Anda di halaman 1dari 2

SURAT PERJANJIAN JUAL BELI BARANG

NO.:

PERJANJIAN JUAL BELI JENSET

Pada hari ini, kamis tanggal 14 maret 2013 telah terjadi Perjanjian Jual Beli Barang oleh dan
antara:
Nama : Rahmat Sumpeno, S.Pd
Pekerjaan : Kepala Sekolah SMKN 1 Kopang
Alamat : Pujut

Dalam hal ini tersebut, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

Nama : Dewa
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Mataram

Dalam hal ini selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.


Para Pihak menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:
Bahwa PIHAK PERTAMA bermaksud membeli mesin Jenset dari PIHAK KEDUA, dan PIHAK
KEDUA setuju menjual mesin Jenset kepada PIHAK PERTAMA dengan Spesifikasi sebagai
berikut:
Merk :
Kapsitas Motor :
Kapasitas Generator :
Type Control

Selanjutnya dalam perjanjian ini disebut Barang.


Para Pihak untuk itu sepakat dan mengikatkan diri dalam Perjanjian Jual Beli dengan ketentuan
dan syarat-syarat yang diatur dalam pasal-pasal berikut ini:

Pasal 1
HARGA
Disepakati harga Barang tersebut adalah Rp 65.000.000, Belum termasuk pajak PPN dan PPh

Pasal 2
CARA PEMBAYARAN

Pembayaran harga pembelian Barang tersebut dilakukan dalam 2 (dua) tahap pembayaran, yaitu:
1. Pembayaran I sebesar 25.000.000 (Dua Puluh Lima Juta Rupiah) dilakukan secara tunai
pada saat penandatanganan perjanjian jual beli ini dan perjanjian jual beli ini sebagai
kwitansi
2. Pembayaran II sebesar Rp. 40.000.000 ( Empat Puluh Juta Rupiah ) dibayar pada saat
pengantaran barang dan perjanjian jual beli ini sebagai kwitansi.
Pasal 3
HAK DAN KEWAJIBAN
1. PIHAK PERTAMA berhak memperoleh Barang tersebut dalam kondisi baik.
2. PIHAK KEDUA wajib menyerahkan Barang tersebut setelah PIHAK PERTAMA
membayar uang pada pembayaran II
3. PIHAK KEDUA bersedia di panggil apabila dalam penggunaan barang yang di beli
mengalami kerusakan sehingga perlu di lakukan pemeliharaan.
4. Pemeliharaan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan melihat kondisi dari kerusakan.

Pasal 4
PENYERAHAN BARANG
Biaya pengangkutan dan penyerahan Barang tersebut sepenuhnya ditanggung oleh PIHAK
KEDUA.
Pasal 5
SANKSI

Apabila PIHAK KEDUA terlamat atau lalai megirimkan atau menyerahkan Barang tersebut dan
keterlambatannya serta kelalainnya tersebut bukan disebabkan adanya force majeure, maka
PIHAK KEDUA dikenakan denda sebesar 2% ( dari pembayaran yang telah diterima PIHAK
KEDUA.

Pasal 6
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Apabila terjadi perselisihan dari Perjanjian ini akan diselesaikan dengan jalan musyawarah, dan
apabila tidak terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak dalam musyawarah, maka kedua
belah pihak sepakat untuk menyelesaikan dengan mengambil tempat tinggal (domisili) yang
umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri Mataram.

Demikianlah Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani pada hari, tanggal, bulan, tahun seperti
yang disebutkan dalam awal Perjanjian ini, dibuat rangkap 2 dan bermeterai cukup yang
berkekuatan hukum yang sama untuk masing-masing pihak.

Kopang,
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

___________________ RAHMAT SUMPENO, S.PD

Anda mungkin juga menyukai