Anda di halaman 1dari 4

Proposal Tugas Akhir Program Sarjana

Zona Prospek Panas Bumi untuk Geowisata Desa Suli


Usulan Penelitian
Studi : Panas Bumi

Disusun oleh:
Nurul Azmy Wakan
270110177034

Mahasiswa Fakultas Teknik Geologi

Universitas Padjadjaran
Jatinangor

Nunungwakan02@gmail.com
nurul17029@mail.unpad.ac.id / 081312481743
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Geologi secara umum membahas mengenai material pembentuk bumi dan segala proses yang
terjadi baik di dalam bumi (bawah permukaan) maupun yang terjadi di atas permukaan bumi.
Gaya yang bekerja di dalam bumi (endogen) menghasilkan gempabumi dan aktivitas
vulkanik, sementara itu gaya eksternal (eksogen) menyebabkan terjadinya pelapukan, erosi,
dan pembentukan bentang alam. Semua proses itu menyebabkan batuan memiliki ciri yang
khusus. Karakteristik dan ciri khusus dari batuan itulah yang dipelajari oleh geologi.
Sehingga dapat dilakukan interpretasi proses geologi apa saja yang berkontribusi dalam
pembentukan batuan tersebut.
Sampai di penghujung tahun 2009, telah diketahui sedikitnya 265 lokasi sumber energi
panasbumi di seluruh Indonesia dengan potensi 28,1 GWe. Sebagian besar potensi tersebut
berasosiasi dengan jalur vulkanik, yang umumnya berentalpi tinggi dan dapat dikembangkan
secara komersial untuk pembangkitan tenaga listrik. Sebagian kecil adalah sumber
panasbumi yang berasosiasi dengan sistem non-vulkanik, biasanya memiliki suhu reservoir
relatif rendah.  Sistem panas bumi di Indonesia berdasarkan tatanan geologi pada umumnya
dapat dibedakan menjadi 5 tipe:  gunung api strato tunggal, komplek gunung api, kaldera,
graben kerucut vulkanik, dan non vulkanik. Tipe-tipe sistem panas bumi ini mencerminkan
besarnya potensi yang dikandungnya: tipe komplek gunung api, kaldera dan graben-kerucut
vulkanik pada umumnya mempunyai potensi energi yang jauh lebih besar  dari pada tipe
lainnya.  Pemanfataan untuk pembangkit listrik hingga saat ini baru 1189 MWe atau sekitar 4
% dari potensi total. Semua sistem panas bumi yang telah dimanfaatkan bertipe komplek
gunung api, kaldera dan graben-kerucut vulkanik. Sementara itu pemanfaatan langsung
(direct use) masih jauh dari harapan.
Sumber energi panas bumi cenderung tidak akan habis, karena proses pembentukannya yang
terus menerus selama kondisi lingkungannya (geologi dan hidrologi) dapat terjaga
keseimbangannya. Mengingat energi panas bumi ini tidak dapat diekspor, maka
pemanfaatannya diarahkan  untuk mencukupi kebutuhan energi domestik, dengan demikian
energi panas bumi akan menjadi energi alternatif andalan dan vital karena dapat mengurangi
ketergantungan Indonesia terhadap sumber energi fosil yang kian menipis dan dapat
memberikan nilai tambah dalam rangka optimalisasi pemanfaatan aneka ragam sumber
energi di Indonesia
1.2 Rumusan Masalah
 Bagaimana karakteristik batuan yang ada didaerah penelitian?
 Apa yang dapat dibuat sebagai geowisata didaerah penelitian?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan dalam
studi program sarjana di Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran. Tujuan dari
penelitian ini dapat dituliskan sebagai berikut:
 Mengetahui karakteristik batuan
 Dapat dibuat geowisata
1.4 Lokasi Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Penelitian
Kajian pustaka dilaksanakan untuk mengumpulkan data sekunder dari peneliti terdahulu yang
berkaitan dengan daerah penelitian.
2.2 Panas Bumi
Panas bumi atau geothermal berasal dari bahasa Yunani “Geo” dan “Thermos”myang masing -
masing memiliki arti bumi dan panas. Panas bumi merupakan proses perpindahan panas dari
suatu tempat ke tempat tertentu dalam kerak bumi, dimana panas dipindahkan dari sumber panas
menuju tempat pengeluaran panas di permukaan (Hochstein dan Browne, 2000).
2.3 Klasifikasi Panas Bumi
Berdasarkan lingkungan geologinya dan rezim perpindahan panasnya system panas bumi dapat
dikelompokkan menjadi sistem panas bumi konvektif dan system panas bumi konduktif.
 Sistem Panas Bumi Konvektif
 Sistem Temperatur Tinggi
 Sistem dominasi air
 Sistem dominasi dua fase
2.4 Manifestasi Panas Bumi
Manifestasi panas bumi permukaan yaitu gejala-gejala yang tampak di
permukaan bumi yang memungkinkan adanya suatu sistem panas bumi di sekitar
kemunculan manifestasi panas bumi tersebut

Anda mungkin juga menyukai