Anda di halaman 1dari 40

4.

Lipoma

Masalah Kesehatan

Benjolan di kulit.

Hasil Anamnesis

Keluhan:

Benjolan di kulit tanpa disertai nyeri.

Gejala :

Biasanya tanpa gejala apa-apa (asimptomatik). Hanya dikeluhkan timbulnya

benjolan yang membesar perlahan dalam waktu yang lama. Bisa menimbulkan

gejala nyeri jika tumbuh dengan menekan saraf. Untuk tempat predileksi seperti di

leher bisa menimbulkan keluhan menelan dan sesak.

Faktor Resiko :

- Adiposisdolorosis

- Riwayat keluarga dengan lipoma

- Sindrom Gardner

- Usia menengah dan usia lanjut

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)

Pemeriksaan Fisik Patologis :

KU : tampak sehat bisa sakit ringan - sedang

Kulit : ditemukan benjolan, teraba empuk, bergerak jika ditekan.

Pemeriksaan Penunjang :

Dapat dilakukan tusukan jarum halus untuk mengetahui isi massa.

Penegakan Diagnostik

1
Diagnosis Klinis

Massa bergerak di bawahkulit, bulat, yang memilikikarakteristiklembut, terlihatpucat.

Ukuran diameter kurangdari 6 cm. pertumbuhansangat lama.

Diagnosis Banding :

- Epidermoidkista

- Abses

- Liposarcoma

- Limfadenitis tuberculosis

Plan/ Penatalaksanaan komprehensif

Pendekatan Patient centered

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang lain merupakan pemeriksaan rujukan, seperti biopsy jarum

halus.

Penatalaksanaan

Biasanya Lipoma tidak perlu dilakukan tindakan apapun.

a. Pembedahan

Dengan indikasi :kosmetika tanpa keluhan lain.

Cara :EksisiLipoma.

Dilakukan sayatan di atas benjolan, lalu mengeluarkan jaringan lipoma

b. Terapi Biomedis :

- Terapi pasca eksisi : antibiotic, anti nyeri

- Simptomatik: obat anti nyeri

Kriteria rujukan:

2
Ukuran massa> 6 cm dengan pertumbuhan yang cepat.

Ada gejala nyeri spontan maupun tekan.

Predileksi di lokasi yang berisiko bersentuhan dengan pembuluh darah atau saraf.

Prognosis

Vitam :Bonam

Functionam : ad bonam

Sanationam : ad bonam

Prognosis tergantung juga dari letak dan ukuran lipoma, serta ada/tidaknya

komplikasi.

Referensi

1. Syamsuhidayat R, Wim De Jong. Neoplasma in: Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi 2.

Jakarta: EGC;2005.

2. Scoot L, Hansen, Stephen J, Mathes, editor. Soft Tissue Tumor in: Manual of

Surgery, 8th.ed. New York:Mc Graw Hill Company;2006.

3. Gerard M. Lipoma In: Current Essentials of Surgery. New York: Lange Medical

Book;2005.

Rekam Medik

No. ICPC : L97 neoplasma benign/unspec musculo

No.ICD 10 :

3
REFERENSI LAIN

LIPOMA

Definisi

Lipoma adalah tumor jinak yang mengandung atau terdiri dari jaringan lemak.

(Sumber: Patologi. Bagian Patologi, Anatomi FKUI 1990)

2. Anatomi Fisiologi

Kulit merupakan organ terbesar pada tubuh manusia, membungkus otot-otot dan

organ-organ dalam. Kulit merupakan jalinan jaringan pembuluh darah, saraf dan

kelenjar yang tidak berujung, semuanya memiliki potensi untuk terserang penyakit.

1. a. Fungsi Kulit

Kulit melindungi tubuh dari trauma dan merupakan benteng pertahanan terhadap

bakteri, virus dan jamur. Kehilangan panas dan penyimpanan panas diatur melalui

vasodilatasi pembuluh darah kulit atau sekresi kelenjar keringat. Setelah kehilangan

seluruh kulit, maka cairan tubuh yang penting akan menguap dan elektrolit-elektrolit

akan hilang dalam beberapa jam seperti pada luka bakar. Kulit juga merupakan

tempat sensasi raba, tekan, suhu, nyeri dan nikmat, berkat jalinan ujung-ujung saraf

yang saling berpautan.

4
1. b. Struktur kulit

Secara mikroskopis, kulit terdiri dari tiga lapisan: epidermis, dermis

dan lemak subkutan. Epidermis bagian terluar kulit dibagi menjadi dua lapisan utama

yaitu lapisan sel-sel tidak berinti yang bertanduk (stratum Korneum atau lapisan

induk), dan lapisan dalam yaitu stratum malfigi; stratum malfigi ini merupakan asal

sel-sel permukaan bertanduk setelah mengalami proses diferensiasi. Stratum malfigi

dibagi menjadi: lapisan basal (stratum germinativum), stratum spinosum, dan

stratum granolosum. Stratum granolosum terletak tepat di bawah stratum korneum.

Stratum granosum mempunyai fungsi penting dalam pembentukan protein dan

ikatan-ikatan kimia stratum korneum.

Lapisan basal sebagian besar terdiri dari sel-sel epidermis yang tidak berdiferensiasi

dan terus-menerus mengalami mitosis, memperbarui epidermis. Kalau sel ini

mengalami mitosis, salah satu sel anak akan tetap berada di lapisan basal untuk

kemudian membelah lagi, sedangkan sel yang lain bermigrasi ke atas menuju

stratum spinosum.

Sel epidermis utama yang berdiferensiasi adalah keratinosit, membentuk keratin,

suatu protein fibrosa. Pada waktu keratinosit meninggalkan lapisan malfigi dan

bergerak ke atas, maka sel-sel ini akan mengalami perubahan bentuk, orientasi,

struktur sitoplasmik dan komposisi. Proses ini mengakibatkan transformasi dari sel

yang hidup, aktif mensintesis, menjadi sel-sel yang mati dan bertanduk dari stratum

kormeum, suatu proses yang dinamakan keratinisasi. Keratinosit dari lapisan sel

basal bentuknya silindris. sel-sel ini menjadi polihedral pada waktu berada dalam

stratum spinosum menjadi semakin pipih dalam lapisan granular dan menjadi

5
lamelar pada stratum korneum. Unsur-unsur sitoplasma juga mengalami perubahan

yang penting, demikian pula nukleus dan membran sel. Keratinosit mensintesis

tonofilamen tersusun dalam berkas yang mengelilingi inti sel. Dalam stratum

spinosum sintesis terus berlangsung dan berkas tonofilamen ini menjadi lebih

kompleks membentuk suatu jalinan yang meluas sampai sitoplasma. Dengan

pergeseran ke stratum granolosum maka granula-granula keratohialin mulai

terbungkus padat. Susunan kimia keratohialin belum diketahui secara memuaskan

dan peran akhirnya dalam proses keratinisasi juga belum jelas. Agaknya keratohialin

ini jelas berperanan dalam membentuk gambaran amorf padat elektron dari matriks

sel-sel bertanduk. Seperti dijelaskan di atas, agaknya selama proses diferensiasi,

keratinosit melewati fase sintetik di mana terbentuk tonofilamen, keratohialin, badan

lamelar dan unsur-unsur sel lainnya. Akhirnya sel-sel ini akan melalui fase transisi, di

mana komponen-komponen sitoplasma mengalami disosiasi dan degradasi. Unsur

sel sisanya membentuk suatu kompleks amorf, fibrosa yang dikelilingi oleh membran

impermeabel yang diperkuat yaitu sel-sel induk. Proses migrasi sel epidermis yang

telah terprogram ini memakan waktu sekitar 28 hari.

Sel utama kedua pada lapisan basal adalah melanosit. Perbandingan sel-sel basal

terhadap melanosit adalah: 10 : 1 di dalam melanosit disintesis granula-granula

pigmen yang disebut melanin. Melalui tonjolan-tonjolan dendritik yang panjang.

Melanosin tersebut dipindahkan ke keratinosit. Setiap melanosit saling berhubungan

melalui tonjolan-tonjolan ini dan sekitar 36 keratinosit membentuk apa yang disebut

sebagai unit melanin epidermis. Melanosum dihidrolisis oleh enzim dengan

kecepatan yang berbeda-beda. Jumlah melanin dalam keratinosit menentukan

warna dari kulit. Melanin melindungi kulit dari pengaruh-pengaruh matahari yang

merugikan. Sebaliknya sinar matahari meningkatkan pembentukan melanosum dan

6
melanin. Orang kulit hitam mempunyai jumlah melanosit yang sama dan orang kulit

putih mempunyai melanosum yang kecil dan lebih mudah dihancurkan.

Dermis terletak tepat di bawah epidermis dan terdiri dari serabut-serabut kolagen,

elastin dan retikulin yang tertanam dalam suatu substansi dasar. Matriks kulit

mengandung pembuluh-pembuluh darah dan saraf yang menyokong dan memberi

nutrisi pada epidermis yang sedang tumbuh. Di sekitar pembuluh darah yang kecil

terdapat limphosit, histiosit, sel mast dan leukosit yang melindungi tubuh dari infeksi

dan invasi benda-benda asing. Serabut-serabut kolagen khusus menambatkan sel-

sel basal epidermis pada dermis. Adneksa dermis adalah rambut kuku dan kelenjar-

kelenjar ekrin (keringat) sebasea dan apokrin.

Di bawah dermis terdapat lapisan kulit ketiga: lemak subkutan. Lapisan ini

merupakan bantalan untuk kulit, isolasi untuk mempertahankan suhu tubuh dan

mempertahankan suhu tubuh dan tempat penyimpanan energi. Dari sudut kosmetik,

lemak subkutan ini mempengaruhidarya tarik seksual pada kedua jenis kelamin.

Kelenjar keringat terdapat pada hampir seluruh kulit, kecuali pada telinga dan bibir.

Kelenjar-kelenjar ini membentuk suatu larutan hipotonik yang jernih, encer dan

mengandung banyak urea dan laktat. Kelenjar keringat juga membantu

mempertahankan suhu tubuh.

Kelenjar sebasea merupakan struktur lobular yang terdiri dari sel-sel yang berisi

lemak. Substansi berminyak disebut serbum disalurkan menuju saluran sentral dan

dikeluarkan melalui saluran-saluran pilosebasea, folikel-folikel rambut, kelenjar

sebasea banyak pada wajah, dada, punggung dan bagian proksimal lengan.

Aktivitasnya terutama diatur oleh hormon-hormon androgenik.

7
3. Etiologi

– tidak diketahui dengan pasti,

– bahan kimia,

– lingkungan,

– genetik,

– imunologi, virus.

4. Patofisiologi

Sel tumor adalah sel tubuh yang mengalami transparmasi dan tumbuh secara

autonom lepas dari kendali pertumbuhan sel normal sehingga sel ini berbeda dari

sel normal dalam bentuk dan strukturnya. Pada umumnya tumor mulai tumbuh dari

satu sel di suatu tempat (unisentrik) atau dari beberapa sentral (multilokuler) pada

waktu yang sama. Selama pertumbuhan tumor masih terbatas pada organ dasarnya

maka tumor disebut masih dalam fase lokal. Tetapi kalau sudah terjadi infiltrasi ke

organ sekitarnya, maka tumor telah mencapai fase lokal infasif atau lokal infiltratif.

Penyebaran lokal ini disebut penyebaran perkontinuitatum, karena masih

berhubungan dengan sel induknya.

Sel tumor ini bertambah terus tanpa batas, sehingga tumor makin lama makin besar

dan mendesak jaringan sekitarnya sehingga dapat menyumbat saluran tubuh dan

8
menimbulkan obstruksi. Bila tumor ini ganas dapat menyebar ke bagian tubuh lain

dan umumnya fatal bila dibiarkan karena merusak organ yang bersangkutan dan

menyebabkan kematian.

5. Tanda dan Gejala

– rasa gatal, rasa terbakar, geli.

– Kehilangan rasa pada bagian yang terkena,

– Kulit kering, bersisik kemerahan,

– Nyeri

– Ditemukan masa tumor,

– Palpasi teraba benjolan,

– Mual, muntah;

– Menurunnya nafsu makan;

– Berat badan turun.

6. Tes Diagnostik

– roentgen;

– pielogram intravena;

9
– pielogram retrogret;

– aurtrografi;

– histologik;

– histopatologik.

7. Terapi

– operasi;

– radiasi;

– kemotherapi;

– radiologi;

8. Komplikasi

– kanker

Konsep Asuhan Keperawatan

1. Pengkajian

10
a. Pola persepsi kesehatan dan pemeliharaan kesehatan

– Riwayat anggota keluarga yang terkena tumor;

– Terpapar sinar radiasi atau bahan kimia;

1. b. Pola nutrisi metabolik

– kebiasaan makan makanan yang mengandung zat kimia atau bahan

pengawet dan makanan yang berlemak tinggi;

– riwayat minum alkohol;

– mual, muntah;

– berkeringat banyak;

– suhu tinggi;

– kerusakan atau kemerahan kulit;

– adanya benjolan pada kulit;

– hipopigmentasi, hiperpigmentasi;

– nafsu makan menurun;

– berat badan turun.

11
1. c. Pola eliminasi

– menurunnya jumlah urine output;

– anuri saat fase akut;

– diuresis;

– penurunan peristaltik khususn.

1. d. Pola aktivitas dan latihan

– riwayat pekerjaan;

– obesitas;

– sesak napas.

1. e. Pola persepsi sensori dan kognitif

– mati rasa, kaku, gatal-gatal;

– perubahan reflektendon;

– keluhan nyeri;

– perubahan orientasi, sikap dan tingkah laku.

12
1. f. Pola persepsi dan konsep diri

– Kecemasan;

– penampilan diri;

– gangguan terhadap perkerjaan atau keuangan.

1. g. Pola mekanisme coping dan toleransi terhadap stres

– sikap menghadapi penyakit;

– penerimaan terhadap diagnosis.

Diagnosa Perawatan.

1.

1. Kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan adanya lukas

eksterpasi.

2. Nyeri yang berhubungan dengan luka operasi.

3. Gangguan gambaran diri yang berhubungan dengan penampilan kulit

yang jelek.

4. Kurang pengetahuan tantang pengetahuan tentang perawatan kulit

yang berhubungan dengan kurang informasi.

3. Perencanaan

13
1.

1. Kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan adanya luka

eksterpasi

HYD:

 Kulit utuh.

 Tidak infeksi.

Rencana Tindakan.

1) Kaji keadaan luka (kering, bawah, kemerahan).

Rasional: Luka yang basah dan kemerahan menunjukkan adanya infeksi.

2) Rawat luka dengan teknik steril.

Rasional: Perawatan secara steril mengurangi kontaminasi dan meminimalkan risiko

infeksi.

3) Anjurkan pasien untuk tidak menggaruk kulit.

Rasional: Garukan menimbulkan pelebaran luka.

4) Anjurkan pasien untuk menjaga tubuh dengan cara mandi dua kali sehari.

Rasional: Melancarkan sirkulasi.

5) Observasi suhu.

14
Rasional: Suhu meningkat tanda infeksi.

6) Beri terapi antibiotik sesuai pesanan medik.

Rasional: Antibiotik untuk mematikan kuman penyebab infeksi.

1. Nyeri yang berhubungan dengan luka operasi.

HYD:

 Pasien bebas dari rasa nyeri.

 Pasien tampak rileks, bisa tidur dan istirahat.

Rencana tindakan:

1) Kaji karakteristik nyeri (lokasi, lama, intensitas).

Rasional: Data membantu menentukan tindakan terhadap nyeri.

2) Observasi tanda-tanda vital.

Rasional: Nyeri hebat ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan nadi.

3) Jelaskan penyebab rasa nyeri.

Rasional: Untuk mengurangi kecemasan.

4) Ciptakan lingkungan yang aman.

15
Rasional: Meningkatkan relaksasi.

5) Ajarkan latihan napas dalam

Rasional: Menurunkan tegangan otot.

6) Beri terapi analgetik sesuai pesanan medik.

Rasional: Analgetik menghilangkan nyeri.

1. Gangguan gambaran diri sehubungan dengan penampilan kulit yang jelek.

HYD:

 Menerima perubahan tubuh dan mengintegrasikannya ke dalam self konsep

sehingga dapat mempertahankan body image yang positif.

 Mengekspresikan penerimaan tentang perubahan body image.

Rencana tindakan:

1) Kaji perasaan dan persepsi pasien tentang penampilan kulit yang jelek.

Rasional: Memvalidasi persepsi diri dan mengambil tindakan untuk mengatasi krisis.

2) Melibatkan pasien dalam perawatan.

Rasional: Membantu pasien untuk tidak bergantung.

16
3) Berikan informasi yang dapat dipercaya dan perkuat informasi yang telah

diberikan.

Rasional: Untuk meningkatkan self image.

4) Haragai kpemecahan masalah yang konstruktif untuk meningkatkan

penampilan.

Rasional: Meningkatkan penekanan pada perilaku adaptif

5) Membantu pasien dalam menguatkan keterampilan koping dan ikut terlibat

dalam tindakan untuk memenuhi tujuan.

Rasional: Penguatan respon koping untuk menghindari masalah atau stresor dan

meningkatakan harga diri.

1. d. Kurang pengetahuan tentang penyakit kulit yang

berhubungan dengan kurang informasi

HYD:

 Dapat mengungkapkan proses penyakit.

 Mengenali tanda dan gejala serta faktor penyebab penyakit.

 Poasien dapat berpartisipasi dalam perawatan.

Rencana Tindakan:

17
1) Kaji pengetahuan klien/ tanyakan proses penyakit dan harapan klien.

Rasional: Mengetahui tingkat pengetahuan pasien dan memilih cara komunikasi

yang tepat.

2) Jelaskan faktor penyebab, tanda dan gejala penyakit dengan bahasa yang

mudah dipahami.

Rasional: Penjelasan meningkatkan pengetahuan klien.

3) Beri penyuluhan tentang pentingnya perawatan kulit yang baik.

Rasional: Perawatan yang baik mengurangi risiko terjadinya penyakit kulit.

4) Libatkan keluarga dalam rencana pengobatan

Rasional: Peran serta pasien dan keluarga membantu pelaksanaan terapi.

5) Beri penjelasan pasien untuk mengidentifikasi perubahan-perubahan kulit.

Rasional: Mendeteksi secara dini dan tindakan penanganan yang cepat.

6) Jelaskan prosedur pengobatan dan perubahan gaya hidup.

Rasional: Membantu pasien merasakan, mengontrol melalui apa yang terjadi

dengan dirinya.

18
DAFTAR PUSTAKA

Doengues, Marilynne E. dkk., Nursing Care Plans, FA Daus Company, Philadelphia

1989.

FKUI , 1990, Patologi: Bagian Patologi Anatomi.

Luckman and Serensen, S. Medical Surgical Nursing, A pschophysiologic Approach,

Edition 1993.

Price, Anderson Silvia, Patofisiologi, Ed. 4. Alih bahasa: Dr. Peter Anugerah, EGC.,

Jakarta 1995

Suhidajat, Sjasn, Buku Ajar Ilmu Bedah.

Tucker, Susan Martin, Mary, M. Canobio, Patient Care Standards, Ed. 5; Mosby

Year Book Inc. Missouri 1991

19
LIPOMA

Definisi:

Lipoma merupakan tumor mesenkim jinak (benign mesenchymal tumors) yang

berasal dari jaringan lemak (adipocytes).

Variant Lipoma:

1. Adenolipoma, variasi lipoma di payudara. Seringkali memiliki komponen marked

fibrotic. Biasanya dianggap sebagai hamartoma.

2. Angiolipoma mengandung banyak pembuluh darah kecil.

3. Lipoma jantung (cardiac lipomas) dapat mengapur mengikuti nekrosis lemak.

Manifestasi Klinis:

Lipoma seringkali tidak memberikan gejala (asymptomatic).

Gejala yang muncul tergantung dari lokasi, misalnya:

• Pasien dengan lipoma kerongkongan (esophageal lipoma) dapat disertai

obstruction, nyeri saat menelan (dysphagia), regurgitation, muntah (vomiting), dan

reflux. Esophageal lipomas dapat berhubungan dengan aspiration dan infeksi

saluran pernapasan yang berturutan (consecutive respiratory infections).

• Lipoma di saluran napas utama (major airways) dapat menyebabkan gagal napas

(respiratory distress) yang berhubungan dengan gangguan bronkus (bronchial

obstruction). Pasien datang dengan lesi parenkim (parenchymal lesions) atau

endobronchial.

• Lipoma juga sering terjadi pada payudara, namun tak sesering yang diharapkan

mengingat luasnya jaringan lemak.

20
• Lipoma di usus (intestines), misalnya: duodenum, jejunum, colon dapat

menyebabkan nyeri perut (abdominal pain) dari obstruksi atau intussusception, atau

dapat menjadi jelas melalui perdarahan (hemorrhage).

• Lipoma jantung (cardiac lipomas) terutama berlokasi di subendocardial, jarang

intramural, dan normalnya tidak berkapsul (unencapsulated). Terlihat sebagai suatu

massa kuning di kamar/bilik jantung (cardiac chamber).

• Lipoma juga dapat muncul di jaringan subkutan vulva. Biasanya pedunculated dan

dependent.

Indikasi:

• Lipoma dihilangkan dengan alasan sbb:

o kosmetika (jenis subcutaneous lipomas)

o untuk evaluasi jaringan (histology)

o bila disertai gejala

o saat tumbuh, membesar, lebih dari 5 cm.

Terapi:

Terapi Medis:

• Terapi medis termasuk eksisi endoskopik tumor di traktus gastrointestinal bagian

atas (misalnya: esophagus, perut (stomach), dan duodenum) atau colon.

Terapi Pembedahan (Surgical therapy):

Pembedahan (complete surgical excision) dengan kapsul sangatlah penting untuk

mencegah kekambuhan setempat (local recurrence).

21
Terapi tergantung lokasi tumor.

Pada lokasi yang tidak biasanya, pemindahan lipoma menyesuaikan tempatnya.

• Pemindahan setempat diindikasikan pada lipoma di dekat saluran nafas utama

(major airways). Lipoma paru-paru memerlukan resection parenkim paru-paru atau

saluran pernafasan yang terlibat (the involved airway).

• Pemindahan setempat (Local removal) diindikasikan pada lipoma usus (intestinal

lipomas) yang menyebabkan obstruction.

• Jika lipoma esophagus tidak dapat dipindahkan dengan endoskopi, maka

diperlukan pembedahan (surgical excision).

• Lipoma pada payudara (breast lipomas) dihilangkan jika pada dasarnya

meragukan.

• Lipoma usus, khususnya duodenum, sebaiknya dihilangkan baik secara endoskopi

maupun pembedahan karena dapat menyebabkan obstruction, jaundice, atau

perdarahan (hemorrhage).

• Lipoma pada vulva dapat dihilangkan di tempat (locally excised).

Catatan:

Lipoma terjadi pada 1% populasi.

Lipoma merupakan tumor jaringan lunak (soft tissue tumor) yang paling umum

dijumpai.

Liposuction dapat dikerjakan pada lipoma kecil di wajah (small facial lipomas) karena

alasan estetika.

22
Liposuction diindikasikan untuk perawatan lipoma sedang atau medium (misalnya, 4-

10 cm) dan besar (large) (misalnya, >10 cm). Pada lipoma yang kecil, tidak ada

keuntungan yang dilaporkan karena tumor dapat diekstraksi (extracted) melalui

irisan kecil (small incisions).

23
PATOLOGI ANATOMI LIPOMA

Lipoma merupakan tumor jaringan lunak yang paling sering ditemukan.

Tumor ini dapat muncul di mana saja di tubuh, umumnya ditemukan pada jaringan

subkutis orang dewasa (dapat juga timbul di otot, organ abdomen, thorax, bahkan

SSP namun jarang). Sebagian besar lipoma bermanifestasi sebagai massa yang

membesar perlahan dan jarang menimbulkan kesulitan bagi pasien.

24
Lipoma dicurigai jika pada makroskopisnya tampak massa padat, nodul

berwarna kuning terang (seperti jaringan lemak normal), berbatas jelas, kapsul tipis.

Lipoma ciri mikroskopisnya tampak proliferasi sel-sel lemak (liposit) matur seperti sel

lemak normal, dengan bentuk sel bulatan kosong dengan inti yang terdesak ke

pinggir, batas antar selnya jelas dan tidak ada tanda anaplasia.

25
Lipoma

Pendahuluan

Lipoma adalah tumor adipose atau jaringan lemak yang umumnya ditemukan pada

jaringan sub kutan dari kepala, leher, bahu dan punggung. Lipoma ditemukan pada

semua jenjang usia kebanyakan umur 40 dan 60 tahun. Tumbuh secara lambat,

umumnya tumor jinak, tidak menimbulkan nyeri, bulat, mobil atau mudah digerakkan

dengan karakteristik lembut. Amat jarang lipoma berhubungan dengan sindrom

seperti hereditary multiple lipomatosis, adiposi dolorosa, Gardner syndrome dan

Madelung’s disease. Terdapat varian lain seperti angiolipoma, neomorphic lipoma,

spindle cell lipoma, dan adenolipoma. Kebanyakan lipoma tidak memerlukan terapi

khusus kecuali timbul secara cepat, ataupun menimbulkan rasa nyeri. Pada jenis

diatas dapat diterapi dengan banyak prosedur seperti injeksi steroid sampai dengan

eksisi tumor. Lipoma didiagnosa banding dengan liposarcoma yang mempunyai

penampakan sama. (Am Fm Physician 2002; 65: 901-4, 905. Copyright 2002

American Academy of Family Physician)

Lipoma tumbuh lambat, tumor jinak, tumor adipose atau jaringan lemak yang

umumnya ditemukan pada jaringan subkutan1 Kebanyakan lipoma asimtomatik,

dapat didiagnosa dengan pemeriksaan fisik (Tabel 1) dan tidak memerlukan

perawatan. Tumor ini dapat ditemukan pada jaringan yang lebih dalam seperti septa

intermuskuler, organ abdomen, rongga mulut, rongga telinga, sudut cerebellopontine

dan thorax2,3,4

26
Lipoma ditemukan pada semua umur tetapi biasanya ditemukan antara umur 40 dan

60 tahun.5 Lipoma congenital pernah ditemukan6 Beberapa lipoma dikatakan

berkembang dari trauma tumpul (blunt trauma)7

Lipoma soliter banyak ditemukan pada wanita, multiple tumor (lipomatosis) lebih

banyak ditemukan pada laki-laki.2,8 Herediter multiple lipomatosis diturunkan secara

autosomal dominant pada umumnya laki-laki, ciri-cirinya adalah penyebaran

simetris, muncul umumnya pada ekstremitas dan trunk2,9

Lipomatosis juga berhubungan dengan Gardner’s syndrome, autosomal dominant

yang melibatkan polyposis, cysta, dan osteomas.8 Mandelung’s disease atau benign

symmetric lipomatosis mengarah pada lipomatosis dari kepala, leher, bahu dan

ekstremitas atas bagian proximal. Orang dengan mandelung’s disease biasanya

laki-laki dengan kebiasaan minum alcohol, ditandai dengan horse collar atau leher

kuda.2,10 Amat jarang pasien ini mengalami gangguan menelan, obstruksi saluran

nafas, dan sudden death.1,2

Lipoma adalah suatu gumpalan lemak lembut. Ini merupakan suatu tumor jinak (

non-cancerous) pertumbuhan yang tersusun dari sel lemak yang terkumpul

bersama-sama di bawah kulit. Lipoma dapat terjadi di bagian manapun dari badan,

di mana ada sel lemak. Lipoma sering terbentuk di dalam lapisan lemak di bawah

kulit. Lipoma memiliki variasi dalam ukuran, dari ukuran kacang polong sampai

beberapa centimeter garis tengahnya. Lokasi yang paling umum terdapat lipoma

adalah pada atas bahu, dada dan punggung, tetapi daerah lain di kulit dapat

berkembang juga suatu lipoma.

27
Selain itu, lipoma dapat terbentuk di dalam badan juga. Bagaimanapun, di dalam

kebanyakan kasus penderita tidak akan sadar bahwa mereka mempunyai suatu

lipoma, sebab mereka tidak bisa lihat dan lipoma jarang menyebabkan masalah.

Lipoma pada umumnya menyajikan seperti, putaran, massa gesit, dengan suatu

karakteristik lembut, seperti adonan. Kulit yang di dalamnya terdapat lipoma nampak

normal. Lipoma kaleng yang pada umumnya dengan tepat didiagnose oleh

penampilan klinis mereka sendiri.

Varian Lipoma

Melalui mikroskop, lipoma terdiri atas mendewasakan adipocytes yang diatur di

dalam lobules, banyak orang yang dikepung oleh suatu kapsul berserat. Yang

adakalanya, suatu lipoma nonencapsulated menyusup ke dalam otot, dalam hal itu

ditunjuk ke sebagai suatu menerobos lipoma. Empat jenis lain lipoma mungkin

dicatat di atas suatu spesimen biopsi:

1. Angiolipoma

Angiolipoma varian membentuk dengan co-existing perkembangbiakan vaskuler.

Angiolipoma mungkin menyakitkan dan pada umumnya muncul tidak lama sesudah

pubertas.

2. Pleomorphiclipoma

Pleomorphiclipoma adalah varian lain di mana bizarre, sel raksasa multinucleated

adalah admixed dengan adipocytes. Normal Pleomorphic presentasi lipoma adalah

serupa untuk bahwa dari yang lain lipoma, tetapi mereka terjadi sebagian besar di

dalam manusia laki-laki usia 50 – 70 tahun.

28
3. Adipocytes

Sepertiga varian, sel gelendong lipoma, mempunyai gelendong langsing sel yang

admixed di dalam suatu bagian yang dilokalisir muncul adipocytes. Adalah suatu

yang baru saja varian yang diuraikan lipoma dangkal,

4. Adenolipoma

Adenolipoma ditandai oleh kehadiran eccrine kelenjar peluh di dalam tumor yang

gemuk, jenis ini sering ditempatkan terletak di atas proximial bagian-bagian dari

empedu.

Penyebab lipoma tidaklah jelas. Kadang-Kadang lipoma akan dideteksi setelah

suatu luka-luka/kerugian. Tetapi tidak pasti apakah mereka disebabkan oleh trauma

atau apakah pendeteksian mereka hanya secara kebetulan. Lipoma juga cenderung

untuk singgah di keluarga-keluarga yang secara sejarah mereka memiliki masalah

dengan tumor jinak ini, faktor yang sangat hal azas keturunan yang mungkin

berperanan dalam pengembangan mereka.

Di dalam diri mereka, lipoma tidaklah serius dan paling lipoma tidak menyebabkan

permasalahan atau gejala. Tumor ini tumbuh sangat pelan. Kadang-Kadang suatu

lipoma di bawah kulit dapat tidak enak dipandang jika tumbuh menjadi beberapa

centimeter ke seberang. Jarang, suatu lipoma menekan struktur yang lain dan

menyebabkan masalah. Contohnya, jika orang menekan suatu syaraf mungkin

menyebabkan sakit. Juga, jarang, suatu lipoma berkembang di dalam

memusnahkan dinding dan permasalahan penyebab seperti sakit atau suatu

kemacetan menyangkut saluran usus.

29
Kadang-Kadang suatu meneliti atau penyelidikan lain yang melakukannya untuk

pertimbangan lain boleh mendeteksi suatu lipoma di dalam badan penderita.

Lipoma jarang berubah menjadi kanker. Satu negara sumber acuan medis ” Lipoma

biasanya jarang mengalami sarcomatous change ( itu adalah berubah menjadi suatu

jenis kanker ). Bagaimanapun, belum pernah ada peristiwa dengan meyakinkan

didokumentasikan.” Maka, jika demikian lipoma menjadi kanker, itu sangat jarang.

DIAGNOSIS LIPOMA

Orang-orang yang memiliki lipoma mengetahuinya ketika mereka lihat dan merasa

seperti gumpalan lembut, berbentuk kubah di bawah kulit mereka. Kebanyakan

lipoma terdapat pada wanita – wanita setengah baya. Seseorang dapat menderita

lipoma pada segala umur. Lipoma umumnya berkembang sekitar 1 dalam 100 orang

terdapat satu atau lebih lipoma. Sebagian orang menerima warisan suatu

kecenderungan untuk kembangkan lipoma dan mungkin punya beberapa tentang

perbedaan bagian-bagian dari badannya. Kadang-Kadang sebanyak 20 atau lebih

berkembang. Oleh karena itu, jadilah lebih umum untuk kembangkan hanya satu

atau dua.

Seorang doktor dapat membuat suatu hasil diagnosa dengan pengujian fisik

menyangkut gumpalan itu. Jika ada manapun keraguan, doktor boleh melakukan

test lainnya, seperti suatu kepindahan atau biopsi jaringan. Ada suatu kesempatan

sangat kecil yang suatu gumpalan menirukan suatu lipoma boleh benar-benar

adalah suatu format kanker yang disebut liposarcoma. Liposarcoma atau cancerous

tumor di dalam lapisan lemak tumbuh dengan cepat, jangan dipindahgerakkan di

bawah kulit dan pada umumnya menyakitkan. Suatu biopsi jarum atau suatu CT

30
meneliti secara khas melakukan jika doktor mulai mencurigai munculnya

liposarcoma.

EVALUASI

Lipoma biasanya muncul tanpa nyeri, bulat, mudah bergerak atau mobil, dengan

karakteristik lembut. Kulit tampak normal, lipoma umumnya didiagnosa dengan

penampakan klinisnya.

Secara mikroskopik, lipoma terdiri dari jaringan lemak dewasa yang tergabung

dalam lobulus, dikelilingi dengan jaringan ikat. Terkadang lipoma dengan tanpa

kapsul infiltrasi pada jaringan otot, disebut juga dengan infiltrating lipoma.5,11,12

4 tipe lain dari lipoma diketahui melalui biopsy. Angiolipoma merupakan varian

dengan proliferasi pembuluh darah.2,11 Angiolipoma biasanya nyeri dan umumnya

muncul sesaat setelah puber. Pleomorphic lipoma merupakan varian lain yang aneh,

berisi multinucleated giant cell yang bercampur dengan jaringan normal lemak.1,13

bentuk Pleomorphic Lipoma sama dengan lipoma jenis lain, tetapi muncul

predominan pada laki-laki 50-70 tahun. Varian yang ketiga adalah spindle cell

lipoma, yang mempunyai spindle cell dan bercampur secara terlokalisasi pada

jaringan adipose yang lain.14,15 Gambaran terbaru adalah superficial lipoma,

adenolipoma, yang bercirikan letak pada kelenjar keringat, tipe ini terletak pada

bagian proximal dari limbs.1

Pertimbangan klinis yang jarang adalah Dercum’s disease atau adiposis dolorosa,

yang mempunyai ciri irregular, dan nyeri yang umum ditemukan pada trunk, bahu,

tangan dan kaki.8 Dercum’s disease 5 kali lebih banyak pada wanita, umum pada

umur pertengahan dan mempunyai asthenia dan gangguan fisik lain.

31
Keganasan jarang tetapi dapat ditemukan pada lesi dengan gambaran klinis lipoma.

Liposarcoma mempunyai bentukan yang sama dengan lipoma dan muncul lebih

sering pada retroperitoneum dan bahu serta ekstremitas bawah.8 Beberapa dokter

bedah merekomendasikan eksisi complete dari semua bagian lipoma untuk

mengleminasi kemungkinan liposarkoma, terutama pada lesi yang cepat

berkembang.8 Magnetic resonance imagine (MRI) sangat membantu kesuksesan

dalam membedakan lipoma dengan liposarkoma.16,17

TATALAKSANA

TEHNIK NON EKSISI

Perawatan non eksisi dari lipoma, yang saat ini umum dilaksanakan adalah injeksi

steroid dan liposuction.

Injeksi steroid menyebabkan atrofi lemak yang bersifat local, kemudian lipoma mulai

mengecil (atau jarang kemudian hilang secara permanent). Injeksi baik dilakukan

pada lipoma dengan diameter kurang dari 1 inchi. Perbandingan 1:1 campuran

antara lidocain dan triamcinolone acetonide (kenacort), dalam dosis 10 mg per mL,

diinjeksikan pada tengah lesi, prosedur ini dilakukan beberapa kali dengan interval

bulan. Volume steroid tergantung pada ukuran lipoma, rata-rata 1-3 mL dari total

yang diinjeksikan. Jumlah injeksi tergantung dari respon yang dihasilkan, yang

diharapkan muncul dalam 3-4 minggu. Komplikasi amat jarang apabila injeksi

memenuhi prosedur yaitu : jumlah yang sesuai dosis, menempatkan jarum sehingga

terletak pada tengah-tengah lipoma. Perawatan ini menyusutkan lipoma tetapi pada

umumnya tidak dengan sepenuhnya menghapuskan tumor itu. Steroid suntikan

secara khas menggunakan dengan tumor lebih kecil- itu kurang dari 2.5 centimeter

32
di dalam garis tengah. Suntikan terbaik dilakukan di atas lipoma, kurang dari 1 inci di

dalam garis tengah. Suatu one-to-one campuran 1 persen lidocaine ( Xylocaine )

dan triamcinolone acetonide ( Kenalog ), di dalam 1 dosis 10 mg saban mL, disuntik

ke dalam pusat luka. Prosedur ini sebaiknya diulangi beberapa kali pada satu tahun.

Volume steroid tergantung pada ukuran lipoma, dengan suatu rata-rata 1 bagi 3 mL

total volume mengatur. Banyaknya suntikan tergantung pada tanggapan, yang

diharapkan untuk terjadi di dalam tiga sampai empat minggu. Kesulitan, yang jarang,

adalah hasil tentang pengobatan atau prosedur, dan kaleng dicegah dengan

menyuntik yang paling kecil total jumlah yang mungkin dan dengan memposisikan

jarum sedemikian sehingga itu ada di pusat lipoma.

Liposuction dapat digunakan untuk memindahkan lipoma kecil sampai dengan

lipoma yang besar, apabila lokasi lipoma pada daerah kosmetik harus dihindarkan.

Eliminasi lipoma secara total tidak biasa dilakukan dengan liposuction. Campuran

lidokain biasanya digunakan untuk anestesi pada liposuction. Perawatan ini

menggunakan suatu jarum dan suatu semprotan besar untuk memindahkan tumor

yang gemuk itu. Liposuction pada umumnya dilakukan ketika lipoma adalah di dalam

suatu penempatan di mana kamu ingin menghindari suatu parut besar. Adalah sukar

untuk memindahkan keseluruhan tumor dengan teknik ini .

TEHNIK EKSISI

Perawatan ini dilakukan dengan operasi Lebih besar lipoma terbaik dipindahkan

secara pembedahan dengan menggunting mereka ke luar lewat bius lokal. Lipoma

hilang setelah pembedahannya.

33
Orang – orang yang memiliki lipoma pada umumnya tidak memerlukan perawatan

medis. Jika mereka tidak ingin diganggu oleh lipoma yang berkembang, kemudian

yang terbaik hanya untuk meninggalkannya sendiri. Bagaimanapun, sebagian orang

menganggap lipoma itu tidak enak dipandang. Oleh karena itu, mereka

memindahkan lipoma untuk alasan kecantikan. Sesungguhnya suatu lipoma perlu

untuk dipindahkan jika sudah menyebabkan gejala seperti tekanan.

Kadang-kadang suatu lipoma di dalam badan dipindahkan untuk memperhatikan di

bawah mikroskop untuk meyakinkan pertumbuhannya itu sehingga dapat dideteksi

adalah suatu lipoma dan bukan sesuatu yang lebih serius. Lipoma adalah suatu

gumpalan lemak yang pada umumnya tidak menyebabkan gejala atau

permasalahan. Kebanyakan lipoma adalah kecil dan lebih baik ditinggalkan

sendiri.Tehnik eksisi lipoma menghasilkan penyembuhan lipoma yang baik dan

permanen. Sebelum pembedahan, sangat membantu sekali untuk mengambar

lokasi pembedahan dan perencanaan eksisi menggunakan penanda pada

permukaan kulit.

Gambaran luar dari tumor membantu dalam menentukan margin, yang akan

menunjukkan lokasi anestesi. Eksisi dari kulit membantu untuk mendapatkan

penyembuhan yang baik secara kosmetik.

Kulit kemudian didesinfeksi dengan betadine (povine iodine) atau solution

chlorhexidine (betasept), usahakan tidak menghapus gambaran yang kita buat. Area

ditutup dengan duk steril. Dimasukkan anestesi local yaitu lidocain 1 atau 2 persen

dengan campuran adrenalin, biasanya menggunakan blok anestesi, Anestesi

infiltrasi pada jaringan sub kutan pada sekeliling lapangan pandang menciptakan

anestesi sebidang field block.

34
Tabel I

Diagnosa Banding

Tabel 2

Komplikasi eksisi lipoma

Epidermoid cyst

Subcutaneous tumors

Nodular fasciitis

Liposarcoma

Metastatic disease

Erythema nodosum

Nodular subcutaneous fat necrosis

Weber-Christian panniculitis

Vasculitic nodules

Rheumatic nodules

Sarcoidosis

Infections (e.g., onchocerciasis, loiasis)

Hematoma

35
Surgical infection/cellulitis/fasciitis

Ecchymosis

Hematoma formation

Injury to nearby nerves with permanent paresthesia/anesthesia

Injury to nearby vessels/vascular compromise

Permanent deformity secondary to removal of a large lesion

Excessive scarring with cosmetic deformity or contracture

Muscle injury/irritation

Fat embolus

Periostitis/osteomyelitis

Seroma

ENUCLEASI

Lipoma kecil dapat dilakukan enucleasi. Insisi 3 mm sampai 4 mm dibuat pada kulit.

Dilakukan kuret pada insisi dan digunakan untuk membebaskan lipoma dari jaringan

sekitar. Jahitan biasanya tidak diperlukan dan perban dengan tekanan kuat

digunakan untuk mencegah terjadinya hematom.

EKSISI

Lipoma berukuran besar paling baik untuk dilakukan insisi yang dibuat diatas lipoma,

insisi dibuat seperti fusifor eksisi mengikuti gari langhans kulit dan lebih kecil dari

36
ukuran tumor. Pada tengah pulau dari kulit dieksisi dan dipegang kuat menggunakan

hemostat atau allis clamp, yang digunakan untuk menyediakan traksi untuk

memindahkan tumor (gambar 3). Diseksi kemudian dilakukan untuk membebaskan

jaringan subkutan dari tumor. Diseksi dapat dilakukan menggunakan scalpel 15 atau

gunting mengelilingi lipoma. Hemostasis dilakukan agar tidak terjadi hematom.

Saat bagian lipoma telah dipisahkan dari jaringan sekitar, hemostat atau klem dapat

digunakan untuk menyediakan traksi untuk membantu memindahkan jaringan tumor

dari jaringan sekitar. Saat telah bebas, lipoma diusahakan tidak pecah (gambar 4).

Jaringan sekitar dipalpasi untuk memastikan tidak ada lipoma yang tertinggal. (table

2 menyajikan komplikasi yang mungkin)

Hemostasis yang adekuat harus dilakukan dapat menggunakan hemostat listrik

ataupun ligasi. Dead space harus dihindarkan dengan menggunakan jahitan

subkutan / buried suture, interrupted 3-0 atau 4-0 suture (gambar 5). Drainase luka

dapat dilakukan untuk mencegah akumulasi cairan, bila dead space tidak bisa

diperkecil lagi. Kulit kemudian dijahit dengan benang jahitan interrupted

menggunakan nylon 4-0 dan 5-0. tekanan dapat dibuat untuk mencegah terjadinya

hematom. Pasien diberikan edukasi tentang perawatan luka, dan luka dimonitor 2

sampai 7 hari. Benang dilepas setelah 21 hari, tergantung lokasi. Specimen

sebaiknya dikirim untuk pemeriksaan histopatologi.

PROSES PENGAMBILAN LIPOMA DALAM TUBUH

Bagaimanapun, suatu lipoma yang berkembang di bawah kulit dapat kadang-kadang

tidak enak dipandang. Jika diperlukan, itu dapat dipindahkan oleh suatu operasi

sederhana yang dilakukan di bawah obat bius lokal.Karena suatu lipoma yang

37
terbentuk di bawah kulit, yang pada umumnya dapat dipindahkan oleh suatu

pelajaran pelengkap operasi sederhana.

Kepedulian harus diambil untuk menghindari darah atau kegelisahan kapal yang

berada hanya di bawah tumor. Sekali sebagian lipoma telah dibedah dari melingkupi

jaringan, hemostatsis atau pengapit dapat berkait dengan tumor untuk menyediakan

daya tarik kepindahan sisa pertumbuhan tumor itu. Sekali ketika dibebaskan, lipoma

adalah yang dikirimkan secara keseluruhan. Melingkupi jaringan dalam lubang dapat

untuk memastikan, melengkapi, menyudahi kepindahan tumor itu. Daftar kesulitan

penghilangan/ pengucilan mungkin cukup.

Hemostasis dicapai berikut kepindahan lipoma yang menggunakan hemostatsis atau

jahitan ligation. Ruang yang mati tertutup di bawah kulit dikuburkan, menyela 3-0

atau 4-0 Vicryl jahitan. Adakalanya saluran mungkin telah untuk;menjadi

menempatkan untuk mencegah mengalir akumulasi, tetapi ini seharusnya yang

dihindarkan jika mungkin. Kulit kemudian adalah menutup dengan disela 4-0 atau 5-

0 jahitan nilon. Pembalut luka tekanan ditempatkan untuk mengurangi timbulnya

hematoma formasi. Pasien memberi instruksi kepedulian luka rutin, dan luka

didaftarkan dua sampai tujuh hari. Jahitan dipindahkan setelah 7 – 21 hari,

tergantung penempatan pada tubuh. Spesimen harus disampaikan untuk analisa

histologik.

Beberapa obat bius lokal disuntik ke dalam kulit di atas lipoma itu. Sekali ketika kulit

sangat adalah ‘numbed’ dengan obat bius lokal, suatu goresan memotong dibuat di

atas lipoma itu. Lipoma kemudian dicabut ke luar dari yang memotong dan

menebang dari dasar jaringan itu. Luka kemudian dijahit. Lipoma telah dipindahkan

dari tubuh.

38
DAFTAR PUSTAKA

1) Anders KH, Ackerman AB. Neoplasms of the subcutaneous fat. In: Freedberg IM,

Eisen AZ, Wolff K, Austen KF, Goldsmith LA, Katz SI, et al., eds. Fitzpatrick’s

Dermatology in general medicine. 5th ed. New York: McGraw-Hill, 1999:1292-1300.

2) Koh HK, Bhawan J. Tumors of the skin. In: Moschella SL, Hurley HJ, eds.

Dermatology. 3d ed. Philadelphia: Saunders, 1992:1721-1808.

3) Bigelow DC, Eisen MD, Smith PG, Yousem DM, Levine RS, Jackler RK, et al.

Lipomas of the internal auditory canal and cerebellopontine angle. Laryngoscope

1998;108:1459-69.

4) Zimmermann M, Kellermann S, Gerlach R, Seifert V. Cerebellopontine angle

lipoma. Acta Neurochir 1999;141:1347-51.

5) Enzinger FM, Weiss SW. Soft tissue tumors. 3d ed. St. Louis: Mosby, 1995:381-

430.

6) Lellouch-Tubiana A, Zerah M, Catala M, Brousse N, Kahn AP. Congenital

intraspinal lipomas. Pediatr Dev Pathol 1999;2:346-52.

7) Signorini M, Campiglio GL. Posttraumatic lipomas: where do they really come

from? Plast Reconstr Surg 1998;101:699-705.

8) Zuber TJ. Skin biopsy, excision, and repair techniques. In: Soft tissue surgery for

the family physician (illustrated manuals, videotapes, and CD-ROMs of soft tissue

surgery techniques). Kansas City, Mo.: American Academy of Family Physicians,

1998:100-6. Retrieved September 2001, from http://www.aafp.org.

39
9) Enzi G. Multiple symmetric lipomatosis: an updated clinical report. Medicine

1984;63:56-64.

10) Uhlin SR. Benign symmetric lipomatosis. Arch Dermatol 1979;115:94-5.

11) Austin RM, Mack GR, Townsend CM, Lack EE. Infiltrating (intramuscular)

lipomas and angiolipomas. A clinicopathologic study of six cases. Arch Surg

1980;115:281-4.

12) Lerosey Y, Choussy O, Gruyer X, Francois A, Marie JP, Dehesdin D, et al.

Infiltrating lipoma of the head and neck. Int J Pediatr Otorhinolaryngol 1999;47:91-5.

13) Digregorio F, Barr RJ, Fretzin DF. Pleomorphic lipoma. Case reports and review

of the literature. J Dermatol Surg Oncol 1992;18:197-202.

14) Fanburg-Smith JC, Devaney KO, Miettinen M, Weiss SW. Multiple spindle cell

lipomas: a report of 7 familial and 11 nonfamilial cases. Am J Surg Pathol

1998;22:40-8.

15) Brody HJ, Meltzer HD, Someren A. Spindle cell lipoma. An unusual dermatologic

presentation. Arch Dermatol 1978;114:1065-6.

16) Matsumoto K, Hukuda S, Ishizawa M, Chano T, Okabe H. MRI findings in

intramuscular lipomas. Skeletal Radiol 1999;28:145-52.

17) Einarsdottir H, Soderlund V, Larson O, Jenner G, Bauer HC. MR imaging of

lipoma and liposarcoma. Acta Radiol 1999;40:64-8.

18) Wilhelmi BJ, Blackwell SJ, Mancoll JS, Phillips LG. Another indication for

liposuction: small facial lipomas. Plast Reconstr Surg 1999;103:1864-7.

40

Anda mungkin juga menyukai