Anda di halaman 1dari 3

4.

Pasien laki-laki dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut


 Respiratory : 22x/mnt
 Heart Rate : 100x/mnt
 CRT : 1,5 detik
Analisis Triase:
Penilaian menggunakan PACS, pada kasus ini termasuk kedalam skala 2
karena pasien ditemukan dalam keadaaan non-ambulant dan dalam berbagai keadaan
berbahaya yang dapat mengancam nyawa pasien. Status kardiovaskuler pasien masih
stabil tetapi dapat dicurigai gagal kardiovaskular akibat ancaman bahaya selain itu
terdapat fraktur terturup regio femur. Pada pasien ini memerlukan perhatian yang
lebih awal agar tidak mengalami perburukan status. Dalam modifikasi yang
digunakan RSUP, PAC skala 2 termasuk kedalam P2 (kuning).
Dalam penilaian menggunakan WPSS, pada kasus ini didapatkan skor total 2
yang termasuk dalam alert (P2) (kuning).

Dalam penilaian menggunakan ESI, kasus ini tidak membutuhkan intervensi


segera, namun memiliki resiko perburukan. Pada kasus ini termasuk kedalam ESI 4
karena tanda vital pasien masih adekuat akan tetapi membutuhkan pemeriksaan
penunjang berupa rontgen regio femur dextra dan sinistra untuk memastikan adanya
fraktur pada pasien, dalam modifikasi di RSUP termasuk P2 (kuning).

5. Pasien laki-laki dengan luka di lengan kanan dan lecet pada wajah, pasien dalam
keadaan penurunan kesadaran
 Respiratory : 12x/mnt
 Heart Rate : nadi pada pergelangantidak teraba, nadi carotis :140x/mnt
 CRT : 4 detik
Analisis Triase:
Penilaian menggunakan PACS, kasus ini termasuk kedalam skala 1 karena
pasien dengan status gagal kardiovaskular dengan CRT 4 detik dan mengalami
penurunan kesadaran dan oleh karenanya membutuhkan intervensi segera dan sarana
secara maksimum untuk penatalaksanaan awal. Dalam modifikasi yang digunakan
RSUP, PAC skala 1 termasuk kedalam P1 (merah).
Dalam penilaian menggunakan WPSS, pada kasus ini didapatkan skor total 6
yang termasuk dalam alert (P1) (merah).

Dalam penilaian menggunakan ESI, kasus ini tidak membutuhkan intervensi


segera, karena memiliki resiko perburukan yang segera. Pada kasus ini termasuk
kedalam ESI 1 karena pasien dalam keadaan penurunan kesadaran dan syok, dalam
modifikasi di RSUP termasuk P1 (merah).

6. Pasien laki-laki dengan trauma maxillofacial sinistra


 Respiratory : 34x/mnt
 Heart Rate : 136x/mnt
 CRT : 4 detik
Analisis Triase:
Penilaian menggunakan PACS, kasus ini termasuk kedalam skala 1 karena
pasien dalam keadaaan non-ambulant dan dalam berbagai keadaan yang sangat
berbahaya. Status kardiovaskuler pasien tidak stabil dan dalam ancaman bahaya gagal
kardiovaskuler karena terdapat trauma maxillofacial sinistra dengan luka terbuka dan
curiga mengalami cedera kepala. Tingkat keparahan gejalanya membutuhkan
perhatian yang sangat awal karena seringkali mengalami perburukan status. Dalam
modifikasi yang digunakan RSUP, PAC skala 1 termasuk kedalam P1 (merah).
Dalam penilaian menggunakan WPSS, pada kasus ini didapatkan skor total 6
yang termasuk dalam alert (P1) (merah)

Dalam penilaian menggunakan ESI, kasus ini membutuhkan intervensi segera,


karena memiliki resiko perburukan yang segera. Pada kasus ini termasuk kedalam ESI
2 karena pasien dalam keadaan tanda vital tidak stabil, membutuhkan banyak
pemeriksaan dan memiliki risiko tinggi perburukan gejala, dalam modifikasi di RSUP
termasuk P1 (merah).

Anda mungkin juga menyukai