Anda di halaman 1dari 5

Nama : Sehatmasari Simamora

Nim : 7193342007
No.Absen : 26
Prodi : Pendidikan Akuntansi reg A ‘ 19
Dosen : Khairani,SE,M.Si
MK : Ekonomi Makro

ANALISIS PERBANDINGAN REFERENSI DAN VIDEO PEMBELAJARAN TENTANG


KONSEP UANG & BANK

➢ Analisis Referensi
• Otorita Penciptaan Uang
Dalam sejarah awal penggunaan uang sebagaimana telah diuraikan sebelumnya,
secara tersirat terlihat bahwa penguasa daerah atau negara yang bersangkutanlah yang
mempunyai wewenang untuk menciptakan dan mengedarkan uang. Salah satu contohnya
adalah penciptaan uang kertas pertama kali pada awal abad ke-9 yang dilakukan oleh kaisar
Cina. Dalam perekonomian moderen, dalam suatu pemerintahan yang struktur
kelembagaannya sudah tertata dengan baik, penguasa negara menetap-kan lembaga yang
mempunyai wewenang dan memegang peranan utama dalam penciptaan uang, yang
meliputi kegiatan pengeluaran dan pengedaran uang. Mengapa demikian? Hal ini terjadi
tidak lain karena keberadaan uang dianggap mewakili keberadaan negara yang
bersangkutan. Sangatlah wajar apabila ditetapkan lembaga yang atas nama negara atau
pemerintahan yang berwenang untuk menciptakan uang. Pada umumnya, lembaga ini
dikenal sebagai otoritas moneter atau bank sentral. Dengan semakin tumbuh dan
berkembangnya suatu pemerintahan, terutama dengan semakin meningkatnya kegiatan
pereko-nomian suatu negara, keberadaan lembaga yang mengatur hal-hal yang berkaitan
dengan masalah uang tersebut semakin dibutuhkan. Hampir setiap negara di dunia
mempunyai lembaga yang bertugas untuk melaksanakan fungsi otoritas moneter, yang salah
satunya adalah mengeluarkan dan mengedarkan uang. Di Indonesia fungsi tersebut sesuai
dengan undang-undang yang berlaku dilaksanakan oleh Bank Indonesia yang merupakan
bank sentral Republik Indonesia.
• Fungsi otoritas moneter di berbagai negara pada umumnya juga dilaksanakan oleh bank
sentral negara yang bersangkutan, misalnya di Malaysia dilakukan oleh Bank Negara
Malaysia, di Thailand oleh Bank of Thailand, dan di Inggris oleh Bank of
England.Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa saat ini di beberapa negara lembaga selain
bank sentral juga mempunyai wewenang dalam melaksanakan fungsi otoritas moneter. Di
Amerika Serikat, selain bank sentral (the Federal Reserve), Departemen Keuangan
(Treasury Department) juga mempunyai wewenang untuk menciptakan uang dengan
pecahan logam tertentu.

• Pengertian Uang Beredar

Uang beredar adalah suatu istilah yang dipergunakan dalam ilmu ekonomi moneter.
Membaca istilah tersebut mungkin akan timbul pertanyaan: Apa itu uang beredar? Apakah
ada uang yang tidak beredar? Apakah uang beredar sama dengan uang tunai? Banyak
pertanyaan yang dapat timbul dari istilah tersebut. Untuk itu, secara bertahap akan diuraikan
konsep tentang uang beredar tersebut.
- Uang beredar dalam arti sempit, yang sering diberi simbol M1, didefinisikan sebagai
kewajiban sistem moneter terhadap sektor swasta domestik yang terdiri dari uang kartal (C)
dan uang giral (D).
- Uang beredar dalam arti luas, yang sering juga disebut sebagai likuiditas perekonomian
dan diberi simbol M2, didefinisikan sebagai kewajiban sistem moneter terhadap sektor
swasta domestik yang terdiri dari uang kartal (C), uang giral (D), dan uang kuasi (T).
Dengan kata lain M2 adalah M1 ditambah dengan uang kuasi (T).

Hubungan tersebut menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi uang beredar


dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
(i) Faktor-faktor yang mempengaruhi angka pelipat ganda uang Faktor-faktor ini tidak
lain adalah faktor-faktor yang mempengaruhi determinan uang primer itu sendiri (c,
t, dan r), yaitu antara lain biaya penggunaan uang giral, kenyaman dan keamanan,
biaya relatif (opportunity cost) — yaitu suku bunga, pendapatan masyarakat,
kemajuan layanan sektor perbankan, ketentuan otoritas moneter, dan keperluan bank
akan likuditas jangka pendek.
(ii) Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan uang primer Faktor-faktor ini terkait
dengan perubahan transaksi keuangan oleh masyarakat yang tercermin pada pos-pos
Neraca Otoritas Moneter, baik dari sisi penggunaan uang primer (uang kartal dan
saldo giro/ cadangan bank umum di bank sentral) maupun faktor yang
mempengaruhi uang primer (aktiva luar negeri bersih, aktiva dalam negeri bersih,
dan aktiva lainnya bersih).

• Syarat-syarat Uang
1. Diterima secara umum
2. Mudah dibawa-bawa
3. Tidak mudah rusak (tahan lama)
4. Jumlahnya memenuhi kebutuhan (tidak berlebih¬lebihan)
5. Nilainya stabil (tidak mengalami perubahan)

• Jenis dan Tugas Pokok Bank

- Bank Sentral
Bank sentral adalah bank yang mengatur dan mengawasi kegiatan lembaga-lembaga
keuangan yang terdapat dalam perekonomian. Nama bank sentral disesuaikan dengan nama
negara yang bersangkutan, bank sentral di Indonesai adalah Bank Indonesia (BI). Tugas
bank sentral (Bank Indonesia) dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, yaitu dengan menentukan tingkat suku
bunga, operasi pasar. dan pengendalian kas yang dimiliki bank.
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, yaitu dengan memberikan wewenang
dalam melaksanakan dan memberikan izin penyelenggaraan jasa sistem pembayaran.
3. Mengatur dan mengawasi bank, yaitu memiliki wewenang menetapkan ketentuan
perbankan, melakukan pemeriksaan, dan memberikan sanksi pada bank.

- Bank Umum
Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, bank umum adalah bank yang
melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional, dan atau berdasarkan prinsip syariah
yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Usaha yang
dilakukan oleh bank umum menurut UU No. 10 Tahun 1998 adalah sebagai berikut:
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka,
sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
2. Memberi kredit kepada masyarakat.
3. Menerbitkan surat pengakuan utang.
4. Memindahkan uang, baik untuk kepentingan pribadi atau nasabah.
5. Melakukan kegiatan valuta asing.
6. Melakukan kegiatan penitipan berdasarkan kontrak.
7. Menyediakan tempat penitipan barang atau dokumen berharga.

- Bank Perkreditan Rakyat (BPR)


Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Dalam upaya pelayanan tersebut, beberapa
kegiatan usaha yang dilakukan oleh BPR, antara lain:
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan (saving deposit) atau deposito
berjangka (time deposit).
2. Memberikan kredit kepada masyarakat yang membutuhkan.
3. Menyediakan pembayaran kepada nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
4. Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), tabungan, atau
deposito berjangka pada bank lain.

➢ Analisis Video

Didalam video ini bicara tentang dan menjelaskan bagaimana bank menciptakan
uang. Dalam ekonomi modern, sebagian besar uang berbentuk deposito bank. Tapi
bagaimana setoran bank itu dibuat sering disalah pahami. Cara utama mereka diciptakan
adalah melalui bank komersial yang memberikan pinjaman : kapan pun bank memberikan
pinjaman, bank menciptakan setoran di rekening bank peminjam, sehingga menghasilkan
uang baru. Deskripsi tentang bagaimana uang diciptakan berbeda dari cerita yang
ditemukan di beberapa buku teks ekonomi.
Sebagian besar uang dalam perekonomian kita diciptakan oleh bank, dalam bentuk
setoran bank - angka yang muncul di akun Anda. Bank menciptakan uang baru setiap kali
mereka memberikan pinjaman. 97% dari uang dalam perekonomian saat ini ada sebagai
deposito bank, sementara hanya 3% adalah uang tunai fisik. Uang yang dihasilkan bank
bukanlah uang kertas yang menyandang logo Bank of England milik pemerintah. Ini adalah
uang setoran elektronik yang muncul di layar ketika Anda memeriksa saldo Anda di ATM.
Saat ini, uang ini (setoran bank) membentuk lebih dari 97% dari semua uang dalam
perekonomian. Hanya 3% dari uang yang masih dalam bentuk uang tunai kuno yang dapat
Anda sentuh.
Jadi sebagian besar uang dalam perekonomian kita terdiri dari deposito bank - angka
yang Anda lihat ketika Anda memeriksa saldo Anda. Dan deposito bank adalah IOU - janji
untuk membayar, atau dalam istilah akuntansi, kewajiban - dari bank kepada Anda. Tetapi
akan salah untuk menganggap deposito ini hanya sebagai representasi dari uang tunai yang
menjadi hutang bank Anda; sebenarnya, deposito ini berfungsi sebagai uang.

➢ Perbandingan Sumber Referensi atau Modul dengan Video Pembelajaran


Pada Referensi atau model yang saya dapat dan saya bahas disini membahas uang
dan bank lebih ke sejarah pengertian jenis-jenis & tugas pokok uang dan bank.Sedangkan
dalam video lebih menjelaskan ke bagaimana bank menciptakan uang. Dalam ekonomi
modern, sebagian besar uang berbentuk deposito bank. Tapi bagaimana setoran bank itu
dibuat sering disalah pahami. Cara utama mereka diciptakan adalah melalui bank komersial
yang memberikan pinjaman : kapan pun bank memberikan pinjaman, bank menciptakan
setoran di rekening bank peminjam, sehingga menghasilkan uang baru. Deskripsi tentang
bagaimana uang diciptakan berbeda dari cerita yang ditemukan di beberapa buku teks
ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai