Anda di halaman 1dari 4

Presentasi berjudul: "EPIDEMIOLOGI PENYAKIT

KARDIOVASKULAR"— Transcript presentasi:


1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT KARDIOVASKULAR

2 Epidemiologi Surkesnas 2001 ke tahun 2004,


Prevalensi Penyakit jantung iskemik & stroke 3 per 1000 pddHipertensi (8,3 % vs
27.5%),Hiperkolesterol (6.5% vs 12.9%)Obesitas (12.7% vs 18.3%).Kardiovaskular
Penyebab Kematian No 1

3 PatofisiologiPenyakit jantung koroner adalah gangguan fungsi jantung, dimana otot


jantung kekurangan darah karena adanya penyempitan pembuluh darah koroner
sebagai akibat dari proses bertumpuknya lemak pada dinding pembuluh darahJantung
kita mempunyai fungsi memompa darah keseluruh tubuh. Jantung terdiri dari jaringan
otot yang kuat dan mempunyai dua pembuluh koroner utama yang disebut arteri
koroner. Darah yang beredar keseluruh organ-organ tubuh membawa oksigen dan zat-
zat makanan yang diperlukan tubuh dalam beraktivitas, termasuk jantung itu sendiri.

4 PatofisiologiAgar aktivitas jantung berjalan baik otot jantung memerlukan darah


yang cukup mengandung oksigen dan zat-zat makanan yang memadai. Bila darah kita
kelebihan lemak maka lama kelamaan lemak tersebut akan bertumpuk pada pembuluh
koroner yang akhirnya mengalami penyempitan.Jika pembuluh darah menyempit akan
terjadi pengurangan aliran darah ke otot jantung lalu timbulah berbagai penyakit
jantung koroner.

5 Bentuk Gangguan Secara Klinis


Angina Pectoris (Nyeri dada)Terjadi karena otot jantung kekurangan darah sehingga
tidak dapat bekerja sebagai mana mestinya. Otot jantung memaksakan untuk tetap
berfungsi sehingga menimbulkan rasa nyeri di dadaInfark Miocard akut (Serangan
jantung)Terjadi karena pembuluh darah koroner yang menyempit atau mendadak
tertutup sama sekali oleh bekuan darah yang mengalir didalamnya, sehingga sebagian
jantung tidak bekerjaAritmia (Jantung berdebar)Terjadi karena aliran pembuluh darah
koroner tidak lancar sehingga memaksakan tekanan jantung yang keras dan
cepat.Payah Jantung (fungsi jantung lemah)Terjadi karena pembuluh darah koroner
kurang mengalirkan darah yg cukup mengandung oksigen & zat makanan shg otot
jantung melemah fungsinya.

6 Gejala Penyakit Jantung Koroner


Umumnya gejala Penyakit Jantung Koroner dirasakan bila telah terjadi penyempitan
lubang arteri koroner sebesar 75%/lebihAngina PectorisRasa nyeri di dada seperti
ditekan, terasa berat di dada dan dada seperti di remas-remas yang menjalar ke bahu
kiri, punggung, leher, rahang dan lengan kiri secara terus menerus selama 30
menit/lebih, wajah pucat, keringat dingin, sesak napas, mual dan muntah, pernapasan
cepat dan lebih suka duduk dari pada berbaring.

7 Gejala Penyakit Jantung Koroner


Infark Miocard akutRasa nyeri di dada lebih dari 15 menit, sesak nafas, wajah pucat,
keluar keringat dingin dan tubuh melemah tak berdayaAritmiaIrama denyut jantung
tidak beraturan kadang melemah kadang cepat, dan jantung terasa berdebar-
debarHanya dapat diketahui melalui pemeriksaan EKGPayah JantungNadi terasa
lemah, nafas terasa berat, wajah pucat, tubuh melemah dan keluar keringat dingin

8 Faktor risiko Penyakit Jantung Koroner


Atherosclerosis  Penyempitan pembuluh darah koroner merupakan akibat dari proses
penimbunan lemak pada dinding arteriFaktor Risiko :Kelebihan kadar lemak
(Dislipidemia)Berat badan berlebihanHypertensi ( tekanan darah tinggi )Banyak
merokokJiwa tertekan (stres emosi)Kadar gula dalam darah tinggiKurangnya aktifitas
fisik

9 PATOFISIOLOGI DISLIPIDEMIA
Lemak (lipid) tediri atas lemak sederhana dan lemak kompleks.Dalam plasma
manusia, lemak sederhana utama adalah asam lemak, spingosin dan kolestrol,
sedangkan lemak kompleks antara lain adalah ester kolesterol, trigliserida
(triasilgliserida), fosfatidilkolin ( lesitin ), fosfatidiletanolamin (sefalin) dan
sfingomelin.Ada berbagai bentuk antara seperti monoasilgliserol, diasilgliserol dan
lisofosfatidilkololin yang semuanya berupa fosfolipid.Berdasar susunan kimianya,
asam lemak dapat berupa asam lemak jenuh (saturated fatty acid), asam tidak jenuh
jamak (polyunsaturated fatty acid) dan asam lemak tidak jenuh tunggal
(monounsatursted fatty acid).

10 DISLIPIDEMIA Hiperkolesterol  > 250 mg/dL Hipokolesterol-HDL


Hiperkolesterol-LDL > 135 mg/dL

11 PATOFISIOLOGI DISLIPIDEMIA
Asam lemak mempunyai fungsi utama sebagai energi dan pertumbuhan sel
tubuhsebagian lagi (asam arakidonat dan asam iekosapenatot) penting untuk prekusor
atau modulator berbagai proses tubuh, seperti prostaglandin, tomboksan dan
leukotorien.Kolesterol mempunyai fungsi sebagai penting membran plasma, sebagai
bahan sintesis asam empedu. Trigliserida dalam tubuh penting sebagai sumber energi.

12 PATOFISIOLOGI DISLIPIDEMIA
Lemak didalam tubuh dapat berasal dari luar, tetapi sebagian dapat disentesis sendiri
oleh tubuh seperti misalnya sintis asam lemak dari glukosa, dan sintesis VLDL (very
low density lipoprotein) di hati, yang merupakan sumber asam lemak bebas
tubuh.Tubuh juga mensitesis gliserol (monoasilgliserol, diasilgliserol dan
triasigliserol).Kolesterol dan sfingolipid juga disintesis oleh tubuh sendiri  asam
lemak yg harus didapat dari luar tubuh & tak dpt disintesis oleh tubuh (asam lemak
esensial).Pada keadaan asam lemak tubuh sedikit jumlahnya, lebih banyak dibentuk
fosfatidilkolin & fosfatidinetanolamin Merupakan komponen tubuh yg penting
sedang dalam keadaan asam lemak tubuh yg banyak /berlebih,akan banyak dibentuk
trigliserida sebagai cadangan energi.

13 PATOFISIOLOGI DISLIPIDEMIA
Lemak dan air merupakan dua zat yang sukar dipersatukanTubuh mempunyai suatu
mekanisme canggih tersendiri dalam usaha untuk dapat melarutkan lemak dalam air
(plasma) sedemikian rupa sehingga lemak tersebut dapat ditransport keseluruh tubuh
yang memerlukannya.Dikemas dengan berbagai protein (apoprotein) dengan
menempatkan bagian yang tidak dipolar di sebelah dalam dan bagian yang polar
diluarTerbentuklah bangunan yang disebut lipoprotein.Dalam lipoprotein, kolesterol,
trigliserida dan lemak tubuh lain dapat ditransfer keseluruh tubuh yang
memerlukannnya.Didapatkan 4 macam model lipoprotein yang dibedakan berdasar
densitasnya, yaitu HDL (high density lipoprotein), kilomikron. VLDL (very low
density lipoprotein), LDL (low density lipoprotein)

14 ATEROSKLEROSISTerbentuknya plak aterosklerosis berbagai faktor ikut


berperan sebnagai faktor risiko, seperti kegemukan, diabetes melitus, tekanan darah
tinggi, meroko, kegiatan jasmani yang kurang, & dislipidemia.Lemak yang LDL dan
HDL.Peran HDL menjadi semakin besar, walaupun sampai saat ini belum ditemukan
sarana pengobatan yang dapat meningkatkan HDL.Dalam keadaan jumlah LDL dlm
tubuh tidak berlebih, LDL akan diproses melalui reseptor LDL di sel hati.Kelebihan
LDL akan ditangkap oleh sel makrofag di jaringan perifer yang kemudian jika
berlebihan akan menyebabkan terjadinya proses aterosklerosisPembentukan plak
aterosklerosis diawali oleh adanya kelainan pada lemak tubuh (lipid theory).

15 ATEROSKLEROSISTerbentuknya aterosklerosis antara lain adalah adanya


kerusakan endotel yang mengawal terjadinya proses aterosklerosis (endothelia
injury).Gabungan berbagai proses yang dapat diawali oleh endothelial injury atau
didasari adanya kelainan lipid.Adanya proses stres oksidatif merupakan faktor lain
yang juga berperan dalam proses terjadinya aterosklerosis.

16 ATEROSKLEROSISProses aterosklerosis terjadi pada berbagai tempat tubuh


antara lain dipembuluh darah serebral, pembuluh darah jantung, pembuluh darah
perifer dan pada aorta.Usaha pencegahan makin meluasnya plak aterosklerosis sudah
harus dimulai sejak awal, saat belum ada keluhan klinis.Jika sudah terjadi keluhan
klinis, proses aterosklerosis yang terjadi pada pembuluh darah merupakan suatu
kelainan yang sudah tidak dapat diperbaiki lagi.

Anda mungkin juga menyukai