Anda di halaman 1dari 10

GAGAL GINJAL

AKUT
Indah Eka Sari
Septiana enjelita
Puji marsella
DEFINISI
 Gagal ginjal acute (Acute Renal Failure, ARF)
merupakan suatu sindrom klinis yang ditandai
dengan fungsi ginjal yang menurun secara
cepat (biasanya dalam beberapa hari) yang
menyebabkan etolemia yang berkembang
cepat. (Price, 2006 : 992).
ETIOLOGI
 Diklasifikasikan dalam 3 kelompok, yaitu :
 Praginjal atau sirkulasi terjadi akibat kurangnya perfusi ginjal
dan perbaikan dapat terjadi dengan cepat setelah kelainan
tersebut diperbaiki, misalnya hipovelamia atau hipotensi,
penurunan curah jantung, dan peningkatan viskositas darah.
 Pasca ginjal atau destruksi. Terjadi akibat obstruksi aliran
urin, misalnya obstruksi pada kandung kemih, uretra, kedua
ureter dan sebagainya.
 Ginjal atau instrinsik atau parenkimal. Akibat penyakit pada
ginjal atau pembuluhnya terdapat kelainan histologis dan
kesembuhan tidak terjadi dengan segera pada perbaikan
factor praginjal dan obstruksi, misalnya nekrosis tubular
akut, nekrosis kortikal akut, penyakit glomerulus akut
(obstruksi vaskuler akut, dan nefroktomi).
 (Mansjoer, 2001 : 529-530).
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
 Perubahan Haluaran Urin.
 Peningkatan BUN (Blood Urea Nitrogen) dan
kadar kreatinin.
 Nyeri
 Anemia
 Oliguria
 Hematuria
 Merasa Terbakar saat berkemih
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
 Pemeriksaan Urin
 Pemeriksaan darah
 Cairan IV dan diuretic.
 Koveksi asidosin dan peningkatan kadar fosfat.
 Pemantauan berlanjut selama fase pemulihan
 Pemeriksaan Fungsi ginjal
 USG ginjal
KOMPLIKASI
 
 Komplikasi
 Hiperkalemia.
 Perikarditis.
 Kejang.
 (Brunner, 2002 :1445).
ASUHAN KEPERAWATAN
 Data Riwayat Hidup
 Aktivitas / Istirahat
 Gejala : Keletihan, kelemahan, malaise.
 Tanda : Kelemahan otot, kehilangan tonus.
 Sirkulasi
 Tanda : Hipotensi / hipertensi, disritmia jantung, nadi lemah.
 Elliminasi
 Tanda : Perubahan warna urine.
 Gejala : Perubahan pada berkemih, biasanya peningkatan frekuensi poliuria.
 Makanan / Cairan
 Gejala : Peningkatan BB / penurunan BB, mual muntah, nyeri ulu hati.
 Tanda : Perubahan turgor kulit / kelembaban, edema.
 Neurosensori
 Gejala : Sakit kepala, penglihatan kabur, kram otot.
 Tanda : Gangguan status mental.
 Nyeri / Kenyamanan
 Gejala : Nyeri tubuh, sakit kepala.
 Tanda : Perilaku berhati-hati.
 Pernafasan
 Gejala : Nafas pendek.
 Tanda : Takipnea, dispnea, peningkatan frekuensi, kedalaman, (pernafasan kusmaul).
 Keamanan

 Gejala : Adanya reaksi transfusi.


 Tanda : Demam (sepsis, dehidrasi).
 (Doenges, 2001 : 614).
DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Perubahan : Kelebihan volume cairan b/d mekanisme
regulatori (gagal ginjal) dengan retensi cairan dan
natrium d/d pemasukan lebih besar dari pengeluaran,
oliguria, perubahan pada berat jenis urine.
 Resiko tinggi terhadap menurunnya curah jantung b/b
kelebihan cairan, ketidakseimbangan cairan elektrolit,
asidosis berat.
 Kelelahan b/d penurunan produksi energi metanbolik /
anemia d/d kekurangan energi, ketidakmampuan untuk
mempertahankan aktivitas biasa, letargi.
 Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis, dan
kebutuhan pengobatan.
TERIMA KASIH 
  

Anda mungkin juga menyukai