Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MATA KULIAH

AKUNTANSI KONTEMPORER

RINGKASAN BAB 3
STANDARD SETTING

m
er as
co
eH w
o.
rs e
ou urc
o
aC s
vi y re

Dosen Pengampu:
ed d

Singgih Wijayana, S.E., M.Sc., Ph.D.


ar stu
is

Oleh:
Th

Ni Putu Rita Sintadevi


NIM. 432447
sh

MAGISTER AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2019

https://www.coursehero.com/file/40479478/A2-Standard-Settingpdf/

STANDARD SETTING

Rerangka Institusional
Dewan standar akuntansi Australia (AASB) dibentuk berdasarkan Australian Securities and Invesment
Commission Act 1991. Tujuan pendirian AASB ialah untuk meningkatkan kualitas dan independensi dari
proses standard setting akuntansi di Australia. AASB merupakan badan legislatif yang independen untuk
menegakkan standar yang diterbitkannya. AASB diawasi oleh Financial Reporting Council (FRC). FRC
bertanggung jawab untuk mengawasi proses standard-setting, memberikan arahan strategis dan nasihat kepada
AASB.
Standar Akuntansi
Penetapan standar dalam penyusunan laporan keuangan ditujukan untuk memberi panduan kepada penyusun
laporan keuangan dalam menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas. Proses penetapan standar akuntansi
pertama di Australia dikeluarkan tahun 1946. Pada mulanya, standar tersebut bersifat tidak wajib. Namun sejak
adanya dewan standar akuntansi seperti AASB dan IASB, dibentuklah standar yang ditujukan untuk memandu

m
er as
penyusunan laporan keuangan.
Proses penyusunan standar:

co
eH w
1. Adanya identifikasi masalah teknis oleh IASB, Komite Penafsiran IFRS atau Dewan Standar Akuntansi
Sektor Publik (IPSASB).

o.
2. Masalah tersebut selanjutnya ditambahkan kedalam agenda AASB dengan mengembangkan proposal yang
rs e
menilai dan mengidentifikasi manfaat dari menjalankan projek, biaya yang timbul apabila tidak
ou urc
menjalankannya, ketersediaan sumberdaya dan kewajaran waktu.
3. Langkah selanjutnya yaitu meneliti masalah tersebut termasuk didalamnya bahan yang relevan dari dewan
standar lainnya.
o

4. Apabila langkah tersebut telah dilalui, selanjutnya dokumen exposure draft (ED), invitation to comment
aC s

(ITC) maupun discussion paper (DP) dibuat tersedia untuk komentar publik.
vi y re

5. Hasil dari komentar publik ini selanjutnya dapat berupa pernyataan seperti standar, interpretasi, atau
dokumen rerangka konseptual.
Standar Berbasis Aturan dan Prinsip
ed d

Rules-Based Standard Principles-Based Standard


ar stu

• Berisikan secara rinci untuk memenuhi • Memuat rerangka konspetual yang


berbagai kemungkinan yang dapat terjadi. menyediakan banyak basis bagi akuntan.
• Keuntungan: meningkatkan pedoman ketika • Keuntungan: lebih simple dan memberikan
is

ada ketidakjelasan dan prinsip yang tidak contoh, menyediakan pedomen yang dapat
Th

sesuai, meningkatkan pedoman dimana standar diaplikasikan dalam segala situasi,


tidak konsisten dengan rerangka konseptual, meningkatkan representational faithfulness
meningkatkan perbandingan antar laporan dari laporan keuangan, mengizinkan akuntan
keuangan, meningkatkan akurasi, mengurangi untuk menggunakan kemampuan ereka dalam
sh

ketidaktepatan serta kesempatan managemen menilai substansi dari transaksi, meminta bukti
dalam melakukan earning management, dll kepada management agar mengurangi earning
• Kerugian: sangat complex sehingga dapat management.
terjadi manipulasi, mengeja setiap peraturan • Kerugian: “double-edged sword”
dalam kondisi yang potensial, standar yang
rinci, manipulasi terhadap kepatuhan.

https://www.coursehero.com/file/40479478/A2-Standard-Settingpdf/

Teori Regulasi
Regulasi adalah intervensi dalam suatu kegiatan oleh pihak yang secara nominal independen dari mereka yang
terlibat dalam kegiatan tersebut. Regulasi berfungsi untuk melakukan pengendalian secara langsung dengan
aturan, prinsip, atau metode.
1. Signaling theory dikenal sebagai teori regulasi pengungkapan. Teori ini memperdebatkan informasi
akuntansi apa saja yang perlu diungkap. Nilai perusahaan menjadi maksimal apabila perusahaan mampu
mengungkapkan informasi akuntansi strategik yang berbeda dari perusahaan lainnya melalui pelaporan
keuangan.
2. Public interest theory menyatakan bahwa akuntansi diatur untuk memperbaiki praktik pasar yang tidak
efisien atau tidak adil dalam informasi keuangan maupun akuntansi. Teori ini didasarkan atas dua asumsi,
yakni: 1) pasar ekonomi yang rapuh membuat perusahaan cenderung beroperasi secara tidak efisien jika
dibiarkan tidak diatur, dan 2) regulasi hampir tanpa biaya.
3. Capture theory berpendapat bahwa peraturan diberikan sebagai tanggapan atas tuntutan kepentingan
pribadi dari kelompok yang berusaha memaksimalkan pendapatan atau kepentingan anggota mereka. Teori
ini didasarkab atas dua tilikan, yakni: 1) kekuatan koersif pemerintah dapat digunakan untuk memberikan

m
er as
manfaat yang bernilai bagi kelompok-kelompok tertentu, dan 2) regulasi dapat dilihat sebagai produk yang

co
diatur oleh hukum penawaran dan permintaan.

eH w
4. Bushfire theory menyatakan bahwa akuntansi diatur untuk mengatasi stigma akuntansi yang diciptakan

o.
oleh krisis seperti keruntuhan perusahaan yang tak terduga.
rs e
5. Ideology theory of regulation bergantung pada kegagalan pasar namun memperkenalkan peran lobi dalam
ou urc
mempengaruhi tindakan regulator.
Keuntungan dari Regulasi Kerugian dari Regulasi
- peningkatan efisiensi dalam - berbagai masalah muncul ketika menggunakan
o

mengalokasikan modal; regulasi untuk mencapai efisiensi dan kesetaraan;


aC s

- produksi yang lebih murah; - menentukan jumlah informasi yang optimal


vi y re

- memeriksa keuntungan; merupakan permasalahan;


- kepercayaan publik; - regulasi sulit untuk ditarik kembali;
- standardisasi; - komunikasi terbatas;
- barang publik. - entitas pelaporan berbeda;
ed d

- ada lobi;
ar stu

- kontrak;
- monopolisasi standar akuntansi.

Sifat Politik Dalam Penetapan Standar Akuntansi


is

Dalam penetapan standar akuntansi seringkali terdapat benturan kepentingan. Berbagai pihak (investor,
Th

kreditor, akuntan dan manajemen perusahaan, auditor, serta pemerintah) memiliki kepentingan dalam entitias
pelaporan. Pada sebagian besar negara demokratis, seperti Australia, terdapat campur tangan partisipasi publik
dan swasta dalam penetapan standar. Benturan kepentingan berbagai pihak ini menyebabkan berbagai
sh

keruntuhan perusahaan di banyak negara serta krisis legitimasi dalam profesi akuntansi untuk pelaporan
keuangan dan audit.
Harmonisasi
Program harmonisasi internasional yang dimulai oleh Australia dikarenakan ekspektasi keuntungan dari
pengurangan perbedaan dalam praktik akuntansi internasional. Keuntungan tersebut, yakni:
1. Peningkatan keterbandingan internasional dalam laporan keuangan yang menyebabkan peningkatan
investasi asing dan efisiensi pasar internasional;
2. Cost of capital menurun karena risiko kegagalan pengertian dari laporan keuangan entitas menurun;
3. Dengan menghilangkan kebutuhan entitias dalam menyediakan lebih dari satu laporan, menjadikan biaya
pembuatan laporan keuangan menurun.

https://www.coursehero.com/file/40479478/A2-Standard-Settingpdf/

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai