Anda di halaman 1dari 103

LIPOMA

0.00 / 5 5
 1/5
 2/5
 3/5
 4/5
 5/5

0 votes, 0.00 avg. rating (0% score)


1.      Definisi
Lipoma adalah tumor jinak yang mengandung atau terdiri dari jaringan lemak. (Sumber:Patologi. Bagian Patologi, Anatomi FKUI 1990)
 
2.      Anatomi Fisiologi
Kulit merupakan organ terbesar pada tubuh manusia, membungkus otot-otot dan organ-organ dalam. Kulit merupakan jalinan jaringan pembuluh darah,
saraf dan kelenjar yang tidak berujung, semuanya memiliki potensi untuk terserang penyakit.
 
1. a.      Fungsi Kulit
Kulit melindungi tubuh dari trauma dan  merupakan benteng pertahanan terhadap bakteri, virus dan jamur. Kehilangan panas dan penyimpanan panas
diatur melalui vasodilatasi pembuluh darah kulit atau sekresi kelenjar keringat. Setelah kehilangan seluruh kulit, maka cairan tubuh yang penting akan 
menguap dan elektrolit-elektrolit akan hilang dalam beberapa jam seperti pada luka bakar.  Kulit juga merupakan tempat sensasi raba, tekan, suhu,
nyeri dan nikmat, berkat jalinan ujung-ujung saraf yang saling berpautan.
 
1. b.      Struktur kulit
Secara mikroskopis, kulit terdiri dari tiga lapisan: epidermis, dermis
dan lemak subkutan. Epidermis bagian terluar kulit dibagi menjadi dua lapisan utama yaitu lapisan sel-sel tidak berinti yang bertanduk (stratum
Korneum atau lapisan induk), dan lapisan dalam yaitu stratum malfigi; stratum malfigi ini merupakan asal sel-sel permukaan bertanduk setelah
mengalami proses diferensiasi. Stratum malfigi dibagi menjadi: lapisan basal (stratum germinativum), stratum spinosum, dan stratum granolosum.
Stratum granolosum terletak tepat di bawah stratum korneum. Stratum granosum mempunyai fungsi penting dalam pembentukan protein dan ikatan-
ikatan kimia stratum korneum.
Lapisan basal sebagian besar terdiri dari sel-sel epidermis yang tidak berdiferensiasi dan terus-menerus mengalami mitosis, memperbarui epidermis.
Kalau sel ini mengalami mitosis, salah satu sel anak akan tetap berada di lapisan basal untuk kemudian membelah lagi, sedangkan sel yang lain
bermigrasi ke atas menuju stratum spinosum.
Sel epidermis utama yang berdiferensiasi adalah keratinosit, membentuk keratin, suatu protein fibrosa. Pada waktu keratinosit meninggalkan lapisan
malfigi dan bergerak ke atas, maka sel-sel ini akan mengalami perubahan bentuk, orientasi, struktur sitoplasmik dan komposisi. Proses ini
mengakibatkan transformasi dari sel yang  hidup, aktif mensintesis, menjadi sel-sel yang mati dan bertanduk dari stratum kormeum, suatu proses yang
dinamakan keratinisasi. Keratinosit dari lapisan sel basal bentuknya  silindris. sel-sel ini menjadi polihedral pada  waktu berada dalam stratum spinosum
menjadi semakin pipih dalam lapisan granular dan menjadi lamelar pada stratum korneum. Unsur-unsur sitoplasma juga mengalami perubahan yang
penting, demikian pula nukleus dan membran sel. Keratinosit mensintesis tonofilamen tersusun dalam berkas yang mengelilingi inti sel.   Dalam stratum
spinosum sintesis terus berlangsung dan berkas tonofilamen ini menjadi lebih                                                   kompleks membentuk suatu jalinan
yang meluas sampai sitoplasma. Dengan pergeseran ke stratum granolosum maka granula-granula keratohialin mulai terbungkus padat. Susunan kimia
keratohialin belum diketahui  secara memuaskan dan peran akhirnya dalam proses keratinisasi juga belum jelas. Agaknya keratohialin ini jelas
berperanan dalam membentuk gambaran amorf padat elektron dari matriks sel-sel bertanduk. Seperti dijelaskan di atas, agaknya selama proses
diferensiasi, keratinosit melewati fase sintetik di mana terbentuk tonofilamen, keratohialin, badan lamelar dan unsur-unsur sel lainnya. Akhirnya sel-sel
ini akan melalui fase transisi, di mana komponen-komponen sitoplasma mengalami disosiasi dan degradasi. Unsur sel sisanya membentuk suatu
kompleks amorf, fibrosa yang dikelilingi oleh membran impermeabel yang diperkuat yaitu sel-sel induk. Proses migrasi sel epidermis yang telah
terprogram ini memakan waktu sekitar 28 hari.
Sel utama kedua pada lapisan basal adalah melanosit. Perbandingan sel-sel basal terhadap melanosit adalah: 10 : 1 di dalam melanosit disintesis
granula-granula pigmen yang disebut melanin. Melalui tonjolan-tonjolan dendritik yang panjang. Melanosin tersebut dipindahkan ke keratinosit. Setiap
melanosit saling berhubungan melalui tonjolan-tonjolan ini dan sekitar 36 keratinosit membentuk apa yang disebut sebagai unit melanin epidermis.
Melanosum dihidrolisis oleh enzim dengan kecepatan yang berbeda-beda. Jumlah melanin dalam keratinosit menentukan warna dari  kulit. Melanin
melindungi kulit dari pengaruh-pengaruh matahari yang merugikan. Sebaliknya sinar matahari meningkatkan pembentukan melanosum dan melanin.
Orang kulit hitam mempunyai jumlah melanosit yang sama dan orang kulit putih mempunyai melanosum yang kecil dan lebih mudah dihancurkan.
Dermis terletak tepat di bawah epidermis dan terdiri dari serabut-serabut kolagen, elastin dan retikulin yang tertanam dalam suatu substansi dasar.
Matriks kulit mengandung pembuluh-pembuluh darah dan saraf yang menyokong dan memberi nutrisi pada epidermis yang sedang tumbuh. Di   sekitar
pembuluh darah yang kecil terdapat limphosit, histiosit, sel mast dan leukosit yang melindungi tubuh dari infeksi dan invasi benda-benda asing. Serabut-
serabut kolagen khusus menambatkan sel-sel basal epidermis pada dermis. Adneksa dermis adalah rambut kuku dan kelenjar-kelenjar ekrin (keringat)
sebasea dan apokrin.
Di bawah dermis terdapat lapisan kulit ketiga: lemak subkutan. Lapisan ini merupakan bantalan untuk kulit, isolasi untuk mempertahankan suhu tubuh
dan mempertahankan suhu tubuh dan tempat penyimpanan energi. Dari sudut kosmetik, lemak subkutan ini mempengaruhidarya tarik seksual pada
kedua jenis kelamin.
Kelenjar keringat terdapat pada hampir seluruh kulit, kecuali pada telinga dan bibir. Kelenjar-kelenjar ini membentuk suatu larutan hipotonik yang
jernih, encer dan mengandung banyak urea dan laktat. Kelenjar keringat juga membantu mempertahankan suhu tubuh.
Kelenjar sebasea merupakan struktur lobular yang terdiri dari sel-sel yang berisi lemak. Substansi berminyak disebut serbum disalurkan menuju saluran
sentral dan dikeluarkan melalui saluran-saluran pilosebasea, folikel-folikel rambut, kelenjar sebasea banyak pada wajah, dada, punggung dan bagian
proksimal lengan. Aktivitasnya terutama diatur olehhormon-hormon androgenik.
 
3.      Etiologi
-          tidak diketahui dengan pasti,
-          bahan kimia,
-          lingkungan,
-          genetik,
-          imunologi, virus.
 
4.      Patofisiologi
Sel tumor adalah sel tubuh yang mengalami transparmasi dan tumbuh secara autonom lepas dari kendali pertumbuhan sel normal sehingga sel ini
berbeda dari sel normal dalam bentuk dan strukturnya. Pada umumnya tumor mulai tumbuh dari satu sel di suatu tempat (unisentrik) atau dari
beberapa sentral (multilokuler) pada waktu yang sama. Selama pertumbuhan tumor masih terbatas pada organ dasarnya maka tumor disebut masih
dalam fase lokal. Tetapi kalau sudah terjadi infiltrasi ke organ sekitarnya, maka tumor telah mencapai fase lokal infasif atau lokal infiltratif. Penyebaran
lokal ini disebut penyebaran perkontinuitatum, karena masih berhubungan dengan sel induknya.
Sel tumor ini bertambah terus tanpa batas, sehingga tumor makin lama makin besar dan mendesak jaringan sekitarnya sehingga dapat menyumbat
saluran tubuh dan menimbulkan obstruksi. Bila tumor ini ganas dapat menyebar ke bagian tubuh lain dan umumnya fatal bila dibiarkan karena merusak
organ yang bersangkutan dan menyebabkan kematian.
 
5.      Tanda dan Gejala
-          rasa gatal, rasa terbakar, geli.
-          Kehilangan rasa pada bagian yang terkena,
-          Kulit kering, bersisik kemerahan,
-          Nyeri
-    Ditemukan masa tumor,
-          Palpasi teraba benjolan,
-          Mual, muntah;
-          Menurunnya nafsu makan;
-          Berat badan turun.
 
6.      Tes Diagnostik
-          roentgen;
-          pielogram intravena;
-          pielogram retrogret;
-          aurtrografi;
-          histologik;
-          histopatologik.
 
7.      Terapi
-          operasi;
-          radiasi;
-          kemotherapi;
-          radiologi;
 
 
8.      Komplikasi
-          kanker
 

Konsep Asuhan Keperawatan


1. Pengkajian
a.      Pola persepsi kesehatan dan pemeliharaan kesehatan
-          Riwayat anggota keluarga yang terkena tumor;
-          Terpapar sinar radiasi atau bahan kimia;
 
1. b.      Pola nutrisi metabolik
-          kebiasaan makan makanan yang mengandung zat kimia atau bahan pengawet dan makanan yang berlemak tinggi;
-          riwayat minum alkohol;
-          mual, muntah;
-          berkeringat banyak;
-          suhu tinggi;
-          kerusakan atau kemerahan kulit;
-          adanya benjolan pada kulit;
-          hipopigmentasi, hiperpigmentasi;
-          nafsu makan menurun;
-          berat badan turun.
 
1. c.       Pola eliminasi
-          menurunnya jumlah urine output;
-          anuri saat fase akut;
-          diuresis;
-          penurunan peristaltik khususn.
 
1. d.      Pola aktivitas dan latihan
-          riwayat pekerjaan;
-          obesitas;
-          sesak napas.
 
1. e.       Pola persepsi sensori dan kognitif
-          mati rasa, kaku, gatal-gatal;
-          perubahan reflektendon;
-          keluhan nyeri;
-          perubahan orientasi, sikap dan tingkah laku.
 
1. f.        Pola persepsi dan konsep diri
-           Kecemasan;
-          penampilan diri;
-          gangguan terhadap perkerjaan atau keuangan.
 
1. g.      Pola mekanisme coping dan toleransi terhadap stres
-          sikap menghadapi penyakit;
-          penerimaan terhadap diagnosis.
 
Diagnosa Perawatan.
1.
1. Kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan adanya lukas eksterpasi.
2. Nyeri yang berhubungan dengan luka operasi.
3. Gangguan gambaran diri yang berhubungan dengan penampilan kulit yang jelek.
4. Kurang pengetahuan tantang pengetahuan tentang perawatan kulit yang berhubungan dengan kurang informasi.
 3.      Perencanaan
1.
1. Kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan adanya luka eksterpasi
HYD:
 Kulit utuh.
 Tidak infeksi.
 
Rencana Tindakan.
1)      Kaji keadaan luka (kering, bawah, kemerahan).
Rasional: Luka yang basah dan kemerahan menunjukkan adanya infeksi.
2)      Rawat luka dengan teknik steril.
Rasional: Perawatan secara steril mengurangi kontaminasi dan meminimalkan risiko infeksi.
3)      Anjurkan pasien untuk tidak menggaruk kulit.
Rasional: Garukan menimbulkan pelebaran luka.
4)      Anjurkan pasien untuk menjaga tubuh dengan cara mandi dua kali sehari.
Rasional: Melancarkan sirkulasi.
5)      Observasi suhu.
Rasional: Suhu meningkat tanda infeksi.
6)      Beri terapi antibiotik sesuai pesanan medik.
Rasional: Antibiotik untuk mematikan kuman penyebab infeksi.
 
1. Nyeri yang berhubungan dengan luka operasi.
HYD:
 Pasien bebas dari rasa nyeri.
 Pasien tampak rileks, bisa tidur dan istirahat.
 
Rencana tindakan:
1)      Kaji karakteristik nyeri (lokasi, lama, intensitas).
Rasional: Data membantu menentukan tindakan terhadap nyeri.
2)      Observasi tanda-tanda vital.
Rasional: Nyeri hebat ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan nadi.
3)      Jelaskan penyebab rasa  nyeri.
Rasional: Untuk mengurangi kecemasan.
4)      Ciptakan lingkungan yang aman.
Rasional: Meningkatkan relaksasi.
5)      Ajarkan latihan napas dalam
Rasional: Menurunkan tegangan otot.
6)      Beri terapi analgetik sesuai pesanan medik.
Rasional: Analgetik menghilangkan nyeri.
 
1. Gangguan gambaran diri sehubungan dengan penampilan kulit yang jelek.
 
 
HYD:
 Menerima perubahan tubuh dan mengintegrasikannya ke dalam self konsep sehingga dapat mempertahankan body image yang positif.
 Mengekspresikan penerimaan tentang perubahan body image.
 
Rencana tindakan:
1)      Kaji perasaan dan persepsi pasien tentang penampilan kulit yang jelek.
Rasional: Memvalidasi persepsi diri dan mengambil tindakan untuk mengatasi krisis.
2)      Melibatkan pasien dalam perawatan.
Rasional: Membantu pasien untuk tidak bergantung.
3)      Berikan informasi yang dapat dipercaya dan perkuat informasi yang telah diberikan.
Rasional: Untuk meningkatkan self image.
4)      Haragai kpemecahan masalah yang konstruktif untuk meningkatkan penampilan.
Rasional: Meningkatkan penekanan pada perilaku adaptif
5)      Membantu pasien dalam menguatkan keterampilan koping dan ikut terlibat dalam tindakan untuk memenuhi tujuan.
Rasional: Penguatan respon koping untuk menghindari masalah atau stresor dan meningkatakan harga diri.
 
1.              d.          Kurang pengetahuan tentang penyakit kulit yang berhubungan dengan kurang informasi
HYD:
 Dapat mengungkapkan proses penyakit.
 Mengenali tanda dan gejala serta faktor penyebab penyakit.
 Poasien dapat berpartisipasi dalam perawatan.
 
Rencana Tindakan:
1)      Kaji pengetahuan klien/ tanyakan proses penyakit dan harapan klien.
Rasional: Mengetahui tingkat pengetahuan pasien dan memilih cara komunikasi yang tepat.
2)      Jelaskan faktor penyebab, tanda dan gejala penyakit dengan bahasa yang mudah dipahami.
Rasional: Penjelasan meningkatkan pengetahuan klien.
3)      Beri penyuluhan tentang pentingnya perawatan kulit yang baik.
Rasional: Perawatan yang baik mengurangi risiko terjadinya penyakit kulit.
4)      Libatkan keluarga  dalam rencana pengobatan
Rasional: Peran serta pasien dan keluarga membantu pelaksanaan terapi.
5)      Beri penjelasan pasien untuk mengidentifikasi perubahan-perubahan kulit.
Rasional: Mendeteksi secara dini dan tindakan penanganan yang  cepat.
6)      Jelaskan prosedur pengobatan dan perubahan gaya hidup.
Rasional: Membantu pasien merasakan, mengontrol melalui apa yang terjadi dengan dirinya.
 
DAFTAR  PUSTAKA
Doengues, Marilynne E. dkk., Nursing Care Plans,  FA Daus Company, Philadelphia 1989.
FKUI , 1990, Patologi: Bagian Patologi Anatomi.
Luckman and Serensen, S. Medical Surgical Nursing, A pschophysiologic Approach, Edition 1993.
Price, Anderson Silvia, Patofisiologi, Ed. 4. Alih bahasa: Dr. Peter Anugerah, EGC., Jakarta 1995
Suhidajat, Sjasn, Buku Ajar Ilmu Bedah.
Tucker, Susan Martin, Mary, M. Canobio, Patient Care Standards, Ed. 5; Mosby Year Book Inc. Missouri 1991
 
Incoming search terms:
 askep lipoma
 patofisiologi lipoma
 laporan pendahuluan lipoma
 LP lipoma
 asuhan keperawatan lipoma
 askep limpoma
 etiologi lipoma
 pengertian lipoma
 asuhan keperawatan dengan lipoma
 askep lipom
 laporan pendahuluan askep lipoma
 makalah lipoma
 askep pada pasien lipoma
 komplikasi lipoma
 definisi Lipoma
 gejala lipoma
 askep lipoma pdf
 anatomi fisiologi lipoma
 LP kanker lipoma
 diagnosa keperawatan lipoma
 laporan pendahuluan tentang lipoma
 lipoma adalah pdf
 asuhan keperawatan pada pasien lipoma
 lipoma resume lp
 contoh askep lipoma
Posted by HealthyEnthusiast0 Responses
 
Share This Article
Share on Facebook
Stumble This Article
Digg this Article
Bookmark on Delicious
Free Email Newsletter
Stay Updates with this Blog. Get Free email newsletter updates..
Enter Your em Subscribe

And then confirm your email subcription


 
Related Article to “LIPOMA”
 ANAK DENGAN KANKER
 Pendidikan Kesehatan
 Steven Johnson
 KANKER PROSTAT
 ASKEP PADA ANAK KURANG ENERGI PROTEIN
 Fraktur Tibia
 Alergi Mengganggu Otak dan Perilaku Anak
 

No Comment to “LIPOMA”

1. Comments are closed.

May
\
ASKEP LIMFOMA
LIMFOMA

Definisi
Limfoma merupakan golongan gangguan limfoproliferatif. Penyebabnya tidak diketahui, tetapi dikaitkan dengan
virus Epstein Barr yang ditemukan pada limfoma Burkitt. Dua kategori besar limfoma dilakukan atas dasar
histopatologis mikroskopik kelenjar limfe yang terlibat. Kategori tersebut adalah limfoma penyakit Hodkin dan
Non – Hodkin.

Patofisiologi
Awal pembentukan tumor pada gangguan ini adalah pada jaringan limfatik sekunder (seperti kelenjar limfe dan
limpa)dan selanjutnya dapat timbul penyebaran ke sumsum tulang dan jaringan lain.
Klasifikasi Ann Arbor untuk menentukan stadium penyakit Hodkin dan Limfoma :
1.      Stadium 1 : penyakit mengenai satu kelenjar limfe regional yang terletak di atas atau di bawah diafragma, atau satu 
organ atau tempat ekstralimfatik
2.      Stadium 2 : penyakit mengenai lebih dari dua daerah yang berdekatan atau dua daerah yang tidak berdekatan pada
satu sisi diafragma, atau satu organ atau tempat ekstralimfatik sepanjang satu kelenjar limfe regional atau lebih
pada sisi yang sama dari diafragma
3.      Stadium 3 : penyakit menyebar ke atas dan ke bawah diafragama  , tetapi terbatas hanya pada kelenjar – kelenjar
limfe atau ditambah dengan organ atau tempat ekstralimfatik
4.      Stadium 4 : penyakit telah menjadi difus atau menyebar mengenai satu atau lebih organ atau jaringan
ekstralimfatik, seperti sumsum tulang belakang atau hati.

Penyakit Hodkin

Secara histologis penyakit ini diklasifikasikan sebagai lymphocyte predominance, nodular sclerosis, mixed
celularity, atau lymphocyte depletion. Predominansi limposit umumnya terbatas pada stadium 1 atau 2, sedangkan
sclerosis nodular terjadi dengan terlibatnya hilus dan mediastinum. Deplesi limfosit sering terlihat pada penyakit
stadium 3 atau 4. Sel Reed Stenberg yang merupakan bentuk histiosit (makrofag jaringan )ganas adalah temuan
khas pada limfoma Hodkin 

Penyakit non Hodkin

Merupakan kelompok penyakit heterogen yang dapat didefinisikan sebagai keganasan jaringan limfoid selain
penyakit Hodkin. Penyebabnya tidak diketahui ; kemungkinan virus.

Tanda dan gejala


Penyakit Hodkin
Penderita muda umumnya menunjukan kelenjar limfe yang keras , teraba seperti karet, dan membesar, di daerah
leher bawah atau daerah supraklavikula, atau disertai batuk kering non produktif sekunder akibat limfadenopati
hilus. Kira – kira 25 % dari penderita memiliki gejala demam persisten yang tidak diketahui penyebabnya dan atau
keringat di malam hari. Ditambah penurunan berat badan. Pada kasus – kasus tertentu terdapat demam Pel –
Ebstein (demam yang memiliki pola siklis , dimana suhu tubuh pada malam hari meningkat, berlangsung dari
beberapa hari sampai berminggu – minggu).
Penyakit non Hodkin
 Timbul gejala – gejala demam, penurunan berat badan, berkeringat pada malam hari, tapi insidennya lebih
rendah disbanding penyakit Hodkin. Kira – kira 20% atau lebih penderita menunjukan gejala   - gejala yang
berkaitan dengan pembesaran kelenjar limfe retroperitonial atau mesenterium, dan timbul nyeri abdomen atau
buang air besar yang tidak teratur.

Kemungkinan komplikasi
Apabila penyakit tidak ditangani , perjalanannya akan berlanjut ; pasien akan kehilangan berat badan  dan menjadi
kakeksia (kelemahan secara fisik), terjadi infeksi, anemia, timbul edema anasarka(edema umum yang berat,),
tekanan darah turun dan kematian pasti akan terjadi dalam    1 – 3 tahun tanpa penaganan.
Pemeriksaan penunjang
Diagnosis penyakit Hodkin tergantung pada ditemukannya sel Reed Sternberg di nodus limfatikus yang diambil.
Uji laboratorium meliputi hitung darah lengkap , hitung trombosit, laju endap darah, dan pemeriksaan fungsi hati
dan ginjal. Biopsy sumsum tulang dan scan hati dan limpa dilakukan untuk menentukan apakah organ tersebut
terlibat. Rontgen dada dan scan tulang pelvis, vertebra dan tulang panjang dilakukan untuk mengidentifikasi
keterlibatanya.

Penatalaksanaan
Pada penyakit Hodkin penatalaksanaan terutama ditentukan oleh stadium penyakitnya dan bukan oleh jenis
histologisnya. Penyakit Hodkin potensial dapat disembuhkan dengan radioterapi, selama masih terbatas pada
rangkaian nodus limfe, limpa dan orofaring. Pasien yang penyakitnya belum menyebar harus mendapat radiasi
kuratif dengan dosis yang cukup tinggi untuk menghancurkan sel tumor tidak hanya pada nodus tumor yang jelas
tampak, tapi juga pada nodus di sekitarnya dan rangkaian nodus limfatikus. Bila ada tanda penyebaran di luar
daerah yang dapat ditangani tentu saja secara otomatis tidak memungkinkan pasien untuk menjalani program
tersebut, dimana pada kasus tersebut dapat diberikan kombinasi kemoterapi dan radioterapi paliatif.
Pada penyakit non Hodkin, apabila masih terlokalisasi , radiasi merupakan penanganan pilihan. Jika terdapat
keterlibatan umum , dipakai kombinasi kemoterapi.

KEMOTERAPI
Pengertian
Kemoterapi adalah obat anti cancer yang diberikan dengan tujuan untuk menghambat pertumbuhan dan
menghancurkan sel-sel cancer.

Teknik memberikan kemoterapi


1.      Teknik adjuvant, yaitu kemoterapi diberikan sesudah operasi tujuannya untuk menghancurkan sel-sel cancer yang
sudah terlanjur menyebar tetapi belum memberikan gejala (mikro metastase).
2.      Teknik neoadjuvant, yaitu kemoterapi diberikan sebelum operasi tujuannya untuk membuat tumor yang sangat
besar bila diopersai menjadi lebih kecil sehingga memungkinkan untuk dilakukan operasi.
3.      Teknik memberikan kemoterapi pada cancer yang sudah metastase, dengan tujuan untuk menghilangkan gejala,
merperbaiki kualitas hidup dan memperpanjang usia penderita. 
Cara memberikan kemoterapi
            Kemoterapi diberikan melalui injeksi intravena, ada juga yang per oral, frekuensi pemberian tergantung dari
jenis obat dan regimen yang digunakan. Umumnya diberikan setiap 3-4 minngu, ada juga yang setiap 1-2 minggu.
Lama pemberian 4-6 kali ada beberapa yang diberikan 8-12 kali. Untuk evaluasi hasil pengobatan teknik
neoadjuvant dilakukan setelah tiga kali siklus, untuk teknik adjuvant antara 3-5 tahun, dan akan dilakukan
pemeriksaan berkala meliputi pemeriksaan fisik, laboratorium, USG, CT-Scan setiap 6-12 bulan. Syarat pemberian
kemoterapi adalah keadaan umum baik, tidak didapatkan gangguan fungsi darah, hati dan ginjal.

Efek samping Kemoterapi


            Efek samping kemoterapi yang paling sering dijumpai adalah mual, muntah, penurunan jumlah sel-sel
darah, dan rambut rontok, efeksamping yang lain relatif jarang dijumpai tergantung dari jenis obat yang diberikan.
            Faktor utama yang menentukan apakah penderita yang menjalani kemoterapi akan mengalami mual-
muntah adalah jenis obat yang diberikan. Beberapa jenis obat  efek mual dan muntahnya sangat kuat adalah
golongan cisplatin, yang efek mual sangat ringan golongan 5 FU.
            Kemoterapi dapat menimbulkan muntah karena obat kemoterapi merangsang saraf mual yang terdapat di
dinding saluran cerna, kedua akan merangsang pusat mual dan muntah yang ada di otak. Mual-muntah dapat
terjadi akut 1 sampai 24 jam pertama setelah kemoterapi, lambat terjadi 2 sampai 7 hari setelah kemoterapi,
bahkan ada yang sebelum kemoterapi yang disebut antisipatori vomitus.
            Prinsip utama pengangan muntah akibat kemoterapi adalah pencegahan dengan cara memberikan obat anti
mual dan muntah sebelum kemoterapi diberikan. Efek samping kerontokan rambut tidak dapat dicegah tetapi
rambut akan tumbuh 3 sampai 6 bulan setelah kemoterapi selesai.

PROSES PERAWATAN PADA KLIEN LIMFOMA YANG MENJALANI KEMOTERAPI


PENGKAJIAN
            Hal yang perlu dikaji pada klien dengan limfoma adalah reaksi klien terhadap diagnosis dan kemampuannya
untuk mengatasi situasi tersebut, keluhan yang dirasakan sebelum kemoterapi, selama dan sesudah kemoterapi.
            Berdasarkan pengkajian dan gejala yang muncul diagnosa keperawatan utama mencakup antara lain :
1.      Kurang pengetahuan tentang penyakit limfoma, terapi (kemoterapi) dan pilihan pengobatan berhubungan dengan
kurang paparan sumber informasi.
2.      Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri kimia (proses cancer, atau terapi kemoterapi, diskontinuitas jaringan).
3.      Resiko infeksi berhubungan dengan inadekuat pertahanan primer atau imunosupresi.
4.      Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan faktor psikologis.
5.      Cemas berhubungan dengan status kesehatan. 
6.      Hipertermi berhubungan dengan penyakitnya. 

RENCANA KEPERAWATAN
1.      Dx : Kurang pengetahuan tentang penyakit limfoma, terapi (kemoterapi) dan pilihan pengobatan berhubungan
dengan kurang paparan sumber informasi.
NOC NIC
dan dan
indi akti
kato fitas
r
NOC NIC
: :
Pen Pen
geta geta
hua hua
n n
tent pen
ang yaki
pen t
yaki Akti
t fitas
dan :
tera 1.      Jela
pi, skan
sete tent
lah ang
dibe pros
rika es
n pen
penj yaki
elas t.
an 2.      Jela
2x skan
klie tent
n ang
men pro
ger gra
ti m
pros pen
es gob
pen atan
yaki dan
t alte
dan rna
pro tif
gra pen
m gob
tera atan
pi .
sert 3.      Jela
a skan
per tind
awa aka
tan n
yan unt
g uk
dibe men
rika ceg
n. ah
Indi kom
kato plik
r: asi.
Klie 4.      Tan
n yak
ma an
mpu kem
men bali  
jelas pen
kan geta
kem hua
bali n
tent klie
ang n
pros tent
es ang
pen pen
yaki yaki
t. t,
Pro pros
gra edu
m r
tera per
pi awa
dan tan
men dan
gen pen
al gob
keb atan
utu .
han
per
awa
tan
tan
pa
cem
as

2.      Dx Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri kimia (proses cancer, atau terapi kemoterapi, diskontinuitas
jaringan).
NOC NIC
dan da
indik n
ator ak
tifit
as
NOC NIC
: :
Kont Ma
rol naj
nyeri em
, en
setel ny
ah eri
dilak Ak
ukan tifit
pera as :
wata 1.      Lak
n uka
3x24 n
jam pe
nyeri nila
klien ian
berk ter
uran ha
g. da
Indik p
ator, ny
1.       Men eri,
ggun lok
akan asi,
skala kar
nyeri akt
untu eris
k tik
men da
gide n
ntifik fak
asi tor
tingk -
at fak
nyeri tor
. yan
2.       Klien g
men da
yatak pat
an me
nyeri na
berk mb
uran ah
g. ny
3.       Klien eri.
mam 2.      Am
pu ati
istira isy
hat/ ara
tidur. t
4.       Men no
ggun n
akan ver
tekni bal
k ten
non tan
farm g
akolo keg
gi. elis
ah
an.
3.      Fas
ilit
asi
ling
ku
ng
an
nya
ma
n.
4.      Ber
ika
n
ob
at
an
ti
sak
it.
5.      Ba
ntu
klie
n
me
ne
mu
kan
pos
isi
yan
g
nya
ma
n.
6.      Ber
ika
n
ma
ssa
ge
di
pu
ngg
un
g.

3.      Dx Resiko infeksi berhubungan dengan inadekuat pertahanan primer atau imunosupresi.
N NIC
OC dan
da aktifit
n as
in
di
ka
to
r
N NIC :
OC Pera
: wata
Ko n
nt payu
rol dara/l
inf uka
ek Aktifit
si as :
da 1.      Amati
n luka
ko dari
nt tanda
rol -
re tanda
sik infeks
o, i.
se 2.      Lakuk
tel an
ah pera
dil wtan
ak payu
uk dara
an denga
pe n
ra teknik
wa asepti
ta k dan
n gunak
3x an
24 kassa
ja steril
m untuk
tid mear
ak awat
ter dan
ja menu
di tup
inf luka.
ek 3.      Anjur
si kan
se pada
ku klien
nd untuk
er. mela
In porka
di n dan
ka meng
to enali
r, tanda
1.      Be -
ba tanda
s infeks
da i.
ri 4.      Kelola
ta terapi
nd sesua
a- i
ta progr
nd am. 
a
inf NIC :
ek Kontr
si. ol
2.      An infeks
gk i
a 1.      Batasi
le peng
uk unjun
osi g.
t 2.      Cuci
no tanga
rm n
al. sebel
3.      Kli um
en dan
m sesud
en ah
ga mera
ta wat
ka klien.
n 3.      Tingk
ta atkan
hu masu
te kan
nt gizi
an yang
g cukup
ta .
nd 4.      Anjur
a- kan
ta istira
nd hat
a cukup
inf .
ek 5.      Pastik
si. an
pena
ngana
n
asepti
derah
IV.
6.      Berik
an
PENK
ES
tenta
ng
resiko
infeks
i.
4.      Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan faktor psikologis.
N NIC
O dan
C aktifit
d as
a
n
in
di
ka
to
r
N NIC :
O Terapi
C gizi.
: Aktifit
St as :
at 1.  Monit
us or
n masuk
ut an
ri makan
si, an/mi
se numa
te n dan
la hitung
h kalori
di harian
b secara
er tepat.
ik 2.  Kolabo
a rasi
n ahli
p gizi.
e 3.  Pastik
nj an
el dapat
as diet
a TKTP.
n 4.  Berika
d n
a peraw
n atan
p mulut.
er 5.  Panta
a u hasil
w labora
at toriu
a m
n protei
4x n,
2 album
4 in,
ja globuli
m n dan
ke Hb.
b 6.  Jauhka
ut n
u benda
h -
a benda
n yang
n tidak
ut enak
ri untuk
si dipan
kli dang
e seper
n ti
te urinal,
rp kotak
e draina
n se
u bebat
hi dan
. pispot
In .
di 7.  Sajika
ka n
to makan
r: an
1.   P yang
e hanga
m t
as denga
u n
ka variasi
n yang
n menar
ut ik.
ri
si
ya
n
g
a
d
ek
u
at
.
2.   Kl
ie
n
m
a
m
p
u
m
e
n
g
h
a
bi
sk
a
n
di
et
ya
n
g
di
hi
d
a
n
gk
a
n.
3.   Ti
d
ak
a
d
a
ta
n
d
a-
ta
n
d
a
m
al
n
ut
ri
si.
4.   Ni
lai
la
b
or
at
or
iu
m
,
pr
ot
ei
n
to
ta
l
6-
8
gr
%
,
al
b
u
m
in
3,
5-
5,
4
gr
%
,
gl
o
b
ul
in
1,
8-
3,
6
gr
%
,
H
b
ti
d
ak
k
ur
a
n
g
d
ar
i
1
0
gr
%
.
5.   M
e
m
br
a
n
m
u
k
os
a
d
a
n
k
o
nj
u
n
g
ti
va
ti
d
ak
p
uc
at
.

5.      Cemas berhubungan dengan status kesehatan.   


NOC NI
dan C
indika da
tor n
ak
ti
fit
as
NOC : NI
Kontr C:
ol Pe
kecem n
asan ur
dan u
copin na
g, n
setela ke
h ce
dilaku m
kan as
peraw an
atan .
2x24 A
jam kti
cemas fit
klien as
hilang :
atau 1.      Bi
berku na
rang. h
Indika u
tor, b
1.      Meng u
ungka ng
pkan an
cara sa
meng lin
atasi g
cemas pe
. rc
2.      Mamp ay
u a.
meng 2.      Li
gunak ba
an tk
copin an
g. ke
3.      Bisa lu
tidur. ar
4.      Meng ga
ungka .
pkan 3.      Je
tidak la
ada sk
penye an
bab se
fisik m
yang ua
dapat pr
meny os
ebabk ed
an ur
cemas .
4.      H
ar
ga
i
pe
ng
et
ah
ua
n
kli
en
te
nt
an
g
pe
ny
ak
it
ny
a.
5.      Ba
nt
u
kli
en
u
nt
uk
m
en
ge
fe
kti
fk
an
su
m
be
r
su
p
p
or
t.
7.      B
er
ik
an
re
in
fo
rc
e
m
en
u
nt
uk
m
en
gg
u
na
ka
n
su
m
be
r
co
pi
ng
ya
ng
ef
ek
tif
.

6.      Hipertermi berhubungan dengan penyakitnya. 


NOC NI
dan C
indik da
ator n
ak
tifi
tas
NOC : NI
Term C :
oregu Pe
lasi, ng
setela at
h ur
dilak an
ukan su
pera hu
wata Ak
n tifi
1x24 tas
jam 1.   M
klien on
dapat ito
menu r
njukk su
an hu
term tia
oregu p2
lasi ja
yang m.
baik. 2.   M
Indik on
ator, ito
1.      Suhu r
tubu TD
h ,
dala na
m di
batas da
norm n
al. RR
2.      Nadi .
dan 3.   M
RR on
dala ito
m r
renta wa
ng rn
norm a
al. da
3.      Tidak n
ada su
perub hu
ahan kul
warn it.
a 4.   M
kulit on
dan ito
tidak r
pusin ta
g. nd
a-
ta
nd
a
hi
pe
rte
mi
da
n
hi
po
ter
mi
.
5.   Ti
ng
kat
ka
n
int
ak
e
cai
ra
n
da
n
nu
tri
si.
6.   Sel
im
uti
kli
en
un
tu
k
m
en
ce
ga
h
hil
an
gn
ya
ke
ha
ng
at
an
tu
bu
h.
7.   Aj
ar
ka
n
pa
da
kli
en
car
a
m
en
ce
ga
h
kel
eti
ha
n
aki
ba
t
pa
na
s.
8.   Di
sk
usi
ka
n
te
nt
an
g
pe
nti
ng
ny
a
pe
ng
at
ur
an
su
hu
da
n
ke
m
un
gki
na
n
ef
ek
ne
ga
tif
da
ri
ke
di
ngi
na
n.
9.   Be
rik
an
an
tip
ire
tik
jik
a
pe
rlu

ASUHAN KEPERAWATAN
I. PENGKAJIAN:

Pengkajian ini dilakukan pada tanggal 15 september 2006 pukul 08.00 Wib diruang Rajawali RSU Ungaran 

A.    Identitas pasien

Nama                                             : Ny

Umur                                             : 32 Th

Jenis kelamin                                 : Perempuan


Pekerjaan                                       : Rumah tangga

Pendidikan                                                : SLTP

Alamat                                          : Sendang rejo Rt 04/Rw07 Ungaran

Dx medis                                       : Eksterpasi lipoma.

Identitas penanggung jawab         :

Nama                                             : Tn M

Umur                                             : 35 Th

Jenis kelamin                                 : Laki-laki


Pekerjaan                                       : Pegawai pabrik

Pendidikan                                                : SLTA

Alamat                                          : Sendang rejo Rt 04/Rw07 Ungaran

Agama                                           : Islam

Hubungan sdengan pasien            : Suami

B.     Keluhan utama


Nyeri post Operasi

C.    Riwayat keshatan sekarang

Klien datang ke poli bedah RSU ungaran pada tanggal 11 september 2006 jam 10.00 Wib klien datang untuk memeriksakan benjolan di pinggang sebelah kiri
yang sudah pernah di periksakan dua tahun lalu (2004) yang dinyatakan Dr. sebagai tumor dan harus di operasi tetapi karena klien baru hamil maka baru
sekarang (2006) baru periksa lagi ke poli bedah. Dan dinyatakan akan di Op pada tanggal 12 september 2006 dan sementara sekarang klien dirawat diruang
rajawali.

D.    Riwayat kesehatan dahulu


Klien sudah menderita ada benjolan dipinggang kiri sejak dua tahun yang lalu (2004) dan dinyatakan tumor dan baru tanggal 12 september 2006 dilakukan
operasi.

A.    Riwayat kesehatan keluarga


Keluarga tidak ada yang menderita penyakit tumor maupun kanker

B.     Pengkajian pola fungsional


1.      Persepsi terhadap kesehatan
Klien menyatakan bahwa kesehatran sangat berharga, klien akan melakukan apa saja supaya klien sehat lagi. Sehingga dapat bekerja sebagai I bu rumah
tangga
2.      pola aktifitas dan latihan
Sebelum sakit : klien menyatakan aktifitas dilakukan mandiri yaitu sebagai ibu rumah tangga.
Selama sakit : setelah OPerasi klien takut melakukan aktifitas, kluien masih ditempat tidur karena takut terjadfi sesuatu pada jahitan post operasi.
3.      Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit : Klien tidur ± 8 jam sehari, siang hari tidak pernah / biasa tidur, tidur hanya pada malam hari.
 Selama sakit : Klien menyatakan tidak dapat tidur nyaman karena tyakut untuk miring kanan ataupun kiri.
4.      Pola nutrisi dan metabolic
Sebelum sakit : Klien biasa makan tiga kali sehari dan minum  delapan gelas sehari, habis satu porsi dengan komposisi nasi lauk, sayur, buah selama sakit :
Klien menyatakan makan tiga kali sehari habis satu porsi dengan komposisi nasi, Lauk, sayur, buah dan klien menyatakan tidak ada gangguan dalam makan .

5.      Pola eliminasi


Sebelum sakit : Kien bniasanya BAB 1 kali sehari pada pagi hari tetapi kadang 2 kali sehari, sedangkan BAK 4 sampai 6 kali sehari dan lancer selama sakit :
Klien menyatakan belum dapat BAB selama setelah operasi tetapi BAK 2 sampai 3 kali sehari dengan warna kuning dan bau khas.
6.      Pola kognitif perceptual
Klien menyatakan takut dan khawatir dengan keadaanya sejak dinyatakan tumor. Tapi setelah operasi klien mulai lega dan tenang.
7.      Pola konsep diri
Gambaran diri : Klien beranggapan tubuh dan badan akan sehat kembali setelah perawatan.
Ideal diri : Klien menyatakan harus cepat sembuh biar dapat merawaqt anak dan keluarganya
Identitas diri : Klien menyatakan dia adalah seorang ibu dan memiliki 2 orang anak dan suami.
Harga diri : Klien merasa berharga karena tetangga, keluarga menjenguk dan memperhatikan dirinya selama sakit.
Peran : Klien berperan sebagai ibu rumah tangga yang harus merawat keluarga tetapi selama sakit klien tidak dapat menjalankan secara baik.
8.      Pola koping
Klien yakin setelah operasi dan mendapatkan perawatan dan pengobatan dirumah sakit klien dapat sembuh.
9.      Pola seksual reproduksi
Klien berjenis kelamin permpuan dan mempunyai dua orang anak. Klien masih menstruasi normal tiap bulan dengan siklus 28 hari.
10.  Pola peran berhubungan
Klien tinggal dirumah bersama suami dan 2 orang anak. Hubungan dengan keluarga, tetangga terlihat dari orang yang datang menjenguknya.
11.  Pola nilai dan kepercayaan
Klien beragama islam, klien berkeyakinan yang penting berusaha tuhan yang menetukan, sembuh dan tidaknya. Tetapi klien yakin kan sembuh.
C.    Pemeriksaan Fisik
1.      keadaan umum : Lemah
2.      Kesadaran : Komposmetis
3.      Vital Sign
TD : 120/70 mmHg
S     : 36,5 °c
N    : 80 x / menit
RR  : 18 x / menit
4.      Kepala : Simetris, rambur bersih, dan tidak ada benjolan
5.      Mata  : Konjungtifa tidak anemis, pupil isokor, tidak iterik.
6.      Mulut : Mukosa bibir kering, gigi bersih, tidak ada stomatitis.
7.      Hidung : Tidak ada polip/ benjolan, tidak ada secret, lubang simetris.
8.      Telinga : Simetris, tidak ada benjolan, dan tidak ada serumen.
9.      Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
10.  Dada / paru-paru
I : Simetris
P: Taktil fremitus ada getaran
P: Sonor
A: Vesikuler
11.  Jantung
I : Iktus kordis tidak tampak
P: Tidak ada pambesaran jantung
P: Redup
A: S1 dan S2 reguler.
12.  Abdomen
I : Luka bekas operasi dilateral dekstra, terdapat 8 jahitan, tidak ada pus, darah, luka kering.
A : Peristaltik 12 x / menit
P : Tidak ada nyeri tekan
P : Tyimpani

13.  Ekstremitas
Tidak ada oedem dan dapat bergerak bebas, tonus otot kuat, kekuatan otot lima.
14.  Genetalia
Bersih tidak ada benjolan
15.  Anus
Tidak ada Hemoroid

            Pengkajian nyeri :


            P: Klien menyatakan nyeri pada luka jahitan setiap bergerak miring.
            Q: Klien menyatakan nyeri sepeti di iris-iris
            R: Klien menyatakan  nyerio pada luka jahitan bekas operasi
            S  : Klien menyatakan nyeri skala 5
      T : Klien menyatakan nyeri sejak setelah operasi dan nyeri bertambah setiap saat bergerak.

D.    Pemeriksaan penunjang


1.      pemeriksaan laborat  darah
WBC : 10,5 10/ml       (4,0 -11,0)
RBC  : 4,57 10/ml       (3,80 – 6,50)
HBG  : 13,4 g/dl         (11,0 – 16,0)
PLT   : 325 10/ml        (150  - 450)
PCT   : ,271 %             (100 – 500)
2.      pemeriksaan laborat  urin
glukosa sewaktu: 122              (<150 mm%)
ureum                 : 33,9            (10 -50 mg%)
Kreatinin            : 1,2              (0,5 - !,2mg%)
3.      Pemeriksaan diagnostic
EKG : sinus bradikardi

E.     Program terapi tanggal 15 september 2006


Inpesin 3x500 mg per oral
Toxsegram 2x1 gr IV
Torasik 2x1 mg IV
Infus RL 20 tts/mn

II. Analisa data


NO
Hari/tanggal
Data fokus
etiologi
masalah
TTD
1
15 september 2006 j.08.00
DS :
P : Klien menyatakan nyeri pada luka jahitan setiap bergerak miring.
Q: Klien menyatakan nyeri sepeti di iris-iris
R: Klien menyatakan  nyerio pada luka jahitan bekas operasi
S  : Klien menyatakan nyeri skala 5
T : Klien menyatakan nyeri sejak setelah operasi dan nyeri bertambah setiap saat bergerak.
DO :
Ekspresi wajah meringis kesakitan

Diskontinuitas jaringan sekunder post operasi limfoma


nyeri

2
Jumat 15 september 2006
j.08.00
DS
DO:
Luka post operasi jahitan 8 diabdomen
Luka kering, tidak ada kemerahan, pus / perdarahan
Diskontinuitas jaringan sekunder post operasi limfoma
Resti infekasi

3
Jumat 15 September 2006
J.08.00
DS :
Klien mengeluh takut miring kekiri
DO :
Luka jahitan post operasi
Klien tampak cemas
Krisis situasi
ansietas

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1.      Nyeri b/d diskontinuitas jaringan sekunder post operasi limfoma
2.      Resiko infeksi b/d diskontinuitas jaringan sekunder post operasi limfoma
3.      Ansietas b/d krisis situasi
IV. PERENCANAAN KEPERAWATAN
NO
Hari/ tanggal
Diagnosa keperawatan
tujuan
intervensi
TTD
1
Jumat15 september 2006
Nyeri b/d diskomtinuitas jaringan sekunder post operasi limfoma
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1X 25 menit nyeri dapat terkontrol dengan KH:
Klien menyatakan nyeri berkurang
1.       Skala nyeri berkurang 1-2
2.      TD 120/80 mmHg
3.      RR: 18-20 x/menit
-        Atur posisi nyaman (sim)
-        Ajarkan teknik relaksasi ( Nafas dalam)
-        Pantau nyeri
-        Kaji ulang kualitas dan intensitas nyeri
-        Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgesic (torasik 2X 1 mg IV)

2
Jumat 15 september 2006

Resti infeksi b/d diskontinuitas jaringan sekunder post operasi limfoma


Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam resiko infeksi tidak terjadi dengan KH:
1.       Luka tidak sakit
2.       Luka kering
3.       Tidak ada kemerahan      
4.         Tidak ada tanda infeksi
-     Awasi suhu
-     Lakukan cuci tangan dengan baik
-     Berikan perawatan luka
-     Lihat insisi dan balutan, catat karakteristik luka jahitan
-     Berikan antibiotic sesuai indikasi

3
Jumat 15 september 2006
Ansietas b/d krisis situasi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam cemas dapat berkurang dengan criteria hasil
1.   Klien mengatakan
2.   tidak takut terhadap luka jahitan

-     Diskusikan tindakan keamanan


-     Berikan penjelasan setiap tindakan
-     Berikan penggunakan management stress dengan nafas dalam

LIPOMA
1.      Pengertian
Lipoma adalah tumor jinak subkutis yang berisi jaringan lemak. ((Siregar. 2002 : 268)
Lipoma merupakan tumor mesenkim jinak (benign mesenchymal tumors) yang berasal dari jaringan lemak (adipocytes).
(http://blog.asuhankeperawatan.com/materilengkap/ pukul 12:10 tgl 2-8-09)
Variant Lipoma :
a.       Adenolipoma, variasi lipoma di payudara. Seringkali memiliki komponen marked fibrotic. Biasanya dianggap sebagai hamartoma.
b.      Angiolipoma mengandung banyak pembuluh darah kecil.
c.       Lipoma jantung (cardiac lipomas) dapat mengapur mengikuti nekrosis lemak.

2.      Etiologi
Penyebab : tidak diketahui
Umur : biasanya menyerang anak dan dewasa
Jenis Kelamin : lebih sering pada pria
3.  Patofisiologi
Pada umumnya tumor-tumor jaringan lunak (soft tissue tumors [STTs]) adalah proliferasi masenkimal yang terjadi di jaringan nonepitelial ekstraskeletal
tubuh, tidak termasuk visera, selaput otak, dan sistem limforetikuler. Dapat timbul di tempat di mana saja, meskipun kira-kira 40% terjadi di ekstermitas
bawah, terutama daerah paha, 20% di ekstermitas atas, 10% di kepala dan leher, dan 30% di badan dan retroperitoneum. Parameter-parameter yang
penting untuk menentukan penatalaksanaan klinisnya adalah:
a.       Ukuran makin besar massa tumor, makin buruk hasil akhirnya.
b.      Klasifikasi histologi dan penentuan stadium (grading) yang akurat (terutama di dasarkan pada derajat diferensiasinya), dan perkiraan laju pertumbuhan
yang didasarkan pada mitosis dan perluasaan nekrosis.
c.       Staging.
d.      Lokasi tumor. Makin superfisial, prognosis makin baik.

4.      Manifestasi klinis


Lipoma seringkali tidak memberikan gejala (asymptomatic). Gejala yang muncul tergantung dari lokasi, misalnya:
a.       Pasien dengan lipoma kerongkongan (esophageal lipoma) dapat disertai obstruction, nyeri saat menelan (dysphagia), regurgitation, muntah
(vomiting), dan reflux. Esophageal lipomas dapat berhubungan dengan aspiration dan infeksi saluran pernapasan yang berturutan (consecutive respiratory
infections).
b.      Lipoma di saluran napas utama (major airways) dapat menyebabkan gagal napas (respiratory distress) yang berhubungan dengan gangguan bronkus
(bronchial obstruction). Pasien datang dengan lesi parenkim (parenchymal lesions) atau endobronchial.
c.       Lipoma juga sering terjadi pada payudara, namun tak sesering yang diharapkan mengingat luasnya jaringan lemak.
d.      Lipoma di usus (intestines), misalnya: duodenum, jejunum, colon dapat menyebabkan nyeri perut (abdominal pain) dari obstruksi atau
intussusception, atau dapat menjadi jelas melalui perdarahan (hemorrhage).
e.       Lipoma jantung (cardiac lipomas) terutama berlokasi di subendocardial, jarang intramural, dan normalnya tidak berkapsul (unencapsulated). Terlihat
sebagai suatu massa kuning di kamar/bilik jantung (cardiac chamber).
f.       Lipoma juga dapat muncul di jaringan subkutan vulva. Biasanya pedunculated dan dependent.

5.      Indikasi
Lipoma dihilangkan dengan alasan sebagai berikut:
a.       kosmetika (jenis subcutaneous lipomas).
b.      untuk evaluasi jaringan (histology).
c.       bila disertai gejala.
d.      saat tumbuh, membesar, lebih dari 5 cm
6.      Terapi Medis
Terapi medis termasuk eksisi endoskopik tumor di traktus gastrointestinal bagian atas (misalnya: esophagus, perut (stomach), dan duodenum) atau colon.

7.      Terapi Pembedahan


Pembedahan (complete surgical excision) dengan kapsul sangatlah penting untuk mencegah kekambuhan setempat (local recurrence). Terapi tergantung
lokasi tumor. Pada lokasi yang tidak biasanya, pemindahan lipoma menyesuaikan tempatnya.
a.       Pemindahan setempat diindikasikan pada lipoma di dekat saluran nafas utama (major airways). Lipoma paru-paru memerlukan resection parenkim
paru-paru atau saluran pernafasan yang terlibat (the involved airway).
b.      Pemindahan setempat (Local removal) diindikasikan pada lipoma usus (intestinal lipomas) yang menyebabkan obstruction.
c.       Jika lipoma esophagus tidak dapat dipindahkan dengan endoskopi, maka diperlukan pembedahan (surgical excision).
d.      Lipoma pada payudara (breast lipomas) dihilangkan jika pada dasarnya meragukan.
e.       Lipoma usus, khususnya duodenum, sebaiknya dihilangkan baik secara endoskopi maupun pembedahan karena dapat menyebabkan obstruction,
jaundice, atau perdarahan (hemorrhage).
f.       Lipoma pada vulva dapat dihilangkan di tempat (locally excised).

8.      Catatan
a.       Lipoma terjadi pada 1% populasi.
b.      Lipoma merupakan tumor jaringan lunak (soft tissue tumor) yang paling umum dijumpai.
c.       Liposuction dapat dikerjakan pada lipoma kecil di wajah (small facial lipomas) karena alasan estetika.
d.      Liposuction diindikasikan untuk perawatan lipoma sedang atau medium (misalnya, 4-10 cm) dan besar (large) (misalnya, >10 cm). Pada lipoma yang
kecil, tidak ada keuntungan yang dilaporkan karena tumor dapat diekstraksi (extracted) melalui irisan kecil (small incisions).
DAFTAR PUSTAKA

Siregar. 2002. Saripati Penyakit Kulit, Edisi 2. Jakarta : EGC.


http://blog.asuhankeperawatan.com/materilengkap/ pukul 12:10 tgl 2-8-09
LIPOMA
Lipoma

Definisi
Lipoma adalah suatu tumor (benjolan) jinak yang berada dibawah kulit yang terdiri dari lemak. Biasanya lipoma dijumpai pada usia lanjut (40-60 tahun),
namun juga dapat dijumpai pada anak-anak. Karena lipoma merupakan lemak, maka dapat muncul dimanapun pada tubuh ini. Jenis yang paling sering
adalah yang berada lebih ke permukaan kulit (superficial). Biasanya lipoma berlokasi di kepala, leher, bahu, badan, punggung, atau lengan. Jenis yang lain
adalah yang letaknya lebih dalam dari kulit seperti dalam otot, saraf, sendi, ataupun tendon.

Gejala Klinis
Lipoma bersifat lunak pada perabaan, dapat digerakkan, dan tidak nyeri. Pertumbuhannya sangat lambat dan jarang sekali menjadi ganas. Lipoma
kebanyakan berukuran kecil, namun dapat tumbuh hingga mencapai lebih dari diameter 6 cm.

Penyebab
Tidak selalu jika kita mempunyai orangtua atau leluhur yang mempnyai lipoma ini, maka kita akan mempunyai lipoma juga. Namun ada suatu sindrom yang
disebut hereditary multiple lipomatosis, yaitu seseorang yang mempunyai lebih dari 1 lipoma pada tubuhnya. Kegemukan tidak menyebabkan terjadinya
lipoma.

Penatalaksanaan
Pada dasarnya lipoma tidak perlu dilakukan tindakan apapun, kecuali berkembang menjadi nyeri dan mengganggu pergerakan. Biasanya seseorang
menjalani operasi bedah untuk alasan kosmetik. Operasi yang dijalani merupakan operasi kecil, yaitu dengan cara menyayat kulit diatasnya dan
mengeluarkan lipoma yang ada. Namun hasil luka operasi yang ada akan sesuai dengan panjangnya sayatan. Untuk mendapatkan hasil operasi yang lebih
minimal, dapat dilakukan liposuction. Sekarang ini dikembangkan tehnik dengan menggunakan gelombang ultrasound untuk menghansurkan lemak yang
ada. Yang perlu diingat adalah jika lipoma yang ada tidak terangkat seluruhnya, maka masih ada kemungkinan untuk berkembang lagi di kemudian hari.

Terapi:

Terapi Medis:

• Terapi medis termasuk eksisi endoskopik tumor di traktus gastrointestinal bagian atas (misalnya: esophagus, perut (stomach), dan duodenum) atau
colon. 
Terapi Pembedahan (Surgical therapy):

Pembedahan (complete surgical excision) dengan kapsul sangatlah penting untuk mencegah kekambuhan setempat (local recurrence). 

Terapi tergantung lokasi tumor. 

Pada lokasi yang tidak biasanya, pemindahan lipoma menyesuaikan tempatnya.

• Pemindahan setempat diindikasikan pada lipoma di dekat saluran nafas utama (major airways). Lipoma paru-paru memerlukan resection parenkim paru-
paru atau saluran pernafasan yang terlibat (the involved airway). 
• Pemindahan setempat (Local removal) diindikasikan pada lipoma usus (intestinal lipomas) yang menyebabkan obstruction. 
• Jika lipoma esophagus tidak dapat dipindahkan dengan endoskopi, maka diperlukan pembedahan (surgical excision). 
• Lipoma pada payudara (breast lipomas) dihilangkan jika pada dasarnya meragukan. 
• Lipoma usus, khususnya duodenum, sebaiknya dihilangkan baik secara endoskopi maupun pembedahan karena dapat menyebabkan obstruction,
jaundice, atau perdarahan (hemorrhage). 
• Lipoma pada vulva dapat dihilangkan di tempat (locally excised).

Catatan:

Lipoma terjadi pada 1% populasi.

Lipoma merupakan tumor jaringan lunak (soft tissue tumor) yang paling umum dijumpai. 
Liposuction dapat dikerjakan pada lipoma kecil di wajah (small facial lipomas) karena alasan estetika.

Liposuction diindikasikan untuk perawatan lipoma sedang atau medium (misalnya, 4-10 cm) dan besar (large) (misalnya, >10 cm). Pada lipoma yang kecil,
tidak ada keuntungan yang dilaporkan karena tumor dapat diekstraksi (extracted) melalui irisan kecil (small incisions).

Lipoma adalah yang paling umum tumor jaringan lunak. These slow-growing, benign fatty tumors form soft, lobulated masses enclosed by a thin, fibrous
capsule. Ini tumbuh lambat, tumor jinak lemak bentuk lembut, dikelilingi oleh massa lobulated tipis, berserat kapsul. Although it has been hypothesized
that lipomas may rarely undergo sarcomatous change, this event has never been convincingly documented. Meskipun telah hipotesis bahwa lipoma
sarcomatous mungkin jarang mengalami perubahan, acara ini belum pernah meyakinkan didokumentasikan. It is more probable that lipomas are at the
benign end of the spectrum of tumors, which, at the malignant end, include liposarcomas (see Pathophysiology ). Hal ini lebih mungkin bahwa lipoma jinak
berada di ujung spektrum tumor, yang pada akhir ganas, termasuk liposarcomas (lihat Patofisiologi). Because more than half of lipomas encountered by
clinicians are subcutaneous in location, most of this article will be devoted to that subgroup. Karena lebih dari separuh lipoma yang dihadapi oleh dokter
adalah subkutan di lokasi, sebagian besar dari artikel ini akan setia kepada yang subkelompok. Additional information about other locations (eg,
intramuscular, retroperitoneal, gastrointestinal) will be included as appropriate. Informasi tambahan tentang lokasi lain (misalnya, intramuskular,
retroperitoneal, gastrointestinal) akan dimasukkan sesuai.

Deskripsi
Lipoma adalah tumor jinak yang tumbuh di bawah kulit dan merupakan endapan lemak. Tumor ini jarang berubah menjadi tumor ganas. Lipoma lebih
sering ditemukan pada wanita dan lebih sering tumbuh di lengan, batang tubuh dan leher bagian belakang. Beberapa orang hanya memiliki 1 lipoma,
sedangkan yang lainnya memiliki beberapa buah lipoma.

Gejala
Tanda dari Lipoma adalah benjolan berbentuk bulat atau lonjong yang teraba lembut pada lengan, batang tubuh atau leher bagian belakang. Benjolan
tersebut jarang menimbulkan masalah, tetapi kadang menyebabkan nyeri.

Lipoma

Definisi
Lipoma adalah suatu tumor (benjolan) jinak yang berada dibawah kulit yang terdiri dari lemak.
Biasanya lipoma dijumpai pada usia lanjut (40-60 tahun), namun juga dapat dijumpai pada anak-anak. Karena lipoma merupakan lemak, maka dapat
muncul dimanapun pada tubuh ini. Jenis yang paling sering adalah yang berada lebih ke permukaan kulit (superficial). Biasanya lipoma berlokasi di kepala,
leher, bahu, badan, punggung, atau lengan.
Jenis yang lain adalah yang letaknya lebih dalam dari kulit seperti dalam otot, saraf, sendi, ataupun tendon.

Gejala Klinis
Lipoma bersifat lunak pada perabaan, dapat digerakkan, dan tidak nyeri. Pertumbuhannya sangat lambat dan jarang sekali menjadi ganas. Lipoma
kebanyakan berukuran kecil, namun dapat tumbuh hingga mencapai lebih dari diameter 6 cm.
Penyebab
Tidak selalu jika kita mempunyai orangtua atau leluhur yang mempnyai lipoma ini, maka kita akan mempunyai lipoma juga. Namun ada suatu sindrom yang
disebut hereditary multiple lipomatosis, yaitu seseorang yang mempunyai lebih dari 1 lipoma pada tubuhnya. Kegemukan tidak menyebabkan terjadinya
lipoma.

Penatalaksanaan
Pada dasarnya lipoma tidak perlu dilakukan tindakan apapun, kecuali berkembang menjadi nyeri dan mengganggu pergerakan. Biasanya seseorang
menjalani operasi bedah untuk alasan kosmetik. Operasi yang dijalani merupakan operasi kecil, yaitu dengan cara menyayat kulit diatasnya dan
mengeluarkan lipoma yang ada. Namun hasil luka operasi yang ada akan sesuai dengan panjangnya sayatan. Untuk mendapatkan hasil operasi yang lebih
minimal, dapat dilakukan liposuction. Sekarang ini dikembangkan tehnik dengan menggunakan gelombang ultrasound untuk menghansurkan lemak yang
ada. Yang perlu diingat adalah jika lipoma yang ada tidak terangkat seluruhnya, maka masih ada kemungkinan untuk berkembang lagi di kemudian hari.

Lipoma adalah tumor jaringan lemak yang berada di antara kulit dan permukaan otot. Tumor ini termasuk jinak, tidak berbahaya, dan pertumbuhannya
amat sangat lambat. Banyak sekali bentuk lipoma, salah satunya yang Anda derita, fibrolipoma, yaitu lipoma yang ditandai dengan banyaknya serabut-
serabut (fibrosis) diantara jaringan lemak di lokasi tersevyt (dalam kasus Anda, di leher kiri). Penyebabnya bisa macam-macam, bisa akibat adanya trauma
ataupun luka pada jaman dulu (saat Anda kecil) atau bisa juga tidak ada penyebab sama sekali. Tapi beberapa kasus lipoma bisa didapat dari faktor
keturunan, sehingga bisa dibilang penyakit ini termasuk penyakit genetika.

2. Kemungkinan lipoma terjadi secara bilateral (terjadi di kedua sisi tubuh pada posisi yang sama) hampir bisa dikatakan tidak ada.
3. Sebetulnya, jika tidak mengganggu, lipoma tidak perlu ditangani. Kecuali jika lipoma tersebut menimbulkan rasa sakit, ukurannya membesar, atau
ukurannya terlalu besar. Jika terdapat keluhan-keluhan demikian, sebaiknya lipoma diobati. Penanganan lipoma sayangnya tidak bisa dengan minum obat.
Jika ingin mengangkat tumor tersebut harus dengan operasi. Di website Clinic Mayo dinyatakan alternatif berupa suntikan steroid dan liposuction, tapi cara
ini tidak menghilangkan tumor tersebut, hanya mengurangi ukurannya saja. Artinya tumor tersebut akan tetap ada. 

4. Untuk pengobatan dengan tanaman obat, karena kami tidak ada yang memiliki latar belakang herbalist, mohon maaf kami tidak bisa membantu. Selain
itu dari literatur yang kami miliki juga tidak ditemukan ramuan untuk menghilangkan lipoma. 

Oleh karena itu kami sarankan, jika Lipoma tersebut benar-benar mengganggu aktivitas dan kesehatan Anda, sebaiknya memang dioperasi. Kami khawatir
rasa sakit tersebut akibat tekanan lipoma pada sel-sel syaraf di sekitarnya. Kami mengerti jika Anda khawatir akan efek yang tidak diinginkan akibat operasi,
tapi kalau dilihat dari lokasi tumbuhnya lipoma, yang bisa kami bantu menerangkan adalah lipoma tersebut ada di bawah jaringan kulit, bukan di dalam
tubuh. Jadi operasi yang dilakukan bukanlah operasi besar seperti hendak mengoperasi organ dalam.

Pendahuluan
Lipoma adalah tumor adipose atau jaringan lemak yang umumnya ditemukan pada jaringan sub kutan dari kepala, leher, bahu dan punggung. Lipoma
ditemukan pada semua jenjang usia kebanyakan umur 40 dan 60 tahun. Tumbuh secara lambat, umumnya tumor jinak, tidak menimbulkan nyeri, bulat,
mobil atau mudah digerakkan dengan karakteristik lembut. Amat jarang lipoma berhubungan dengan sindrom seperti hereditary multiple lipomatosis,
adiposi dolorosa, Gardner syndrome dan Madelung’s disease. Terdapat varian lain seperti angiolipoma, neomorphic lipoma, spindle cell lipoma, dan
adenolipoma. Kebanyakan lipoma tidak memerlukan terapi khusus kecuali timbul secara cepat, ataupun menimbulkan rasa nyeri. Pada jenis diatas dapat
diterapi dengan banyak prosedur seperti injeksi steroid sampai dengan eksisi tumor. Lipoma didiagnosa banding dengan liposarcoma yang mempunyai
penampakan sama. (Am Fm Physician 2002; 65: 901-4, 905. Copyright 2002 American Academy of Family Physician)
Lipoma tumbuh lambat, tumor jinak, tumor adipose atau jaringan lemak yang umumnya ditemukan pada jaringan subkutan1 Kebanyakan lipoma
asimtomatik, dapat didiagnosa dengan pemeriksaan fisik (Tabel 1) dan tidak memerlukan perawatan. Tumor ini dapat ditemukan pada jaringan yang lebih
dalam seperti septa intermuskuler, organ abdomen, rongga mulut, rongga telinga, sudut cerebellopontine dan thorax2,3,4
Lipoma ditemukan pada semua umur tetapi biasanya ditemukan antara umur 40 dan 60 tahun.5 Lipoma congenital pernah ditemukan6 Beberapa lipoma
dikatakan berkembang dari trauma tumpul (blunt trauma)7
Lipoma soliter banyak ditemukan pada wanita, multiple tumor (lipomatosis) lebih banyak ditemukan pada laki-laki.2,8 Herediter multiple lipomatosis
diturunkan secara autosomal dominant pada umumnya laki-laki, ciri-cirinya adalah penyebaran simetris, muncul umumnya pada ekstremitas dan trunk2,9
Lipomatosis juga berhubungan dengan Gardner’s syndrome, autosomal dominant yang melibatkan polyposis, cysta, dan osteomas.8 Mandelung’s disease
atau benign symmetric lipomatosis mengarah pada lipomatosis dari kepala, leher, bahu dan ekstremitas atas bagian proximal. Orang dengan mandelung’s
disease biasanya laki-laki dengan kebiasaan minum alcohol, ditandai dengan horse collar atau leher kuda.2,10 Amat jarang pasien ini mengalami gangguan
menelan, obstruksi saluran nafas, dan sudden death.1,2
Lipoma adalah suatu gumpalan lemak lembut. Ini merupakan suatu tumor jinak ( non-cancerous) pertumbuhan yang tersusun dari sel lemak yang
terkumpul bersama-sama di bawah kulit. Lipoma dapat terjadi di bagian manapun dari badan, di mana ada sel lemak. Lipoma sering terbentuk di dalam
lapisan lemak di bawah kulit. Lipoma memiliki variasi dalam ukuran, dari ukuran kacang polong sampai beberapa centimeter garis tengahnya. Lokasi yang
paling umum terdapat lipoma adalah pada atas bahu, dada dan punggung, tetapi daerah lain di kulit dapat berkembang juga suatu lipoma.
Selain itu, lipoma dapat terbentuk di dalam badan juga. Bagaimanapun, di dalam kebanyakan kasus penderita tidak akan sadar bahwa mereka mempunyai
suatu lipoma, sebab mereka tidak bisa lihat dan lipoma jarang menyebabkan masalah. Lipoma pada umumnya menyajikan seperti, putaran, massa gesit,
dengan suatu karakteristik lembut, seperti adonan. Kulit yang di dalamnya terdapat lipoma nampak normal. Lipoma kaleng yang pada umumnya dengan
tepat didiagnose oleh penampilan klinis mereka sendiri.
Varian Lipoma
Melalui mikroskop, lipoma terdiri atas mendewasakan adipocytes yang diatur di dalam lobules, banyak orang yang dikepung oleh suatu kapsul berserat.
Yang adakalanya, suatu lipoma nonencapsulated menyusup ke dalam otot, dalam hal itu ditunjuk ke sebagai suatu menerobos lipoma. Empat jenis lain
lipoma mungkin dicatat di atas suatu spesimen biopsi:
1. Angiolipoma
Angiolipoma varian membentuk dengan co-existing perkembangbiakan vaskuler. Angiolipoma mungkin menyakitkan dan pada umumnya muncul tidak lama
sesudah pubertas.
2. Pleomorphiclipoma
Pleomorphiclipoma adalah varian lain di mana bizarre, sel raksasa multinucleated adalah admixed dengan adipocytes. Normal Pleomorphic presentasi
lipoma adalah serupa untuk bahwa dari yang lain lipoma, tetapi mereka terjadi sebagian besar di dalam manusia laki-laki usia 50 – 70 tahun.
3. Adipocytes
Sepertiga varian, sel gelendong lipoma, mempunyai gelendong langsing sel yang admixed di dalam suatu bagian yang dilokalisir muncul adipocytes. Adalah
suatu yang baru saja varian yang diuraikan lipoma dangkal,
4. Adenolipoma
Adenolipoma ditandai oleh kehadiran eccrine kelenjar peluh di dalam tumor yang gemuk, jenis ini sering ditempatkan terletak di atas proximial bagian-
bagian dari empedu.
Penyebab lipoma tidaklah jelas. Kadang-Kadang lipoma akan dideteksi setelah suatu luka-luka/kerugian. Tetapi tidak pasti apakah mereka disebabkan oleh
trauma atau apakah pendeteksian mereka hanya secara kebetulan. Lipoma juga cenderung untuk singgah di keluarga-keluarga yang secara sejarah mereka
memiliki masalah dengan tumor jinak ini, faktor yang sangat hal azas keturunan yang mungkin berperanan dalam pengembangan mereka.
Di dalam diri mereka, lipoma tidaklah serius dan paling lipoma tidak menyebabkan permasalahan atau gejala. Tumor ini tumbuh sangat pelan. Kadang-
Kadang suatu lipoma di bawah kulit dapat tidak enak dipandang jika tumbuh menjadi beberapa centimeter ke seberang. Jarang, suatu lipoma menekan
struktur yang lain dan menyebabkan masalah. Contohnya, jika orang menekan suatu syaraf mungkin menyebabkan sakit. Juga, jarang, suatu lipoma
berkembang di dalam memusnahkan dinding dan permasalahan penyebab seperti sakit atau suatu kemacetan menyangkut saluran usus.
Kadang-Kadang suatu meneliti atau penyelidikan lain yang melakukannya untuk pertimbangan lain boleh mendeteksi suatu lipoma di dalam badan
penderita.
Lipoma jarang berubah menjadi kanker. Satu negara sumber acuan medis ” Lipoma biasanya jarang mengalami sarcomatous change ( itu adalah berubah
menjadi suatu jenis kanker ). Bagaimanapun, belum pernah ada peristiwa dengan meyakinkan didokumentasikan.” Maka, jika demikian lipoma menjadi
kanker, itu sangat jarang.
DIAGNOSIS LIPOMA

Orang-orang yang memiliki lipoma mengetahuinya ketika mereka lihat dan merasa seperti gumpalan lembut, berbentuk kubah di bawah kulit mereka.
Kebanyakan lipoma terdapat pada wanita – wanita setengah baya. Seseorang dapat menderita lipoma pada segala umur. Lipoma umumnya berkembang
sekitar 1 dalam 100 orang terdapat satu atau lebih lipoma. Sebagian orang menerima warisan suatu kecenderungan untuk kembangkan lipoma dan
mungkin punya beberapa tentang perbedaan bagian-bagian dari badannya. Kadang-Kadang sebanyak 20 atau lebih berkembang. Oleh karena itu, jadilah
lebih umum untuk kembangkan hanya satu atau dua.
Seorang doktor dapat membuat suatu hasil diagnosa dengan pengujian fisik menyangkut gumpalan itu. Jika ada manapun keraguan, doktor boleh
melakukan test lainnya, seperti suatu kepindahan atau biopsi jaringan. Ada suatu kesempatan sangat kecil yang suatu gumpalan menirukan suatu lipoma
boleh benar-benar adalah suatu format kanker yang disebut liposarcoma. Liposarcoma atau cancerous tumor di dalam lapisan lemak tumbuh dengan cepat,
jangan dipindahgerakkan di bawah kulit dan pada umumnya menyakitkan. Suatu biopsi jarum atau suatu CT meneliti secara khas melakukan jika doktor
mulai mencurigai munculnya liposarcoma.

EVALUASI
Lipoma biasanya muncul tanpa nyeri, bulat, mudah bergerak atau mobil, dengan karakteristik lembut. Kulit tampak normal, lipoma umumnya didiagnosa
dengan penampakan klinisnya.
Secara mikroskopik, lipoma terdiri dari jaringan lemak dewasa yang tergabung dalam lobulus, dikelilingi dengan jaringan ikat. Terkadang lipoma dengan
tanpa kapsul infiltrasi pada jaringan otot, disebut juga dengan infiltrating lipoma.5,11,12
4 tipe lain dari lipoma diketahui melalui biopsy. Angiolipoma merupakan varian dengan proliferasi pembuluh darah.2,11 Angiolipoma biasanya nyeri dan
umumnya muncul sesaat setelah puber. Pleomorphic lipoma merupakan varian lain yang aneh, berisi multinucleated giant cell yang bercampur dengan
jaringan normal lemak.1,13 bentuk Pleomorphic Lipoma sama dengan lipoma jenis lain, tetapi muncul predominan pada laki-laki 50-70 tahun. Varian yang
ketiga adalah spindle cell lipoma, yang mempunyai spindle cell dan bercampur secara terlokalisasi pada jaringan adipose yang lain.14,15 Gambaran terbaru
adalah superficial lipoma, adenolipoma, yang bercirikan letak pada kelenjar keringat, tipe ini terletak pada bagian proximal dari limbs.1
Pertimbangan klinis yang jarang adalah Dercum’s disease atau adiposis dolorosa, yang mempunyai ciri irregular, dan nyeri yang umum ditemukan pada
trunk, bahu, tangan dan kaki.8 Dercum’s disease 5 kali lebih banyak pada wanita, umum pada umur pertengahan dan mempunyai asthenia dan gangguan
fisik lain.
Keganasan jarang tetapi dapat ditemukan pada lesi dengan gambaran klinis lipoma. Liposarcoma mempunyai bentukan yang sama dengan lipoma dan
muncul lebih sering pada retroperitoneum dan bahu serta ekstremitas bawah.8 Beberapa dokter bedah merekomendasikan eksisi complete dari semua
bagian lipoma untuk mengleminasi kemungkinan liposarkoma, terutama pada lesi yang cepat berkembang.8 Magnetic resonance imagine (MRI) sangat
membantu kesuksesan dalam membedakan lipoma dengan liposarkoma.16,17
TATALAKSANA
TEHNIK NON EKSISI
Perawatan non eksisi dari lipoma, yang saat ini umum dilaksanakan adalah injeksi steroid dan liposuction.
Injeksi steroid menyebabkan atrofi lemak yang bersifat local, kemudian lipoma mulai mengecil (atau jarang kemudian hilang secara permanent). Injeksi baik
dilakukan pada lipoma dengan diameter kurang dari 1 inchi. Perbandingan 1:1 campuran antara lidocain dan triamcinolone acetonide (kenacort), dalam
dosis 10 mg per mL, diinjeksikan pada tengah lesi, prosedur ini dilakukan beberapa kali dengan interval bulan. Volume steroid tergantung pada ukuran
lipoma, rata-rata 1-3 mL dari total yang diinjeksikan. Jumlah injeksi tergantung dari respon yang dihasilkan, yang diharapkan muncul dalam 3-4 minggu.
Komplikasi amat jarang apabila injeksi memenuhi prosedur yaitu : jumlah yang sesuai dosis, menempatkan jarum sehingga terletak pada tengah-tengah
lipoma. Perawatan ini menyusutkan lipoma tetapi pada umumnya tidak dengan sepenuhnya menghapuskan tumor itu. Steroid suntikan secara khas
menggunakan dengan tumor lebih kecil- itu kurang dari 2.5 centimeter di dalam garis tengah. Suntikan terbaik dilakukan di atas lipoma, kurang dari 1 inci di
dalam garis tengah. Suatu one-to-one campuran 1 persen lidocaine ( Xylocaine ) dan triamcinolone acetonide ( Kenalog ), di dalam 1 dosis 10 mg saban mL,
disuntik ke dalam pusat luka. Prosedur ini sebaiknya diulangi beberapa kali pada satu tahun. Volume steroid tergantung pada ukuran lipoma, dengan suatu
rata-rata 1 bagi 3 mL total volume mengatur. Banyaknya suntikan tergantung pada tanggapan, yang diharapkan untuk terjadi di dalam tiga sampai empat
minggu. Kesulitan, yang jarang, adalah hasil tentang pengobatan atau prosedur, dan kaleng dicegah dengan menyuntik yang paling kecil total jumlah yang
mungkin dan dengan memposisikan jarum sedemikian sehingga itu ada di pusat lipoma.
Liposuction dapat digunakan untuk memindahkan lipoma kecil sampai dengan lipoma yang besar, apabila lokasi lipoma pada daerah kosmetik harus
dihindarkan. Eliminasi lipoma secara total tidak biasa dilakukan dengan liposuction. Campuran lidokain biasanya digunakan untuk anestesi pada liposuction.
Perawatan ini menggunakan suatu jarum dan suatu semprotan besar untuk memindahkan tumor yang gemuk itu. Liposuction pada umumnya dilakukan
ketika lipoma adalah di dalam suatu penempatan di mana kamu ingin menghindari suatu parut besar. Adalah sukar untuk memindahkan keseluruhan tumor
dengan teknik ini .
TEHNIK EKSISI
Perawatan ini dilakukan dengan operasi Lebih besar lipoma terbaik dipindahkan secara pembedahan dengan menggunting mereka ke luar lewat bius lokal.
Lipoma hilang setelah pembedahannya.
Orang – orang yang memiliki lipoma pada umumnya tidak memerlukan perawatan medis. Jika mereka tidak ingin diganggu oleh lipoma yang berkembang,
kemudian yang terbaik hanya untuk meninggalkannya sendiri. Bagaimanapun, sebagian orang menganggap lipoma itu tidak enak dipandang. Oleh karena
itu, mereka memindahkan lipoma untuk alasan kecantikan. Sesungguhnya suatu lipoma perlu untuk dipindahkan jika sudah menyebabkan gejala seperti
tekanan.
Kadang-kadang suatu lipoma di dalam badan dipindahkan untuk memperhatikan di bawah mikroskop untuk meyakinkan pertumbuhannya itu sehingga
dapat dideteksi adalah suatu lipoma dan bukan sesuatu yang lebih serius. Lipoma adalah suatu gumpalan lemak yang pada umumnya tidak menyebabkan
gejala atau permasalahan. Kebanyakan lipoma adalah kecil dan lebih baik ditinggalkan sendiri.Tehnik eksisi lipoma menghasilkan penyembuhan lipoma yang
baik dan permanen. Sebelum pembedahan, sangat membantu sekali untuk mengambar lokasi pembedahan dan perencanaan eksisi menggunakan penanda
pada permukaan kulit.
Gambaran luar dari tumor membantu dalam menentukan margin, yang akan menunjukkan lokasi anestesi. Eksisi dari kulit membantu untuk mendapatkan
penyembuhan yang baik secara kosmetik.
Kulit kemudian didesinfeksi dengan betadine (povine iodine) atau solution chlorhexidine (betasept), usahakan tidak menghapus gambaran yang kita buat.
Area ditutup dengan duk steril. Dimasukkan anestesi local yaitu lidocain 1 atau 2 persen dengan campuran adrenalin, biasanya menggunakan blok anestesi,
Anestesi infiltrasi pada jaringan sub kutan pada sekeliling lapangan pandang menciptakan anestesi sebidang field block.
Tabel I
Diagnosa Banding
Tabel 2
Komplikasi eksisi lipoma
Epidermoid cyst
Subcutaneous tumors
Nodular fasciitis
Liposarcoma
Metastatic disease
Erythema nodosum
Nodular subcutaneous fat necrosis
Weber-Christian panniculitis
Vasculitic nodules
Rheumatic nodules
Sarcoidosis
Infections (e.g., onchocerciasis, loiasis)
Hematoma
Surgical infection/cellulitis/fasciitis
Ecchymosis
Hematoma formation
Injury to nearby nerves with permanent paresthesia/anesthesia
Injury to nearby vessels/vascular compromise
Permanent deformity secondary to removal of a large lesion
Excessive scarring with cosmetic deformity or contracture
Muscle injury/irritation
Fat embolus
Periostitis/osteomyelitis

Seroma
ENUCLEASI

Lipoma kecil dapat dilakukan enucleasi. Insisi 3 mm sampai 4 mm dibuat pada kulit. Dilakukan kuret pada insisi dan digunakan untuk membebaskan lipoma
dari jaringan sekitar. Jahitan biasanya tidak diperlukan dan perban dengan tekanan kuat digunakan untuk mencegah terjadinya hematom.
EKSISI
Lipoma berukuran besar paling baik untuk dilakukan insisi yang dibuat diatas lipoma, insisi dibuat seperti fusifor eksisi mengikuti gari langhans kulit dan
lebih kecil dari ukuran tumor. Pada tengah pulau dari kulit dieksisi dan dipegang kuat menggunakan hemostat atau allis clamp, yang digunakan untuk
menyediakan traksi untuk memindahkan tumor (gambar 3). Diseksi kemudian dilakukan untuk membebaskan jaringan subkutan dari tumor. Diseksi dapat
dilakukan menggunakan scalpel 15 atau gunting mengelilingi lipoma. Hemostasis dilakukan agar tidak terjadi hematom.
Saat bagian lipoma telah dipisahkan dari jaringan sekitar, hemostat atau klem dapat digunakan untuk menyediakan traksi untuk membantu memindahkan
jaringan tumor dari jaringan sekitar. Saat telah bebas, lipoma diusahakan tidak pecah (gambar 4). Jaringan sekitar dipalpasi untuk memastikan tidak ada
lipoma yang tertinggal. (table 2 menyajikan komplikasi yang mungkin)
Hemostasis yang adekuat harus dilakukan dapat menggunakan hemostat listrik ataupun ligasi. Dead space harus dihindarkan dengan menggunakan jahitan
subkutan / buried suture, interrupted 3-0 atau 4-0 suture (gambar 5). Drainase luka dapat dilakukan untuk mencegah akumulasi cairan, bila dead space
tidak bisa diperkecil lagi. Kulit kemudian dijahit dengan benang jahitan interrupted menggunakan nylon 4-0 dan 5-0. tekanan dapat dibuat untuk mencegah
terjadinya hematom. Pasien diberikan edukasi tentang perawatan luka, dan luka dimonitor 2 sampai 7 hari. Benang dilepas setelah 21 hari, tergantung
lokasi. Specimen sebaiknya dikirim untuk pemeriksaan histopatologi.
PROSES PENGAMBILAN LIPOMA DALAM TUBUH
Bagaimanapun, suatu lipoma yang berkembang di bawah kulit dapat kadang-kadang tidak enak dipandang. Jika diperlukan, itu dapat dipindahkan oleh
suatu operasi sederhana yang dilakukan di bawah obat bius lokal.Karena suatu lipoma yang terbentuk di bawah kulit, yang pada umumnya dapat
dipindahkan oleh suatu pelajaran pelengkap operasi sederhana.
Kepedulian harus diambil untuk menghindari darah atau kegelisahan kapal yang berada hanya di bawah tumor. Sekali sebagian lipoma telah dibedah dari
melingkupi jaringan, hemostatsis atau pengapit dapat berkait dengan tumor untuk menyediakan daya tarik kepindahan sisa pertumbuhan tumor itu. Sekali
ketika dibebaskan, lipoma adalah yang dikirimkan secara keseluruhan. Melingkupi jaringan dalam lubang dapat untuk memastikan, melengkapi, menyudahi
kepindahan tumor itu. Daftar kesulitan penghilangan/ pengucilan mungkin cukup.
Hemostasis dicapai berikut kepindahan lipoma yang menggunakan hemostatsis atau jahitan ligation. Ruang yang mati tertutup di bawah kulit dikuburkan,
menyela 3-0 atau 4-0 Vicryl jahitan. Adakalanya saluran mungkin telah untuk;menjadi menempatkan untuk mencegah mengalir akumulasi, tetapi ini
seharusnya yang dihindarkan jika mungkin. Kulit kemudian adalah menutup dengan disela 4-0 atau 5-0 jahitan nilon. Pembalut luka tekanan ditempatkan
untuk mengurangi timbulnya hematoma formasi. Pasien memberi instruksi kepedulian luka rutin, dan luka didaftarkan dua sampai tujuh hari. Jahitan
dipindahkan setelah 7 – 21 hari, tergantung penempatan pada tubuh. Spesimen harus disampaikan untuk analisa histologik.
Beberapa obat bius lokal disuntik ke dalam kulit di atas lipoma itu. Sekali ketika kulit sangat adalah ‘numbed’ dengan obat bius lokal, suatu goresan
memotong dibuat di atas lipoma itu. Lipoma kemudian dicabut ke luar dari yang memotong dan menebang dari dasar jaringan itu. Luka kemudian dijahit.
Lipoma telah dipindahkan dari tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
1) Anders KH, Ackerman AB. Neoplasms of the subcutaneous fat. In: Freedberg IM, Eisen AZ, Wolff K, Austen KF, Goldsmith LA, Katz SI, et al., eds.
Fitzpatrick’s Dermatology in general medicine. 5th ed. New York: McGraw-Hill, 1999:1292-1300.
2) Koh HK, Bhawan J. Tumors of the skin. In: Moschella SL, Hurley HJ, eds. Dermatology. 3d ed. Philadelphia: Saunders, 1992:1721-1808.
3) Bigelow DC, Eisen MD, Smith PG, Yousem DM, Levine RS, Jackler RK, et al. Lipomas of the internal auditory canal and cerebellopontine angle.
Laryngoscope 1998;108:1459-69.
4) Zimmermann M, Kellermann S, Gerlach R, Seifert V. Cerebellopontine angle lipoma. Acta Neurochir 1999;141:1347-51.
5) Enzinger FM, Weiss SW. Soft tissue tumors. 3d ed. St. Louis: Mosby, 1995:381-430.
6) Lellouch-Tubiana A, Zerah M, Catala M, Brousse N, Kahn AP. Congenital intraspinal lipomas. Pediatr Dev Pathol 1999;2:346-52.
7) Signorini M, Campiglio GL. Posttraumatic lipomas: where do they really come from? Plast Reconstr Surg 1998;101:699-705.
Zuber TJ. Skin biopsy, excision, and repair techniques. In: Soft tissue surgery for the family physician (illustrated manuals, videotapes, and CD-ROMs of soft
tissue surgery techniques). Kansas City, Mo.: American Academy of Family Physicians, 1998:100-6. Retrieved September 2001, from http://www.aafp.org.
9) Enzi G. Multiple symmetric lipomatosis: an updated clinical report. Medicine 1984;63:56-64.
10) Uhlin SR. Benign symmetric lipomatosis. Arch Dermatol 1979;115:94-5.
11) Austin RM, Mack GR, Townsend CM, Lack EE. Infiltrating (intramuscular) lipomas and angiolipomas. A clinicopathologic study of six cases. Arch Surg
1980;115:281-4.
12) Lerosey Y, Choussy O, Gruyer X, Francois A, Marie JP, Dehesdin D, et al. Infiltrating lipoma of the head and neck. Int J Pediatr Otorhinolaryngol
1999;47:91-5.
13) Digregorio F, Barr RJ, Fretzin DF. Pleomorphic lipoma. Case reports and review of the literature. J Dermatol Surg Oncol 1992;18:197-202.
14) Fanburg-Smith JC, Devaney KO, Miettinen M, Weiss SW. Multiple spindle cell lipomas: a report of 7 familial and 11 nonfamilial cases. Am J Surg Pathol
1998;22:40-8.
15) Brody HJ, Meltzer HD, Someren A. Spindle cell lipoma. An unusual dermatologic presentation. Arch Dermatol 1978;114:1065-6.
16) Matsumoto K, Hukuda S, Ishizawa M, Chano T, Okabe H. MRI findings in intramuscular lipomas. Skeletal Radiol 1999;28:145-52.
17) Einarsdottir H, Soderlund V, Larson O, Jenner G, Bauer HC. MR imaging of lipoma and liposarcoma. Acta Radiol 1999;40:64-8.
18) Wilhelmi BJ, Blackwell SJ, Mancoll JS, Phillips LG. Another indication for liposuction: small facial lipomas. Plast Reconstr Surg 1999;103:1864-7.

Diposkan oleh Power Computer di 13.48


Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Bagikan ke Pinterest

Download | Print | Email


Lipoma
Ditulis Oleh: kapten
Lipoma adalah  tumor jinak jaringan lemak yang berada di bawah kulit yang tumbuh lambat, berbentuk lobul masa lunak yang dilapisi oleh pseudokapsul
tipis berupa jaringan fibrosa.
Etiologi
Penyebab lipoma belum diketahui dengan pasti, akan tetapi ada kecenderungan lipoma dapat diturunkan. Beberapa jenis lipoma dapat terjadi akibat
trauma tumpul. Orang yang gemuk tidak meningkatkan kemungkinan terjadinya lipoma.
Pada pemeriksaan secara mikroskopis akan ditemukan suatu tumor yang berbentuk lobulus yang mengandung sel lemak yang normal. Pada pemeriksaan
secara sitogenetik, lipoma sering sekali berhubungan dengan alterasi dari kromosom 12q, 6p, dan 13q.
Jenis Lipoma
Lipoma soliter (paling sering)

Kebanyakan lipoma soliter adalah superfisial dan berukuran kecil Lipoma soliter bisa tumbuh dengan kenaikan berat badan dan tidak menghilang apabila
berat badan diturunkan

Diffuse Kongenital Lipoma

Lipoma diffuse dengan batas tidak tegas biasanya berlokasi pada daerah belakang badan.
Tumor ini sering meluas ke dalam otot maka kurang memberikan hasil yang baik dengan reseksi lokal Tumor ini terdiri dari jaringan lemak yang immatur

Lipomatosis simetris ( Madelung)

Sering dijumpai pada daerah kepala, leher, bahu dan proximal extremitas atas. Pada anamnesa sering terdapat riwayat mengkomsumsi alkohol atau
penyakit diabetes mellitus
Familial lipomatosis multiple

Ditandai dengan beberapa benjolan kecil dengan batas tegas dan "berkapsul" Biasanya terdapat pada daerah extremitas dan timbul setelah pubertas Pada
anamnesa didapatkan riwayat penyakit yang sama pada keluarga

Penyakit Dercum ( adiposis dolorosa)

Lipoma yang menimbulkan rasa nyeri Biasanya dijumpai pada wanita postmenopausa yang obese ,alcoholism, ketidakstabilan emosi dan depresi berasosiasi
dengan penyakit ini

Angiolipoma

Angiolipoma adalah nodul subkutan yang kenyal dan nyeri. Tumor ini lebih keras daripada lipoma biasa dan multilobulasi

Hibernomas

Tumor ini tumbuh soliter, nodul yang berbatas tegas dan biasanya asimptomatik
Biasanya dijumpai pada regio interskapula, axilla, colli dan mediastinum Secara histologik, hibernomas terdiri dari lipoblast coklat yang dikenali sebagai
mulberry cells
 
Gejala Klinis
Lipoma bersifat lunak pada perabaan, dapat digerakkan, dan tidak nyeri. Pertumbuhannya sangat lambat dan jarang sekali menjadi ganas. Lipoma
kebanyakan berukuran kecil, namun dapat tumbuh hingga mencapai lebih dari diameter 6 cm.
Biasanya suatu lipoma dikulit hanya dirasakan mengganggu kosmetik oleh penderitanya.Sangat jarang suatu lipoma dikulit akan menekan struktur lain yang
akan menyebabkan gangguan.
Suatu lipoma sangat jarang berubah menjadi suatu keganasan, misalnya suatu liposarkoma. Liposarkoma praktis tidak pernah timbul dari suatu lipoma.
Pemeriksaan Fisik
Nodul subkutan ukuran rata-rata 2 – 10 cm
Sering berlobus
Mobile
Konsistensi  kenyal
Kulit diatas lesi normal
Diagnosis lipoma bisa ditegakkan dari anamnesa dan gambaran klinis atau dari fine needle biopsy
Penatalaksanaan
Pada dasarnya lipoma tidak perlu dilakukan tindakan apapun, kecuali bila berkembang menjadi nyeri dan mengganggu pergerakan. Biasanya seseorang
menjalani operasi bedah untuk alasan kosmetik.
1. Konservatif
Mesoterapi
Mesoterapi adalah terapi dengan injeksi NSAIDS, enzim dan hormon.
Namun sekarang yang sering digunakan adalah lecithin (phosphatidylcholine isoproterenol) yang mempunyai efek lipolitik.
2. Operatif
Simple surgical excision
Insisi dilakukan pada kulit hingga ke pseudokapsul lipoma, kemudian masa direseksi.  Setelah pendarahan dihentikan, dijahit dengan absorbable suture
setelah itu luka ditutup (pressure dressing) selama 24 jam untuk mencegah terjadinya hematoma atau seroma
Squeeze teknik ( lipoma superficial yang kecil)
Insisi selebar ¼ diameter lipoma dilakukan dan bagian tepi lipoma ditekan supaya massa tersebut keluar. Kemudian dilakukan diseksi dan kuret
Liposuction
Teknik yang bagus untuk angiolipoma,     adiposis dolorosa dan sindroma Madelung. Kebaikan teknik ini adalah berkurangnya masa operasi dan insisi lebih
kecil,
Teknik Operasi
Bersihkan daerah operasi dengan tindakan aseptik.
Lakukan anestesi lokal field blok infiltrations dengan lidocaine 2%   
Tandai batas insisi  yang akan dilakukan, linier, dengan panjang sejajar dengan garis Langers
Insisi kulit sampai subkutis. Sampai jaringan adipose
Pegang tepi insisi dengan klem dan angkat
Lakukan diseksi tumpul dengan klem menelusuri masa kesekelilingnya
Jepit bagian masa dengan klem, angkat dan teruskan diseksi tumpul
Jika masa sudah terangkat, potonglah jaringan bagian bawah
Perdarahan dirawat
Jahit luka operasi lapis demi lapis.
Kirim masa untuk pemeriksaan patologi anatomi.

Lakukan anestesi secara infiltrasi di kedua sudut, menyebar ke tepi


Insis linier sampai subkutis       Diseksi mulai tepi insisi kebawah

Diseksi kedalam tiap sisi                         Diseksi tumpul dengan jari

Tarik tepi atas dengan klem sambil diseksi terus menelusuri tiap sisi

Angkat, dan identifikasi dasar masa, masa dapat diluksir keluar


 
Potong dasar masa dengan kauter, setelah itu masa dilepaskan
 
Setelah perdarahan diatasi, jahit subkutis sampai tepi insisi menyatu
 
      Jahit kutis setelah jahitan subkutis benar-benar rapat dan kuat
 
Disusun oleh :
Kelas 4C’1 Kelompok 2
Lusi Permanadewi 090105139
Tiara Puspitasari 090105140
Alfian Layli Permata 090105141
Aisyah Noor Hindria 090105143
Meita Khoerunnisa 090105145
Eny Soraya Maharani 090105146

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH


YOGYAKARTA
2011
LIPOMA (BENJOLAN LEMAK)
1. DEFINISI LIPOMA

Lipoma adalah suatu tumor (benjolan) jinak yang berada dibawah kulit yang terdiri dari lemak. Biasanya lipoma dijumpai pada usia lanjut (40-60 tahun),
namun juga dapat dijumpai pada anak-anak. Karena lipoma merupakan lemak, maka dapat muncul dimanapun pada tubuh ini. Jenis yang paling sering
adalah yang berada lebih ke permukaan kulit (superficial). Biasanya lipoma berlokasi di kepala, leher, bahu, badan, punggung, atau lengan. Jenis yang lain
adalah yang letaknya lebih dalam dari kulit seperti dalam otot, saraf, sendi, ataupun tendon.
Lipoma termasuk tumor jinak yang berasal dari jaringan lemak. Benjolan lunak, berwarna kuning terang dan disekelilingi oleh kapsul yang tipis. Umumnya
dapat digerakkan dari dasar dan tidak disertai nyeri. (nyeri timbul jika lipoma di tekan dan di pijat). Pertumbuhannya lambat dan tidak pernah mengalami
perubahan menjadi ganas (meskipun type tumor ganas liposarkoma juga berasal dari jaringan lemak). Kebanyakan berukuran kecil meskipun dapat
membesar dengan diameter lebih dari 6 cm.
Lipoma adalah suatu tumor (benjolan) jinak yang berada dibawah kulit yang terdiri dari lemak. Biasanya lipoma dijumpai pada usia lanjut (40-60 tahun),
namun juga dapat dijumpai pada anak-anak. Karena lipoma merupakan lemak, maka dapat muncul dimanapun pada tubuh ini. Jenis yang paling sering
adalah yang berada lebih ke permukaan kulit (superficial). Biasanya lipoma berlokasi di kepala, leher, bahu, badan, punggung, atau lengan. Jenis yang lain
adalah yang letaknya lebih dalam dari kulit seperti dalam otot, saraf, sendi, ataupun tendon.
Lipoma adalah suatu tumor (benjolan) jinak yang berada dibawah kulit yang terdiri dari lemak. Lipoma dijumpai pada usia lanjut (40-60 tahun), namun juga
dapat dijumpai pada anak-anak. Karena lipoma merupakan lemak, maka dapat muncul dimanapun pada tubuh ini. Jenis yang paling sering adalah yang
berada lebih ke permukaan kulit (superficial). Biasanya lipoma berlokasi di kepala, leher, bahu, badan, punggung, atau lengan. Jenis yang lain adalah yang
letaknya lebih dalam dari kulit seperti dalam otot, saraf, sendi, ataupun tendon.
Tumor ini jarang berubah menjadi tumor ganas. Lipoma lebih sering ditemukan pada wanita dan lebih sering tumbuh di lengan, batang tubuh dan leher
bagian belakang. Beberapa orang hanya memiliki 1 lipoma, sedangkan yang lainnya memiliki beberapa buah lipoma.
Gambar lipoma pada bagian tubuh :

Lipoma adalah suatu gumpalan lemak lembut. Ini merupakan suatu tumor jinak ( non-cancerous) pertumbuhan yang tersusun dari sel lemak yang
terkumpul bersama-sama di bawah kulit. Lipoma dapat terjadi di bagian manapun dari badan, di mana ada sel lemak. Lipoma sering terbentuk di dalam
lapisan lemak di bawah kulit. Lipoma memiliki variasi dalam ukuran, dari ukuran kacang polong sampai beberapa centimeter garis tengahnya. Lokasi yang
paling umum terdapat lipoma adalah pada atas bahu, dada dan punggung, tetapi daerah lain di kulit dapat berkembang juga suatu lipoma.
Selain itu, lipoma dapat terbentuk di dalam badan juga. Bagaimanapun, di dalam kebanyakan kasus penderita tidak akan sadar bahwa mereka mempunyai
suatu lipoma, sebab mereka tidak bisa lihat dan lipoma jarang menyebabkan masalah. Lipoma pada umumnya menyajikan seperti, putaran, massa gesit,
dengan suatu karakteristik lembut, seperti adonan. Kulit yang di dalamnya terdapat lipoma nampak normal. Lipoma kaleng yang pada umumnya dengan
tepat didiagnose oleh penampilan klinis mereka sendiri.
Melalui mikroskop, lipoma terdiri atas mendewasakan adipocytes yang diatur di dalam lobules, banyak orang yang dikepung oleh suatu kapsul berserat.
Yang adakalanya, suatu lipoma nonencapsulated menyusup ke dalam otot, dalam hal itu ditunjuk ke sebagai suatu menerobos lipoma.
Gambar lipoma yang telah diambil :

2. JENIS LIPOMA
Empat jenis lain lipoma mungkin dicatat di atas suatu spesimen biopsi:
a. Angiolipoma
Angiolipoma varian membentuk dengan co-existing perkembangbiakan vaskuler. Angiolipoma mungkin menyakitkan dan pada umumnya muncul tidak lama
sesudah pubertas.
b. Pleomorphiclipoma
Pleomorphiclipoma adalah varian lain di mana bizarre, sel raksasa multinucleated adalah admixed dengan adipocytes. Normal Pleomorphic presentasi
lipoma adalah serupa untuk bahwa dari yang lain lipoma, tetapi mereka terjadi sebagian besar di dalam manusia laki-laki usia 50 – 70 tahun.
c. Adipocytes
Sepertiga varian, sel gelendong lipoma, mempunyai gelendong langsing sel yang admixed di dalam suatu bagian yang dilokalisir muncul adipocytes. Adalah
suatu yang baru saja varian yang diuraikan lipoma dangkal.
d. Adenolipoma
Adenolipoma ditandai oleh kehadiran eccrine kelenjar peluh di dalam tumor yang gemuk, jenis ini sering ditempatkan terletak di atas proximial bagian-
bagian dari empedu.
Ada beberapa macam lipoma yang dijumpai, seperti tipe Subkutaneus superfisial. ,Deep intramuscular, Spindle cell lipoma, Angiolipoma benign
lipoblastoma, Lumbosacral lipoma, Diffuse lipomatosis, Lipoma of tendon sheath, nerves, synovium, periosteum, lumbosacral area atau tempat lain yang
letaknya lebih dalam / deeper seperti pada jantung, otak dan paru-paru.
3. PENYEBAB LIPOMA
Penyebab lipoma tidaklah jelas, lipoma akan dideteksi setelah suatu luka-luka atau kerugian. Tetapi tidak pasti apakah mereka disebabkan oleh trauma atau
apakah pendeteksian mereka hanya secara kebetulan. Lipoma juga cenderung untuk singgah di keluarga-keluarga yang secara sejarah mereka memiliki
masalah dengan tumor jinak ini, faktor yang sangat hal azas keturunan yang mungkin berperanan dalam pengembangan mereka. Lipoma cenderung terjadi
pada satu keluarga, sehingga diyakini faktor genetis memiliki peran penting dalam memicu terjadinya tumor lemak ini. Tidak selalu jika kita mempunyai
orangtua atau leluhur yang mempnyai lipoma ini, maka kita akan mempunyai lipoma juga. Namun ada suatu sindrom yang disebut hereditary multiple
lipomatosis, yaitu seseorang yang mempunyai lebih dari 1 lipoma pada tubuhnya. Kegemukan tidak menyebabkan terjadinya lipoma.
Lipoma timbul tidak selalu karena faktor keturunan, meskipun bisa tampak seperti multipel lipomatosis herediter. Beberapa dokter percaya bahwa
timbulnya lipoma biasanya dipicu dengan trauma kecil pada daerah ybs (minor injury). Tidak ada korelasi antara pertumbuhan lipoma dengan kelebihan BB
(over weight) Biasanya tidak memerlukan pengobatan, kecuali jika menimbulkan rasa nyeri, mengganggu pergerakan dan secara kosmetik memberikan rasa
tidak nyaman. Jika kapsul tidak secara keseluruhan terangkat, Kadang-kadang setelah pembedahan lipoma dapat timbul kembali (angka kekambuhan
kurang dari 5 %). Lipoma dapat diambil dengan cara pembedahan (eksisi), atau liposuction. Liposuction biasanya diperuntukkan untuk lipoma ukuran besar.
Menghasilkan bekas sayatan luka operasi yang minimal / sangat kecil tapi tidak dapat mengangkat keseluruhan kapsul lipoma sehingga dapat menyebabkan
kekambuhan (lipoma tumbuh kembali).
SETELAH OPERASI :
a. Rasa nyeri akan timbul untuk beberapa hari. Tergantung banyak hal misalnya lokasi lipoma, ukuran lipoma, keadaan umum pasien secara keseluruhan.
b. Luka tidak boleh kena air minimal 7 hari (bisa lebih lama tergantung proses operasi yang dilakukan – Dokter akan menjelaskan)
c. Pada lipoma yang cukup besar dan letaknya dalam diperlukan pemasangan drain / selang pada luka operasi untuk mengalirkan sisa-sisa bekuan darah
post op. Drain/selang akan dicabut oleh dokter
d. Pencegahan agar tidak terjadi infeksi luka operasi, jaga agar kondisi luka tetap kering. Minum obat yang diberikan Dokter teratur, kontrol luka untuk ganti
verband ke poli Bedah
e. Daerah yang di lakukan operasi tetap mobilisasi / melakukan aktifitas seperti biasa, jika terjadi pengecualian dari hal-hal diatas Dokter akan menjelaskan.
4. GEJALA LIPOMA
Lipoma bersifat lunak pada perabaan, dapat digerakkan, dan tidak nyeri. Pertumbuhannya sangat lambat dan jarang sekali menjadi ganas. Lipoma
kebanyakan berukuran kecil, namun dapat tumbuh hingga mencapai lebih dari diameter 6 cm.
Gejala-gejala lipoma antara lain :
a. Lokasi : Lipoma terletak di bawah kulit dan tidak menonjol.. Lipoma sering terjadi di leher, punggung, lengan dan paha
b. Rasa : Lipoma jika disentuh terasa empuk dan mudah bergerak jika sedikit ditekan dengan jari
c. Ukuran : Paling sering lipoma berukuran kecil, dengan diameter kurang dari 2 inci (5 cm). Tapi lipoma dapat tumbuh besar dengan diameter mencapai
lebih dari 4 inci (10 cm)
d. Sakit : Lipoma bisa juga menyakitkan jika tumor lemak ini tumbuh dan ditekan di dekat saraf, atau jika mengandung banyak pembuluh darah.
Karena pertumbuhannya lambat, Anda mungkin baru tahu memiliki lipoma setelah bertahun-tahun.
Lipoma tidaklah serius dan tidak menyebabkan permasalahan atau gejala. Tumor ini tumbuh sangat pelan. Kadang-Kadang suatu lipoma di bawah kulit
dapat tidak enak dipandang jika tumbuh menjadi beberapa centimeter ke seberang. Jarang, suatu lipoma menekan struktur yang lain dan menyebabkan
masalah. Contohnya, jika orang menekan suatu syaraf mungkin menyebabkan sakit. Juga, jarang, suatu lipoma berkembang di dalam memusnahkan dinding
dan permasalahan penyebab seperti sakit atau suatu kemacetan menyangkut saluran usus.
5. DIAGNOSIS LIPOMA
Orang-orang yang memiliki lipoma mengetahuinya ketika mereka lihat dan merasa seperti gumpalan lembut, berbentuk kubah di bawah kulit mereka.
Kebanyakan lipoma terdapat pada wanita – wanita setengah baya. Seseorang dapat menderita lipoma pada segala umur. Lipoma umumnya berkembang
sekitar 1 dalam 100 orang terdapat satu atau lebih lipoma. Sebagian orang menerima warisan suatu kecenderungan untuk kembangkan lipoma dan
mungkin punya beberapa tentang perbedaan bagian-bagian dari badannya. Kadang-Kadang sebanyak 20 atau lebih berkembang. Oleh karena itu, jadilah
lebih umum untuk kembangkan hanya satu atau dua.
Seorang doktor dapat membuat suatu hasil diagnosa dengan pengujian fisik menyangkut gumpalan itu. Jika ada manapun keraguan, doktor boleh
melakukan test lainnya, seperti suatu kepindahan atau biopsi jaringan. Ada suatu kesempatan sangat kecil yang suatu gumpalan menirukan suatu lipoma
boleh benar-benar adalah suatu format kanker yang disebut liposarcoma. Liposarcoma atau cancerous tumor di dalam lapisan lemak tumbuh dengan cepat,
jangan dipindahgerakkan di bawah kulit dan pada umumnya menyakitkan. Suatu biopsi jarum atau suatu CT meneliti secara khas melakukan jika doktor
mulai mencurigai munculnya liposarcoma.

6. PENATALAKSANAAN LIPOMA
Pada dasarnya lipoma tidak perlu dilakukan tindakan apapun, kecuali berkembang menjadi nyeri dan mengganggu pergerakan. Biasanya seseorang
menjalani operasi bedah untuk alasan kosmetik. Operasi yang dijalani merupakan operasi kecil, yaitu dengan cara menyayat kulit diatasnya dan
mengeluarkan lipoma yang ada. Namun hasil luka operasi yang ada akan sesuai dengan panjangnya sayatan. Untuk mendapatkan hasil operasi yang lebih
minimal, dapat dilakukan liposuction. Sekarang ini dikembangkan tehnik dengan menggunakan gelombang ultrasound untuk menghansurkan lemak yang
ada. Yang perlu diingat adalah jika lipoma yang ada tidak terangkat seluruhnya, maka masih ada kemungkinan untuk berkembang lagi di kemudian hari.

Untuk mendapatkan hasil operasi yang lebih minimal, dapat dilakukan liposuction. Sekarang ini dikembangkan tehnik dengan menggunakan gelombang
ultrasound untuk menghansurkan lemak yang ada. Yang perlu diingat adalah jika lipoma yang ada tidak terangkat seluruhnya, maka masih ada
kemungkinan untuk berkembang lagi di kemudian hari.
7. PERAWATAN BAGI PENDERITA LIPOMA
Lipoma sangat mengganggu, menyakitkan dan tumbuh semakin besar. Perawatannya meliputi:
a. Steroid Injektion
Perawatan ini menyusutkan lipoma tetapi pada umumnya tidak dengan sepenuhnya menghapuskan tumor itu. Steroid suntikan secara khas menggunakan
dengan tumor lebih kecil- itu kurang dari 2.5 centimeter di dalam garis tengah. Suntikan terbaik dilakukan di atas lipoma, kurang dari 1 inci di dalam garis
tengah. Suatu one-to-one campuran 1 persen lidocaine ( Xylocaine ) dan triamcinolone acetonide ( Kenalog ), di dalam 1 dosis 10 mg saban mL, disuntik ke
dalam pusat luka. Prosedur ini sebaiknya diulangi beberapa kali pada satu tahun. Volume steroid tergantung pada ukuran lipoma, dengan suatu rata-rata 1
bagi 3 mL total volume mengatur. Banyaknya suntikan tergantung pada tanggapan, yang diharapkan untuk terjadi di dalam tiga sampai empat minggu.
Kesulitan, yang jarang, adalah hasil tentang pengobatan atau prosedur, dan kaleng dicegah dengan menyuntik yang paling kecil total jumlah yang mungkin
dan dengan memposisikan jarum sedemikian sehingga itu ada di pusat lipoma.
b. Liposuction
Perawatan ini menggunakan suatu jarum dan suatu semprotan besar untuk memindahkan tumor yang gemuk itu. Liposuction pada umumnya dilakukan
ketika lipoma adalah di dalam suatu penempatan di mana kamu ingin menghindari suatu parut besar. Adalah sukar untuk memindahkan keseluruhan tumor
dengan teknik ini.
c. Surgical Removal
Perawatan ini dilakukan dengan operasi Lebih besar lipoma terbaik dipindahkan secara pembedahan dengan menggunting mereka ke luar lewat bius lokal.
Lipoma hilang setelah pembedahannya. Orang – orang yang memiliki lipoma pada umumnya tidak memerlukan perawatan medis. Jika mereka tidak ingin
diganggu oleh lipoma yang berkembang, kemudian yang terbaik hanya untuk meninggalkannya sendiri.
Bagaimanapun, sebagian orang menganggap lipoma itu tidak enak dipandang. Oleh karena itu, mereka memindahkan lipoma untuk alasan kecantikan.
Sesungguhnya suatu lipoma perlu untuk dipindahkan jika sudah menyebabkan gejala seperti tekanan.
Kadang-kadang suatu lipoma di dalam badan dipindahkan untuk memperhatikan di bawah mikroskop untuk meyakinkan pertumbuhannya itu sehingga
dapat dideteksi adalah suatu lipoma dan bukan sesuatu yang lebih serius. Lipoma adalah suatu gumpalan lemak yang pada umumnya tidak menyebabkan
gejala atau permasalahan. Kebanyakan lipoma adalah kecil dan lebih baik ditinggalkan sendiri.
8. KAPAN PENDERITA LIPOMA KE DOKTER ?
Lipoma jarang sekali menjadi suatu kondisi medis yang serius. Tapi jika Anda menemukan semacam gumpalan atau benjolan pada area mana saja di tubuh,
segera periksakan ke dokter.
Dokter dapat membuat diagnosis dengan terlebih dulu melakukan pemeriksaan fisik terhadap gumpalan atau benjolan yang dicurigai. Jika ragu, dokter
mungkin akan melakukan tes lainnya, seperti mengambil sampel jaringan (biopsy) untuk dites di laboratorium.
Jarang sekali terjadi bahwa gumpalan lemak atau benjolan di bawah kulit yang mirip lipoma, adalah bentuk dari kanker yang disebut liposarcoma.
Liposarcoma sendiri adalah tumor yang dapat berubah menjadi kanker di jaringan lemak ganas. Kanker ini tumbuh cepat, biasanya menyakitkan dan tidak
bergerak di bawah kulit. Jarum biopsy atau CT scan biasanya digunakan jika dokter menduga adanya liposarcoma.
Dokter dapat membuat diagnosis dengan terlebih dulu melakukan pemeriksaan fisik terhadap gumpalan atau benjolan yang dicurigai. Jika ragu, dokter
mungkin akan melakukan tes lainnya, seperti mengambil sampel jaringan (biopsy) untuk dites di laboratorium.
Jarang sekali terjadi bahwa gumpalan lemak atau benjolan di bawah kulit yang mirip lipoma, adalah bentuk dari kanker yang disebut liposarcoma.
Liposarcoma sendiri adalah tumor yang dapat berubah menjadi kanker di jaringan lemak ganas. Kanker ini tumbuh cepat, biasanya menyakitkan dan tidak
bergerak di bawah kulit. Jarum biopsy atau CT scan biasanya digunakan jika dokter menduga adanya liposarcoma.
9. ALTERNATIF PENGOBATAN
Pengobatan dapat dilakukan dengan melakukan pembedahan atau sedot lemak. Operasi pengeluaran lipoma :

Untuk mencegah agar lipoma tersebut tidak membesar atau bertambah banyak, yaitu :
a. Rajin dan rutin berolah raga
b. Hindari makanan tinggi lemak
c. Rutinkan konsumsi jus brokoli atau wortel
d. Memperbanyak konsumsi sayur dan buah
e. Rutin mengkonsumsi bawang putih ( 3 siung pagi dan 3 siung sore).
10. PROSES PENGAMBILAN LIPOMA DALAM TUBUH
Bagaimanapun, suatu lipoma yang berkembang di bawah kulit dapat kadang-kadang tidak enak dipandang. Jika diperlukan, itu dapat dipindahkan oleh
suatu operasi sederhana yang dilakukan di bawah obat bius lokal.Karena suatu lipoma yang terbentuk di bawah kulit, yang pada umumnya dapat
dipindahkan oleh suatu pelajaran pelengkap operasi sederhana.
Kepedulian harus diambil untuk menghindari darah atau kegelisahan kapal yang berada hanya di bawah tumor. Sekali sebagian lipoma telah dibedah dari
melingkupi jaringan, hemostatsis atau pengapit dapat berkait dengan tumor untuk menyediakan daya tarik kepindahan sisa pertumbuhan tumor itu. Sekali
ketika dibebaskan, lipoma adalah yang dikirimkan secara keseluruhan. Melingkupi jaringan dalam lubang dapat untuk memastikan, melengkapi, menyudahi
kepindahan tumor itu. Daftar kesulitan penghilangan/ pengucilan mungkin.cukup Hemostasis dicapai berikut kepindahan lipoma yang menggunakan
hemostatsis atau jahitan ligation. Ruang yang mati tertutup di bawah kulit dikuburkan, menyela 3-0 atau 4-0 Vicryl jahitan. Adakalanya saluran mungkin
telah untuk;menjadi menempatkan untuk mencegah mengalir akumulasi, tetapi ini seharusnya yang dihindarkan jika mungkin. Kulit kemudian adalah
menutup dengan disela 4-0 atau 5-0 jahitan nilon. Pembalut luka tekanan ditempatkan untuk mengurangi timbulnya hematoma formasi. Pasien memberi
instruksi kepedulian luka rutin, dan luka didaftarkan dua sampai tujuh hari. Jahitan dipindahkan setelah 7 – 21 hari, tergantung penempatan pada tubuh.
Spesimen harus disampaikan untuk analisa histologik.
Beberapa obat bius lokal disuntik ke dalam kulit di atas lipoma itu. Sekali ketika kulit sangat adalah ‘numbed’ dengan obat bius lokal, suatu goresan
memotong dibuat di atas lipoma itu. Lipoma kemudian dicabut ke luar dari yang memotong dan menebang dari dasar jaringan itu. Luka kemudian dijahit.
Lipoma telah dipindahkan dari tubuh.

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. X UMUR 32 TAHUN


DENGAN GANGGUAN KESEHATAN REPRODUKSI ”LIPOMA”
DI RSUD WONOSARI YOGYAKARTA

Tanggal pengkajian : 15 April 2011 No Reg : 00346


Pukul : 10.00 WIB
Pengkaji : Bidan Sandy

A. SUBJEKTIF
1. Identitas
IBU SUAMI
Nama : Ny. X Tn. T
Umur : 32th 40 th
Agama : Islam Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA S1
Pekerjaan : IRT PNS
Alamat : Jl. Bhayangkara no 15 Jl. Bhayangkara
Yogyakarta no 15 Yogyakarta
2. Alasan kunjungan
Ny. X mengatakan ingin memeriksakan kondisi kesehatannya.
3. Keluhan utama
Ny. Xmengatakan ingin memeriksakanbenjolan di pinggangsebelahkiri.
4. RiwayatMenstruasi
Menarche : 10tahun
Siklus : 35hari
Lama menstruasi : 8 hari
Banyaknya : 5 kali gantipembalut
Dismenorhea : Ya
Keluhan : Nyeri saat menstruasi, pegal pada pinggang
Menstruasiterakhir : 20 April 2010
5. RiwayatPerkawinan
Ibumenikahsatu kali padaumur 28tahundengansuami( Tn.T ) berumur 30th secara syah. Lama perkawinan 7 tahun.
6. RiwayatObstetri
P1A1
7. RiwayatKehamilandanPersalinan

No TglLahir UK BB L/P Persalinan Nifas


Tempat Jenis Penolong Komplikasi Komplikasi
1

2 1-3-2003

AB 40 mg

16 mg 3000 L BPS Spontan Bidan Tidak ada Tidak ada

8. Riwayat Kontrasepsi
Ibu mengatakan menggunakan KB suntik.
9. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Penyakit yang pernah diderita
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit kronis seperti jantung, DM, TBC dll.
b. Ibu mengatakan pernah mengalami abortus pada kehamilan ke-2 dan dilakukan kuretase (tanggal 10 Januari 2008)
c. Riwayat penyakit yang pernah diderita keluarga
Keluarga baik dari pihak suami atau istri tidak ada yang menderita penyakit kronis, menular maupun menahun.
10. Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
a. Nutrisi
Makan
Frekuensi : 3 kali
Jenis : nasi, lauk, sayur
Porsi : sedang
Minum
Frekuensi : 7-8 kali
Jenis : air putih, teh
Porsi : 1 gelas belimbing ( 200 cc )
b. Eliminasi
BAK
Frekuensi : 5-6 kali sehari
Konsistensi : cair
Warna : kuning
BAB
Frekuensi : 1 kali sehari
Konsistensi : lunak
Warna : kuning kecoklatan
c. Istirahat
Ibu mengatakan tidur sehari ±6-7 jam, siang ±1 jam malam ±6 jam
d. Aktifitas
Sehari-hari mengerjakan pekerjaan rumah tangga tanpa bantuan orang lain
e. Kebersihan diri
Mandi : 2 kali sehari menggunakan sabun mandi
Gosok gigi : 3 kali sehari menggunakan pasta gigi.
Keramas : 3 kali seminggu
Ganti baju : 2 kali sehari
f. Seksualitas
Hubungan seks 3 kali seminggu dengan keluhan tidak ada.
g. Kebiasaan
Tidak pernah merokok, tidak pernah minum-minuman keras, kadang-kadang minum jamu ( kunyit asam )
11. Riwayat Psikososialspiritual
a. Ibu merasa cemas dengan kondisi kesehatannya sekarang
b. Ibu merasa terganggu aktivitasnya karena rasa nyeri yang dialami
c. Hubungandengansuami, keluarga dan tetanggabaik.
d. Ibuberagama Islam dan taatmenjalankanibadahsholat 5 waktu, kadang-kadangberjamaah di masjid.
B. OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : lemah
Kesadaraan : Composmentis (CM)
Tanda Vital : TD : 100/70 mmHg
Nadi : 82 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 37,0o C
Antropometri : TB 160 cm, BB: 50 kg, LILA 28 cm
Kepala : bentuk mesochepal,bersih, tidak ada ketombe rambut hitam.
Muka : pucat, simetris
Mata : simetris, sklera putih, konjungtiva pucat
Hidung : bersih, tidak ada polip, bersih, tidak ada sekret
Mulut : bersih, tidak ada caries gigi, tidak ada sariawan
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan limfe
Dada : payudara simetris,puting menojol, tidak ada benjolan.
Perut : Luka bekasoperasidilateraldekstra, terdapat 8 jahitan, tidakada pus, darah, lukakering.Tidakadanyeritekan.
Genetalia : merah, terdapat sedikit flour albus berwarna bening,
Ekstremitas : terdapat benjolan pada pinggang kirinya.
Reflek patella : kanan kiri positif (ada)

2. Data penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium Tgl 15 april 2011
WBC : 10,5 10/ml (4,0 -11,0)
RBC : 4,57 10/ml (3,80 – 6,50)
HBG : 13,4 g/dl (11,0 – 16,0)
PLT : 325 10/ml (150 - 450)
PCT : ,271 % (100 – 500)

I. ASSESMENT
Ny. X umur 35 tahun dengan lipoma

II. PLANNING
Tanggal 15 April 2011, Pukul 10.15 WIB
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa ada benjolan pada bagian tangan kirinya.
Ibu merasa cemas dengan kondisinya.
2. Menjelaskan pada ibu untuk mengikuti advis dokter untuk menjalani operasi liposuction
Ibu masih merasa ragu-ragu dan takut
3. menjelaskan pada ibu bahwa operasi liposuction merupakan upaya untuk mengangkat lipoma dari tangan ibu tanpa harus melakukan operasi removal
pada ibu, sehingga ibu masih bisa untuk bergerak secara bebas tanpa mengganggu aktivitas.
ibu merasa sedikit lebih tenang
4. menjelaskan pada ibu untuk mendiskusikan dengan suami tentang operasi liposuctian serta biaya yang harus dikeluarkan
ibu mengerti dan akan membicarakan dengan suami
5. menjelaskan pada ibu untuk senantiasa tabah dan besabar dalam menghadapi cobaan dari Allah
ibu mengerti, dan akan senantiasa berdoa untuk kesembuhannya
6. Melakukan pendokumentasian.

Yogyakarta, 15 April 2007


Tanda tangan

Bidan Sandy

www.emedicine.com
www.wrongdiagnosis.com
www.mayoclinic.com
www.webmd.com
www.merck.com
http://fkuii.org/tiki-index.php?page=Lipoma7

Anda mungkin juga menyukai