Anda di halaman 1dari 2

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kondisi lingkungan umum


Penyakit infeksi menular dengan mudah salah satunya melalui tangan. Oleh karena
itu sering mencuci tangan adalah suatu keharusan untuk menghilangkan kuman penyebab
penyakit yang ditularkan melalui kontak yang sering dengan orang lain. Salah satu
pencegahannya yaitu dengan mencuci tangan secara rutin.
Di era modern seperti saat ini dimana masyarakat disibukkan dengan berbagai
kegiatan serta jadwal yang padat membuat masyarakat ingin serba praktis dalam
membersihkan tangan. Dalam kondisi tertentu, orang susah mencari air ataupun sabun
pembersih tangan. Keberadaan sabun dan air terkadang tidak sesuai dengan yang
diinginkan. Air yang tersedia terkadang tidak bersih, berbau, serta keluar dari keran yang
sudah berkarat. Selain itu sabun yang digunakan bersamasama, terkadang menimbulkan
kekhawatiran atas kebersihan dan kesehatan pengguna sebelumnya.
Hand sanitizer yang merupakan antiseptik pembersih tangan hadir sebagai jalan
keluar dari permasalahan tersebut. Pemakaian antiseptic tangan dalam bentuk sedian hand
sanitizer di kalangan masyarakat menengah ke atas sudah menjadi suatu gaya hidup.
Beberapa sediaan hand sanitizer dapat dijumpai dipasaran dengan cara pemakaiannya
cukup sederhana dan cepat yaitu dengan diteteskan pada telapak tangan, kemudian diratakan
pada permukaan tangan. Namun banyak mengandung alcohol dan atiseptik berupa bahan
kimia sintetis yang harganya relative mahal dan sering menimbulkan masalah kesehatan
kulit, misalnya kulit menjadi kering (terjadi penurunan kelembapan kulit normal)
(Retnosari, 2007).
Oleh karena itu perlu dicari antiseptic dari bahan alam yang relatif lebih murah,
aman, dan mudah didapat, salah satunya ialah hand sanitizer yang terbuat dari Lidah buaya
(Aloe vera L).
2.2. Gambaran Karsa Cipta
Antiseptic adalah zat yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan
mikroorganisme. Penggunaan antiseptic didalam upaya untuk melenyapkan mikroba
merupakan langkah yang penting untuk pencegahan terjadinya infeksi. Antiseptic tangan
(Hand sanitizer) dalam bentuk sedian gel sangat praktis digunakan. Cara pemakaiannya
adalah dengan diteteskan pada telapak tangan tanpa bilas dengan air (Sari dan isadiartuti.
2006). Sedian gel lebih banyak digunakan karena rasa dingin di kulit, mudah mengering,
dan mudah dicuci. Kini hadir Hand sanitizer dari Tanaman yang dapat dimanfaatkan gelnya
serta berpotensi sebagai antiseptic adalah tanaman Lidah buaya (Aloe vera).
Lidah buaya (Aloevera) merupakan salah satu tanaman yang berkhasiat untuk
menjaga kesehatan kulit. Keistimewaan lidah buaya terletak pada gelnya yang mampu untuk
meresap di dalam jaringan kulit, sehingga banyak menahan kehilangan cairan yang terlalu
banyak dari dalam kulit.
2.3. Kandungan dan Manfaat hand sanitizer lidah buaya (Aloe vera)
Lidah buaya (Aloe vera L) merupakan tanaman fungsional karena semua bagian dari
tanaman ini dapat dimanfaatkan baik untuk perawatan tubuh maupun untuk mengobati
berbagai penyakit, sehingga lidah buaya di olah untuk digunakan sebagai bahan pembuatan
Hand sanitizer agar dapat melembutkan dan melembabkan kulit, bukan hanya itu saja lidah
buaya (Aloe vera) memiliki kandungan sapoin, flavonoid, polifenol, serta tanin yang
memiliki kemampuan untuk membersihkan dan bersifat antiseptic dengan begitu Hand
sanitizer lidah buaya dapat membunuh bakteri yang ada ditangan sekaligus tidak merusak
kulit tangan dan dapat melembabkan dan melebutkan kulit telapak tangan. Bukan sebagai
antiseptic ekstral lidah buaya didalam kandungannya yang mengandung saponin memiliki
kemampuan sebagai pembersih sehingga efektif untuk menyembuhkan luka terbuka,
sedangkan tannin dapat digunakan sebagai pencegahan terhadap infeksi luka karena
mempunyai daya antiseptic.

Anda mungkin juga menyukai