NIM : 189296
Hari/Tanggal : Jumat, 9 Oktober 2020
Mata Kuliah : Bahas Indonesia
Kelas :B
Dosen : Mukadis, M.Pd
2. Fungsi kalimat
Jawaban :
Fungsi dari kalimat tersusun atas subjek, predikat, objek, keterangan, dan juga pelengkap.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan ulasan berikut ini:
1. Subjek
Subjek merupakan sebuah pokok kalimat. Fungsi dalam subjek bisa dicari dengan pertanyaan
“Siapa/Apa yang dibicarakan oleh kalimat ini?”
Subjek berjenis kata benda atau frasa benda, karena definisi subjek merupakan sesuatu yang
disebutkan oleh kalimat.
2. Predikat
Predikat merupakan keterangan langsung terhadap suatu subjek. Predikat bisa ditemukan dengan
pertanyaan “Ada apa dengan subjek? Apa yang dilakukan subjek? Bagaimana keadaan subjek?”
3. Objek
Objek merupakan bagian dari kalimat yang bida diubah menjadi subjek dengan cara dipasifkan
ataupun diaktifkan. Objek bisa ditemukan dengan memasifkan atau mengaktifkan sebuah
kalimat.
Bagian yang berubah menjadi subjek merupakan objeknya.
4. Keterangan
Keterangan merupakan bagian sifatnya menjelaskan.
Adapun ciri dari keterangan yakni bida dipindahkan dengan melewati subjek serta predikat,
tanpa mengubah arti dari kalimat itu sendiri.
5. Pelengkap
Pelengkap bentuknya menyerupai objek.
Adapun ciri pelengkap yakni tidak bisa dipindahkan atau melompati subjek dan predikat serta
tidak dapat diubah menjadi subjek.
3. Jenis-jenis Kalimat
Jawaban :
Jenis kalimat dapat dibedakan berdasarkan berbagai kriteria atau sudut pandang.
Oleh sebab itu, dalam kepustakaan linguistik serta beberapa buku tata bahasa bisa kita dapati
banyak sekali istilah untuk menamakan jenis-jenis kalimat.
Adapun jenis-jenis kalimat, simak ulasan di bawah:
A. Kalimat Berita
Kalimat berita juga sering disebut sebagai kalimat deklaratif, yang merupakan kalimat yang
isinya memberitakan sebuah informasi kepada sang pembaca ataupun pendengar.
Jika pada suatu hari, kita dapati sedang bercerita mengenai suatu kecelakaan yang kita tahu,
maka kita sedang memberitakan kejadian itu.
B. Kalimat Perintah
Kalimat perintah juga disebut sebagai kalimat imperatif yang merupakan kalimat yang artinya
mampu memberikan perintah untuk melakukan suatu hal.
Pada umumnya, kalimat perintah memiliki bentuk taktransitif atau transitif (baik aktif maupun
pasif).
Kalimat yang predikatnya adjektiva terkadang bisa juga mempunyai bentuk perintah, tergantung
pada macam adjektivanya.
Sebaliknya, jika kalimat yang bukan verbal atau adjektival tidak mempunyai bentuk perintah.
F. Kalimat Tanya
Kalimat tanya juga sering disebut sebagai kalimat interogatif, yang isinya kalimat dengan
maksud untuk menanyakan sesuatu ataupun seseorang.
Jika seseorang ingin mengetahui jawaban dari suatu hal, maka orang tersebut harus menanyakan
kepada orang lain, dan kalimat yang digunakan orang tersebut adalah kalimat tanya.
Adapun lima cara yang digunakan untuk membentuk sebuah kalimat tanya:
Menambahkan kata apa-kah.
Membalikan urutan katanya.
Menggunakan kata “bukan” atau “tidak”.
Mengubah intonasi kalimat.
Dengan menggunakan kata tanya.
G. Kalimat Seru
Kalimat seru juga disebut sebagai kalimat interjektif, yang merupakan kalimat untuk
menyampaikan rasa kagum terhadap sesuatu.
Sehingga dalam penggunaannya menggunakan tanda seru.
B. Kalimat Pasif
Dalam kalimat pasif, kata kerja yang digunakan cenderung memakai kata di- atau ter-.
Contoh kalimat pasif: Bangunan disana dikerjakan dengan sangat baik oleh para arsitektur
ternama.
D. Kalimat Mayor
Kalimat mayor hanya memiliki subjek dan predikat saja. Objek, pelengkap dan juga keterangan
dapat ditambahkan sesuka hati.
Sama halnya dengan yang ada di pola dasar pertama.
B. Kalimat Majemuk
Dalam kehidupan sehari-hari, tak jarang kita menggabungkan beberapa pertanyaan ke dalam satu
kalimat guna memudahkan dalam hal berkomunikasi.
Sehingga, menghasilkan penggabungan struktur kalimat yang di dalamnya terdapat beberapa
kalimat dasar.
Penggabungan itulah yang disebut sebagai kalimat majemuk.
Kalimat majemuk juga terbagi ke dalam beberapa jenis, diantaranya sebagai berikut:
6. Berdasarkan Pengucapan
A. Kalimat Langsung
Kalimat langsung secara detail menirukan sesuatu yang disampaikan orang lain. Tanda baca
kutip juga digunakan dalam penulisan kalimat langsung.
Kutipan dalam kalimat langsung dapat berupa kalimat tanya, kalimat berita ataupun kalimat
perintah.
Contoh kalimat langsung: “Letakkan sapumu!” bentak pak satpam.