Anda di halaman 1dari 2

Metode pembelajaran ini merupakan konsep belajar yang membantu guru untuk menghubungkan

antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat
hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai
anggota keluarga dan masyarakat. Model pembelajaran kontekstual tidak bersifat ekslusif akan tetapi
dapat digabung dengan model-model pembalajaran yang lain, misalnya: penemuan, keterampilan
proses, eksperimen, demonstrasi, diskusi, dan lain-lain. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian
Model Pembelajaran Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning CTL), Karakteristik,
Serta Komponen Pendekatan Model Pembelajaran Kontekstual.

Proses pembelajaran menjadi lebih bermakna dan riil. Siswa dituntut agar dapat menangkap hubungan
antara pengalaman dalam belajar disekolah dengan kehidupan nyata. Dengan mengorelasikan materi
yang ditemukan dengan kehidupan nyata, bagi siswa materi itu akan berfungsi secara fungsional.
Namun materi yang dipelajari menjadi lebih lama diingat dan tertanam erat di dalam memori peserta
didik

Metode pembelajaran kontekstual menganut aliran konstruktivisme, yaitu seorang siswa dituntut untuk
menemukan pengetahuannya sendiri. Siswa diharapkan belajar dengan melalui “mengalami” bukan
“menghafal”.

Kontekstual merupakan pembelajaran yang aktifitas peserta didik secara fisik maupun mental

Dalam pembelajaran kontekstual, ruang kelas bukan sebagai tempat memperoleh informasi, namun
sebagai tempat untuk menguji data hasil temuan peserta didik dilapangan

Materi pembelajaran dapat ditemukan sendiri oleh peserta didik melalui proses penemuan bukan hasil
pemberian dari pendidik

Pembelajaran yang menggunakan metode pembelajaran kontekstual menjadi lebih bermakna


dibandingkan dengan metode yang lainnya.

Dibalik keunggulan atau kelebihan dari pembelajaran kontekstual, pasti ada kelemahannya. Berikut
adalah kelemahan pembelajaran kontekstual :

Proses pembelajaran kontekstual memerlukan waktu yang cukup lama

Peran guru sangat diperlukan dalam mengendalikan kelas agar suasana kelas menjadi kondusif

Guru dapat lebih intensif dalam membimbing. Karena guru tidak lagi menjadi sumber / pusat informasi.
Guru mempunyai tugas dalam mengelola kelas agar dapat bekerja secara tim demi menemukan
pengetahuan dan keterampilan yang baru bagi peserta didik. Kemampuan belajar seseorang
dipengaruhi oleh tingkat perkembangan dan keluasan pengalam yang dimilikinya. Peran guru bukan
sebagai instruktur yang memaksakan kehendak, namun sebagai pembimbing peserta didik agar dapat
belajar sesuai tahap perkembangannya
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menemukan sendiri ide dan mengajak peserta
didik dengan menyadari dan dengan sadar menggunakan strategi pembelajaran yang mereka biasa

Anda mungkin juga menyukai