Anda di halaman 1dari 3

Nama : Aulia Nurtafani Reforma

NIM : 189296
Kelas : B
Dosen : Weni Puspita, M.Farm., Apt
1. Lapisan kulit secara umum terdiri dari 3, antara lain epidermis, dermis dan
hipodermis. Jelaskan perbedaan serta fungsi dari ketiga lapisan kulit tersebut !
Epidermis Dermis Hipodermis
Menjaga kulit dari sinar matahari Melapisi kulit agar lembab (tidak Menyimpan lemak yang berlebih
(sinar UV) kering)

Melindungi dari gesekan, zat kimia, Mengeluarkan keringat ketika suhu


dan kuman sekeliling panas

2. Jelaskan proses pembentukan pigmen melanin pada kulit !

Pembentukan Pigmen Melanin 


Melanin dibentuk oleh melanosit dengan enzim tirosinase memainkan peranan penting dalam
proses pembentukannya. Sebagai akibat dari kerja enzim tironase, tiroksin diubah menjadi 3,4
dihidroksiferil alanin (DOPA) dan kemudian menjadi dopaquinone, yang kemudian dikonversi,
setelah melalui beberapa tahap transformasi menjadi melanin. Enzim tirosinase dibentuk dalam
ribosom, ditransfer dalam lumer retikulum endoplasma kasar, melanosit diakumulasi dalam
vesikel yang dibentuk oleh kompleks golgi.

Faktor-faktor penting dalam interaksi antara keratinosit dan melanosit yang menyebabkan
pigmentasi pada kulit:
1. Kecepatan pembentukan granul melanin dalam melanosit.
2. Perpindahan granul ke dalam keratinosit, dan
3. Penempatan terakhirnya dalam keratinosit

3. Jelaskan proses keratinisasi pada kulit !

Secara umum, keratinisasi dimulai dari sel basal yang kuboid, bermitosis ke atas berubah bentuk
lebih poligonal yaitu sel spinosum, terangkat lebih ke atas menjadi lebih gepeng, dan bergranula
menjadi sel granulosum. Kemudian sel tersebut terangkat ke atas lebih gepeng, dan granula serta
intinya hilang dan akhirnya sampai di permukaan kulit menjadi sel yang mati, protoplasmanya
mengering menjadi keras, gepeng, tanpa inti yang disebut sel tanduk. Sel tanduk secara kontinu
lepas dari permukaan kulit dan diganti oleh sel yang terletak di bawahnya. Proses ini
berlangsung terus-menerus dan berguna untuk fungsi rehabilitasi kulit.
Saat kulit terpenetrasi oleh objek dari luar atau dengan kata lain lapisan sel tanduk terluar
mengalami kerusakan, sejumlah sel pada lapisan basal akan meningkatkan respon agar tingkat
siklus keratinisasi meningkat. Dengan demikian, objek asing tersebut akan dapat diusir sekaligus
sebagai masa perbaikan kulit. Jika factor asing semisal factor fisik dan kimia ini memapar tubuh
berulang kali, maka respon kulit untuk menjadikan lapisan sel tanduk ini menebal akan semakin
besar. Respon ini sangat berguna sebagai pelindung epidermis dari rangsangan eksternal yang
sifatnya membahayakan.

Lapisan basal, merupakan lapisan epidermis yang letaknya paling bawah. Pada lapisan ini, akan
terjadi perubahan lapisan sel-sel pada membrane dasar hingga membelah menjadi dua. Satu sel
tetap tinggal pada lapisan basal, sementara lainnya bermigrasi menuju lapisan luar epidermis
untuk memulai proses keratinisasi. Sel-sel yang yang membelah dari membran dasar akan
berubah menjadi sel spinosum. Prekursor dari serat keratin (keratin fibre) ditemukan pada
lapisan sel tanduk yang siap akan disintesis pada lapisan basal. Akan tetapi, perubahan
sifat/karakteristik keratinisasi epidermis sebenarnya pertama kali akan terlihat pada lapisan
spinosa. Pada proses selanjutnya, akan muncul granul lamellar pada sel spinosa yang merupakan
pertanda awal akan terjadinya keratinisasi. Granul lamellar ini penuh dengan lipid yang disebut
dengan konstruksi lamelar. Seketika sebelum bergerak menuju lapisan sel tanduk, kandungan
pada granul ini akan keluar dari badan sel.  Kontruksi lamellar ini selanjutnya bergabung satu
sama lain menjadi lapisan yang lebih luas antara sel spinosa hingga lapisan sel tanduk.
Komponen lipid utama dari granul lamellar adalah seramida, kolesterol, dan asam lemak.
Kandungan inilah yang diyakini melindungi penyebaran dan difusi dari materi tak larut air, untuk
mencegah kehilangan natural moisturizing factor (NMF) atau factor kelembaban alami kulit pada
lapisan sel tanduk.

Beberapa asam amino dan metabolit lainnya merupakan komponen utama dari Natural
Moisturizing factor (NMF) yang biasa ditemukan pada lapisan sel tanduk dan berperan penting
untuk menjaga kelembaban kulit.

4. Jelaskan mekanisme pertumbuhan alami rambut !


Rambut terdapat hampir pada seluruh bagian tubuh dan memiliki berbagai fungsi, antara lain
fungsi estetika bagi manusia. Rambut sering disebut sebagai mahkota bagi wanita, sedangkan
bagi pria, rambut mempengaruhi rasa percaya diri. Rambut terdiri atas akar dan tangkai rambut
sedangkan akar rambut dialiri darah melalui syaraf sehingga rambut sensitif terhadap
lingkungan, cuaca atau zat-zat kimia yang digunakan untuk tata rias rambut. Reaksi biokimia
yang mempengaruhi pertumbuhan rambut terletak di bagian bawah akar (Azis & Muktiningsih,
1999).
DAFTAR PUSTAKA
Azis, S., dan Muktiningsih. S.R. 1999. Studi Kegunaan Sediaan Rambut. Puslitbang
Farmasi Badan Litbangkes. 9 (1):6-13.
Sonny J. R. Kalangi Bagaian Anatomi-Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam
Ratulangi Manado HISTOFISIOLOGI KULIT.
Modlin, Robert L. Kim, Jenny. Maurer, Dieter. Bangert, Christine. and Stingl, Georg. 2008.
Innate and Adaptive Immunity in the Skin in Klaus Wolff et al (ed.), Fitzpatrick’s
Dermatology in General Medicine seventh edition. USA: The McGraw-Hill
Companies, Inc. Pp. 95- 114
Sudiana, I.K. 2006. Teknologi ilmu jaringan dan Imunohistokimia. Jakarta: Penerbit CV.
Sagung Seto. Hal: 1-49
Tortora, G. J. Funke, B. R. and Case, C. L. 2016. Microbiology An Introduction 12th
Edition. USA: Pearson Education Inc. Pp. 1-5, 73-91, 442-463, 579-583

Anda mungkin juga menyukai