefri
Setyo yugo pratikno
Saiful ulum
Uais abi baihaki
2020
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang patut diungkapkan selain kata puja dan puji syukur
kehadirat Allah swt yang telah memberikan nikmat sehat, nikmat iman sehingga
penyusunan makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat dan salam
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad saw, para sahabatnya
dan para pengikunya hingga akhir zaman.
Dengan terselesainya malakah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Abdur Rofik M.,M.Pd selaku dosen pengampu dalam mata kuliah
Inovasi Pendidikan yang penuh pengabdian memberikan bimbingan kepada
kami sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik. Dan kami
berterima kasih juga kepada teman-teman yang telah membatu kami dalam
menyusun makalah ini.
Kami pun menyadari bahwa penulisan makalah ini masih memiliki
kekurangan dari segi apapun dan hanya merupakan karya kecil dari ilmu
pengetahuan di dunia ini. Kami harap agar mendapatkan manfaat dan penalaman
serta pemahaman yang lebih mendalam tentang pendidikan.
Kelompok I
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................1
A. Latar Belakang .......................................................................1
B. Rumusan Masalah ..................................................................1
C. Tujuan Masalah .....................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................3
A. Pengertian Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran..................3
B. Tujuan Inovasi Pendidikan.....................................................4
C. Masalah Pendidikan Sebagai Sumber Inovasi........................6
D. Faktor-Faktor Yang Perlu Diperhatikan Dalam Inovasi
Pendidikan..............................................................................7
E. Proses Inovasi Pendidikan......................................................9
F. Strategi Inovasi Pendidikan....................................................14
BAB III PENUTUP ...................................................................................21
Kesimpulan ...........................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................22
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah merupakan salah satu penentu dalam meningkatkan
kemajuan dan peradaban suatu bangsa. Melalui pendidikan dapat menjadikan
masyarakat yang cerdas memiliki keterampilan dan keahlian serta mampu
menghadapi tantangan, perubahan serta perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, dan akhirnya masyarakat akan mampu bersaing dengan bangsa lain
dalam era globalisasi. Mengingat pentingnya peranan pendidikan, maka perlu
dilakukan peningkatan kualitas pendidikan. Berbagai upaya harus dilakukan
dan diselesaikan dengan memuat perubahan dan perkembangan yang menuju
kearah kualitas pendidikan secara terprogram, terarah, intensif, efektif dan
efisien.
Dalam memenuhi tuntutan yang kuat untuk meningkatkan kualitas
pendidikan maka diperlukan perubahan atau inovasi dalam pendidikan seperti
dalam bidang manajemen pendidikan, metodologi pengajaran, media, sumber
belajar, pelatihan guru, dan implementasi kurikulum. Inovasi tersebut perlu
dilakukan karena melalui program inovasi dalam bidang pendidikan,
diharapkan kualitas pendidikan dapat terwujud dan memiliki kesesuaian
dengan perubahan yang ada di masyarakat, sehingga pendidikan mampu
menciptakan masyarakat yang memiliki kopetensi yang tinngi di berbagai
bidang.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud Inovasi Pendidikan ?
2. Apa tujuan Inovasi Pendidikan?
3. Apa saja masalah pendidikan sebagai sumber inovasi?
4. Apa saja faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam inovasi pendidikan?
5. Bagaimana Proses Inovasi Pendidikan?
6. Apa strategi inovasi Pendidikan?
1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Inovasi Pendidikan.
2. Untuk mengetahui tujuan inovasi.
3. Untuk mengetahui masalah pendidikan sebagai sumber inovasi.
4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam inovasi
pendidikan.
5. Untuk mengetahui Proses inovasi pendidikan.
6. Untuk mengetahui strategi inovasi pendidikan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
baru bagi seseorang atau sekelompok orang baik berupa hasil invensi maupun
diskoveri yang dilakukan secara sengaja untuk mencapai tujuan tertentu atau
untuk memecahkan masalah tertentu.
1. Inovasi Pendidikan
Pendidikan adalah suatu sistem, maka inovasi pendidikan mencakup
hal-hal yang berhubungan dengan komponen sistem pendidikan dan
melibatkan berbagai unsur yang satu sama lain saling terkait. Inovasi
pendidikan adalah suatu perubahan yang baru dan secara kualitatif berbeda
dari hal sebelumnya, serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan
kemampuan guna untuk mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan.4
Inovasi tidak hanya sekedar terjadinya perubahan dari suatu keadaan
kepada keadaan lainnya, akan tetapi terdapat unsur kesengajaan, unsur
kualitas yang lebih baik dari sebelumnya, dan terarah pada peningkatan
berbagai kemampuan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Timbulnya
inovasi didalam pendidikan disebabkan oleh adanya persoalan dan
tantangan yang perlu dipecahkan dengan pemikiran baru yang mendalam
dan progresif.
Jadi, inovasi pendidikan merupakan usaha mengadakan perubahan
dengan tujuan untuk memperoleh hal yang lebih baik dalam bidang
pendidikan atau untuk memperbaiki aspek-aspek pendidikan agar lebih
efektif dan efisien. Salah satu contoh yang merupakan inovasi dalam
pendidikan yaitu Pendidikan karakter.
4
Udin Syaefudin Sa’ud, Inovasi Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2009) 6.
5
Wagiran, Inovasi, 48-49.
4
ataupun pemikiran cemerlang dibidang pendidikan yang bercirikan hal baru,
atau berupa praktek-praktek pendidikan tertentu maupun produk dari hasil
olah pikir dan olah teknologi yang diterapkan melalui tahapan tertentu, yang
diyakini dan dimaksudkan untuk memecahkan persoalan pendidikan yang
timbul dan memperbaiki suatu keadaaan pendidikan, atau proses pendidikan
tertentu yang terjadi dimasyarakat. Seperti : meningkatkan pemerataan
kesempatan pendidikan, meningkatkan pemerataan pelayanan pendidikan,
meningkatkan mutu, proses dan hasil pendidikan, meningkatkan efisiensi dan
efektivitas penyelenggaraan pendidikan, meningkatkan kesesuaian proses dan
hasil pendidikan dengan kebutuhan masyarakat dan kebutuhan pembangunan,
serta meningkatkan kesadaran dan kegemaran masyarakat untuk senantiasa
belajar sepanjang hayat.6
Menurut Stephen Robbins, Inovasi sebagai suatu gagasan baru yang
diterapkan untuk memprakarsai atau memperbaiki suatu produk maupun
proses, dan jasa. Robbin memfokuskan pada 3 hal utama, yaitu gagasan baru,
produk dan jasa, serta upaya perbaikan. 7 Adanya gagasan baru dari suatu olah
pikir dalam mengamati suatu fenomena yang terjadi dalam dunia pendidikan
baik dari hasil invensi maupun diskoveri. Kemudian, hasil langkah lanjutan
dari gagasan baru tersebut yang ditindak lanjuti dengan berbagai aktivitas,
kajian, penelitian dan percobaan sehingga menghasilkan konsep yang lebih
konkret, dalam bentuk produk dan jasa yang siap dikembangkan dan
diimplementasikan. Serta usaha yang sistematis untuk melakukan
penyempurnaan-penyempurnaan dan melakukan perbaikan (improvement)
yang terus-menerus, sehingga buah inovasi itu bisa dirasakan manfaatnya dan
berguna.
6
Tim Pengembang MKDP. Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta: Rajawali Pers, 2015) 242-
243.
7
Tim Pengembang MKDP. Kurikulum...., 222.
5
C. MASALAH PENDIDIKAN SEBAGAI SUMBER INOVASI
Ada beberapa masalah pokok yang dihadapi dunia pendidikan yang
menjadi sumber pentingnya sebuah inovasi dalam pendidikan. Masalah
tersebut diantaranya yaitu masalah relevansi pendidikan, masalah kualitas/
mutu pendidikan, masalah efektifitas dan efesiensi, dan masalah pemerataan
pendidikan.8
1. Masalah Relevansi Pendidikan
Relevansi adalah kesesuaian antara kenyataan atau pelaksanaan
dengan tuntutan dan harapan. Dalam konteks pendidikan, relevansi adalah
kesesuaian antara pelaksanaan dan hasil pendidikan dengan kebutuhan dan
tuntutan masyarakat.
2. Masalah Kualitas/ mutu Pendidikan
Rendahnya kualitas pendidikan juga dianggap sebagai suatu masalah
yang dihadapi dunia pendidikan kita dewasa ini, baik dari segi proses
maupun hasil.9
3. Masalah Efektifitas dan Efesiensi
Efektifitas berhubungan dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan
pembelajaran yang didesain oleh guru untuk mencapai tujuan
pembelajaran, baik tujuan dalam skala sempit, maupun tujuan dalam skala
yang lebih luas. Sedangkan efisiensi berhubungan dengan jumlah biaya,
waktu dan tenaga yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu.
8
Umar Tirtarahardja dan La Sulo, Pengantar Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2000) 227.
9
Sanjaya, Kurikulum,320.
6
4. Masalah pemerataan pendidikan
Pemerataan pendidikan adalah persoalan yang terkait dengan
pelaksanaan sistem pendidikan yang dapat menyediakan kesempatan yang
dapat menyediakan kesempatan seluas-luasnya kepada warga negara untuk
memperoleh pendidikan, sehingga pendidikan menjadi wahana bagi
sumber daya manusia dalam menunjang pembangunan suatu bangsa.10
10
Abdul Kadir, Dasar-dasar Pendidikan (Jakarta: Kencana, 2012) 243.
11
Arifin, Konsep dan Model, 312.
7
terjadi apabila siswa juga dilibatkan dalam proses inovasi pendidikan,
walaupun hanya dengan mengenalkan kepada mereka tujuan dari pada
perubahan itu mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan.
3. Kurikulum
Kurikulum dipersiapkan dan dikembangkan untuk mencapai tujuan
pendidikan, yakni memepersiapkan peserta didik agar mereka dapat hidup
di masyarakat.12 Kurikulum merupakan komponen yang sangat penting
dalam sistem pendidikan. Karena didalamnya bukan hanya menyangkut
tujuan dan arah pendidikan saja, tetapi juga pengalaman belajar yang harus
dimiliki setiap siswa serta bagaimana mengorganisasi pengalaman itu
sendiri. Kurikulum pendidikan, lebih sempit lagi kurikulum sekolah
meliputi program pengajaran dan perangkatnya merupakan pedoman
dalam pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di sekolah. Oleh karena itu
kurikulum sekolah dianggap sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan
dalam proses belajar mengajar di sekolah, sehingga dalam pelaksanaan
inovasi pendidikan, kurikulum memegang peranan yang sama dengan
unsur-unsur lain dalam pendidikan. Tanpa adanya kurikulum dan tanpa
mengikuti program-program yang ada di dalamya, maka inovasi
pendidikan tidak akan berjalan sesuai dengan tujuan inovasi itu sendiri.
4. Fasilitas
Fasilitas, termasuk sarana dan prasarana pendidikan, tidak bisa
diabaikan dalam dalam proses pendidikan khususnya dalam proses belajar
mengajar. Dalam pembahruan pendidikan, tentu saja fasilitas merupakan
hal yang ikut mempengaruhi kelangsungan inovasi yang akan diterapkan. 13
Tanpa adanya fasilitas, maka pelaksanaan inovasi pendidikan akan bisa
dipastikan tidak akan berjalan dengan baik. Fasilitas, terutama fasilitas
pembelajaran merupakan hal yang esensial dalam mengadakan perubahan
dan pembahruan pendidikan.
12
Sanjaya, Kurikulum, 10.
13
Arifin, Konsep dan Model, 312.
8
5. Lingkup Sosial Masyarakat
Dalam menerapakan inovasi pendidikan, ada hal yang tidak secara
langsung terlibat dalam perubahan tersebut tapi bisa membawa dampak,
baik positif maupun negatif, dalam pelaklsanaan pembahruan pendidikan.
Masyarakat secara tidak langsung atau tidak langsung, sengaja maupun
tidak, terlibat dalam pendidikan. Sebab, apa yang ingin dilakukan dalam
pendidikan sebenarnya mengubah masyarakat menjadi lebih baik terutama
masyarakat di mana peserta didik itu berasal. Tanpa melibatkan
masyarakat sekitarnya, inovasi pendidikan tentu akan terganggu, bahkan
terhambat. Keterlibatan masyarakat dalam inovasi pendidikan sebaliknya
akan membantu inovator dan pelaksana inovasi dalam melaksanakan
inovasi pendidikan.
E. PROSES INOVASI PENDIDIKAN
oleh individu atau organisasi, mulai sadar tahu adanya inovasi sampai
bahwa aktivitas itu dilakukan dengan memakan waktu dan setiap saat tentu
terjadi perubahan. Berapa lama waktu yang dipergunakan selama proses itu
berlangsung akan berbeda antara orang atau organisasi satu dengan yang lain
pula selama proses inovasi itu berlangsung akan selalu terjadi perubahan yang
9
2. Beberapa Model Proses Inovasi Pendidikan
kegiatan apa saja yang dilakukan individu selama proses itu berlangsung serta
perubahan apa yang terjadi dalam proses inovasi, maka hasilnya diketemukan
10
(3) Hage & Aiken (1970):
- Evaluasi
- Inisiasi
- Implementasi
- Routinisasi
menjadi dua tahap yaitu tahap permulaan (initiation stage) dan tahap
14
Gerald Zaltman, Rober Duncan, Johny Holbek. (1973). Innovation and Organization. A Wiley-
Interscience Publication John Wiley and Sons, New York. London, Sydney, Toronto.
11
Jika inovasi dipandang sebagai suatu ide, kegiatan, atau material yang
diamati baru oleh unit adopsi (penerima inovasi), maka tahu adanya
calon penerima harus sudah menyadari bahwa ada inovasi, dan dengan
inovasi.
ingin berubah atau mau menerima inovasi. Paling tidak ada dua hal
12
(a) sikap terbuka terhadap inovasi, yang ditandai dengan
adanya:
inovasi.
13
II. Tahap Implementasi (Implementation Stage)
kuliah dulu, sebelum nanti akan berlaku untuk semua mata kuliah.
Jika pada penerapan awal telah berhasil, para anggota telah mengetahui
dan memahami inovasi, serta memperoleh pengalaman dalam
menerapkannya, maka tinggal melanjutkan dan menjaga kelangsungannya.
14
Strategi pendidikan terdiri atas empat macam yakni, strategi fasilitatif
(facilitative strategies), strategi pendidikan (re-education strategies),
strategi bujukan (persuasive strategies), dan strategi paksaan (power
strategies).
15
d. Menyediakan berbagai fasilitas akan sangat bermanfaat bagi usaha
perbaikan sosial jika klien menghendaki berbagai macam kebutuhan untuk
memenuhi tuntutan perubahan sesuai yang diharapkan.
16
pendekatan keterampilan proses perlu dibutuhkan perubahan dan
pembaharuan kegiatan belajar mengajar. Jika keperluan tersebut
dibutuhkan pendekatan fasilitatif yang mengutamakan program
pembaharuan dengan menyediakan berbagai macam fasilitas.dan sarana
yang diperlukan . tetapi fasilitas dan sarana itu tidak akan memberikan
banyak manfaat dan menunjang perubahan jika para guru atau pelaksana
pendidikan sebagai sasaran pendidikan tidak dapat memahami masalah
pendidikan yang dihadapi, mereka tidak merasa perluadanya suatu
perubahan pada dirinya, tidak perlu dan tidak bersedia menerima bantuan
baik dari luar atau dari yang lain, tidak memiliki kemauan untuk
berpartisipasi dalam usaha pembaharuan. Dengan demikian maka sarana
dan fasilitas yang ada jadi sia-sia. Oleh sebab itu sebaiknya penggunaan
strategi fasilitatif diringi program yang dapat menumbuhkan perubahan
pada klien (sasaran perubahan) akan perlunya perubahan dan
memanfaatkannya semaksimal mungkin.
15
Gerald Zaltman and Robert Duncan (1977). Strategies for Planned Change. A
Wiley-Interscience Publication John Wiley and Sons, New York. London,
Sydney, Toronto.
17
Penggunaan strategi pendidikan dalam suatu pendidikan sangat perlu
karena untuk mempermudah proses pendidikan sehingga dapat mencapai
hasil yang optimal. Tanpa strategi yang jelas, proses pendidikan tidak akan
terarah sehingga tujuan pendidikan yang telah efektif dan efisien
semuanya sia-sia.
18
Strategi bujukan ini akan berhasil jika alasan yang diberikan rasional,
fakta yang akurat. Biasanya strategi ini digunakan pada saat kampanye
atau sebuah reklame pemasaran dari hasil perusahaan. Namun terkadang
strategi bujukan ini muncul ketika saling berkomunikasi tanpa disadari.
19
hasil target yang diharapkan. Ukuran hasil target perubahan tergantung
dari kepuasan pelaksanaan perubahan. Kekuatan paksaan dipengaruhi oleh
ketatnya pengawasan yang dilakukan pelaksana perubahan, tersedianya
berbagai alternatif untuk mencapai tujuan perubahan, dan juga tergantung
tersedianya dana (biaya) untuk menunjang pelaksanaan program.
20
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN :
Inovasi pendidikan adalah usaha mengadakan perubahan dengan
tujuan untuk memperoleh hal yang lebih baik dalam bidang pendidikan atau
untuk memperbaiki aspek-aspek pendidikan agar lebih efektif dan efisien.
Sedangkan Inovasi pembelajaran adalah sebuah upaya pembaharuan terhadap
berbagai komponen yang diperlukan dalam penyampaian materi pelajaran
dari pendidik kepada peserta didik dengan tujuan untuk meningkatkan
kualitas pendidikan yang berlangsung. Tujuan inovasi tersebut yaitu untuk
memecahkan persoalan pendidikan yang timbul dan memperbaiki suatu
keadaaan pendidikan, atau proses pendidikan tertentu yang terjadi
dimasyarakat.
21
DAFTAR PUSTAKA
Gerald Zaltman and Robert Duncan (1977). Strategies for Planned Change. A
Wiley-Interscience Publication John Wiley and Sons, New York. London,
Sydney, Toronto.
22