Melihat fenomena tersebut, UKPIM, sebagai wadah generasi muda, membuat suatu cara
agar kebudayaan dan moral tetap ada yaitu dengan diadakannya festival ini. Festival Intelektual
ini berlangsung pada 09 Desember 2018 di Craft Center Lantai LG Royal Plaza Surabaya.
Festival yang ditujukan untuk kalangan usia ini, berlangsung sangat meriah dan penuh
kebahagiaan.
Sejumlah bukti sejarah Kota Surabaya yang diabadikan dalam bingkai foto terpampang
dalam festival ini. Pada pameran fotografi tersebut banyak potret sejarah Surabaya seperti Hotel
Oranje yang sekarang telah menjadi Hotel Majapahit. Tak hanya pameran fotografi, festival ini
juga menampilkan banyak kegiatan seni seperti pertunjukan tari, puisi, monolog, musikalisasi
puisi, dan teater yang semuanya mengangkat tema Kota Pahlawan.
Pertunjukan yang ditampilkan dalam festival ini memiliki tema dan arti yang berbeda-
beda serta berhubungan dengan pentingnya moral dan kebudayaan yang harus diperhatikan
masyarakat Surabaya. Contohnya tari Sparkling Surabaya yang ditampilkan memiliki arti
Surabaya yang berkilau apabila masyarakatnya memiliki moral dan melestarikan
kebudayaannya. Sementara untuk puisi dipilih tema Semangat Juang, Semangat Kepemudaan.
Dengan adanya Festival UKPIM ini, diharapkan masyarakat dan terutama remaja akan
bertambah wawasan tentang Surabaya. Selain itu para pemuda Indonesia khususnya Surabaya
harus tetap semangat dalam hal apa pun. Jangan menjadi pemuda yang tidak berguna karena
tidak memiliki moral apalagi sampai lupa dengan kebudayaan. Mari tanamkan jiwa generasi
muda sadar budaya ini pada diri kalian. AREK SUROBOYO SADAR BUDAYA.