Anda di halaman 1dari 3

‘Jokowi Raja Jawa’, Terulang Lagi Metode yang

Sama seperti di Mekkah


Posted by admin

Date: 15-11-2018 | 11:09

in: Kolom

Foto: Moh Naufal Dunggio (FB Moh Naufal)

Oleh: Moh. Naufal Dunggio

Jakarta, Swamedium.com – Kehabisan ide plus kepanikan tingkat dewa plus


dihantui kekalahan sedang menimpa CAPRES incumbent dengan tim suksesnya.
Mereka kehabisan akal dalam menjual jagoannya dalam memperebutkan dan
mengangkat margin elektabilitas-nya. Semua ide sudah dimuntahkan. Semua cara
sudah dikerahkan. Tapi semua tidak nendang malah sebaliknya membuat jagoannya
blunder nyungsep masuk got cari kodok.

Peristiwa pemasangan poster Jokowi dengan pakaian raja di mobil-mobil Angkot di


Jawa Tengah cukup menghebohkan saat ini. Metode ini PERSIS BUANGET dengan
pemasangan bendera ISIS di belakang rumah Habib Rizieq Shihab di Makkah
beberapa hari lalu. Cuma bedanya pemasangan poster-poster tersebut tidak
terindikasi ada keterlibatan pihak intelijen di dalamnya. Karena gaya yang dipakai
masih gampang di tebak. Orang gila tapi TIDAK BEGO mudah sekali menebak siapa
yang bermain di situ.

Bila kita berandai-andai bahwa pembuatan poster berikut pemasangannya dilakukan


oleh kubu lawan, yakni kubu oposisi maka pertanyaannya adalah apa manfaat yang
bisa di dapat dari usaha licik semacam itu oleh Kubu PADI (Prabowo-Sandi) ….?

Apakah memang tipikal Kubu PADI suka bermain dalam wilayah play victim ...?
Bukankah metode black campaign semacam itu adalah gaya bermain kubu yang
panik dan takut kalah …?

Sebagaimana kasus di Makkah, mereka yang buat, mereka yang pasang, mereka
yang nempel, mereka yang ributkan dan mereka sendiri yang lapor Polisi. Bukankah
metode semacam ini bukan barang baru lagi. Ini sudah usang bahkan sangat usang
sekali.

Mbo ya, carilah metode baru dalam menyerang kubu lawan yang tidak gampang
ditebak dan dideteksi. Kalau begini terus cara dalam menyerang lawan maka ada
kemungkinan peluru, stamina dan kemampuan otak bakal tumbang dan tidak
sampai pada waktu pertandingan nanti di 17 April 2019 mendatang.

www.swamedium.com/2018/11/15/jokowi-raja-jawa-terulang-lagi-metode-yang-
sama-seperti-di-mekkah/

Jangan-jangan akhir tahun ini bakal tumbang dengan sendirinya. Pergi bersama
tahun 2018. Ini disebabkan karena ketidakmampuan otak dan diri menanggung
beban derita amanah yang diselewengkan dan dikhianati. Kemudian dibungkus dan
dibingkai dengan berbagai macam pencitraan yang penuh dengan kepalsuan,
kebohongan dan kemunafikan dengan menginginkan dua periode.

Kubu petahana akan semakin panik kalau benar ibunda ratu lagi terbaring sakit
stroke di RSPAD. Semoga ini hanya berita HOAX yang tidak bisa
dipertanggungjawabkan. Dan kita do’akan Bunda Ratu tetap sehat dan panjang
umur.
Tapi kalau berita ini benar maka kiamat kecil akan menghampiri kubu petahana
dengan partai pengusung utamanya. Apalagi kalau sang bunda putus kontraknya
dengan Maha Pencipta di dunia ini maka HURU HARA akan melanda partainya.
Bahkan bisa terjadi akan ada sesuatu yang sangat mengerikan dalam
memperebutkan orang nomor satu di partai tersebut.

Kita tunggu permainan selanjutnya yang akan dikeluarkan kubu incumbent untuk
mendongkrak rating elektabilitas-nya. Mudah-mudahan tidak bisa terbaca kubu
oposisi sebagai lawan tanding. Tapi kalau masih juga terbaca maka KELAR HIDOP
LOE. Sebab ngeri-ngeri sedap kalau kalah. Wallahu A’lam …

*Penulis adalah Ketua LDK PWM DKI Jakarta, Sekretaris KDK MUI Pusat.

www.swamedium.com/2018/11/15/jokowi-raja-jawa-terulang-lagi-metode-yang-
sama-seperti-di-mekkah/2/

Anda mungkin juga menyukai