Jantung adalah organ yang sangat vital bagi manusia, jantung merupakan pompa muskular yang menggerakan darah untuk membawa nutrien dan gas ke semua sel, jaringan, organ dan sistem organ, serta membawa produksi akhir metabolik keluar dari jantung. Kelainan pada jantung dapat menyebabkan gangguan pada bagian tubuh lainnya. Salah satu kelainan jantung kongenital yang banyak terjadi adalah Atrial Septal Defect (ASD) yang ditandai dengan adanya lubang yang persisten pada septum antara atrial setelah lahir yang menyebabkan adanya hubungan antara atrium kanan dan atrium kiri. ASD terisolasi merupakan kelainan ASD yang tidak terjadi bersamaan dengan kelainan kongenital lainnya. Insidensi terjadinya penyakit jantung kongenital secara global di dunia adalah 0,5-0,8% dari semua kelahiran hidup, dan umumnya pasien terdeteksi pada saat bayi atau anak. ASD merupakan kelainan kedua tersering (6-10%) setelah (Ventricular Septal Defect) VSD (25-30%) dan merupakan kelainan jantung kongenital utama pada dewasa. Dari data yang diambil di India, tepatnya di Mysore, penyakit jantung kongenital 2-51 dari 1000 kelahiran hidup dengan ASD merupakan kejadian kedua terbanyak 19,09% dari semua kasus. Pada data yang diambil dari beberapa rumah sakit di Indonesia, terdapat 0,91% bayi lahir yang menderita kelainan jantung kongenital dengan 19,7% menderita ASD. 1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Apa definisi Atrial Septal Defect (ASD)? 1.2.2 Apa klasifikasi Atrial Septal Defect (ASD)? 1.2.3 Apa etiologi Atrial Septal Defect (ASD)? 1.2.4 Apa patofisiologi Atrial Septal Defect (ASD)? 1.2.5 Apa pathway Atrial Septal Defect (ASD)? 1.2.6 Apa manifestasi klinis/tanda dan gejala (ASD)? 1.2.7 Apa pemeriksaan penunjang Atrial Septal Defect (ASD)? 1.2.8 Bagaimana penatalaksanaan Atrial Septal Defect (ASD)? 1.2.9 Apa komplikasi Atrial Septal Defect (ASD)? 1.2.10 Bagaimana dampak ASD terhadap kebutuhan dasar manusia? 1.2.11 Apa ASKEP Atrial Septal Defect (ASD)?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Untuk mengetahui definisi Atrial Septal Defect (ASD) 1.3.2 Untuk mengetahui klasifikasi Atrial Septal Defect (ASD) 1.3.3 Untuk mengetahui etiologi Atrial Septal Defect (ASD) 1.3.4 Untuk mengetahui patofisiologi Atrial Septal Defect (ASD) 1.3.5 Untuk mengetahui pathway Atrial Septal Defect (ASD 1.3.6 Untuk mengetahui manifestasi klinis/tanda dan gejala (ASD) 1.3.7 Untuk mengetahui pemeriksaan penunjang Atrial Septal Defect (ASD) 1.3.8 Untuk mengetahui penatalaksanaan Atrial Septal Defect (ASD) 1.3.9 Untuk mengetahui komplikasi Atrial Septal Defect (ASD) 1.3.10 Untuk mengetahui dampak ASD terhadap kebutuhan dasar manusia 1.3.11 Untuk mengetahui ASKEP Atrial Septal Defect (ASD)