Anda di halaman 1dari 10

Bunga bukan merupakan sesuatu yang baru untuk bangsa Indonesia, karena berbagai jenis

bunga sudah ada di seluruh daerah di Indonesia. Sejak dahulu, seap daerah di Indonesia sudah
menggunakan bunga untuk berbagai macam upacara adat, seper dalam upacara kelahiran,
perkawinan, atau kemaan. Bunga yang digunakan di dalam upacara adat tersebut ditata atau
dirangkai sedemikian rupa dengan penuh cita rasa dan sentuhan seni. Pada saat ini kecintaan
masyarakat Indonesia akan bunga makin meningkat. Hal itu memovasi para pencinta bunga
untuk melakukan berbagai kegiatan, seper kegiatan pameran flora, perlombaan merangkai
bunga, seminar, workshop/pelahan, dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan tersebut membuka
mata masyarakat lebih luas sekaligus mengubah selera konsumen akan bunga, sehingga
masyarakat Indonesia berlomba untuk menampilkan rangkaian bunga terbaik dan terindah.
Pada saat ini industri bunga di Indonesia berkembang sangat pesat. Hal itu ditandai dengan
banyaknya usaha industri bunga yang melayani kebutuhan masyarakat, seper dekorasi
rumah, gedung, serta munculnya lembaga-lembaga pelahan atau kursus merangkai bunga.
Berbicara tentang seni merangkai bunga dan desain floral, kita dituntut untuk memahami
materi floral sebagai sarana atau obyek yang akan dibentuk menjadi suatu karya seni. Untuk
itu kita perlu mempelajari pengetahuan tentang sifat dan karakter materi floral sehingga kita
dapat memilih materi floral yang tepat sesuai dengan rangkaian yang akan dibuat. Merangkai
bunga merupakan sebuah seni yang dapat dipelajari oleh seap orang. Dari penguasaan dasar
merangkai bunga diharapkan seseorang termovasi untuk menciptakan suatu rangkaian bunga
yang indah sesuai dengan daya kreavitasnya. Sebagai perangkai bunga pemula, rangkaian
bunga yang akan Anda pelajari terlebih dahulu adalah decoraƟve wrapping flower
arrangement, aksesoris dari materi floral dan non-floral, dan rangkaian bunga pola dasar
bentuk bulat, segiga, dan verkal .
BAB

Sarana Penunjang Untuk Merangkai Bunga Sebelum merangkai bunga, yang harus Anda perhakan
terlebih dahulu adalah tujuan merangkai bunga tersebut; apakah untuk sehari-hari di rumah atau
apakah untuk keperluan pesta. Rangkaian bunga untuk pesta pun bermacam-macam, misalnya pesta
ulang tahun, perkawinan, hari raya Idulfitri, Tahun Baru, Valenne, dan lain-lain. Di samping itu, kita
juga harus mengetahui atau membayangkan akan diletakkan di mana rangkaian bunga tersebut.
Berdasarkan tujuan dan tempat peletakkan rangkaian bunga, kita menentukan bentuk rangkaian
bunga yang akan dibuat, wadah yang akan dipakai, materi floral, aksesoris, peralatan, dan mekanik
yang diperlukan. Seorang perangkai bunga akan dapat bekerja dengan teratur dan tenang apabila
disediakan ruangan atau tempat untuk merangkai dengan penerangan yang cukup terang, ada
venlasi dan selalu dijaga kebersihannya. Di dalam ruangan tersebut tersedia meja kerja yang
mudah dibersihkan dan tahan air. Meja kerja tersebut harus dialasi dengan plask agar dak basah.
Untuk merangkai bunga diperlukan sarana penunjang berupa peralatan dan mekanik. 1. . Weralatan
Peralatan di sini adalah segala sesuatu yang digunakan untuk merangkai bunga dan yang tetap
dimiliki si perangkai bunga; dak terbawa dengan rangkaian bunganya apabila rangkaian tersebut
dijual atau diberikan kepada orang lain. Yang termasuk peralatan adalah sebagai berikut:

1) Alat potong. Alat potong yang digunakan untuk merangkai bunga, antara lain - gunng bunga yang
khusus untuk bunga dan daun - gunng kertas yang berguna untuk menggunng kertas

BAB IV PEMBUATAN RANGKAIAN BUNGA POLA DASAR BERBENTUK BULAT, SEGITIGA, DAN VERTIKAL

19

TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

- gunng kain/pita - pisau /cuƩer untuk memotong bantalan bunga (floral foam) - tang potong (cuƫng
plier) untuk memotong kawat atau mengencangkan ikatan. Perlu diperhakan pula bahwa keadaan
alat potong untuk merangkai bunga harus bersih dan tajam. 2) Tempat air untuk merangkai bunga
dapat berupa - wadah yang dak bocor, misalnya ember plask untuk menyimpan materi floral. -
wadah yang dak bocor dengan permukaan lebar yang berguna untuk merendam bantalan bunga. 3)
Semprotan untuk menyemprot materi floral yang sudah dirangkai agar tetap segar. 4) Tempat
sampah atau kantong sampah plask sebagai tempat untuk membuang sampah pada waktu
merangkai bunga. 5) Serbet yang berguna untuk membersihkan meja agar dak ada air yang
tergenang di meja kerja, sehingga keadaan meja kerja tetap bersih. Di samping itu, serbet berguna
pula untuk membersihkan serta mengeringkan wadah atau peralatan lain yang akan digunakan. 6)
Celemek yang berguna untuk melindungi pakaian si perangkai pada waktu merangkai bunga.
UnsurDesain Unsur desain dikenal juga dengan islah elemen desain. Elemen desain ialah visualisasi
dari materi floral yang dipakai dalam rangkaian bunga. Yang termasuk unsur atau elemen desain
ialah garis (line), bentuk (form), ruang (space), tekstur (texture), dan warna (color).

Ă ͘Garis (line) Dalam seni merangkai bunga dan desain floral, unsur garis terlihat jelas secara kasat
mata. Kita mengenal adanya garis lurus, garis melengkung, dan kombinasi garis lurus dan garis
melengkung. Apabila kita perhakan berbagai macam materi floral, terlihat adanya materi floral yang
bergaris lurus seperti sedap malam, gladiol, dan liatris.Di samping itu, ada pula materi floral yang
bergaris melengkung seperti calla lily dan tulip.Apabila dilihat dari sifatnya, garis lurus bersifat statis,
sedangkan garis melengkung bersifat dinamis. Rangkaian bunga yang banyak mengggunakan materi
floral yang bergaris lurus, akan memberi kesan tegas, kaku, dan stabil. Sebaliknya, rangkaian bunga
yang banyak mempergunakan materi floral yang bergaris melengkung akan terlihat luwes.

͘
ď BĞŶtuk (Form) Dalam seni merangkai bunga dan desain floral, unsur bentuk terlihat dari
bentukrangkaian bunganya.Secara keseluruhan rangkaian bunga harus terlihat bentuknya. Bentuk
geometris terlihatpada rangkaian bunga gaya Eropa, seperti rangkaian bunga bentuk dasar bulat,
oval horisontal, segitiga simetris sama sisi, segitiga asimetris, segitiga sama kaki, segitiga siku, L, T
terbalik,kipas, segi empat, vertikal, diagonal, hogarth, bulan sabit (crescent), dan lengkung terbalik.
Kita mengenal adanya bentuk tertutup (close form) dan bentuk terbuka (open form).

33

TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

Yang dimaksud dengan bentuk tertutup ialah apabila rangkaian bunga tersebut mengggunakan
banyak materi floral yang dirangkai secara padat atau terisi penuh, misalnya rangkaian bunga bentuk
bulat, horisontal, segiga, segi empat dan kipas. Yang dimaksud dengan bentuk terbuka ialah apabila
rangkaian bunga tersebut menggunakan materi floral yang dirangkai dak padat atau dak penuh,
tetapi jaraknya berjauhan, misalnya rangkaian bunga bentuk verkal ,T terbalik, hogarth, crescent,
lengkung terbalik , “L”, rangkaian bunga modern, dan rangkaian Ikebana.

Đ ͘Ruang;Space) Dalam suatu rangkaian bunga ga dimensi, kita melihat adanya jarak antara satu
materi floral dengan materi floral yang lain. Jarak inilah yangdisebut dengan ruang (space). Kita
mengenal adanya ruang positif dan ruang negatif. ^uatu rangkaian bunga yang terdiri atas materi
floral yang dirangkai secara padat atau terisi penuh berarti berbentuk tertutup, mempunyai ruang
positif.Contoh bentuk rangkaian bunga yang mempunyai ruang positif antara lainialah rangkaian
bunga bentuk bulat, ovalhorisontal, segitiga, segi empat, dan kipas.Rangkaian bunga yang terdiri atas
materi floral yang dirangkai tidak padat, mempunyai jarak yang berjauhan antara satu materi
floraldengan materi floral yang lain, berarti berbentuk terbuka.Jarak dikatakan negatif jika di dalam
rangkaian tersebutada ruangan kosong antara materi floral. Contoh rangkaian bunga yang
mempunyai ruang negatif, antara lain adalah rangkaian bunga bentuk vertikal, HŽŐĂƌƚŚ, crescent,
diagonal, T terbalik, “L”, lengkung terbalik,rangkaian bunga modern, DAN rangkaian bunga /kebana.
͘
Ě dekstur (Texture) Apabila kita perhatikan dengan kasat mata atau dengan cara diraba, ada
materifloral,yaitu bunga atau daun yang permukaannya kasar, halus, kusam, atau berkilau. Sifat
permukaan bunga atau daun inilah yang dinamakan tekstur.Contoh bunga yang bertekstur
licin/halusantara lain ialah mawar,calla lily, tulipa, caspea, dan baby’sďƌĞĂƚŚ.Contoh bunga yang
bertekstur kasar, di antaranya anthurium, bunga matahari, dan krisan standar. Contoh daun yang
bertekstur halus adalah ruskus, sirih gading, dan florida ďĞĂƵƚLJ.Contoh daun yang bertekstur kasar
di antaranya ůĞĂƚŚĞƌleaf, philodendron, dan monstera. ^upayahasil rangkaian bunga indah dan
menarik, sebaiknya memilih bunga dan daun yang teksturnya serasi.

Ğ ͘tarna (Colour) Dalam seni merangkai bunga dan desain floral,teori warna sangat penting dipelajari
karena warna merupakan salah satu unsur atau elemen desain rangkaian bunga yang paling
menjadi perhaan. Warna dasar disebut hue, sedangkan nilai warna disebut pula value, kadar
warna disebut chroma. Warna dapat dikategorikan

34

TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

menjadi warna primer, sekunder dan tersier. Warna primer, yaitu merah, biru dan kuning.

Warna sekunder adalah pencampuran dua warna primer dengan perbandingan yang sama -
Warna kuning (P) dicampur warna merah (P) menjadi warna oranye atau jingga (S). - Warna kuning
(P) dicampur warna biru (P) menjadi warna hijau (S). - Warna merah (P) dicampur warna biru (P)
menjadi warna ungu (S).

Warna tersier adalah pencampuran warna primer dengan warna sekunder. Yang termasuk warna
tersier adalah sebagai berikut: - Warna kuning (P) dicampur warna oranye (S) menjadi warna
oranye/jingga kekuning-kuningan (T). - Warna merah (P) dicampur warna oranye (S) menjadi warna
oranye/jingga kemerah-merahan (T). - Warna kuning (P) dicampur warna hijau (S) menjadi warna
hijau kekuning– kuningan (T) . - Warna biru (P) dicampur warna hijau (S) menjadi warna hijau
kebiru-biruan (T) - Warna merah (P) di campur warna ungu(S) menjadi warna ungu/violet
kemerahmerahan (T). - Warna biru (P) di campur warna ungu (S) menjadi warna ungu/violet kebiru-
biruan (T).

Gambar Warna primer

Gambar Warna sekunder

35

TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

Untuk memudahkan mempelajari tentang warna, pada tahun 1876 Louis Prang membuat lingkaran
warna (colour wheel) yang dapat dipakai sebagai panduan dalam memadukan warna.
Gambar Lingkaran Warna

Apabila kita perhatikan lingkaran warna di atas dan kita bagi menjadi dua bagian, terlihatlahsifat
warna sejuk atau warna dingin (cool colour) dan warna hangat (warm color). Yang termasuk warna
sejuk atau warna dingin, yaitu warna hijau kekuningan, hijau, biru kehijauan, biru, biru keunguan,
dan ungu.Di dalam merangkai bunga, warna dingin digunakan untuk menggambarkan suasana duka.
Yang termasuk warna hangat, yaitu kuning,kuning keoranyean, oranye/jingga, merah keoranyean,
merah, dan merah ungu. Di dalam merangkai bunga, warna hangat digunakan untuk
menggambarkan suasana gembira.

Gambar Warna Sejuk dan Warna Hangat

Jika ditinjau dari nilai warna (value), yang berarti terang atau gelapnya suatu warna yang disebabkan
karena penambahan atau pengurangan dari warna netral, kita mengenal adanya istilah tint, tone,
dan shade. - Hue (warna dasaƌ) dicampur putih menjadi tint . - Hue (warna dasar) dicampur abu
abu menjadi tone. - Hue (warna dasar) dicampur hitam menjadi shade.

warna hangatwarna sejuk

36

TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

PaduanWarna Paduan warna dikenal pula dengan islah kombinasi warna. Terdapat banyak paduan
warna, tetapi perangkai bunga pemula perlu menguasai paduan warna yang sederhana dahulu seper
paduan warna monokromak, paduan warna analog dan paduan warna komplementer. Dengan
menguasai kega kombinasi warna tersebut, diharapkan perengkai bungan pemula dapat merangkai
bunga bentuk sederhana yang indah dan menarik. - Paduan warna monokromatik adalah paduan
yang berasal dari satu warna dengan gradasi warna dari yang tua sampai dengan yang muda.
Misalnya, paduan warna merah tua, merah, merah muda/pink. - Paduan warna analog adalah
paduan dari warna-warna yang letaknya berdekatan pada lingkaran warna. Sebagai contoh adalah
paduan warna jingga/oranye, jingga/oranye kekuning-kuningan, dan kuning. Contoh lain adalah
paduan warna merah keungu-unguan, merah, dan merah keoranyean.

- Paduan warna komplementer adalah paduan dua warna yang letaknya berseberangan dalam
lingkaran warna. Contohnya adalah paduan warna kuning keoranye-oranyean dengan biru keungu-
unguan. Contoh lain adalah warna ungu dengan kuning dan oranye dengan ungu.

Gambar Paduan Warna Komplementer

Suatu rangkaian bunga terlihat indah karena adanya perpaduan antara prinsipprinsip dan dan
unsur–unsur desain.

Gambar Paduan Warna Analog

37

TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

Lambang Warna Bunga dapat merupakan media penyampaian berbagai rasa bagi manusia. Dengan
bunga manusia dapat menyatakan rasa keindahan, kemesraan, dan kecankan. Seap warna bunga
mempunyai ar atau lambang tertentu. - Warna puh melambangkan suci, kepercayaan, kegembiraan,
damai, dan bersih. - Warna merah melambangkan cinta, kemegahan, kekuatan, dan keberanian. -
Warna merah jambu melambangkan cinta kasih. - Warna ungu melambangkan keanggunan dan
duka cita. - Warna merah ungu melambangkan kebesaran dari raja. - Warna hitam melambangkan
perkabungan, kesusahan, kuat, dan agung, - Warna kuning melambangkan kerajaan dan cemburu. -
Warna hijau melambangkan harapan, kesuburan, pengharapan, dan kesejukan. - Warna biru
melambangkan sea, kedamaian, dan ketenangan.

Jadi, dengan mengetahui lambang warna, kita dapat memilih warna bunga sesuai dengan tujuan
merangkai bunga. Misalnya, apabila tujuan merangkai bunga untuk pesta perkawinan, pilihlah
bunga yang melambangkan kemegahan dan rasa cinta, yaitu merah. Namun, apabila tujuannya
untuk mengucapkan rasa berduka cita, pilihlah warna ungu , hitam, dan puh. Akan tetapi, dengan
perkembangan saat ini, pemilihan warna lebih bergantung pada selera ap orang.

Anda mungkin juga menyukai