Makalah
Ditulis Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian II
Dosen pengampu : Dr.Saifuddin,Sag.,M.Pd
Oleh:Kelompok 1
Saiful ulum
Uais Abi Baihaqi
Setyo yugo pratikno
Jefri
Muklas
2020
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang patut diungkapkan selain kata puja dan puji syukur
kehadirat Allah swt yang telah memberikan nikmat sehat, nikmat iman sehingga
penyusunan makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat dan salam
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad saw, para sahabatnya
dan para pengikunya hingga akhir zaman.
Dengan terselesainya malakah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Dr. Saifuddin, S.Ag., M.Pd selaku dosen pengampu dalam mata kuliah
Metodologi Penelitian II yang penuh pengabdian memberikan bimbingan kepada
kami sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik. Dan kami
berterima kasih juga kepada teman-teman yang telah membatu kami dalam
menyusun makalah ini.
Kami pun menyadari bahwa penulisan makalah ini masih memiliki
kekurangan dari segi apapun dan hanya merupakan karya kecil dari ilmu
pengetahuan di dunia ini. Kami harap agar mendapatkan manfaat dan penalaman
serta pemahaman yang lebih mendalam tentang pendidikan.
Kelompok I
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Seperti yang diketahui ragam penelitian ada banyak sekali dan dapat ditinjau dari
beberapa aspek, namun dalam kajian ini dideskripsikan tentang konsep dasar
penelitian kualitatif. Ketika penelitian kualitatif sedang diperkenalkan kira-kira
tahun 1990, pandangan mata peneliti khususnya peneliti muda memincing ke arah
itu. Penelitian kualitatif relatif lebih baru atau muda dibandingkan dengan
penelitian kuantitatif. Tentunya kedua penelitian ini juga memiliki kelemahan,
keuntungan ataupun kerugian.1.
1
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta,
2006.
1
dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di
lapangan. Selain itu landasan teori juga dimanfaatkan sebagai gambaran umum
tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan penelitian.
2
Wiriaatmadja, Rochiati. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Cet. V; Bandung: PT Remaja
Rosdakarya dan Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, 2008.
2
Tulisan ini secara khusus membahas konsep dasar penelitian kualitatif, yang
mengkaji mulai dari pengertian, prosedur dan tahapan, corak, dimensi-dimensi,
tujuan, tahapan, dan data penelitian kualitatif. Kajian ini cukup penting
dikemukakan sebagai landasan awal bagi para peneliti yang akan melakukan
penelitian atau menyusun karya tulis ilmiah khususnya disertasi dalam bentuk
penelitian kualitatif.
B. Rumusan Masalah
3
BAB II
PEMBAHASAN
3
Moloeng, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013.
4
Mulyana, Deddy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008
5
Sudjana, Nana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung : Sinar Baru, 2001
4
Sukardi6 menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian berdasarkan
mutu atau kualitas dari tujuan sebuah penelitian itu. Penelitian kualitatif adalah
penelitian yang di desain secara umum yaitu penelitian yang dilakukan untuk
objek kajian yang tidak terbatas dan tidak menggunakan metode ilmiah menjadi
patokan.
Aksara, 2013.
7
Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kualitatif. Aktualisasi Metodologis Kearah Ragam
Varian Kontemporer). Jakarta: Rajawali Press, 2001.
8
Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan, Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2009.
9
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta, 2012.
5
secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan data dengan triangulasi
(gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif
lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
2. Tahap reduksi. Pada tahap ini, peneliti mereduksi segala informasi yang
diperoleh pada tahap pertama untuk memfokuskan pada masalah tertentu.
3. Tahap seleksi. Pada tahap ini, peneliti menguraikan fokus yang telah
ditetapkan menjadi lebih rinci kemudian melakukan analisis secara mendalam
6
tentang fokus masalah. Hasilnya adalah tema yang dikonstruksi berdasarkan data
yang diperoleh menjadi suatu pengetahuan, hipotesis, bahkan teori baru. 10
Secara spesifik, ketiga tahap tersebut dapat djabarkan dalam tujuh langkah
penelitian kualitatif yaitu: 1) Identifikasi masalah, 2) Pembatasan masalah, 3)
Penetapan fokus masalah, 4) Pelaksanaan penelitian, 5) Pengolahan dan
pemaknaan data, 6) Pemunculan teori, dan 7) Pelaporan hasil penelitian.11
Sementara itu, Danim mengemukakan bahwa secara garis besar tahapan penelitian
kualitatif adalah12:
3. Menganalisis data.
Penelitian dengan pendekatan kualitatif dapat dibedakan menjadi tujuh tipe utama,
yaitu : phenomenology, ethnography, action research, biography, grounded
theory, design and development research, and case studi and field research.13
Etnografi adalah suatu bentuk penelitian yang berfokus pada makna sosiologi
melalui observasi lapangan tertutup dari fenomena sosiokultural. Biasanya para
peneliti etnografi memfokuskan penelitiannya pada suatu masyarakat (tidak selalu
secara geografis, juga memerhatikan pekerjaan, pengangguran, dan masyarakat
10
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta, 2012
11
Sudjana, Nana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung : Sinar Baru, 2001.
RA., Johnson and Wichern DW. Applied Multivariate Statistical Analysis. New Jersey: Prentice
13
Hall, Englewood Chiffs, 2005.
7
lainnya). Penelitian etnografi khusus menggunakan tiga macam pengumpulan data
yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menghasilkan tiga
jenis data: kutiapan, uraian, dan kutipan dokumen menghasilkan dalam suatu
produk: uraian naratif.
Strauss dan Corbin dalam Sugiyono mendefinisikan grounded theory (tori dasar)
adalah suatu teori yang secara induktif diperoleh dari pengkajian fenomena yang
mewakilinya. Menurut Strauss dan Corbin, penelitian grounded theory
mempunyai tujuan untuk membangun teori yang dapat dipercaya dan menjelaskan
wilayah di bawah studi.14
Penelitian tindakan (action research) adalah suatu proses yang dirancang untuk
memberdayakan semua partisipan dalam proses (siswa, guru, dan peserta didik
lainnya) dengan maksud untuk meningkatkan praktik yang diselenggarakan di
dalam pengalaman pendidikan. Penelitian tindakan bertujuan untuk memberikan
konstribusi kepada kepedulian praktis dari orang dalam situasi problematis secara
langsung dan untuk tujuan lebih lanjut dari ilmu sosial secara serempak.15
5. Penelitian Kasus dan penelitian lapangan (Case Studi and field research)
8
Yin dalam Bungin16 menyatakan bahwa studi kasus merupakan suatu inquiry
empiris yang mendalami fenomena dalam kehidupan yang nyata, ketika batas
antara fenomena dan konteks tak tampak dengan jelas 17. Tujuan penlitian kasus
dan penelitian lapangan adalah untuk mempelajari secara instensif tentang latar
belakang keadaan sekarang, dan interaksi lingkungan suatu unit sosial. Macam-
macam penelitian studi kasus, antara lain:
Studi kasus ini dilakukan untuk memahami secara lebih baik dan mendalam
tentang suatu kasus tertentu. Studi atau kasus dilakukan karena alasan peneliti
ingin mengetahui secara intrinsik fenomena, keteraturan, dan kekhususan kasus,
bukan untuk alasan eksternal lainnya.
Studi kasus instrumental merupakan studi atas kasus untuk alasan eksternal,
bukan karena ingin mengetahaui hakikat suatu kasus tersebut. Kasus hanya
dijadikan sebagai sarana untuk memahami hal lain di luar kasus seperti untuk
membuktikan suatu teori yang sebelumnya sudah ada.
Studi kasus ini dilakukan untuk menarik kesimpulan atau generalisasi atas
fenomena atau populasi dari kasus-kasus tersebut. Studi kasus kolektif ingin
membentuk suatu teori atas dasar persamaan dan keteraturan yang diperoleh dari
setiap kasus yang diselidiki.
6. Biografi
Humanika, 2010.
9
65) mendefinisikan biografi sebagai suatu studi yang berdasarkan kepada
kumpulan dokumen-dokumen tentang kehidupan seseorang yang melukiskan
momen penting yang terjadi dalam kehidupannya tersebut18. Sehingga dalam
penelitian ini yang dijadikan sebagai subyek dalam penelitian dapat berupa orang
yang masih hidup ataupun orang yang sudah meninggal dunia, sepanjang data
yang relevan dapat diperoleh peneliti dari dokumen yang tersedia.
7. Fenomenologi
Contoh tersebut merupakan contoh yang bersifat individual yang hanya dialami
oleh perseorangan. Selanjutnya pengalaman yang bersifat masal yaitu misalnya
pada saat terjadinya tsunami di Aceh pada tahun 2004 lalu yang menewaskan
ratusan ribu orang.
Humanika, 2010.
Humanika, 2010.
10
1. Menggunakan pola berpikir induktif (empiris rasional atau bottomup).
Metode kualitatif sering digunakan untuk menghasilkan grounded theory, yaitu
teori yang timbul dari data bukan dari hipotesis seperti dalam metode kuantitatif.
Atas dasar itu penelitian bersifat generating theory, sehingga teori yang dihasilkan
berupa teori substansif.
5. Subjek yang diteliti, data yang dikumpulkan, sumber data yang dibutuhkan,
dan alat pengumpul data bisa berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan.
9. Hasil penelitian berupa deskripsi dan interpretasi dalam konteks waktu serta
situasi tertentu.20
11
Atas dasar penggunaanya, dapat dikemukakan bahwa tujuan penelitian
kualitatif dalam bidang pendidikan yaitu untuk:
1. Observasi
21
Sudjana, Nana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung : Sinar Baru, 2001.
Aksara. 2009.
12
2. Wawancara/Interview
Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui
Tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.
Menurut Zuriah (2009: 179) wawancara ialah alat pengumpul informasi dengan
cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan
pula. Dalam penelitian kualitatif, sering menggabungkan teknik observasi
partisipatif dengan wawancara mendalam.
3. Dokumentasi
4. Triangulasi
13
Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data sekunder,
yang digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Namun demikian fokus
penelitian ini masih bersifat sementara, dan berkembang setelah peneliti masuk
dan selama di lapangan.
Penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat,
bagan, hubungan natar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Yang paling sering
digunakan untuk menyajikan data dala penelitian kualitatif adalah dengan teks
yang bersifat naratif. Dalam melakukan display data, selain teks naratif, juga
dapat berupa, grafik, matrik, network (jejaring kerja) dan chart.
c. Conclusion Drawing/verification
BAB III
14
PENUTUP
A. KESIMPULAN
15
6. Terdapat 4 macam teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif,
yaitu: 1) Observasi, 2) Wawancara, 3) Dokumentasi, dan 4) Trianggulasi.
Sedangkan pada analisis datanya dilakukan sebelum di lapangan dan setelah di
lapangan dengan model Miles and Huberman
16
DAFTAR PUSTAKA
17
Wiriaatmadja, Rochiati. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Cet. V; Bandung: PT
Remaja Rosdakarya dan Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia,
2008.
18