1949 - Askep Anak Fix Banget 3
1949 - Askep Anak Fix Banget 3
FORMAT PENGKAJIAN
1. IDENTITAS PASIEN
Inisial Pasien : An.Su
Usia : 16 tahun (03 Mei 2001)
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Diagnosa Medis : ALL – HR
Tanggal Masuk RS` : 27/02/2017
Tangggal Pengkajian : 27/02/2017
Nama Ayah/Ibu : Kasmono/Kasem
Pekerjaan ayah/Ibu : Petani/Petani
Pendidikan Ayah/ibu : SMA/SMA
Alamat : Mangsang RT 41 RW 05 Kec.Babat supat Muba
2. KELUHAN UTAMA
Ibu mengatakan anak nya demam (suhu : 38,2°C)
3. RIWAYAT KEHAMILAN
a. Pre natal
Ante natal care dilakukan setiap bulan di bidan, tidak pernah jatuh saat hamil, tidak ada
demam tinggi , tidak ada hipertensi, tidak ada kejang selama hamil, minum vitamin dan
tablet Fe dari bidan, tidak minum jamu-jamuan , dan tidak minum obat luar. Imunisasi
1x.
b. Intra natal
Lahir bayi laki-laki dari ibu G4P3Ao, lahir pervaginam pada usia kehamilan 8 bulan 3 hari,
ditolong oleh bidan. Bayi langsung menangis, biru-biru (-), kuning (-), BBL : 2200 gram
dengan presentasi terbawah kepala.
c. Post natal
Perdarahan (-), infeksi (-), pengeluaran ASI lancar dan bayi diberi ASI sampai usia 12
bulan.
Tanggal 7 november 2016 An. Su dirawat di RS Raden Mattaher Jambi selama 3 hari dan
melakukan tranfusi PRC 2 kantong. Lalu di rujuk ke RSMH Palembang 10 november
2016 dan mengalami perawatan dan kemoterapi sampai sekarang.
d. Riwayat operasi
Tidak ada riwayat operasi
e. Riwayat alergi
Tidak ada riwayat alergi
f. Riwayat Imunisasi
Ibu mengatakan imunisasi anak lengkap
Riwayat penyakit yang sama dalam keluarga disangkal. Ayah anak, SU menderita hipertensi
6. GENOGRAM
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
7. RIWAYAT SOSIAL
Keseharian An.Su diasuh oleh kedua orang tuanya, An.Su dapat berkomunikasi dengan baik.
An.Su dapat bersosialisasi dan bergaul dengan teman sebayanya melalui beberapa
kegiatannya saat dirumah.
8. KEBUTUHAN DASAR
a. Makan : Sejak masuk RS An.Su tidak nafsu makan, An.Su hanya makan 2-3
sendok dalam sehari. Namun, An.Su makan makanan dari luar seperti
bubur dan lontong yang diberikan keluarga, sebelumnya An.Su memiliki
nafsu makan yang baik. Setelah makan An. Su muntah berwarna kuning,
konsistensi kental, frekuesi 1 kali.
b. Minum : An.Su minum ± 600 ml dalam sehari sama seperti sebelum masuk RS
c. Tidur : An.Su tidak mengalami gangguan tidur, An.Su dapat tidur dengan
Cukup ± 8-10 jam sehari.
d. Eliminasi : An.Su BAK dan BAB dibantu oleh keluarga ke toilet karena merasa
Pusing dan berkunang – kunang, An.Su BAK 4-5x dalam sehari,( ±300
cc). An.Su belum pernah BAB sejak jum’at (24/02/17).
e. Aktivitas : An.Su dirumah suka bermain voli, sepak bola dengan teman sebayanya
bermain dilingkungan tempat tinggal, An.Su selain itu suka menolongkedua
orang tua nya memotong (menyadap) karet.
9. PEMERIKSAAN FISIK
c. Tanda vital
- TD : 100/60 mmhg
- HR : 95x/menit
- RR : 20x/menit
- Suhu : 38,2°C
d. Mata : Sklera anemis (+), konjungtiva ikterik(-), pupil isokor,
simetris.
e. Hidung : Flu(-) sekret normal, napas cuping hidung (-), epitakis(-) tidak
menggunakan alat bantu napas.
f. Mulut : Mukosa lembab (+), Karies gigi(-) , sianosis (-), stomatitis (+)
gusi bengkak (+) discharge (-)
h. Dada :Simetris, datar, retraksi, nyeri dada (-),sesak (-), nyeri tekan (-)
i. Jantung : Bunyi jantung I-II normal, murmur (-), gallop Fi, HR : 95x/m
k. Abdomen : Datar, lemas, bising usus 12x/menit, nyeri tekan (-), mual (+),
muntah (+)
n. Kulit : Akral hangat, badan teraba hangat, warna pucat, lesi (-), CRT
<2 detik, keringat (+).
a. Laboratorium
Netrofil 20 % 50-70%
Monosit 6% 2-8%
2 DS : ALL KETIDAKEFEKTIFAN
Ibu mengatakan PERFUSI JARINGAN
anaknya pucat Infiltrasi dn penggantian setiap PERIFER
An. SU mengatakan jaringan tubuh dengan sel-sel
sakit kepala seperti darah putih non fungsional
berkunang-kunang,
sakit kepala bertambah Infiltrasi pada sumsum tulang
saat berdiri, berjalan
dan beraktivitas sumsusm tulang melakukan
hematopoesis
DO :
Tanda-tanda vital kegagalan sumsum tulang yang
-TD: 100/60 progresif
mmhg
Penurunan pembentukan RBC/
-HR : 95x/menit Eritropenia
-RR : 20x/menit
Kulit tampak Hemoglobin menurun
pucat
An.SU tampak Sirkulasi oksigen dalam darah
lemas menurun
Konjungtiva
anemis Ketidakefektifan perfusi
Hasil jaringan perifer
laboratorium
- Hb : 8,8 g/dL
(normal : 12-
14,4 g/dL)
- RBC : 3,22 .
106 / mm3
(normal :
4,75-4,85 106 /
mm3 )
3 DS : ALL
Ibu mengatakan
anaknya tidak nafsu Penatalaksanaan
makan dan mual Kemoterapi
muntah jika makan
DO : Efek samping kemoterapi :
Penurunan berat Merusak sel yang bereproduksi
badan dengan cepat
- Awal : 50 kg
- Pada saat Mual/muntah
pengkajian : 47kg
- Berat badan Nafsu makan menurun
ideal : 51 kg
Intake dan output Intake nutrisi tidak adekuat
nutrisi:
- Intake : makan Ketidakseimbangan nutrisi
bubur 2- 3 kurang dari kebutuhan tubuh
sendok
- Output :
Muntah 2 sendok KETIDAKSEIMBANGAN
makan, berwarna NUTRISI KURANG DARI
kuning, KEBUTUHAN TUBUH
konsistensi
kental, frekuensi
1x setiap setelah
makan
Intake dan output
cairan :
- Intake : minum
± 600 cc
- Output : BAK
4-5x/hari
(±300cc),
keringat (+)
Stomatitis (+)
Gusi bengkak
Anak tampak
lemas
Konjungtiva
anemis
5 DS : ALL
Ibu mengatakan
aktivitas anak dibantu Infiltrasi dn penggantian setiap
oleh keluarga jaringan tubuh dengan sel-sel
darah putih non fungsional
DO:
Anak tampak Infiltrasi pada sumsum tulang
lemah
Anak tampak sumsusm tulang melakukan
hanya berbaring di hematopoesis
tempat tidur
ADL anak dibantu kegagalan sumsum tulang yang
Hasil laboratorium: progresif
- Hb : 8,8 g/dL
(normal : 12- Penurunan pembentukan RBC/
14,4 g/dL) Eritropenia
- RBC : 3,22 . INTOLERANSI AKTIVITAS
106 / mm3 Hemoglobin menurun
(normal :
4,75-4,85 106 / Sirkulasi oksigen dalam darah
mm3 ) menurun
Anemia
Metabolisme anaerob meningkat
Intoleransi aktivitas
6 DS : ALL
Ibu mengataka n badan
anak panas Infiltrasi dn penggantian setiap
jaringan tubuh dengan sel-sel
DO: darah putih non fungsional
Hasil laboratorium
- WBC : 0,3 . Infiltrasi pada sumsum tulang
103/mm3
(normal 4,5- sumsusm tulang melakukan
13,5 103/mm3) hematopoesis
- Hb : 8,8 g/dL
(normal : 12- kegagalan sumsum tulang yang
14,4 g/dL) progresif
- RBC : 3,22 .
106 / mm3 Penurunan jumlah neutrofil
(normal :
4,75-4,85 106 / Imunitas menurun
mm3 )
- Netrofil 20% Resiko infeksi
(normal 50-70
%)
Suhu : 38,2oC
Stomatitis (+) RESIKO INFEKSI
Gusi bengkak
Penurunan berat
badan
- Awal : 50 kg
- Pada saat
pengkajian : 47kg
- Berat badan
ideal : 51 kg
Intake dan output
nutrisi:
- Intake: makan
bubur 2- 3
sendok
- Output :
Muntah berwarna
kuning,
konsistensi
kental, frekuensi
1x setiap setelah
makan
b. MASALAH KEPERAWATAN
1. Hipertermi
2. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
4. Konstipasi
5. Intoleransi aktivitas
6. Resiko infeksi
5. Intoleransi aktivitas b.d kelelahan Setelah dilakukan 1. Kaji faktor yang menyebabkan 1. Salah satu penyebabnya adalah
tindakan keperawatan kelemahan meningkatnya TIK
selama 3x24 jam pasien
2. Monitor tanda vital setelah 2. Mengetahui respon jantung
bertoleransi terhadap
beraktivitas terhadap aktivitas
aktivitas dengan kriteria
3. Bantu pasien untuk 3. Memudahkan dalam proses
hasil :
mengidentifikasi aktivitas yang terapi
Berpartisipasi
mampu dilakukan
dalam aktivitas fisik 4. Bantu untuk mendapatkan alat 4. Memudahkan untuk melakukan
tanpa disertai bantu aktivitas ADL secara mandiri
peningkatan 5. Bantu klien untuk membuat 5. Untuk meningkatkan
6. Resiko infeksi b.d imunitas Setelah diberikan 1. Pertahankan teknik aseptik 1. Mencegah penyebaran infeksi
2. Cuci tangan sebelum dan sesudah 2. Mencegah transfer mikroba
menurun tindakan keperawatan
kontak dengan pasien bakteri penyebab infeksi
selama 3x24 jam pasien
3. Tingkatkan intake nutrisi 3. Meningkatkan imunitas tubuh
tidak mengalami infeksi, 4. Kolaborasi pemberian antibiotik 4. Mencegah timbulnya infeksi
dengan kriteri hasil : 5. Monitor tanda dan gejala infeksi 5. Mengetahui keadaan dan